Home / Romansa / Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore / 147. Ingatan Bawah Sadar Veronica

Share

147. Ingatan Bawah Sadar Veronica

Author: Lucy
last update Last Updated: 2025-01-23 00:02:35
Veronica keluar dari kamar, hendak mengembalikan tablet ke Luciano, bertepatan dengan Freyaa menggendong anak serigala datang ke arahnya.

"Dom sudah memandikannya dengan sabun wangi. Jadi boleh bawa masuk ke rumah." ucap Freyaa sebelum Veronica membuka bibir untuk bertanya.

Zetha memang melarang Freyaa membawa serigala ke dalam rumah jika tidak bersih, karena Michele dan Veronica sedang hamil, tidak boleh terkontaminasi bakteri dari tubuh serigala yang kotor.

Veronica berjongkok di lantai, tersenyum memandang Freyaa yang kini telah berada di depannya, "Apakah Brody sudah di beri makan?"

Kepala Freyaa menggeleng, "Tadi Eyaa dan Dom hanya memberinya camilan, belum makan besar."

"Kalau begitu, mari kita beri makan." Veronica membelai kepala serigala yang seperti anak anjing di pelukan Freyaa, sangat patuh, bahkan terlihat manja.

Anak serigala menggeram pelan ketika dibelai oleh Veronica yang juga menciumnya gemas, "Wangi ..." bisiknya lembut lalu bersin-bersin dua kali dan tertawa gel
Lucy

Ayo, Nicca dan Michele juga Zetha, Simon serta Bonnie, tunjukkan kolaborasi kalian menciptakan serum anti racun.

| 6
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (9)
goodnovel comment avatar
marlaina marliana
ayo... ayo... semangat kalian bersatu dan akan datang keajaiban
goodnovel comment avatar
ryzlnn
knp pikiran nicca di tutup ,apa hubungannya dengan dengan orang tua michelle...semakin bikin penasaran aj ni cerita
goodnovel comment avatar
ryzlnn
heeeem...teka teki ini...apa artinya mantra bon bon.yang jelas aku tak tau
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   148. Kekuatan Cinta Freyaa

    Veronica masih syok melihat Bonnie yang kepayahan bernapas di pelukan Luca."Bon-bon, dengar aku? Kendalikan dirimu, Bon-bon!" Luca sudah membaringkan tubuh Bonnie di atas sofa lipat yang telah dibuka oleh Ubba, "Please ...kembali, Bon-bon."Luca terus berbisik dekat telinga Bonnie, menggenggam telapak tangannya erat-erat ke depan mulut. Pernapasan Bonnie sangat lemah, hilang timbul. Air masih merembas keluar dari sudut bibirnya."Aku tidak mengijinkanmu pergi, Bon-bon, patuhi perintahku, cepat kembali!' Luca meramas kuat jemari Bonnie dalam genggamannya, berkata lebih tegas.Ubba dan semuanya terdiam, mereka percaya pada cara Luca menyadarkan Bonnie. Tak ada yang bisa dilakukan selain menunggu Bonnie bereaksi mendengar perkataan Luca."Baik, kau tidak ingin kembali?" Luca mengetatkan rahang menatap tajam wajah Bonnie yang kedua kelopak matanya tertutup rapat, "Ubba, bangunkan Zeze, bawa dia kemari untuk menghisa

    Last Updated : 2025-01-24
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   149. Armando Moreles

    Arman mengajak Felix dan Effren makan malam dulu sebelum mereka akan menengok Edward dan Bobby juga para wanita penghibur yang ditangkap bersama di penjara khusus."Ada apa?" Arman bertanya pada Effren yang berkali-kali menoleh ke belakang juga menatap berkeliling ruangan penjara khusus sebelum mereka pergi ke tempat Edward, Bobby dan para wanita di tahan pada bagian belakang. "Keamananmu terlalu longgar." ucap Effren pendek, meraba pistol pada samping pinggangnya. Arman terdiam. Ia juga merasa aneh. Biasanya paling sedikit ada enam orang anggota yang akan berjaga di pintu depan. Tetapi, tadi mereka masuk hanya ada satu orang. Pun bagian dalam sangat hening, tidak ada suara apapun. Bangunan penjara khusus terdiri dari satu ruangan besar seperti lobi di bagian depan, lalu ada satu lorong menuju bagian belakang, dimana pada bagian belakang tersebut terdapat beberapa ruang berjeruji besi ukuran 3x3 meter, salah satunya adalah tempat Edward, Bobby dan para wanita penghibur dikurung.Saa

    Last Updated : 2025-01-25
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   150.

    Arman menoleh pada Felix dan Effren, lalu menganggukkan kepala pada anak buahnya."Pria itu melakukan hipnotis pada kalian dan mereka berniat melarikan diri." tutur Arman seraya berdiri dipegangi Felix pada sisi tubuhnya.Arman memindai semua anak buahnya dengan tatapan sangat tegas, lalu berkata, "Dua tersangka teroris tewas di tempat. Apa kalian semuanya mengerti?!"Semua anak buah Arman menjawab serempak, "Dua tersangka teroris tewas di tempat ketika hendak melarikan diri."Felix tersenyum samar melihat anak buah Arman yang loyal pada sahabatnya itu, "Mari, ku antar kau ke rumah sakit."Arman melepaskan tangan Felix yang memegangi pinggangnya, "Tidak perlu. Ada beberapa orang lagi yang sepertinya juga ingin dirawat di rumah sakit." tolaknya memberikan senyuman tipis pada Felix, kemudian menganggukkan kepala pada anak buahnya.Dor ...dor ...dorr!!Beberapa orang anak buah Arman menembaki diri mereka mas

    Last Updated : 2025-01-26
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   151.

    Hansel dan Quince melemparkan tubuh Edward juga Bobby ke lantai ubin tepi kolam renang, tanpa mempedulikan kedua orang itu kesakitan apalagi beberapa peluru masih bersarang dalam tubuh Edward dan kedua mata Bobby berdarah. Bobby meraung kesakitan, segala macam sumpah serapah hingga permohonan maaf dia ucapkan. Tetapi Felix dan Effren hanya menganggap angin lalu. Kedua pria bersaudara tersebut justru sedang menikmati masakan Charles karena cuaca yang dingin, membuat perut sering merasa lapar. "Apa rencanamu?" Felix bertanya pada Effren karena Mister Meyer di Cape Town juga sudah berada dalam pengawasan orang kepercayaan Felix. "Setelah ini? Mengajak Meyer liburan, mungkin ...mencari lubang baru untuk dimasuki." Felix berdecak, "Oke. Lakukan saja sesukamu, tapi jangan minta tolong padaku jika nanti Deristi tahu kau suka menyarungkan batang ke sembarang tubuh!" Effren terkekeh, meminum soup hangat dari tepi mangkuk sepert cara Zetha menikmati makanan, "Kau belum pernah bercinta selai

    Last Updated : 2025-01-26
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   152. Makan Malam

    Setelah memerintahkan Hansel dan Quince membawa Edward dan Bobby yang pingsan ke ruangan tahanan dalam kediamannya, juga membuat mereka berada dalam ruangan terpisah, Felix melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju lorong kamar. Selain Hansel dan Quince serta anak buah Felix, team medis juga turut bersiaga menangani kesehatan khusus untuk Edward, Bobby dan Mister Alfred yang babak belur dipukuli Effren. Felix menanggalkan pakaiannya satu persatu, berceceran di lantai, sementara kakinya menuju kamar mandi, masuk ke dalam jacuzzi seraya memejamkan mata, sesudah ia menghidupkan kran air hangat dan menuangkan sabun cair yang biasa di pakai Veronica. Tak lama kemudian, terdengar suara langkah kaki berjalan masuk ke area kamar mandi dan semakin mendekat ke jacuzzi membuat Felix membuka kelopak matanya malas. "Kenapa kau ke sini?" Felix bertanya dingin, kembali memejamkan kelopak mata setelah ia menuangkan semua sabun cair dalam botol samping jacuzzi. Effren terkekeh rendah, "Kau kesepi

    Last Updated : 2025-01-27
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   153. Ingatan

    "Selena, kau baik-baik aja?" Zetha mendatangi Selena di kamar kecil yang sedang membasuh wajahnya dengan air wastafel. "Uhm, maaf. Ya, aku baik-baik aja. Hanya sepertinya sedikit lelah." Selena sedikit gugup menatap netra Zetha yang memandangnya menelisik. Zetha meraih tisu, memberikannya pada Selena, lalu memegangi pergelangan tangan wanita itu, tak lama kemudian, bibirnya tersenyum, "Mari, lanjutkan makan malam. Tak akan lama, kita bisa segera pulang istirahat jika sudah kenyang." Selena menganggukkan kepala, balas tersenyum tipis pada Zetha yang merapikan syal di leher Selena, "Udara dingin dan tubuhmu lelah, jangan sampai masuk angin."Selena tahu jika pria tampan yang ia selamatkan ketika melawan Papanya di Greenland waktu itu adalah bagian dari pasukan Salvatore. Tetapi Selena tak menduga jika dia adalah Luca Salvatore, bos suaminya sendiri., adik lelaki Zetha, wanita yang berada di depannya saat iniLuca Salvatore yang membuat hati Selena bergetar pertama kalinya juga menumbu

    Last Updated : 2025-01-27
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   154. Rencana Luca

    Felix akhirnya bisa tidur setelah melihat status sosial media Selena yang menampilkan wajah tersenyum Veronica. Di Aachen, Knox memberitahu Luca, Luciano, Jonathan dan Ubba jika Alfred membelot ke organisasi rahasia dunia. Itu pulalah alasan Felix mengirimkan Knox lebih dulu ke Aachen, demi keamanan Zeze. Pun sama dengan kelompok Owen, dimana salah satu pembunuh bayaran yang mencari Zeze demi hadiah besar adalah mantan rekannya Russo. Semuanya terdiam di dalam ruangan, sama sekali tidak menyadari kedatangan gadis kecil usil Freyaa yang berdiri diam-diam menopang dagu dengan tangan tepat di belakang sandaran kursi duduk Luciano, posisinya pun tersembunyi di balik punggung Didinya tersebut. "Saya rasa mereka para team pembunuh bayaran itu sudah berada di Aachen saat ini, tetapi cuaca dan jalanan yang sering di tutup membuat mereka bertindak berhati-hati." Knox menyampaikan analisanya sebagai mantan kesatuan marinir yang banyak mengetahui rahasia organisasi dunia berlokasi di Amerika

    Last Updated : 2025-01-27
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   155. Dikepung

    Mister Meyer masih terkejut mendengar pertanyaan pria di depannya yang menanyakan tentang Ibunya Lorenza. Siapakah dia sebenarnya? "Kau memperlakukan Ibunya Lorenza seperti pelacur, benar?" Effren pun sudah lupa nama ibunya Lorenza, dan dalam buku diari putrinya tidak ia temukan nama ibunya. Mister Meyer menyipitkan kelopak matanya, memindai Effren. "Ku sarankan Anda cepat menjawab pertanyaan saudaraku, jika tak ingin menyesal!" Felix berkata dari kejauhan sembari menyendok puding chesnut yang baru saja dihantarkan oleh Charles. "Perempuan itu sudah lama mati dan aku lupa bagaimana dia bisa mati." Mister Meyer akhirnya membuka mulut menjawab pertanyaan Effren. Effren mendengkuskan seringaian sinis, mundur ke belakang untuk duduk pada kursi samping Felix yang dengan santai menggeser piring puding chesnut untuk Effren. Effren butuh asupan makanan untuk menetralkan gejolak aliran darahnya dari emosi. Hansel dan Quince berjaga pada masing-masing sisi Mister Meyer. "Perempuan itu .

    Last Updated : 2025-01-28

Latest chapter

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   157. Cheetah Jantan

    Setelah sarapan pagi bersama, dimana Selena yang sangat canggung bertemu Luca juga Michele di meja makan, beralasan jika dirinya sedikit lelah karena perjalanan juga lingkungan yang berbeda, memilih berdiam diri di dalam kamar."Kau tidak apa-pa ku tinggal sebentar?" Veronica berkata pada Selena yang duduk di sofa menatap jauh pemandangan luar jendela. Selena menoleh, menganggukkan kepala, "Ya. Aku tidak apa-apa. Kakak pergilah." Veronica ingin Bonnie menyentuh kepalanya lagi. Dirinya yakin ada banyak hal yang disembunyikan dari ingatannya dan ia sama sekali tidak tahu sebabnya. "Kau sedang hamil, kita jeda dulu." Bonnie berkata, tersenyum membelai lembut pundak Veronica, "Aku senang, kau sudah bisa mengingatku." Veronica memeluk Bonne erat-erat, "Maaf. Waktu itu aku pergi tanpa pamit dan tak bsa kembali ke Hawaii ketika Ibu meninggal." Bonnie merenggangkan pelukannya dari Veronica, mengelap mata saudari angkatnya itu yang basah, "Zetha sering berkata pada Luca untuk menjaga Mich

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   156.

    Charles dan semua pelayan kediaman Felix sudah berganti pakaian berwarna hitam dengan lapisan bagian dalamnya adalah kevlar anti peluru. "Mari, Tuan Effren." Charles mengarahkan Effren untuk naik ke lantai dua, meninggalkan Felix dan beberapa anak buahnya di area kolam renang.Effren berdecak menganggukkan kepala ketika melihat betapa siapnya pasukan adiknya akan siaga perang. Tangan Effren menerima alat komunikasi kecil dari Charles yang kemudian diselipkan ke daun telinga dan bagian depan pakaiannya. Pada masing-masing ujung teras lantai dua kediaman Felix sudah mengalami renovasi dan perombakan, terdapat bangunan seperti menara yang menghadap ke arah lautan. Tetapi Charles membawa Effren ke bagian tengah-tengah teras yang ia dorong temboknya maju lalu terbuka.Ada pintu celah kecil muat masuk satu pria bertubuh tinggi, namun bagian dalam ternyata bisa untuk lima orang pria dewasa bertubuh besar. Effren tidak berhenti berdecak takjub melihat ada dua senapan canggih dengan peluru

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   155. Dikepung

    Mister Meyer masih terkejut mendengar pertanyaan pria di depannya yang menanyakan tentang Ibunya Lorenza. Siapakah dia sebenarnya? "Kau memperlakukan Ibunya Lorenza seperti pelacur, benar?" Effren pun sudah lupa nama ibunya Lorenza, dan dalam buku diari putrinya tidak ia temukan nama ibunya. Mister Meyer menyipitkan kelopak matanya, memindai Effren. "Ku sarankan Anda cepat menjawab pertanyaan saudaraku, jika tak ingin menyesal!" Felix berkata dari kejauhan sembari menyendok puding chesnut yang baru saja dihantarkan oleh Charles. "Perempuan itu sudah lama mati dan aku lupa bagaimana dia bisa mati." Mister Meyer akhirnya membuka mulut menjawab pertanyaan Effren. Effren mendengkuskan seringaian sinis, mundur ke belakang untuk duduk pada kursi samping Felix yang dengan santai menggeser piring puding chesnut untuk Effren. Effren butuh asupan makanan untuk menetralkan gejolak aliran darahnya dari emosi. Hansel dan Quince berjaga pada masing-masing sisi Mister Meyer. "Perempuan itu .

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   154. Rencana Luca

    Felix akhirnya bisa tidur setelah melihat status sosial media Selena yang menampilkan wajah tersenyum Veronica. Di Aachen, Knox memberitahu Luca, Luciano, Jonathan dan Ubba jika Alfred membelot ke organisasi rahasia dunia. Itu pulalah alasan Felix mengirimkan Knox lebih dulu ke Aachen, demi keamanan Zeze. Pun sama dengan kelompok Owen, dimana salah satu pembunuh bayaran yang mencari Zeze demi hadiah besar adalah mantan rekannya Russo. Semuanya terdiam di dalam ruangan, sama sekali tidak menyadari kedatangan gadis kecil usil Freyaa yang berdiri diam-diam menopang dagu dengan tangan tepat di belakang sandaran kursi duduk Luciano, posisinya pun tersembunyi di balik punggung Didinya tersebut. "Saya rasa mereka para team pembunuh bayaran itu sudah berada di Aachen saat ini, tetapi cuaca dan jalanan yang sering di tutup membuat mereka bertindak berhati-hati." Knox menyampaikan analisanya sebagai mantan kesatuan marinir yang banyak mengetahui rahasia organisasi dunia berlokasi di Amerika

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   153. Ingatan

    "Selena, kau baik-baik aja?" Zetha mendatangi Selena di kamar kecil yang sedang membasuh wajahnya dengan air wastafel. "Uhm, maaf. Ya, aku baik-baik aja. Hanya sepertinya sedikit lelah." Selena sedikit gugup menatap netra Zetha yang memandangnya menelisik. Zetha meraih tisu, memberikannya pada Selena, lalu memegangi pergelangan tangan wanita itu, tak lama kemudian, bibirnya tersenyum, "Mari, lanjutkan makan malam. Tak akan lama, kita bisa segera pulang istirahat jika sudah kenyang." Selena menganggukkan kepala, balas tersenyum tipis pada Zetha yang merapikan syal di leher Selena, "Udara dingin dan tubuhmu lelah, jangan sampai masuk angin."Selena tahu jika pria tampan yang ia selamatkan ketika melawan Papanya di Greenland waktu itu adalah bagian dari pasukan Salvatore. Tetapi Selena tak menduga jika dia adalah Luca Salvatore, bos suaminya sendiri., adik lelaki Zetha, wanita yang berada di depannya saat iniLuca Salvatore yang membuat hati Selena bergetar pertama kalinya juga menumbu

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   152. Makan Malam

    Setelah memerintahkan Hansel dan Quince membawa Edward dan Bobby yang pingsan ke ruangan tahanan dalam kediamannya, juga membuat mereka berada dalam ruangan terpisah, Felix melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju lorong kamar. Selain Hansel dan Quince serta anak buah Felix, team medis juga turut bersiaga menangani kesehatan khusus untuk Edward, Bobby dan Mister Alfred yang babak belur dipukuli Effren. Felix menanggalkan pakaiannya satu persatu, berceceran di lantai, sementara kakinya menuju kamar mandi, masuk ke dalam jacuzzi seraya memejamkan mata, sesudah ia menghidupkan kran air hangat dan menuangkan sabun cair yang biasa di pakai Veronica. Tak lama kemudian, terdengar suara langkah kaki berjalan masuk ke area kamar mandi dan semakin mendekat ke jacuzzi membuat Felix membuka kelopak matanya malas. "Kenapa kau ke sini?" Felix bertanya dingin, kembali memejamkan kelopak mata setelah ia menuangkan semua sabun cair dalam botol samping jacuzzi. Effren terkekeh rendah, "Kau kesepi

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   151.

    Hansel dan Quince melemparkan tubuh Edward juga Bobby ke lantai ubin tepi kolam renang, tanpa mempedulikan kedua orang itu kesakitan apalagi beberapa peluru masih bersarang dalam tubuh Edward dan kedua mata Bobby berdarah. Bobby meraung kesakitan, segala macam sumpah serapah hingga permohonan maaf dia ucapkan. Tetapi Felix dan Effren hanya menganggap angin lalu. Kedua pria bersaudara tersebut justru sedang menikmati masakan Charles karena cuaca yang dingin, membuat perut sering merasa lapar. "Apa rencanamu?" Felix bertanya pada Effren karena Mister Meyer di Cape Town juga sudah berada dalam pengawasan orang kepercayaan Felix. "Setelah ini? Mengajak Meyer liburan, mungkin ...mencari lubang baru untuk dimasuki." Felix berdecak, "Oke. Lakukan saja sesukamu, tapi jangan minta tolong padaku jika nanti Deristi tahu kau suka menyarungkan batang ke sembarang tubuh!" Effren terkekeh, meminum soup hangat dari tepi mangkuk sepert cara Zetha menikmati makanan, "Kau belum pernah bercinta selai

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   150.

    Arman menoleh pada Felix dan Effren, lalu menganggukkan kepala pada anak buahnya."Pria itu melakukan hipnotis pada kalian dan mereka berniat melarikan diri." tutur Arman seraya berdiri dipegangi Felix pada sisi tubuhnya.Arman memindai semua anak buahnya dengan tatapan sangat tegas, lalu berkata, "Dua tersangka teroris tewas di tempat. Apa kalian semuanya mengerti?!"Semua anak buah Arman menjawab serempak, "Dua tersangka teroris tewas di tempat ketika hendak melarikan diri."Felix tersenyum samar melihat anak buah Arman yang loyal pada sahabatnya itu, "Mari, ku antar kau ke rumah sakit."Arman melepaskan tangan Felix yang memegangi pinggangnya, "Tidak perlu. Ada beberapa orang lagi yang sepertinya juga ingin dirawat di rumah sakit." tolaknya memberikan senyuman tipis pada Felix, kemudian menganggukkan kepala pada anak buahnya.Dor ...dor ...dorr!!Beberapa orang anak buah Arman menembaki diri mereka mas

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   149. Armando Moreles

    Arman mengajak Felix dan Effren makan malam dulu sebelum mereka akan menengok Edward dan Bobby juga para wanita penghibur yang ditangkap bersama di penjara khusus."Ada apa?" Arman bertanya pada Effren yang berkali-kali menoleh ke belakang juga menatap berkeliling ruangan penjara khusus sebelum mereka pergi ke tempat Edward, Bobby dan para wanita di tahan pada bagian belakang. "Keamananmu terlalu longgar." ucap Effren pendek, meraba pistol pada samping pinggangnya. Arman terdiam. Ia juga merasa aneh. Biasanya paling sedikit ada enam orang anggota yang akan berjaga di pintu depan. Tetapi, tadi mereka masuk hanya ada satu orang. Pun bagian dalam sangat hening, tidak ada suara apapun. Bangunan penjara khusus terdiri dari satu ruangan besar seperti lobi di bagian depan, lalu ada satu lorong menuju bagian belakang, dimana pada bagian belakang tersebut terdapat beberapa ruang berjeruji besi ukuran 3x3 meter, salah satunya adalah tempat Edward, Bobby dan para wanita penghibur dikurung.Saa

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status