Home / Romansa / Jerat Cinta Tuan CEO / CHAPTER 8 – Di Luar Ekspektasi

Share

CHAPTER 8 – Di Luar Ekspektasi

Author: A. Rietha
last update Last Updated: 2024-03-01 21:47:08

Evanna beringsut ketakutan sambil memegangi selimutnya erat-erat. Dadanya naik turun dengan cepat. Tatapan mata Khandra yang tajam tanpa kedip seperti mendominasinya.

Evanna masih teringat peristiwa menyakitkan tadi dan ia tak mau lagi merasakan sakit yang sama.

Evanna membeliak saat suaminya itu melangkah mendekatinya. Satu lututnya sudah ia tumpu di tepi ranjang. Sudah cukup, tubuh dan hatinya tak bisa lagi menerima perlakuan Khandra yang di luar batas perikemanusiaan seperti tadi.

Perlahan Evanna menggeser tubuhnya hingga punggungnya membentur headbed yang dingin. Tangannya dikatupkan di depan dada dan memegang erat selimutnya. Bibirnya bergetar saat air mata kembali menitik melalui matanya yang sembab.

Evanna kembali tersentak saat Khandra menarik selimutnya keras. Ia berusaha menariknya kembali untuk menutupi tubuhnya, tapi sia-sia. Tubuh polosnya sekali lagi terekspos di depan laki-laki yang tak ubahnya monster di mata Evanna.

"Kau mau apa lagi?" cicit Evanna, lemah dan ketakuta
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jerat Cinta Tuan CEO   CHAPTER 9 – Sebuah Perjanjian

    ”Ini apa?” tanya Evanna. Khandra tidak menjawab. Ia membuka map itu, lalu meletakkan selembar kertas di atasnya. ”Surat perjanjian kita,” ujarnya singkat. Evanna membaca kalimat demi kalimat yang tertera dalam kertas itu. Ada beberapa klausul yang dituliskan Khandra sehubungan dengan pernikahan mereka. ”Kenapa harus pakai perjanjian?” tanya Evanna lagi. ”Kita harus mengatur segala hal, baik tentang peran, kewajiban, serta hak masing-masing dari kita selama pernikahan ini. Pernikahan ini mungkin hanya sementara. Paling cepat awal tahun depan kita bercerai. Kalau sial, mungkin dua atau tiga tahun lagi baru kita bisa bercerai,” terang Khandra yang terlihat sangat enteng menyebut kata cerai dan pernikahan sementara di depan Evanna. Evanna tersenyum miris. Ia semakin tidak mengenal suaminya itu. Perlakuan Khandra padanya sebelumnya sudah membuat Evanna kehilangan harga diri. Setelah itu, Khandra menunjukkan sikapnya yang lembut meski tak mengurangi perannya yang dominan dan suka meme

    Last Updated : 2024-03-02
  • Jerat Cinta Tuan CEO   CHAPTER 10 – Pancingan Rakha

    Evanna menikmati makan singnya di kafe yang pernah ia kunjungi sebelumnya. Iced cappuccino, chocolate mousse, dan muffin sudah terhidang manis di atas mejanya. Cokelat memang hal yang sempurna untuk mengembalikan mood dan suasana hati yang rusak.Di kursi sampingnya terdapat beberapa kantong belanjaan. Evanna menghabiskan hampir setengah hari untuk belanja kebutuhan sehari-hari dan juga kebutuhan kamar barunya.Toko tempatnya berbelanja pernak-pernik kamar yang ditunjukkan Khandra padanya bersedia mengantarkan barang pesanannya sampai ke apartemen. Lumayanlah, Evanna tak harus kerepotan membawa barang-barang yang tak sedikit itu.Sebelum belanja, Evanna mampir ke mesin ATM utuk mengecek saldonya. Ia melotot tak percaya melihat nominal yang tertera yang jumlahnya hampir mencapai dua kali lipat uang kuliahnya selama satu semester.Tapi Evanna harus hati-hati menggunakan uang Khandra. Siapa tahu Khandra memberinya uang itu bukan untuk satu bulan, tapi sampai bercerai hanya itu uang yang

    Last Updated : 2024-03-03
  • Jerat Cinta Tuan CEO   CHAPTER 11 – Perlakuan Rakha

    Evanna memasuki aparteman Rakha yang ukurannya jauh lebih kecil daripada penthouse yang ditinggalinya bersama Khandra. Interior apartemen ini juga lebih minimalis. Meskipun begitu, Rakha cukup pandai memilih warna, sehingga isi apartemennya tidak terkesan suram seperti milik Khandra.”Apartemenku lebih kecil kan dibandingkan dengan punya Khandra?” tanya Rakha saat Evanna memperhatikan seluruh isi ruangan apartemen miliknya.”Kau punya apartemen bagus begini, tapi tidak kautinggali. Lalu buat apa apartemen ini?” tanya Evanna sambil mengenyakkan tubuhnya ke atas sofa coklat susu.”Dari sini ke kantor lebih dekat. Kalau aku banyak kerjaan, aku lebih memilih tinggal di apartemen ini daripada pulang ke rumah,” jelas Rakha.Rakha berjalan ke arah jendela. Dibukanya tirai lebar-lebar juga pintu kaca yang mengarah ke balkon.”Kau mau minum apa? Kelihatannya masih ada beberapa softdrink di kulkas,” tawar Rakha lagi.Evanna menggelengkan kepalanya. Ia sudah minum cukup banyak waktu di kafe tad

    Last Updated : 2024-03-04
  • Jerat Cinta Tuan CEO   CHAPTER 12 – Tanda Tanya Besar

    ”Tante Angela,” sapanya pada wanita ramah itu.Angela tersenyum lebar dan memeluk istri keponakannya itu. Ia melangkah memasuki aparteman yang biasanya seminggu sekali ia sambangi.Angela tampaknya sudah sangat hapal apartemen Khandra. Ia langsung menuju ruang santai dan meletakkan paper bag yang dibawanya ke atas meja yang ada di ujung sofa.”Mumpung aku tidak terlalu sibuk, aku sempatkan mampir ke sini. Minggu kemarin aku luar biasa sibuk, bahkan satu jam sebelum pernikahan kalian ada pasien gawat yang membutuhkan pertolonganku segera. Makanya aku tidak bisa datang waktu kalian menikah,” ucap Angela sambil mengenyakkan tubuhnya ke atas sofa panjang yang didominasi warna dark grey itu.”Tampaknya tak ada perubahan sama sekali dengan apartemen ini. Kau dan Khandra apa tidak berniat mengganti furniture? Sejak lima tahun lalu Khandra menepati apartemen ini, isinya masih sama. warnanya pun terlalu monoton,” lanjut Angela.Evanna hanya tersenyum tipis mendengarnya. Mana berani ia mengubah

    Last Updated : 2024-03-05
  • Jerat Cinta Tuan CEO   CHAPTER 13 – Sebuah Penjelasan

    Khandra sampai ke apartemennya saat malam mulai menjelang. Sesampainya di apartemen, ia melangkah tergesa. Ia membuka pintu kamar Evanna tanpa permisi, lalu menjeblakkan pintunya kasar”Kenapa kau…?” pertanyaan Khandra menggantung di udara saat melihat Evanna tengah tertidur pulas.Khandra membuang napasnya kesal. Ia sudah siap dengan segudang petuah manis untuk istrinya itu. Tapi, saat melihat Evanna tengah tertidur damai, membuatnya tak bisa melanjutkan kata-katanya.Suasana kamar ini tampaknya sudah berubah dengan yang terakhir kali Khandra lihat. Warna krem dan peach mendominasi kamar yang sekarang dipakai Evanna. Warna-warna cerah yang memberikan kesan hangat.”Bangun!” Khandra menepuk bahu Evanna keras.Malam ini ada banyak hal yang harus ia konfirmasi dengan istrinya itu. Khandra bahkan rela melewatkan makan malam dengan ayahnya dan segera terbang pulang.Telepon dari Tante Angela kemarin malam membuatnya kehabisan kata-kata untuk menjawab pertanyaan tantenya yang memberondongn

    Last Updated : 2024-03-06
  • Jerat Cinta Tuan CEO   CHAPTER 14 – Mencoba Mengerti

    Khandra terdiam. Saat ia mengajukan semua syarat pada Evanna, semuanya terlihat begitu mudah. Tapi saat orang lain tahu, Khandra merasa ia harus menyiapkan banyak alasan yang semakin memojokkan posisinya.”Apa kau takut membuka kembali hatimu karena masa lalumu bersama Maira?” tanya Angela hati-hati.Sejak pertunangan Khandra dengan Maira dibatalkan, keponakannya itu memang menutup dirinya dari perempuan. Ia tak mau lagi memiliki hubungan serius dengan perempuan mana pun.”Jangan mengingatkanku lagi padanya, Tante. Dia sudah bukan siapa-siapa bagiku,” jawab Khandra.”Mengapa tak kaucoba dengan Evanna. Dia sudah sah menjadi istrimu. Kalau tak kaucoba membuka hatimu sekarang, lalu kapan lagi? Apa menunggu sampai ada mujizat baru kau mau membuka hatimu untuk istrimu?” tanya Angela.Khandra terdiam. Sakitnya dikhianati orang yang sangat ia cintai masih ia rasakan sampai saat ini. Apalagi Maira mengkhianatinya dengan Rakha. Benar-benar pukulan telak bagi Khandra.Angela merenung sejenak. E

    Last Updated : 2024-03-08
  • Jerat Cinta Tuan CEO   CHAPTER 15 – Pertemuan Tak Terduga

    Khandra mengumpat dalam hati. Mengapa tahun ini kesialan kerap menghampirinya. Skandal video pribadinya yang tersebar ke seluruh jagad raya. Pernikahan yang tidak ia inginkan dengan Evanna. Dan sekarang Khandra harus bertemu kembali dengan seorang yang paling tidak ingin ia jumpai lagi seumur hidup.”Khandra!”Perempuan tinggi semampai dengan wajah ayu itu melepaskan tangannya dari lengan laki-laki yang menggandenganya dengan gugup. Ada tatapan terkejut dan gugup dalam sorot matanya pada saat yang bersamaan.”Ada apa?” tanya Evanna yang berhasil membuat Khandra mengendalikan dirinya kembali.“Oh, Sayang, kemarilah!” panggil Khandra pada Evanna dengan senyum tipis dan suara lembutnya.Mata Evanna membola saat memandang suaminya. Entah kesurupan jin mana Khandra malam itu sampai memanggilnya dengan kata sayang. Suaranya juga demikian lembutnya membuat Evanna terbuai sesaat.Lebih mengejutkan lagi saat Khandra menggamit pinggangnya dan menariknya mendekat. Suaminya itu mengeratkan peluka

    Last Updated : 2024-03-09
  • Jerat Cinta Tuan CEO   CHAPTER 16 – Masa Lalu

    ”Kita bisa berpisah. Kau akan bebas, begitu pula dengan aku.”Khandra mengerem mobilnya dengan mendadak. Ia tak peduli umpatan dan klakson yang dibunyikan keras-keras oleh pengemudi lain yang ada di belakangnya. Baginya apa yang diucapkan Evanna padanya barusan sangat menjengkelkan dan membuatnya naik darah.”Apa yang kaulakukan? Kita ada di tengah jalan!” teriak Evanna panik.”Kaukira kau siapa bisa meminta pisah dariku seenaknya!” teriak Khandra tak kalah keras.Khandra meraih dagu Evanna dan menariknya mendekat supaya Evanna bisa melihat kemarahan yang terpancar jelas dari raut wajahnya.”Aku yang akan memutuskan kapan kita berpisah. Kita tak bisa bercerai hanya karena kau memintanya. Ingat surat perjanjian itu dan hapalkan baik-baik dalam otak bodohmu itu!” sembur Khandra yang semakin terbakar emosi.Evanna bergidik ngeri melihat reaksi Khandra yang sangat berlebihan itu. Ia tak mengira suaminya itu akan begitu murka dengan permintaannya barusan. Evanna menyesal telah mengatakanny

    Last Updated : 2024-03-10

Latest chapter

  • Jerat Cinta Tuan CEO   CHAPTER 98 – Setelah Semua yang Terjadi

    Suara sirine ambulans meraung-raung memecah keheningan pagi itu. Langit kelabu seolah ikut berkabung. Mobil sport mewah berwarna merah itu kini tak lebih dari rangkaian besi yang remuk, terpelanting beberapa meter dari tepi jurang. Asap masih mengepul dari mesinnya yang hancur, sementara beberapa petugas kepolisian sibuk mengamankan TKP."Bagaimana hasilnya?" tanya Inspektur Made kepada seorang petugas forensik yang baru saja selesai melakukan pemeriksaan awal."Korban tewas seketika, Pak. Benturan sangat keras, kemungkinan besar mobil melaju dengan kecepatan di atas 120 kilometer per jam. Korban atas nama Rakha Jumantara, buronan yang kita cari."Inspektur Made menghela napas panjang. Ironis memang. Rakha Jumantara, pria yang menjadi buronan utama kepolisian dalam kasus pembunuhan Diva, kini tewas dalam kecelakaan tunggal. Lolos dari hukuman manusia, tetapi tidak dari hukuman Ilahi."Beritahu tim, kita perlu pengamanan ekstra. Media pasti akan membuat ini jadi berita besar," perintah

  • Jerat Cinta Tuan CEO   CHAPTER 97 – Pelarian Terakhir Rakha

    Matahari terbenam di ufuk barat Pulau Bali, memoles langit dengan warna jingga yang memesona. Namun bagi Rakha Jumantara, keindahan senja itu tak lagi berarti apa-apa. Pikiran dan jiwanya kini dipenuhi oleh ketakutan dan kecemasan yang mendalam.Dua hari yang lalu, ia tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai tanpa menyadari bahwa setiap langkahnya telah diawasi ketat oleh pihak kepolisian. Nama Rakha Jumantara kini menjadi buronan utama, tersangka dalam kasus pembunuhan.Ia berbaring di tempat tidur kamar hotelnya, menatap langit-langit dengan tatapan kosong. Bayangan masa lalu berputar-putar di benaknya. Bagaimana semua ini bisa terjadi? Apa kesalahannya? Pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar tanpa jawaban.Rakha Jumantara menatap layar televisi di kamar hotelnya. Berita tentang dirinya sudah menyebar ke seluruh negeri. Wajahnya terpampang jelas di layar, dengan tulisan besar: "PUTRA KONGLOMERAT, OTAKI KASUS PEMBUNUHAN."Ia mengacak rambutnya kasar, lalu menyesap kopi hitamnya yan

  • Jerat Cinta Tuan CEO   CHAPTER 96 – Pengejaran

    Polisi bergerak cepat. Laporan dari Diva dan bukti yang dibawa Maira menjadi landasan kuat untuk segera bertindak. Mereka tahu waktu adalah hal yang paling krusial dalam kasus ini.Deki bukanlah sosok yang asing dalam catatan kepolisian. Seorang residivis dengan berbagai kasus kejahatan yang belum pernah terungkap sepenuhnya. Ia ibarat bayangan yang selalu lolos dari jerat hukum, dengan kemampuan menyembunyikan bukti yang luar biasa.Kurang dari dua kali 24 jam, tim khusus berhasil melacak pergerakan Deki. Polisi mendapatkan informasi bahwa Deki terlihat di sekitar Pelabuhan Bakauheni. Rencananya untuk melarikan diri melalui Bakauheni harus segera digagalkan.Tim penyelidik khusus sudah mempersiapkan sejak malam. Koordinasi antara unit mobil dan tim di lapangan berjalan ketat. Setiap pergerakan Deki sudah dipetakan, setiap rute pelarian sudah diblokir.Deki bergerak gesit, memanfaatkan setiap celah dan koneksi yang ia miliki. Ia menggunakan jaringan bawah tanah yang selama ini membuat

  • Jerat Cinta Tuan CEO   CHAPTER 95 – Malam Kelam bagi Rakha

    Malam semakin larut. Hampir jam satu dini hari, tetapi Nisya tak mampu memejamkan mata. Teleponnya yang kesepuluh kali ke nomor Rakha masih belum mendapat jawaban. Layar ponselnya menampilkan foto Rakha, pemuda berusia dua puluh lima tahun itu tersenyum lebar dengan mata berbinar. Foto setahun lalu, sebelum semua kekacauan ini dimulai."Ayo, angkat teleponnya, Nak," bisik Nisya, berjalan mondar-mandir di kamarnya.Ruangan itu terasa begitu sunyi, hanya ditemani detak jam dan deru pendingin udara. Beni, suaminya, tak ada di rumah. Begitu pula dengan Khandra dan Evanna.Mereka memilih pergi ke kantor polisi untuk membuat laporan. Bukan hanya meninggalkan rumah malam ini, tapi juga meninggalkan Rakha dalam masalahnya. Nisya masih tak percaya suaminya tega melakukan itu pada anak kandungnya sendiri." Rakha harus mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Beni sebelum pergi, wajahnya mengeras oleh amarah. "Rakha mencoba membunuh seseorang. Diva hilang, dan semua bukti mengarah padanya!"N

  • Jerat Cinta Tuan CEO   CHAPTER 94 – Siapa Menabur Akan Menuai

    Nisya menggertakkan gigi saat mendengar gedoran pintu kamarnya yang berulang kali. Jam dinding menunjukkan pukul sebelas malam lewat lima belas menit. Dia baru saja bersiap tidur, dan Beni, suaminya, sedang membaca buku di sampingnya. Gedoran itu kembali terdengar, lebih keras dan mendesak."Siapa sih?" desis Nisya sambil menyibakkan selimut. Beni mengangkat wajahnya dari buku, alisnya terangkat."Biar aku saja," tawar Beni, tapi Nisya sudah terlanjur bangkit dengan wajah masam."Tidak perlu. Pasti Khandra lagi," ucapnya dingin.Khandra, anak tiri Nisya, memang selalu menjadi duri dalam dagingnya. Setidaknya, begitulah yang selalu dirasakan Nisya.Pintu terbuka dengan sentakan kasar. Di hadapannya berdiri Khandra dengan wajah tegang dan di belakangnya, Evanna, menantunya tampak berdiri dengan wajah tegang."Apa-apaan ini? Jam segini menggedor pintu kamar orang seperti orang kesetanan!" Nisya memandang tajam kedua orang di di depannya itu.Khandra menarik napas dalam. Matanya yang bias

  • Jerat Cinta Tuan CEO   CHAPTER 92 – Setelah Diva Pergi

    Sudah beberapa hari Diva menghilang dan tidak dapat dihubungi. Orang tuanya, terutama Reni, ibunya sudah mulai khawatir. Tidak biasanya ia seperti itu. Reni sudah bertanya pada kenalan, saudara, dan teman-teman Diva, tapi tak ada seorang pun yang tahu ke mana Diva.Begitu juga dengan Rasena, ayah Diva. Selama beberapa hari ia kalang kabut mencari putri sulungnya itu. Setelah tak membuahkan hasil, Rasena pun mencoba peruntungannya dengan menghubungi Evana meski tak yakin kalau Evanna tahu keberadaan Diva.Malam itu Rasena menelepon putri bungsunya itu. Nada bicara Rasena terdengar sangat khawatir. Rasena bertanya pada Evanna apakah tahu ke mana Diva berada meskipun ia tak yakin mengingat hubungan Diva dan Evanna tak pernah baik.Seperti dugaan Rasena, Evanna tak tahu ke mana Diva. Terakhir kali Evanna bertemu dengannya saat di apartemen Evanna."Kamu yakin tidak tahu apa-apa ke mana Diva, Evanna?" tanya Rasena dengan nada mendesak.Evanna sebenarnya tahu masalah yang dihadapi Diva tapi

  • Jerat Cinta Tuan CEO   CHAPTER 91 – Akhir Hidup Diva

    Diva tertegun, kedua kakinya seolah terpaku ke aspal. Di hadapannya berdiri Rakha, pria yang selama ini mengingkari keberadaan nyawa yang tengah tumbuh dalam rahimnya. Sorot mata Rakha sedingin es, sangat berbeda dari tatapan lembut yang dulu membuatnya jatuh cinta."Rakha?" Diva terengah-engah, masih berusaha menormalkan napasnya. Darah mengalir dari luka gores di lengan dan pipinya akibat ranting-ranting tajam yang menyayat kulitnya selama berlari menembus hutan."Diva," suara Rakha terdengar datar, tanpa emosi. "Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu di tempat seperti ini."Di kejauhan, Diva masih bisa mendengar suara langkah kaki mendekat dari arah hutan. Pria yang mengejarnya tadi belum menyerah. Dalam keputusasaan, Diva berlari ke arah Rakha."Tolong aku," pintanya dengan suara gemetar. "Ada seseorang yang mengejarku di hutan. Dia—dia mencoba menyakitiku."Rakha tidak bergeming. Tatapannya masih dingin, seolah Diva hanyalah orang asing yang tidak berarti."Masuklah," ujar Rak

  • Jerat Cinta Tuan CEO   CHAPTER 90 – Terancam Bahaya

    Pria berjaket hitam itu diam-diam mengikuti Diva ketika ia keluar dari kafe. Jalanan sudah mulai gelap, dan Diva berjalan sendirian menuju parkiran mobilnya. Ia sibuk dengan ponselnya, tidak menyadari langkah kaki yang semakin mendekat di belakangnya.Saat ia hendak membuka pintu mobil, sebuah tangan kuat tiba-tiba menutup mulutnya. Diva memberontak, mencoba berteriak, namun suara teredam oleh sapu tangan yang menempel di wajahnya. Bau tajam menyerang hidungnya, dan perlahan, kesadarannya mulai memudar.Ketika Diva terjatuh tak berdaya, pria berjaket hitam itu mengangkatnya ke dalam sebuah van hitam yang telah menunggu. Pintu tertutup rapat, dan kendaraan itu melaju perlahan meninggalkan parkiran.Selang beberapa jam kemudian, Diva terbangun dalam keadaan terikat di sebuah ruangan gelap dan lembap. Jantungnya berdebar kencang, dan kepalanya terasa pusing. Ia mencoba berteriak, tetapi mulutnya dibekap lakban.Suara langkah kaki mendekat, dan pintu berderit terbuka. Dalam kegelapan, ia

  • Jerat Cinta Tuan CEO   CHAPTER 89 – Harus Segera Disingkirkan

    Diva mulai menjalankan niatnya untuk meneror Rakha. Setiap hari, ia mengirimkan pesan dan menelepon Rakha tanpa henti. Ia mengancam akan menyebarkan berita ke media, menghubungi keluarganya, bahkan mendatangi rumah Rakha jika pria itu terus mengabaikannya. Rakha yang awalnya mencoba menghindari konflik, mulai merasa terdesak."Perempuan gila ini makin tak tahu diri," gumam Rakha dalam hati.Ia tidak mungkin membiarkan hidupnya hancur karena seorang wanita yang seharusnya hanya menjadi kesenangan sesaatnya.Ponsel Rakha kembali berbunyi. Benar digaannya, Diva semakin gila. Ia mengirimkan foto hasil USG ke nomor Rakha, menulis pesan panjang penuh kemarahan dan ancaman."Kamu pikir bisa lolos dari ini? Aku akan membuatmu membayar mahal, Rakha!"Rakha meremas ponselnya dengan marah. "Perempuan brengsek. Kau benar-benar menyulitkanku, Diva."Otak Rakha berpikir keras. Ia tak bisa membiarkan Diva menerornya seperti ini. Mungkin sudah saatnya Rakha melenyapkan Diva, seperti Maira dulu.Rakha

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status