Share

BAB 42

Julia mengayunkan langkahnya meninggalkan Diamond Group saat waktu sudah menunjuk angka tiga sore.

Perempuan itu juga menyempatkan diri untuk berpamitan dengan Arjuna dan Bayusuta sebelum dia meninggalkan kantor.

"Pak, kalau butuh sesuatu tapi ponsel saya nggak aktif, cari saya lewat email, ya?"

"Astaga, Jul. Saya nggak mungkin setega itu minta kamu tetap bekerja disaat kamu sedang sakit begini."

"Tapi juga jangan lama-lama sakitnya, Jul."

"Iya, Pak."

"Jangan lupa ke dokter juga, minta adikmu itu buat nganterin periksa dulu."

"Iya, Pak. Kalau gitu saya pulang dulu, ya? Jangan pada kangen."

"Nye nye nye nye…" cibir Bayusuta. "Eh, by the way, udah sampai sore gini si Kampret belum pulang juga. Dia ke mana, sih?"

"Coba lo telepon."

"Awas aja kalau doi masih berduaan sama si Nenek Lampir, ya!"

Julia yang mendengarnya, memilih untuk tidak mengacuhkannya. Perempuan itu meninggalkan ruangan tersebut, dengan sisa-sisa rasa kesalnya dengan tidak adanya kabar dari Yudhistira.

Setibanya Julia d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status