Home / Romansa / Jerat Cinta Sang CEO / Bab 4. Terbongkar Semuanya

Share

Bab 4. Terbongkar Semuanya

Author: Mekha_chan
last update Last Updated: 2023-04-25 14:58:39

Setelah Emma dan Ethan menandatangani surat perjanjian kontrak hubungan, Emma memilih tetap tinggal di apartemen Gianyar karena dia masih berkuliah. Ethan menyetujuinya dengan syarat. Setiap libur kuliah, Emma harus menginap di rumah Ethan di Denpasar. Emma menyetujui syarat itu hanya untuk membuat Ethan senang. Dia masih belum bisa mencerna, apa yang sedang terjadi pada dirinya.

"Apa kamu membutuhkan sesuatu, Sayang?" Ethan berbicara dengan lembut pada Emma. Saat ini Ethan sedang berada di apartemen milik Emma.

"Tidak, Kak, terima kasih. Sepertinya aku harus mencoba mencerna lagi apa yang terjadi padaku." Emma berkata sambil menatap wajah Ethan di sampingnya.

"Apa yang harus dicerna, Sayang? Bersiaplah, karena besok adalah pesta untuk mengenalkan kamu pada dunia." Ethan menggenggam erat tangan Emma. Ethan lalu mencium punggung tangan Emma dengan lembut.

"Apa tidak terlalu cepat, Kak? Aku sangat gugup," ucap Emma dengan sedikit rasa khawatir.

"Aku ingin secepatnya, Sayang. Aku tidak mau menyia-nyiakan waktu. Apalagi aku sangat membutuhkan kamu berada di sisiku." Ethan mencari cara untuk membuat Emma yakin padanya.

"Baiklah, aku akan menyiapkan diri besok." Emma akhirnya tersenyum tulus di hadapan Ethan.

"Kamu hanya perlu istirahat, Sayang. Biar aku yang siapkan semuanya." Ethan terus membuat Emma tersanjung dengan segala yang dilakukannya. "Kamu bisa mengundang teman-teman kamu ke pesta kita. Aku akan adakan di hotel bintang 5 di Gianyar."

"Apa tidak terlalu mewah, Kak? Aku takut melakukan hal buruk saat pesta nanti dan akan membuat kamu malu." Emma merasa rendah diri karena dia belum pernah melakukan hal itu.

"Tidak ada yang akan menertawakanmu, Sayang. Kamu sekarang kekasihku, calon istriku." Ethan mencium kening Emma.

"Boleh aku tanya sesuatu, Kak?" Emma sedikit ragu ingin menanyakan alasan Ethan memilihnya.

"Sebelum kamu bertanya, bisakah kamu jangan memanggilku dengan sebutan kakak? Panggil aku dengan sebutan sayang atau baby." Ethan memprotes apa yang disebutkan Emma padanya.

"Tapi, Kak, aku tidak bisa memanggil kamu …." Emma merasa berat memanggil Ethan dengan sebutan sayang atau baby seperti yang diharapkan oleh Ethan.

"Coba saja dulu, Sayang." Ethan terus mendorong Emma untuk memenuhi permintaannya.

"Baiklah, Kak … Sayang, aku akan mencobanya." Emma berbicara dengan kaku saat menggunakan panggilan kesayangan yang diminta Ethan padanya.

"Gadis penurut," ucap Ethan sambil tersenyum penuh kemenangan. Emma merasa malu, karena baru pertama kalinya dia bersama seorang laki-laki dewasa seperti Ethan.

***

"Sial, kenapa Ethan memilih perempuan seperti itu untuk menjadi pendampingnya? Aku tidak akan berdiam diri. Kita lihat saja besok saat di pesta." Seseorang sedang memaki dan menggerutu dengan kesal karena Ethan memilih Emma untuk menjadi wanitanya.

*****

Pesta yang diadakan oleh Ethan digelar sangat mewah di ballroom hotel bintang lima yang terdapat di Gianyar. Emma disulap bagai putri cantik yang ditangani oleh MUA terkenal yang didatangkan langsung oleh Ethan dari luar negeri. Bagi Emma, semua yang terjadi padanya saat ini seperti mimpi. Emma merasa senang, tetapi juga khawatir.

"Maaf, bisa saya bicara sebentar?" Seorang perempuan masuk ke dalam ruang ganti Emma dan ingin berbicara kepadanya.

"Ada perlu apa ya? Maaf Anda siapa?" Emma menatap perempuan di depannya yang terlihat cantik dan anggun.

"Perkenalkan saya Pricilia, saya sekretaris Bos Ethan." Pricilia mengenalkan dirinya pada Emma sambil mengulurkan tangan kanannya.

"Maaf, saya tidak tahu." Emma menyambut uluran tangan Pricillia sambil tersenyum ramah. "Saya Emma, apa Anda ada perlu dengan saya?" Emma menghentikan kegiatannya dan menatap Pricilia dengan serius.

"Sebelumnya saya ingin minta maaf terlebih dahulu. Saya ingin menyampaikan fakta tentang hubungan Anda dan Bos Ethan." Pricillia memulai aksinya dengan berbicara pada Emma. "Saya sebagai perempuan merasa kasihan pada Anda. Ethan memilih Anda karena dia telah membayar Anda dari ayah Anda. Ethan sudah memberikan sejumlah uang pada ayah Anda sehingga Anda diusir dari rumah dan tinggal bersama Ethan." Pricilia membeberkan semua hal yang dia ketahui dari Raka.

"Apa yang Anda katakan? Kak Ethan membantu saya di saat saya membutuhkan bantuan. Anda jangan asal menuduh." Emma tidak percaya dengan apa yang dibicarakan oleh Pricilia.

"Saya hanya menyampaikan apa yang saya tahu. Itu juga demi Anda sendiri, karena saya juga seorang perempuan." Pricilia mencoba meyakinkan Emma. "Saya permisi dulu."

Setelah kepergian Pricilia, Emma menjadi berpikir tentang apa yamg dibicarakannya. Emma menjadi tidak tenang saat pikirannya terus bertanya-tanya tentang perkataan Pricilia padanya. Emma menunggu Ethan datang ke ruangannya dan akan bertanya langsung padanya. Namun, dia merasa takut jika memang semua itu benar adanya.

"Apa yang sedang kamu pikirkan, Cantik?" Ethan masuk ke ruangan Emma dan melihatnya sedang melamun. Emma segera menghampiri Ethan dan berdiri tepat di depannya.

"Aku mau tanya sesuatu. Apa benar kamu telah membayar papaku untuk bisa bersama denganku?" Emma bertanya langsung sambil menatap mata Ethan.

"Aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan, Sayang." Ethan menjawab dengan santai.

"Tadi sekretaris kamu datang ke sini dan bilang kalau kamu telah membeliku dari papa. Apa maksud semua itu?"

"Kamu diusir dari rumahmu sendiri, Emma. Aku hanya ingin membantu dirimu." Ethan mulai kesal dengan pertanyaan yang memojokkannya. "Sebagai gantinya, aku ingin kamu menjadi milikku karena aku menyukaimu. Itu saja."

Ethan keluar ruangan Emma dengan perasaan kesal. Dia memaki Pricilia dalam hatinya. Untuk apa Pricilia mencampuri urusan pribadinya dan membicarakan tentang perjanjiannya bersama si tua bangka Marchel. Ethan menjadi penasaran, siapa yang memberitahu Pricilia tentang hal itu.

Emma terus memikirkan semua itu. Dia ingin bertanya langsung pada sang ayah, tetapi sekarang dia masih terjebak dalam pesta yang digelar oleh Ethan. Acara belum dimulai, tetapi perasaan Emma sudah tidak tenang. Emma mencoba meminta bantuan pada Sintia untuk bisa menemui sang ayah dan menanyakannya langsung.

Setelah mencari cara dengan bantuan Sintia, sahabatnya, Emma bisa keluar dari hotel tersebut dan menuju ke rumah lamanya. Tidak peduli dia memakai pakaian yang mewah dan menjadi perhatian semua orang, Emma hanya ingin segera bertemu dengan ayahnya. Emma sampai di rumah lamanya setelah menempuh waktu 15 menit. Dia sedikit gugup saat masuk ke dalam rumahnya sendiri. Terlihat sang ayah yang sedang mabuk seperti biasanya.

"Papa," panggil Emma dengan suara sedikit keras.

"Ada anak Papa yang cantik dan sekarang sudah milik orang kaya." Marchel berceloteh tidak jelas.

"Emma mau tanya, apa benar Papa menerima uang dari Kak Ethan?" Emma tidak ingin berbasa-basi.

"Orang itu memang baik sekali. Papa minta berapa pun pasti dikasih. Sekarang Papa udah kehabisan uang dan akan meminta lagi. Kalau tidak …." Marchel segera menyetop omongannya karena dia sadar akan konsekuensinya jika Emma sampai tahu yang sebenarnya.

"Kalau tidak … apa yang akan dilakukan Papa?"

"Tidak ada. Kenapa kamu di sini? Pergi dari rumah ini!" teriak Marchel mengusir lagi anaknya.

"Apa yang Papa perbuat dengan Kak Ethan? Apa benar Papa menjual Emma padanya?" Emma terus bertanya pada Marchel.

"Papa tidak menjual kamu, Emma. Dia yang meminta kamu dan memberikan Papa uang …." Marchel tidak meneruskan perkataannya karena dia tidak ingin Ethan marah kepadanya.

Emma tidak mendengarkan lagi apa yang dikatakan Marchel. Emma segera berlari keluar dari rumahnya dan menangis. Dia tidak menyangka jika semua hal baik yang terjadi padanya adalah sebuah rencana yang sudah disiapkan oleh Ethan. Emma berlari tanpa tujuan dan dia berhenti saat dirinya telah lelah.

Emma tidak mengetahui jika dia telah diikuti oleh sebuah mobil hitam sejak dari hotel yang dia tinggalkan tadi. Emma berjongkok dan menangis sejadinya. Hidupnya yang sudah lama kacau dan berangsur membaik karena adanya Ethan, ternyata hanya semu belaka. Emma tidak percaya dengan semua itu.

Seseorang mendekati Emma yang masih saja menangis dan berjongkok sendirian di tempat yang terlihat sepi. Orang itu kemudian mengambil sapu tangan untuk menyekap Emma dan membuatnya pingsan. Emma merasakan ada pergerakan di belakangnya dan segera menoleh. Orang yang sudah dekat dengan Emma langsung mengunci Emma dan berusaha menyekapnya. Emma mencoba melepas kuncian orang tersebut, tetapi tenaganya tidak sebanding.

"Tolong!" Emma berteriak sekuatnya, tetapi tempat itu jauh dari keramaian.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bintang_Biru
dan akhirnya kau celaka karena kebodohanmu🥱
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 5. Penculikan Emma

    Emma tersadar dan dia merasakan sedang berada di dalam mobil. Matanya ditutup dengan kain sehingga dia tidak bisa melihat di mana dia akan dibawa. Emma mencoba menggerakkan tangannya yang diikat ke belakang tubuhnya. Di dalam hati Emma berdoa supaya tidak terjadi apa pun pada dirinya."Jangan sampai ada yang melihat kita," ucap salah seorang yang sedang membawa Emma."Tolong lepaskan saya. Saya tidak tahu kalian siapa, tapi jika kalian ingin uang, saya bisa memberikannya pada kalian." Emma mencoba menawarkan sebuah tawaran menarik pada orang-orang yang membawanya."Kita tidak butuh uang, Anda." Seorang dengan suara berat menjawab tawaran Emma."Kalau begitu lepaskan saja saya. Saya tidak akan menuntut kalian." Emma terus berusaha. Orang-orang di dalam mobil itu hanya tertawa mengejek.Sementara itu di tempat lain, Ethan sedang mencari keberadaan Emma dengan wajah kalut. Ethan tidak menyangka jika Emma pergi tanpa berpamitan karena ucapan dari Pricilia. Ethan menanyakan keberadaan Emma

    Last Updated : 2023-05-04
  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 6. Ethan Murka

    Sudah lebih dari satu minggu berlalu, tetapi Emma belum juga ditemukan. Ethan sudah mengerahkan semua yang dia miliki dan juga meminta bantuan polisi. Ethan menyisir semua tempat di Pulau Bali, tetapi Emma masih belum ditemukan. Pricilia yang sempat menghilang, telah ditemukan dan dia mengaku telah diculik bersama Emma. Namun, dia tidak tahu keberadaan Emma."Bagaimana hasil hari ini, Raka? Apa Pricilia sudah mengatakan apa yang terjadi?" Ethan bertanya dengan nada dingin.Ethan terkenal sebagai orang yang dingin dan kejam untuk orang yang bersalah padanya. Setelah Emma menghilang, Ethan semakin dingin dan terlihat menyeramkan. Sebelumnya, saat Emma datang ke kehidupannya, Ethan berubah menjadi orang yang lebih hangat. Sekarang Ethan kembali menjadi pribadi yang dingin dan semakin tertutup."Belum ada perkembangan apa pun, Bos. Emma seakan menghilang ditelan bumi. Pricil juga belum bicara apa pun. Dia tetap berkata jika dia tidak tahu keberadaan Emma." Raka menjelaskan situasi saat in

    Last Updated : 2023-05-07
  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 7. Rencana Ethan

    Setelah mengalami kecelakaan dan pergi ke hutan dengan luka di sekujur tubuhnya, akhirnya Ethan tak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit oleh sopir taksi yang membawanya. Raka segera menuju ke rumah sakit, setelah dia mendapat telepon dari pihak rumah sakit. Raka berterima kasih pada sang sopir taksi dan memberinya sejumlah uang sebagai imbalan telah menjaga Ethan.Raka melihat Ethan terbaring di atas ranjang rumah sakit dan merasa kasihan dengannya. Raka baru pernah melihat Ethan dalam keadaan seperti itu. Dia tahu Emma sangat berharga untuk Ethan, meskipun awal dari semuanya tidak baik. Raka berharap, Emma bisa cepat ditemukan dan Ethan akan kembali ceria.Di saat Ethan berada di rumah sakit karena kecelakaan, Emma juga dibawa ke rumah sakit oleh sekelompok orang yang menemukannya di hutan. Emma tidak sadarkan diri setelah ditemukan oleh Max dan teman-temannya. Max membawa Emma dan mengakuinya sebagai keluarganya. Dengan begitu, Emma bisa cepat ditangani oleh pihak ru

    Last Updated : 2023-05-08
  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 8. Pencarian Emma

    Ethan telah mengerahkan semua tim pencari dan polisi ke hutan di pinggiran kota. Hutan tersebut begitu sulit dijangkau karena pepohonannya yang lebat dan belum banyak jalan untuk masuk ke dalamnya. Ethan dengan cekatan terus masuk menelusuri dalamnya hutan yang diberitahukan oleh Pricilia. Dia sendiri juga memiliki firasat jika Emma ada di sana. Ethan terus mencari segala jejak di hutan tersebut."Apa Pricilia benar-benar menunjuk hutan ini, Bos?" tanya Raka sedikit ragu karena melihat keadaan hutan yang begitu rimbun pepohonan."Terlepas dari perkataan Pricilia, aku juga memiliki firasat tentang hutan ini, Raka." Ethan berbicara dengan mantap."Semoga saja kita akan menemukan titik terang dan kita segera menemukan Emma, Bos." Raka berharap denga tulus.Ethan dan Raka menelusuri hutan dengan mengerahkan semua anak buahnya. Ethan mencoba mencari di segala penjuru hutan tanpa meninggalkan sudut-sudut hutan. Seseorang dari anak buah Ethan menemukan penutup mata dan bekas ikatan tergeleta

    Last Updated : 2023-05-20
  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 9. Pilihan Emma

    Sudah satu minggu berlalu lagi semenjak Emma menghilang. Emma yang dirawat di rumah sakit telah kembali pulih dan memilih untuk ikut bersama Max, orang yang menyelamatkannya. Emma mengikuti Max karena dia masih kesal dengan Ethan dan ingin mencari bukti tentang kejahatan Pricilia. Emma mencoba merubah penampilannya lebih dewasa dari sebelumnya yang masih anak kuliahan.Max sendiri merasa sangat senang saat Emma menyetujui ikut bersama dirinya dan memutuskan untuk tinggal di sisinya sampai dia kembali ke tempatnya nanti. Emma tidak menceritakan asal usulnya dan bagaimana dia bisa sampai di hutan saat Max menemukannya. Emma hanya mencoba untuk mengikuti Max dan menjalankan rencananya nanti. Emma akan sedikit menghukum Ethan karena telah membohonginya dengan melakukan perjanjian kontrak bersama sang ayah untuk mendapatkan dirinya."Apa tidak ada yang mencari kamu?" tanya Max saat mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah Max."Tidak ada, Max. Aku hanya hidup sendiri sekarang." Emma men

    Last Updated : 2023-05-24
  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 10. Usaha Max Untuk Emna

    Max telah mengumpulkan ketiga temannya yang ikut dalam perjalanan menyusuri hutan dan menemukan Emma di sana. Ada Jessica, Fania dan Bobby yang mengetahui keberadaan Emma saat ini. Max meminta ketiga temannya itu untuk tidak membocorkan kepada siapa pun tentang di mana Emma berada. Salah satu dari teman Max tidak menyetujui keinginan Max itu. Fania melihat semua televisi memberitakan Emma yang sedang dicari oleh keluarganya. Bagaimana bisa Max meminta mereka menyembunyikan Emma?"Maaf, itu karena aku sendiri yang memintanya," ucap Emma keluar dari kamar setelah menunggu di dalam dan hanya mendengarkan."Kenapa kamu keluar? Biar aku aja yang urus," ucap Max dengan lembut. Ketiga temannya sedikit terkejut dengan sikap lembut Max."Aku mau teman kamu tahu kalau itu keputusan yang aku ambil. Jadi tolong jangan bocorkan keberadaanku saat ini. Aku hanya ingin menempatkan lagi semuanya." Emma berkata dengan sedikit memohon."Kalian dengar sendiri, 'kan? Karin yang minta sama aku untuk menyem

    Last Updated : 2023-06-04
  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 11. Kegelisahan

    Emma tidak mengerti kenapa dia memimpikan Ethan dan dia menangis tanpa sadar. Emma juga meneriakkan namanya dan terbangun dari tidurnya. Emma tidak ingin memikirkan Ethan yang sudah membohonginya. Awalnya Emma tidak menginginkan Ethan, tetapi karena usaha Ethan, akhirnya Emma menerima permintaan Ethan untuk menjadi kekasihnya dengan satu perjanjian kontrak."Aku tidak apa-apa, Max. Hanya sedikit bermimpi buruk," ucap Emma di hadapan Max yang terlihat khawatir."Apa karena kamu baru saja keluar dari bahaya? Apa kita perlu menemui dokter untuk keadaan kamu saat ini?" Max sangat cemas dengan apa yang terjadi pada Emma."Tidak perlu Max, aku hanya bermimpi. Aku baik-baik aja," ujar Emma, menampilkan senyumannya untuk membuat Max tenang."Baiklah, kalau ada apa-apa segera katakan padaku." Max sangat berharap Emma akan melupakan semua masa lalunya. Max tahu jika seorang Ethan di belakang kehidupan Emma, tidak ada yang mudah dari kehidupan Emma.Max membiarkan Emma untuk kembali masuk ke kama

    Last Updated : 2023-06-04
  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 1. Pertemuan Pertama

    Emma Karina, seorang anak yang tinggal bersama sang ayah di pinggiran ibu kota Denpasar, Bali tepatnya di kabupaten Gianyar dan hanya ayahnya yang dia punya di dunia ini. Emma baru menempuh pendidikan sebagai mahasiswa semester dua di Universitas Jaya Sakti. Emma seorang perempuan yang ceria dan mudah bergaul dengan siapa pun yang dia temui. Emma mempunyai sahabat bernama Sintia. Mereka berdua bersahabat semenjak di bangku sekolah menengah atas. Emma dan Sintia selalu terbuka satu sama lain mengenai apa pun.Emma tinggal di sebuah rumah sederhana dengan sang ayah yang suka mabuk-mabukan tanpa ada keinginan untuk bekerja. Setiap hari, Emma yang berusaha untuk bekerja paruh waktu demi untuk membiayai kesehariannya sendiri. Emma berkuliah dengan beasiswa yang dia dapatkan karena kepintarannya. Ayah Emma, Marshel, selalu saja meminta uang kepada Emma untuk membeli minuman keras. Terkadang, Emma juga mendapatkan pukulan jika sang ayah sedang marah atau karena tidak diberi uang oleh Emma."

    Last Updated : 2023-04-01

Latest chapter

  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 11. Kegelisahan

    Emma tidak mengerti kenapa dia memimpikan Ethan dan dia menangis tanpa sadar. Emma juga meneriakkan namanya dan terbangun dari tidurnya. Emma tidak ingin memikirkan Ethan yang sudah membohonginya. Awalnya Emma tidak menginginkan Ethan, tetapi karena usaha Ethan, akhirnya Emma menerima permintaan Ethan untuk menjadi kekasihnya dengan satu perjanjian kontrak."Aku tidak apa-apa, Max. Hanya sedikit bermimpi buruk," ucap Emma di hadapan Max yang terlihat khawatir."Apa karena kamu baru saja keluar dari bahaya? Apa kita perlu menemui dokter untuk keadaan kamu saat ini?" Max sangat cemas dengan apa yang terjadi pada Emma."Tidak perlu Max, aku hanya bermimpi. Aku baik-baik aja," ujar Emma, menampilkan senyumannya untuk membuat Max tenang."Baiklah, kalau ada apa-apa segera katakan padaku." Max sangat berharap Emma akan melupakan semua masa lalunya. Max tahu jika seorang Ethan di belakang kehidupan Emma, tidak ada yang mudah dari kehidupan Emma.Max membiarkan Emma untuk kembali masuk ke kama

  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 10. Usaha Max Untuk Emna

    Max telah mengumpulkan ketiga temannya yang ikut dalam perjalanan menyusuri hutan dan menemukan Emma di sana. Ada Jessica, Fania dan Bobby yang mengetahui keberadaan Emma saat ini. Max meminta ketiga temannya itu untuk tidak membocorkan kepada siapa pun tentang di mana Emma berada. Salah satu dari teman Max tidak menyetujui keinginan Max itu. Fania melihat semua televisi memberitakan Emma yang sedang dicari oleh keluarganya. Bagaimana bisa Max meminta mereka menyembunyikan Emma?"Maaf, itu karena aku sendiri yang memintanya," ucap Emma keluar dari kamar setelah menunggu di dalam dan hanya mendengarkan."Kenapa kamu keluar? Biar aku aja yang urus," ucap Max dengan lembut. Ketiga temannya sedikit terkejut dengan sikap lembut Max."Aku mau teman kamu tahu kalau itu keputusan yang aku ambil. Jadi tolong jangan bocorkan keberadaanku saat ini. Aku hanya ingin menempatkan lagi semuanya." Emma berkata dengan sedikit memohon."Kalian dengar sendiri, 'kan? Karin yang minta sama aku untuk menyem

  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 9. Pilihan Emma

    Sudah satu minggu berlalu lagi semenjak Emma menghilang. Emma yang dirawat di rumah sakit telah kembali pulih dan memilih untuk ikut bersama Max, orang yang menyelamatkannya. Emma mengikuti Max karena dia masih kesal dengan Ethan dan ingin mencari bukti tentang kejahatan Pricilia. Emma mencoba merubah penampilannya lebih dewasa dari sebelumnya yang masih anak kuliahan.Max sendiri merasa sangat senang saat Emma menyetujui ikut bersama dirinya dan memutuskan untuk tinggal di sisinya sampai dia kembali ke tempatnya nanti. Emma tidak menceritakan asal usulnya dan bagaimana dia bisa sampai di hutan saat Max menemukannya. Emma hanya mencoba untuk mengikuti Max dan menjalankan rencananya nanti. Emma akan sedikit menghukum Ethan karena telah membohonginya dengan melakukan perjanjian kontrak bersama sang ayah untuk mendapatkan dirinya."Apa tidak ada yang mencari kamu?" tanya Max saat mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah Max."Tidak ada, Max. Aku hanya hidup sendiri sekarang." Emma men

  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 8. Pencarian Emma

    Ethan telah mengerahkan semua tim pencari dan polisi ke hutan di pinggiran kota. Hutan tersebut begitu sulit dijangkau karena pepohonannya yang lebat dan belum banyak jalan untuk masuk ke dalamnya. Ethan dengan cekatan terus masuk menelusuri dalamnya hutan yang diberitahukan oleh Pricilia. Dia sendiri juga memiliki firasat jika Emma ada di sana. Ethan terus mencari segala jejak di hutan tersebut."Apa Pricilia benar-benar menunjuk hutan ini, Bos?" tanya Raka sedikit ragu karena melihat keadaan hutan yang begitu rimbun pepohonan."Terlepas dari perkataan Pricilia, aku juga memiliki firasat tentang hutan ini, Raka." Ethan berbicara dengan mantap."Semoga saja kita akan menemukan titik terang dan kita segera menemukan Emma, Bos." Raka berharap denga tulus.Ethan dan Raka menelusuri hutan dengan mengerahkan semua anak buahnya. Ethan mencoba mencari di segala penjuru hutan tanpa meninggalkan sudut-sudut hutan. Seseorang dari anak buah Ethan menemukan penutup mata dan bekas ikatan tergeleta

  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 7. Rencana Ethan

    Setelah mengalami kecelakaan dan pergi ke hutan dengan luka di sekujur tubuhnya, akhirnya Ethan tak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit oleh sopir taksi yang membawanya. Raka segera menuju ke rumah sakit, setelah dia mendapat telepon dari pihak rumah sakit. Raka berterima kasih pada sang sopir taksi dan memberinya sejumlah uang sebagai imbalan telah menjaga Ethan.Raka melihat Ethan terbaring di atas ranjang rumah sakit dan merasa kasihan dengannya. Raka baru pernah melihat Ethan dalam keadaan seperti itu. Dia tahu Emma sangat berharga untuk Ethan, meskipun awal dari semuanya tidak baik. Raka berharap, Emma bisa cepat ditemukan dan Ethan akan kembali ceria.Di saat Ethan berada di rumah sakit karena kecelakaan, Emma juga dibawa ke rumah sakit oleh sekelompok orang yang menemukannya di hutan. Emma tidak sadarkan diri setelah ditemukan oleh Max dan teman-temannya. Max membawa Emma dan mengakuinya sebagai keluarganya. Dengan begitu, Emma bisa cepat ditangani oleh pihak ru

  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 6. Ethan Murka

    Sudah lebih dari satu minggu berlalu, tetapi Emma belum juga ditemukan. Ethan sudah mengerahkan semua yang dia miliki dan juga meminta bantuan polisi. Ethan menyisir semua tempat di Pulau Bali, tetapi Emma masih belum ditemukan. Pricilia yang sempat menghilang, telah ditemukan dan dia mengaku telah diculik bersama Emma. Namun, dia tidak tahu keberadaan Emma."Bagaimana hasil hari ini, Raka? Apa Pricilia sudah mengatakan apa yang terjadi?" Ethan bertanya dengan nada dingin.Ethan terkenal sebagai orang yang dingin dan kejam untuk orang yang bersalah padanya. Setelah Emma menghilang, Ethan semakin dingin dan terlihat menyeramkan. Sebelumnya, saat Emma datang ke kehidupannya, Ethan berubah menjadi orang yang lebih hangat. Sekarang Ethan kembali menjadi pribadi yang dingin dan semakin tertutup."Belum ada perkembangan apa pun, Bos. Emma seakan menghilang ditelan bumi. Pricil juga belum bicara apa pun. Dia tetap berkata jika dia tidak tahu keberadaan Emma." Raka menjelaskan situasi saat in

  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 5. Penculikan Emma

    Emma tersadar dan dia merasakan sedang berada di dalam mobil. Matanya ditutup dengan kain sehingga dia tidak bisa melihat di mana dia akan dibawa. Emma mencoba menggerakkan tangannya yang diikat ke belakang tubuhnya. Di dalam hati Emma berdoa supaya tidak terjadi apa pun pada dirinya."Jangan sampai ada yang melihat kita," ucap salah seorang yang sedang membawa Emma."Tolong lepaskan saya. Saya tidak tahu kalian siapa, tapi jika kalian ingin uang, saya bisa memberikannya pada kalian." Emma mencoba menawarkan sebuah tawaran menarik pada orang-orang yang membawanya."Kita tidak butuh uang, Anda." Seorang dengan suara berat menjawab tawaran Emma."Kalau begitu lepaskan saja saya. Saya tidak akan menuntut kalian." Emma terus berusaha. Orang-orang di dalam mobil itu hanya tertawa mengejek.Sementara itu di tempat lain, Ethan sedang mencari keberadaan Emma dengan wajah kalut. Ethan tidak menyangka jika Emma pergi tanpa berpamitan karena ucapan dari Pricilia. Ethan menanyakan keberadaan Emma

  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 4. Terbongkar Semuanya

    Setelah Emma dan Ethan menandatangani surat perjanjian kontrak hubungan, Emma memilih tetap tinggal di apartemen Gianyar karena dia masih berkuliah. Ethan menyetujuinya dengan syarat. Setiap libur kuliah, Emma harus menginap di rumah Ethan di Denpasar. Emma menyetujui syarat itu hanya untuk membuat Ethan senang. Dia masih belum bisa mencerna, apa yang sedang terjadi pada dirinya."Apa kamu membutuhkan sesuatu, Sayang?" Ethan berbicara dengan lembut pada Emma. Saat ini Ethan sedang berada di apartemen milik Emma."Tidak, Kak, terima kasih. Sepertinya aku harus mencoba mencerna lagi apa yang terjadi padaku." Emma berkata sambil menatap wajah Ethan di sampingnya."Apa yang harus dicerna, Sayang? Bersiaplah, karena besok adalah pesta untuk mengenalkan kamu pada dunia." Ethan menggenggam erat tangan Emma. Ethan lalu mencium punggung tangan Emma dengan lembut."Apa tidak terlalu cepat, Kak? Aku sangat gugup," ucap Emma dengan sedikit rasa khawatir."Aku ingin secepatnya, Sayang. Aku tidak m

  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 3. Perjanjian Kontrak

    Emma mengikuti Ethan ke kompleks gedung apartemen yang terdapat di Gianyar. Ethan telah mempersiapkan tempat tinggal untuk Emma, sebuah apartemen sederhana yang bersih dan nyaman. Ethan tidak akan memberikan hal yang berlebihan karena Emma belum menjadi miliknya. Suatu saat, jika Emma sudah menjadi miliknya, Ethan akan memberikan apa pun untuk Emma."Maaf kalau apartemennya seperti ini," ucap Ethan berpura-pura merasa tidak enak hati."Tidak apa, Tuan. Terima kasih sudah membantu saya," ucap Emma pada Ethan."Kalau ada apa-apa hubungi aku segera. Ini kartu namaku." Ethan memberikan kartu namanya pada Emma."Kalau boleh, aku minta nomor telepon Kak Raka aja. Aku kenal sama Kak Ardian," ujar Emma sambil berharap."Tidak, kamu langsung hubungi aku aja. Raka, kamu keluar." Ethan memerintahkan Raka untuk keluar apartemen Emma terlebih dahulu. Dia tidak ingin Emma lebih memilih Raka daripada dirinya."Baiklah, aku akan menghubungi kamu karena kamu yang telah membantu aku." Emma akhirnya men

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status