Share

107. Jangan-jangan ....

Gendis melenguh, suaranya begitu lirih, tubuhnya bergerak lembut bahkan dadanya membusung sambil dia pegangi kedua buah dadanya. Sakti mengerang, matanya terpejam menikmati setiap gerakan sang istri yang berada di atasnya.

"Hhmm ... lebih cepat Sayang," lirih Sakti meremat kedua paha Gendis, menggerakkannya lebih cepat.

Gendis mendesah, tangannya berada di pundak Sakti, mencengkeram erat saat buncahan itu datang untuk kedua kalinya bersamaan dengan Sakti mengerang dan mengeraskan rahangnya saat rasa itu terasa berdenyut.

"Ugh," ucap Sakti. "Ya ampun."

Napas Sakti terengah, sementara Gendis membenamkan wajahnya pada ceruk leher suaminya itu, menata debaran jantungnya, menetralisir desiran darah yang mengalir ke seluruh tubuhnya. Wanita itu v lemas terkulai di atas tubuh Sakti, Sakti mengusap-usap punggung istrinya.

"Berapa kali?" tanya Sakti sambil tersenyum di balik punggung Gendis yang memeluknya.

"Enggak tau," jawab Gendis yang masih menyembunyikan wajahnya di leher Sakti.

"Ma
Chida

Enjoy reading 😘 sehat-sehat semuanya

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (19)
goodnovel comment avatar
Poernama
Waaahhh Tokcer banget semburan sampai langsung jdi kynya kecepatan nya Ky Senjata Revolver
goodnovel comment avatar
🍁Mam 2R🍁
waahhhh senang nya selamat Sakti & Gendis......
goodnovel comment avatar
Fera Hikmaramayanti
langsung tokcer ... mantaaabbb
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status