Share

Bab 996

Author: Angin
Georgie menunjukkan ekspresi tidak peduli dan berkata, "Dia tidak lebih dari seekor anjing keluarga Aryani. Dia bisa duduk di posisi komandan Pasukan Aryani Perbatasan Barat karena dukungan keluarga saja. Jika keluarga ingin menurunkannya, hanya butuh waktu sebentar saja."

Chandra tidak berkomentar. Dari ucapan itu, Chandra memahami posisi Arya di dalam keluarga Aryani.

Chandra memandang ke arah halaman rumah di depannya dan tanpa berpikir panjang, dia masuk ke dalam.

Di dalam halaman, ada sebuah area istirahat dengan sebuah meja kayu.

Seorang pria dan wanita duduk bersama, sedang asyik berbincang dan tertawa.

Wanita itu berusia sekitar 17 atau 18 tahun, dengan rambut panjang dan poni, wajahnya putih dan masih tampak kekanak-kanakan.

Pria itu berusia awal 20-an, mengenakan jubah putih lebar, dengan rambut sebahu. Chandra mengenali wanita tersebut. Itu adalah Devita.

Chandra sedikit terkejut, dia lalu mendekat dan duduk di samping mereka kemudian tersenyum pada Devita, "Non Devita,
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Fauzi Like
Kalah terus, entah kapan harus menangnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 997

    Chandra belum sempat melihat orang yang menyerangnya, titik akupunkturnya sudah terkena. Dia duduk di kursi, tidak bisa bergerak. Chandra melihat ke arah Ronny yang wajahnya penuh kemarahan, kemudian berkata dengan suara dingin, "Ronny, apa yang ingin kamu lakukan?"Ronny mendengus dingin, "Bawa dia ke Perbatasan Barat, suruh Ronald membawa Sonia ke keluarga Aryani di Perbatasan Barat untuk meminta maaf." Chandra merasakan penutup kepala hitam menutupi pandangannya. Sesaat kemudian, Chandra tidak bisa melihat apa-apa lagi. Dia dibawa pergi.Devita yang duduk di sisi melihat ke arah Ronny dan mencoba menenangkannya, "Ronny, jangan marah, nggak layak." "Kamu tahu apa?" jawab Ronny sambil duduk. Ronny berkata dengan suara dingin, "Dunia seni bela diri kuno Someria sudah seratus tahun tidak punya pemimpin. Dalam beberapa bulan ke depan, akan ada pertemuan untuk memilih pemimpin baru. Keluarga Aryani selama ini sangat rendah hati, sekarang berencana untuk muncul. Pernikahan dengan kelua

  • Jenderal Naga   Bab 998

    "Minggir!" Ronny keluar dari mobil dan dengan satu gerakan tangannya, dia melepaskan beberapa pukulan. Energi yang tercipta dari pukulannya seketika menjatuhkan para penjaga keluarga Atmaja. Dia mendekati pintu gerbang dan menendangnya.Bam! Pintu gerbang keluarga Atmaja seketika terbuka dengan keras. "Ronald, keluar kamu!" seru Ronny setelah memasuki halaman.Teriakannya menarik perhatian banyak orang dan segera saja, belasan anggota inti keluarga Atmaja bergegas keluar. Tak lama kemudian, Ronald muncul. Ronald melihat Ronny dan para prajurit bersenjata lengkap di belakangnya."Ayah.""Kakek."...Sejumlah orang menyapanya dengan hormat. Ronald mendekati Ronny, wajah tuanya menunjukkan senyum.Ronald bertanya, "Ronny, apa yang terjadi, kenapa kamu marah sekali?"Ronny menjawab dengan suara dingin, "Ronald, jangan pura-pura tidak tahu. Foto-foto Sonia dan Chandra sudah tersebar luas, sekarang semua orang tahu. Saya datang untuk memberitahumu bahwa Chandra sudah saya tangkap dan bawa

  • Jenderal Naga   Bab 999

    Ronald sekali lagi mengangkat kakinya, dan dengan keras menendang Sonia. Tubuhnya terlempar seperti bola, berguling keluar dan menabrak dinding hingga hancur. Tubuh Sonia terkubur di reruntuhan. Sebagai seorang praktisi seni bela dini, cedera seperti itu tidak membahayakan nyawanya. Sonia merangkak keluar dari reruntuhan di sudut dinding. Saat itu, rambutnya berantakan, mulutnya penuh darah, dan penampilannya sangat menyedihkan. Sonia merangkak dan berlutut di lantai, tidak berani mengucapkan sepatah kata pun.Ronald menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan dirinya. "Chandra sudah dibawa orang keluarga Aryani ke Perbatasan Barat. Kesalahan yang kamu buat, kamu yang harus memperbaikinya. Jangan libatkan keluarga Atmaja," katanya dengan dingin. Ronald kemudian berbalik dan pergi. Setelah dia pergi, Sonia pun jatuh terkulai di lantai.Sonia mengusap darah di sudut mulutnya, darah merah mewarnai telapak tangannya. Air mata mulai menggenang di mata Sonia. Dia mulai menangis, ter

  • Jenderal Naga   Bab 1000

    Sonia duduk termenung sembari menggigit bibir. Di dalam hatinya, Sonia sangat ingin memohon Ronald untuk menyelamatkan Chandra. Akan tetapi, Sonia tak sanggup mengucapkan permintaan itu. Sikap Ronald terlalu kukuh. Demi menjaga kehormatan Keluarga Atmaja yang telah terbina ribuan tahun, Ronald bahkan bertekad tidak akan menunduk kepada Keluarga Aryani di Perbatasan Barat. Keluarga Aryani yang telah menantang, membuat Ronald memilih jalan untuk berdiri sebagai musuh mereka. Dengan tekad itu, Ronald memilih untuk menyepi dan bermeditasi, dan berencana tampil dominan di pertemuan besar nanti, menunjukkan kekuatannya.Sonia diam sendirian di halaman. Dia menenangkan diri cukup lama sebelum akhirnya berdiri dan meninggalkan belakang rumah. Baru saja sampai di halaman depan, tiba-tiba Sonia terhenti oleh suara seruan, "Berhenti!" Brandon dan beberapa pemuda Keluarga Atmaja menghadang jalan Sonia. Dengan kepala tertunduk, ia memanggil, "Brandon." Namun, reaksi Brandon begitu dingin d

  • Jenderal Naga   Bab 1001

    Sonia masih berada di bandara, menunggu penerbangannya. Dia menghubungi Nova lebih awal untuk menceritakan secara detail tentang masalah Chandra yang diculik oleh Keluarga Aryani.Sonia tidak menyembunyikan apa pun. Mulai dari perjalanan Chandra ke Gunung Radan hingga insiden fitnah oleh Devita, semuanya diungkapkannya dengan terus terang.Nova tampak sangat serius mendengar seluruh cerita tersebut. "Aku lagi di bandara, sebentar lagi akan berangkat ke Rivera. Kita bicara lagi setelah aku sampai untuk merencanakan penyelamatan Kak Chandra," kata Sonia. Nova hanya mengangguk sebelum menutup teleponnya. Ia kemudian duduk termenung, mengingat bahwa Arya pernah mengatakan tentang rencana pernikahan antara Keluarga Atmaja dan Keluarga Aryani dan betapa kuatnya Keluarga Aryani sehingga membuat Keluarga Atmaja harus berhati-hati.Beberapa saat kemudian, Nova mencoba menghubungi Robi. Akan tetapi ternyata nomor Robi sudah tidak aktif. Nova ingat bahwa Robi sudah memintanya untuk tidak mengh

  • Jenderal Naga   Bab 1002

    “Berapa banyak orang dengan Alam Dua dan Alam Satu?” tanya Sonia dengan tidak sabar.Nova menjawab, “Tiga puluh enam Alam Dua dan tujuh puluh dua Alam Satu.”Dengan keadaan Chandra yang kritis, Nova tidak menyembunyikan kekuatan Istana Raja Langit dan menceritakannya secara detail kepada Sonia. Nova mengakui kemampuan perencanaan Sonia lebih unggul darinya.Nova merasa kebingungan, tidak tahu harus berbuat apa. Untuk menyelamatkan Chandra, ia harus mengandalkan Sonia.“Hmm,” desah Sonia dalam-dalam. “Cukup, itu sudah cukup.”Meski Sonia tidak tahu seberapa kuat keluarga Aryani, dari kekhawatiran kakeknya, ia bisa menebak bahwa keluarga Aryani tidak kalah kuat dari keluarga Atmaja.Dan keluarga Aryani juga memiliki orang yang setara dengan kakek Ronald.“Tapi, kamu bilang bahkan Ronald khawatir sama kekuatan keluarga Aryani? Ronald setidaknya berada di tingkat Alam Tujuh, ‘kan? Kalau pesilat keluarga Aryani bertindak, praktisi seni bela diri di Alam Empat nggak akan cukup,” kata Nova de

  • Jenderal Naga   Bab 1003

    Penampilan semata tidak cukup untuk menakut-nakuti. Masih perlu ilmu andalan keluarga Atmaja, Rahasia 13 Pedang. Sonia belum pernah melihat metode inti atau buku pedangnya. Namun, sejak kecil Sonia sering mengikuti Ronald berlatih pedang dan diam-diam menghafal gerakannya. Sekarang, mereka hanya perlu meniru dan mempelajari teknik pedang itu. Jika tepat saatnya, mereka bisa mengecoh musuh. Saat ini, waktu mereka tidak banyak, hanya dua hari. Mereka harus mempelajari ilmu pedang itu dengan baik dalam waktu dua hari.Nova memikirkannya dan menyadari bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan Chandra. Sonia rela mengorbankan nyawanya demi Chandra. Nova juga tidak akan menyerah begitu saja. Nova mengangguk tegas dan berkata, “Aku akan berusaha.”“Oke, kamu sebaiknya segera mengumpulkan pesilat Istana Raja Langit. Takutnya terlambat nanti,” kata Sonia.“Iya, akan kukerjakan,” jawab Nova....Sonia pergi ke Rivera untuk berdiskusi dengan Nova. Sementara itu, Chandra dibawa

  • Jenderal Naga   Bab 1004

    Chandra ditotok sehingga tidak dapat bergerak. Dia mencoba untuk memecahkan blokir akupunktur itu sejak tadi, tetapi bagaimanapun Chandra mencoba, dia tidak berhasil. "Sialan," geramnya. Wajah Chandra memerah sambil mengumpat keras. "Pecahkan!"Dengan tiba-tiba, Chandra mengaktifkan energi sejatinya, mengumpulkan energi sejati yang kuat untuk menyerang titik akupunktur yang tersegel. Dibarengi sebuah suara ledakan, tubuh Chandra terpental dari lantai. Dia terlempar beberapa meter ke udara sebelum akhirnya jatuh keras ke tanah, dan membuatnya terguncang. Darah mengalir dari sudut mulutnya. Upayanya untuk memecahkan titik akupunktur menyebabkan darahnya bergolak, membuatnya muntah darah. Kabar baiknya, segel telah terbuka.Chandra menahan rasa sakit di tubuhnya. Dia bangkit dari lantai, memindai sekeliling. Itu adalah sebuah penjara yang gelap, dengan pintu besi di sekelilingnya. Di bawah cahaya lampu redup, Chandra bisa melihat kondisi sekelilingnya. Ada beberapa sel di sekelil

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2149

    Lilian bergegas membawa seluruh anggota keluarganya pergi. Tidak lama kemudian, mereka sudah sampai di jalur yang jauh dari pegunungan tempat Istana Kegelapan berada. Di area luar pegunungan. Lilian menangis penuh kebahagiaan seraya berkata, “Syukurlah Papa baik-baik saja. Kota Sky Draga sudah dibantai habis-habisan, aku pikir ….”“Huhu ….”Lilian mulai menangis setelah teringat apa yang telah terjadi dalam beberapa waktu belakangan. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang putri yang hidup dengan penuh kemakmuran. Dia sama sekali tidak pernah berpikir akan menjadi target pembunuhan. Pilu di hatinya semakin menjadi-jadi ketika dia teringat, bagaimana dirinya diburu dan para pengawalnya yang sudah tumbang karena melindunginya. “Lilian.”Jarga memeluk putrinya lalu berkata, “Kamu sudah banyak menderita.”“Kak Lilian, apa yang sebenarnya terjadi?”“Bagaimana kamu bisa membawa kami semua keluar dari Istana Kegelapan?”“Apa kamu memberikan liontin giok itu pada mereka?”Beberapa anggota kel

  • Jenderal Naga   Bab 2148

    “Kamu … kamu iblis?” tanya Morga dengan raut wajah ketakutan. Chandra berkata dengan tenang, “Kamu tidak perlu memedulikan siapa aku. Aku akan memberimu satu kesempatan lagi. Tapi, jangan salahkan aku yang bertindak kasar kalau kamu tidak mau menjawab pertanyaannya.”Energi iblis muncul dari teratai hitam dan melayang ke arah Morga. Seketika, jiwanya bergetar. Dia sadar, dirinya pasti akan mati kalau dia tidak mengatakannya. Sekarang, dia benar-benar ketakutan sampai keinginan untuk bertahan hidup tiba-tiba muncul di dalam hatinya. “Jangan, jangan bunuh aku. Aku akan mengatakannya,” ujar Morga berusaha berkompromi. Kemudian Chandra menyingkirkan Teratai Iblisnya. Lilian menatap Chandra dengan tatapan aneh. Dia juga tahu legenda tentang iblis. Oleh karena itu, dia cukup kaget ketika mengetahui seorang manusia bumi seperti Chandra bisa memiliki energi iblis di tubuhnya. Namun, semua itu tidak lagi penting baginya selama Chandra bisa menyelamatkan keluarganya. “Katakan sekarang juga,”

  • Jenderal Naga   Bab 2147

    Tubuh Morga jatuh dengan keras di atas tanah dan membentuk reruntuhan. Di sisi lain, Chandra berdiri dengan gagahnya di atas langit. Tidak lama kemudian, seorang laki-laki tua yang berlumuran darah merangkak keluar dari reruntuhan. Dia adalah Morga. Langkah melawan surga sungguh mengerikan. Jurus ini menggunakan kekuatan bumi dan langit untuk menekan dan menginjak-injak lawannya. Bahkan Morga yang sudah berada di tingkat ketiga Alam Keabadian tetap saja tidak bisa menahan tekanan tersebut dan membuatnya terluka cukup parah setelah tubuhnya terinjak-injak oleh langit dan bumi. Dia berjuang untuk bangkit lalu menatap Chandra dan berseru, “Kamu harus mati!”Morga mengeluarkan jurus rahasianya. Aura di tubuhnya seketika meningkat. Bahkan tingkat kekuatannya tiba-tiba saja meningkat ke tingkat keempat Alam Kesucian dengan bantuan jurusnya tersebut. Sekarang, aura kekuatannya jauh lebih menakutkan dari sebelumnya. “Mati kamu!” serunya dengan ganas. Sebilah pedang tiba-tiba muncul di tang

  • Jenderal Naga   Bab 2146

    Di sebuah pegunungan yang berada di luar Kota Freely. Morga muncul di depan Chandra dan menghalangi jalannya. Chandra berbalik dan berusaha melarikan diri. Namun, Cendekia berhasil mengejarnya dan menghalangi jalannya. Kedua orang itu menyerang Chandra dari depan dan belakang. Namun, Chandra tetap tenang dalam menghadapi kedua prajurit kuat itu. “Anak muda, aku minta padamu sekali lagi agar kamu memberikan harta karun itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu itu utuh,” ujar Morga dingin. “Huh!”Chandra justru mencibir. Kemudian Chandra mulai mengaktifkan jurus langkah melawan langit. Energi sejati yang sangat kuat muncul dari lautan energi di setiap titik akupunkturnya. Energi sejati yang tidak terhitung jumlahnya berkumpul menjadi satu dan membuat aura tubuh Chandra meningkat pesat. Kemudian energi sejatinya mulai menghancurkan tulang punggungnya. Dalam sekejap mata, kekuatan langit dan bumi berkumpul menjadi satu dan membentuk tulang punggung baru. Chandra mulai mel

  • Jenderal Naga   Bab 2145

    Istana Kegelapan adalah organisasi paling misterius yang ada di dunia Sky Draga dan sudah berdiri selama bertahun-tahun. Pemimpin dari Istana Kegelapan merupakan salah satu orang terkuat yang ada di dunia Sky Draga yang bernama Morga Huraz dan Sergi adalah adiknya. Chandra sudah membunuh adik laki-laki Morga. Itu artinya, Chandra sudah pasti mati di mata Morga. Sekarang, dia tidak ingin lagi terlalu banyak berbasa-basi dengan Chandra. Karena tujuan utamanya adalah harta karun keluarga Sky. Sekarang, harta karun itu berada di tangan Chandra. Morga mengulurkan tangannya lalu berkata dengan raut wajah kesal, “Anak muda, berikan liontin giok itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu utuh.”Morga bersikap arogan ketika melontarkan kata-katanya. Chandra menatap liontin giok itu lalu sebuah pemikiran muncul di benaknya. Dalam sekejap mata, liontin itu menghilang dari tangannya dan masuk ke dalam Istana Abadi. “Majulah kalau memang kamu menginginkannya,” ujar Chandra sambil ter

  • Jenderal Naga   Bab 2144

    Namun, sepertinya Chandra lebih dari sekedar bawahan bagi Lilian. Cendekia merasa kesal di dalam hatinya, tapi dia tidak ingin menunjukkan kekesalannya. Jadi, dia menatap Chandra sambil tersenyum lalu berkata, “Anak muda, apa kamu sadar dengan ucapanmu? Apa kamu tahu, kelompok seperti apa Istana Kegelapan itu? Aku saja tidak akan mampu menyelamatkan para sandera dari cengkeraman Istana Kegelapan. Apa kamu berpikir, dirimu memiliki kekuatan untuk melawan mereka?”“Kamu tidak perlu memedulikan masalah itu,” ujar Chandra tenang. Chandra memang tidak mengenal Cendekia. Namun, Lilian mengatakan kalau Cendekia akan menerima siapa pun yang datang ke Kota Freely tanpa peduli seberapa buruk dan keji kelakuan orang itu. Orang seperti Cendekia ini pastinya bukanlah orang baik. Cendekia tersenyum tipis lalu menatap Chandra seraya bertanya, “Aku dengar, wakil pemimpin Istana Kegelapan sudah tewas. Apa kamu ada hubungan dengan kematiannya?”Chandra membalas tatapan Cendekia lalu berkata dengan te

  • Jenderal Naga   Bab 2143

    Cendekia langsung tersenyum setelah mendengar kedatangan Putri dari Negara Sky Draga. Pemimpin Istana Kegelapan juga tampak terkejut lalu berkata sambil tersenyum, “Aku baru saja mau mencarinya. Tapi ternyata, dia datang sendiri tanpa diundang.”Si Cendekia melambaikan kipasnya lalu berkata, “Pemimpin Istana Kegelapan, lebih baik kamu sembunyi dulu sekarang. Aku ingin lihat, apa yang diinginkan Putri Negara Sky Draga dariku.”“Oke,” jawab si pemimpin Istana Kegelapan sambil mengangguk. “Izinkan dia masuk,” ujar Cendekia kepada penjaga. “Baik,” jawab si penjaga lalu bergegas pergi. Di depan gerbang kediaman pemimpin Kota Freely. Chandra dan Lilian menunggu selama beberapa saat, sampai akhirnya si penjaga yang melapor ke dalam bergegas keluar. “Putri, silakan masuk.”Chandra dan Lilian masuk ke dalam kediaman pemimpin kota dengan dipandu oleh si penjaga. Mereka masuk ke dalam aula utama setelah melewati sebuah lorong. Seorang pemuda terlihat sedang duduk di kursi utama aula. Pemud

  • Jenderal Naga   Bab 2142

    Mereka berdua mencari tempat tinggal terlebih dahulu setelah masuk ke dalam kota. Di dalam kamar. Chandra duduk di sebuah kursi, sementara Lilian menuangkan teh untuknya. “Kak Chandra, kapan kita akan pergi ke kediaman pemimpin kota?” tanya Lilian cemas. Beberapa hari telah berlalu, tapi dia masih belum mengetahui keadaan para kerabatnya. Sekarang, dia benar-benar ingin tahu keberadaan Istana Kegelapan serta keadaan pada kerabatnya.“Makan saja dulu setelah itu baru kita pergi,” ujar Chandra lalu berjalan menuju pintu keluar. Dia berjalan ke lantai pertama untuk memesan beberapa makanan lalu makan dengan santai. Lilian duduk di dekat Chandra tanpa keinginan untuk makan sedikit pun. Di aula, ada banyak orang yang sedang menikmati makanan mereka. “Aku dengar, istana kekaisaran Kota Sky Draga dihancurkan dan jutaan orang dibantai di sana.”“Ya, aku juga mendengarnya. Sepertinya, itu ulah Istana Kegelapan.”“Sepertinya alasan pembantaian itu karena Negara Sky Draga memiliki harta ka

  • Jenderal Naga   Bab 2141

    Pemandangan yang sangat memilukan ketika melihat tanah yang mereka injak dipenuhi dengan mayat. Lilian bergegas menuju istana kekaisaran. Di sekitar istana, jumlah mayat yang bergelimpangan juga semakin banyak. Seluruh tanah berlumuran darah. Dia terpaksa menginjak mayat ketika bergerak maju. Sampai akhirnya, dia tiba di istana tidak lama kemudian. Mayat pengawal berbaju besi tampak bergelimpangan ketika Lilian melangkah masuk ke dalam istana. Lilian terus melangkah masuk ke dalam istana. Namun, semua orang sudah menjadi mayat dan tidak ada satu pun orang hidup yang bisa dia temui di sana. “Papa ….”Lilian berjongkok di tanah sambil berteriak pilu. Chandra yang melihat ini, hanya bisa diam tanpa tahu, bagaimana cara menghibur perempuan ini.Sampai akhirnya, Chandra berusaha untuk menenangkannya dengan berkata, “Kamu lihat dulu, apakah ada kerabatmu di antara mayat-mayat itu? Mungkin saja mereka tidak mati dan hanya ditangkap.”Lilian bergegas bangkit dan mulai mencari kerabatnya di a

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status