Share

Bab 703

Penulis: Angin
"Matilah kamu!" teriak Chandra dengan murka. Dia sontak berdiri dan muncul di hadapan Wisnu. Kemudian, dia mengulurkan tangan untuk mencekik Wisnu dan mengangkatnya dari tanah.

Wisnu yang tercekik tidak panik meskipun wajahnya seketika memerah.

"Chan ... Chandra, kamu harus berpikir jernih sebelum membunuhku. Nova akan tersiksa setelah aku mati. Aku tahu kamu sangat ahli dalam ilmu medis, tapi ini adalah serangga beracun yang kupelihara selama 30 tahun. Kamu nggak akan bisa mengeluarkannya," ujar Wisnu dengan lemas.

"Chandra, sakit ... sakit sekali ...." Nova terus bergelinding di tanah dan menjambak rambutnya.

Nova merasa ada banyak sekali serangga yang merangkak di otaknya, bahkan menggerogoti sel otaknya. Perasaan semacam ini benar-benar menyiksanya.

Teriakan kesakitan Nova akhirnya membuat Chandra lebih tenang. Dia pun melepaskan Wisnu dengan perlahan.

Wisnu terduduk di kursi dengan lemas. Sesudah meraba-raba lehernya, dia melirik Chandra sekilas seraya tersenyum tipis.

Chandra ber
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 704

    "Haha!" Wisnu tertawa terbahak-bahak."Ketua, semua ini barang-barang Chandra," kata seorang pria sambil mengeluarkan beberapa jarum perak dan kawat baja tipis yang didapatkannya saat menggeledah Chandra.Wisnu melirik sekilas. Dia memelihara serangga beracun, tetapi tidak menguasai keterampilan medis sehingga barang-barang tersebut tidak berguna baginya. Dengan demikian, dia pun tidak memahami kehebatan Jarum 81 Langit.Kemudian, Wisnu melemparkannya kepada Chandra seraya berkata dengan tidak acuh, "Kukembalikan semuanya kepadamu."Anak buah itu bertanya, "Ketua, kenapa tidak langsung membunuhnya?""Aku juga ingin membunuhnya." Wisnu menghela napas ringan, lalu menjawab, "Dia adalah anggota Keluarga Atmaja. Tubuhnya mengalir darah Keluarga Atmaja. Aku sudah berjanji pada orang itu untuk membiarkannya hidup. Lagi pula, dia bukan ancaman untuk kita lagi sekarang. Ayo, kita pergi. Biarkan mereka mati di sini."Selesai berbicara, Wisnu pun berbalik dan pergi.Saat ini, kepala Nova tidak l

  • Jenderal Naga   Bab 705

    Chandra tidak bisa mengerahkan tenaganya sedikit pun sehingga hanya bisa duduk di kursi untuk beristirahat.Chandra memejamkan matanya sembari merenungkan semua buku medis yang pernah dibaca. Memang ada catatan tentang serangga beracun ini.Cara memelihara serangga beracun ini sangatlah merepotkan. Seseorang harus menangkap banyak serangga beracun, lalu membiarkan mereka saling membunuh. Yang berhasil bertahan hidup baru akan digunakan untuk meracuni orang.Efek racun yang diberikan setiap serangga beracun pun berbeda-beda.Chandra tidak tahu tubuhnya terinfeksi serangga beracun apa. Namun, dia tahu bahwa kesehatannya sangat baik dan tidak ada masalah apa pun.Chandra tidak bisa mengerahkan tenaga karena ada banyak serangga beracun di dalam darah dan anggota tubuhnya. Serangga beracun ini yang memberi pengaruh buruk pada tubuhnya. Asalkan dikeluarkan, maka dia akan pulih kembali.Nahasnya, Chandra hanya pernah membaca sekilas catatan tentang serangga beracun itu. Dia tidak punya cara u

  • Jenderal Naga   Bab 706

    Chandra mengangkat tangannya untuk menghentikan Nova."Ma ... maaf." Nova berdiri di samping dengan ekspresi penuh penyesalan. Kemudian, dia meminta maaf, "Semua ini salahku, aku yang sudah mencelakaimu. Tolong maafkan aku ....""Paul, antar dia kembali ke Rivera," ujar Chandra dengan lemas."Aku nggak mau!" seru Nova begitu mendengar Chandra ingin dia pulang.Nova menatap Chandra dengan mata berkaca-kaca, lalu menangis seraya melanjutkan, "Mana mungkin aku bisa pergi kalau kondisimu begini? Biarkan aku menjagamu di sini, ya?""Eee ...." Paul merasa sangat bimbang. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya sekarang.Chandra melirik Nova sekilas. Saat ini, rambut Nova terlihat sangat berantakan, wajahnya juga terluka karena tergores kukunya sendiri. Ditambah lagi luka pisau sebelumnya yang belum pulih, wajah Nova pun terlihat agak mengerikan.Melihat Nova yang menangis tersedu-sedu, Chandra merasa sangat kasihan padanya. Namun, dia tidak berutang budi pada Nova lagi sekarang.Chandra t

  • Jenderal Naga   Bab 707

    Di Kediaman Naga Hitam.Chandra melepaskan semua pakaiannya dan hanya menyisakan celana dalam.Setengah bagian tubuhnya dipenuhi jarum perak. Dia sedang berusaha untuk menyelamatkan dirinya.Chandra ingin menggunakan jarum perak untuk memaksa serangga beracun itu keluar dari tubuhnya.Namun, dia tidak mendapatkan hasil apa pun setelah mencoba untuk waktu yang lama.Serangga beracun di tubuhnya sangatlah kecil. Chandra gagal mengeluarkannya tanpa peduli seberapa keras dia berusaha.Bisa dikatakan bahwa dia akan menjadi cacat setelah serangga beracun ini tumbuh besar di tubuhnya.Obat yang diberikan Wisnu kepadanya adalah telur serangga. Di dalamnya terdapat serangga beracun yang tak terhitung jumlahnya.Chandra tahu bahwa obat itu akan meleleh di dalam perutnya setelah dikonsumsi. Kemudian, telur akan menetas dan tumbuh menjadi serangga beracun. Serangga ini akan mengalir bersama darah di sekujur tubuhnya, juga menyerap nutrisi dalam tubuhnya.Jadi, Chandra merasa sangat lemas, mungkin

  • Jenderal Naga   Bab 708

    "Orang itu juga bilang bahwa aliansi 28 negara memberi kompensasi sampai kuadriliunan, tapi yang diterima kas negara nggak sebanyak itu. Itu artinya, sisanya diambil oleh Raja Naga. Sekarang, semua orang sedang memaki di internet." Gili menambahkan lagi.Raut wajah Chandra tampak sangat serius setelah mendengarnya.Kemudian, Paul buru-buru mengeluarkan ponsel untuk membuka halaman web dan mencari tentang berita ini.Seperti yang dikatakan Gili, ada banyak berita sensasional yang dipublikasi dengan akun asli. Bahkan, ada banyak akun terkenal yang memberitakan surat laporan tentang Chandra.Surat ini tercatat setiap jumlah uang yang diterima Chandra, juga hal-hal yang dilakukannya di Rivera dan nama-nama orang yang dibunuhnya.Begitu melihatnya, raut wajah Paul juga menjadi sangat serius. Dia berkata, "Raja Naga, hal ini akan sangat merugikanmu. Meskipun atasan sangat menyukaimu, berita ini tetap akan membuat publik gusar. Demi menenangkan publik, atasan terpaksa melakukan sesuatu kepada

  • Jenderal Naga   Bab 709

    Malam ini, Chandra ditakdirkan untuk tidak tidur.Chandra adalah panglima tertinggi di Gurun Selatan, salah satu dari Lima Jenderal Someria, Dewa Perang Someria, sekaligus pahlawan semua orang. Dia merupakan sosok yang berdiri di atas piramida kekuasaan.Chandra baru berhasil merebut kembali Kota Gurun Selatan tanpa terjadinya pertumpahan darah. Para penduduk sangat mengagung-agungkannya sekarang.Namun, hanya karena laporan internet ini, dia seketika menjadi sasaran kritik publik.Para warganet mencela perbuatannya, mengatakannya serakah dan tidak beradab.[ Bunuh bajingan ini! ]Suara orang-orang yang melawan Chandra menjadi makin banyak di internet.Di Tera Pallace, Diwangsa.Tempat ini adalah tempat tinggal Raja Someria, orang dengan status tertinggi di Someria.Di dalam kediaman, terlihat Raja Someria yang mengenakan jas berwarna abu. Dia sudah berusia 50-an tahun dan bertubuh agak gendut. Meskipun demikian, dia tetap terlihat sangat bersemangat dan memiliki karisma yang luar bias

  • Jenderal Naga   Bab 710

    "Shadow," panggil Raja Someria.Tidak jauh dari sana, seorang pria berjubah hitam tiba-tiba muncul dan berlutut dengan satu kaki."Raja," sapa pria itu dengan hormat."Segera pergi ke Gurun Selatan." Raja Someria bangkit, lalu membisikkan sesuatu kepada pria berjubah hitam itu, "Beri tahu Chandra ....""Baik." Shadow berdiri dan bergegas berangkat ke Gurun Selatan.Pada saat yang sama, di suatu aula besar yang terletak di Diwangsa.Terlihat banyak sekali wartawan berkumpul di tempat ini.Sementara itu, orang-orang yang duduk di kursi utama adalah para petinggi Diwangsa, termasuk Havier, Bana, dan Teuku."Pak Havier, apa pendapat atasan tentang tindakan Naga Hitam yang tersebar di internet?" tanya seorang wartawan.Havier yang disorot oleh begitu banyak kamera pun menjawab dengan lantang, "Masalah seperti ini tidak akan ditoleransi. Korupsi dilarang keras oleh Someria selama ribuan tahun ini. Banyak dinasti yang hancur karena para pejabat berkhianat. Setiap dinasti pasti memiliki pengkh

  • Jenderal Naga   Bab 711

    Tidak ada seorang pun yang berbicara.Delapan Naga Langit mungkin masih kurang memahami karakter Chandra, tetapi Paul dan Gili tentu sangat memahaminya.Mereka sudah mengikuti Chandra selama bertahun-tahun. Mereka tahu bahwa Chandra tidak pernah melakukan kejahatan apa pun. Namun, dia malah dicelakai orang sekarang."Kenapa ekspresi kalian begini?" Chandra menatap mereka semua, lalu berkata dengan tenang, "Ini bukan masalah besar. Aku memang sudah salah karena menerima uang dari orang-orang itu. Ini bukan kesalahan orang lain."Mata Paul berkaca-kaca dan memerah. Dia bertanya, "Kak Chandra, bagaimana sekarang?"Semua orang sangat khawatir, terutama Delapan Naga Langit. Mereka baru mengikuti Chandra, tetapi sudah terjadi begitu banyak masalah.Chandra menjawab dengan tenang, "Atasan akan mengadakan penyelidikan. Hukuman paling ringan adalah jabatanku diturunkan. Hukuman paling berat adalah dipenjara atau ditembak mati.""Kak ...." Paul hendak berbicara.Chandra mengangkat tangannya untu

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2243

    Klan Guno adalah sebuah klan yang sangat besar, sekalipun bangunan yang mereka bangun tampak cukup aneh. Chandra dan Tosan mendapatkan sebuah bangunan beserta halaman sendiri untuk mereka tinggali sementara waktu. Di saat yang bersamaan, Verda pergi memberikan laporan kepada tetuanya. Terdapat banyak gunung di belakang desa yang terdapat banyak bangunan di puncaknya. Orang-orang yang tinggal di atas gunung adalah orang-orang penting dan berkuasa di Klan Guno. Saat ini, ayah Verda sedang mengasingkan diri, jadi semua urusan Klan Guno diurus oleh Tetua Trada. Verda memanjat gunung di mana Trada tinggal. Di puncak gunung, seorang laki-laki tua berusia 70 tahunan sedang duduk di atas tanah sambil bermain dengan serangga di sekitarnya. “Tetua,” sapa Verda.“Ya, Verda,” balas orang tua itu.Dia menatap Verda yang berjalan menghampirinya lalu mengambil jangkrik dari atas tanah dan bertanya, “Ada apa?”Verda berkata tanpa daya setelah melihat penampilan Trada yang berantakan, “Bukan masalah

  • Jenderal Naga   Bab 2242

    Suara Verda kembali bergema. Yosan baru sadar. Dia melihat ke arah Verda dengan ekspesi malu di wajahnya. “Sebenarnya, kali ini aku datang ke Klan Guno untuk minta setetes Darah Guno.”“Darah Guno?”Verda langsung berdiri. Dia menatap Yosan dengan ekspresi heran di wajahnya dan berkata, “Tetua mungkin nggak tahu. Darah Guno diciptakan oleh leluhur kami dengan menggunakan kultivasi seumur hidupnya sebelum dia meninggal. Itu hanya berguna bagi kami para Klan Guno. Bukan orang Klan Guno, maka kamu nggak bisa pakai Darah Guno. Selain itu, kekuatan Darah Guno sangat dahsyat. Jika dipakai orang yang bukan dari Klan Guno, tubuhnya akan meledak dan dia akan mati seketika.”“Nggak separah itu kali,” celetuk Chandra.Verda melirik Chandra sekilas. Yosan langsung berkata, “Muridku terlalu banyak bicara. Jangan hiraukan dia.”Verda mengibaskan tangannya. Dia terlalu malas untuk mempermasalahkan hal seperti ini dengan Chandra. Namun, dia tidak pernah bertemu dengan Chandra sebelumnya. Oleh karena

  • Jenderal Naga   Bab 2241

    Chandra semakin bingung ketika mendengar percakapan Yosan dan perempuan bernama Verda itu. Dia melihat ke arah Verda yang berdiri di depan beberapa pengawal Klan Guno dan berpikir dalam hati, “Jangan-jangan, dia juga murid Sekte Dayan?”“Silakan, Tetua.”Verda memberi isyarat mempersilakan dan mengundang Yosan untuk masuk. Yosan menganggukkan kepala, lalu melihat ke arah Chandra dan berkata, “Ayo, kita masuk dulu.”Verda membawa Yosan dan Chandra masuk ke daerah Klan Guno. Di depan mereka terbentang barisan pegunungan. Namun, begitu mereka melangkah ke depan, pemandangan seketika berubah. Mereka masuk ke sebuah tempat dengan pegunungan indah dan danau yang jernih seperti dunia khayalan dengan energi spiritual yang melimpah.Daerah terluar ada beberapa lahan spiritual. Ada banyak orang yang menanam di ladang. Di depan ada beberapa bangunan. Bangunan-bangunan itu tidak mewah, malah tampak sederhana. Chandra merasa dirinya seperti datang ke desa kecil di pegunungan.Dalam perjalanan, Chan

  • Jenderal Naga   Bab 2240

    Yosan dan Chandra melakukan perjalanan selama beberapa hari. Seminggu kemudian, Yosan dan Chandra tiba di hutan yang luas.“Guru, Klan Guno ada di hutan ini?” tanya Chandra yang tampak bingung, seperti meragukan.Yosan mengangguk pelan. “Pegunungan ini namanya Gunung Sanguna. Markas besar Klan Guno berada di sini. Klan Guno selalu merendah. Orang-orang Klan Guno jarang ke dunia luar.”Yosan menunjuk ke arah pegunungan di depan dan berkata, “Gunung Sanguna dilindungi oleh formasi yang sangat kuat. Prajurit kuat mana pun yang masuk tanpa izin dari Klan Guno akan mati dengan mengenaskan dalam formasi itu.”Chandra mengangguk pelan. Yosan sudah berjalan lebih dulu. Chandra pun segera mengikuti di belakang. Sesaat kemudian, mereka tiba di sebuah tempat terbuka. Di tempat itu terdapat tiga tugu batu yang tingginya lebih dari 30 meter. Diatas tugu batu terukir beberapa patah kata dengan huruf yang besar.Gunung Sanguna merupakan kawasan terlarang. Orang luar tidak boleh masuk atau kalian akan

  • Jenderal Naga   Bab 2239

    Chandra pergi bertarung dengan Harimau Langit lagi. Bertarung dalam artian Chandra hanya menerima pukulan secara pasif. Karena tingkat kekuatannya sangat lemah. Chandra sama sekali tidak mampu melukai Harimau Langit yang super besar itu.Lebih dari satu jam kemudian, Chandra terluka lagi. Dia mencoba menyerap kekuatan Pil Enam Yang lagi. Setelah menyerap kekuatan itu, luka-luka di tubuhnya pun sembuh.Yosan hanya memperhatikannya dengan tenang di samping. Sungguh menakjubkan. Chandra terluka sangat parah. Biasanya, butuh waktu lama untuk pulih dari luka separah itu. Namun, Chandra bisa menyembuhkan luka-lukanya sembari menyerap kekuatan Pil Enam Yang.Tubuh Chandra benar-benar ajaib. Bahkan Yosan yang merupakan tetua Sekte Dayan pun merasa takjub. Selanjutnya, Chandra terus bertarung dengan Harimau Langit di hutan Primordial. Dia memanfaatkan kekuatan Harimau Langit untuk memukul tubuhnya sendiri dan merangsang kekuatan Pil Enam Yang di dalam tubuhnya. Kekuatan fisik Chandra pun terus

  • Jenderal Naga   Bab 2238

    Setelah mendengar pertanyaan Yosan, Chandra tertegun sejenak. Belum sempat dia menjawab, Yosan mengajukan pertanyaan lagi.“Selain itu, sebenarnya kamu ini siapa? Kamu berasal dari keluarga mana? Setahu aku, nggak ada keluarga Atmaja di Primordial.”Yosan mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus. Chandra juga berpikir keras. Dia bukan orang dari Primordial, tapi dari Bumi. Saat ini, dia ragu-ragu untuk menjawab. Dia tidak tahu apakah dia harus mengungkapkan identitasnya. Chandra khawatir, karena orang-orang di 3000 dunia tersegel sangat memusuhi manusia di Bumi. Chandra khawatir kalau dia mengungkapkan identitasnya, sikap Yosan terhadapnya akan berubah.“Kenapa? Ada yang nggak bisa kamu ceritakan padaku?” tanya Yosan. “Kalau nggak nyaman untuk diceritakan, aku nggak akan paksa kamu.”Chandra berpikir sejenak. Menurutnya, Yosan adalah orang yang baik. Dia juga merasa kalau dia tidak seharusnya menyembunyikan identitasnya dari Yosan. Jika sikap Yosan terhadapnya berubah setelah dia mengu

  • Jenderal Naga   Bab 2237

    “Chandra, ini Harimau Langit, penguasa hutan ini. Kekuatannya setara dengan prajurit tingkat kelima Alam Kesucian. Sangat bagus kalau kamu pakai dia untuk latih tubuhmu.”Suara Yosan bergema dari kejauhan. Chandra tampak tak berdaya. Tingkat kelima Alam Kesucian memang tidak termasuk kuat. Jika dia menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, Chandra bisa membunuh Harimau Langit itu dalam hitungan menit.Akan tetapi, Harimau Langit itu terlalu besar. Chandra tampak terlalu kecil ketika berdiri di depan monster itu. Sebelum Chandra sadar, Harimau Langit sudah melancarkan serangan. Harimau Langit membuka mulutnya dan menyemburkan sinar energi hitam.Chandra sedang berpikir bagaimana caranya menghindar. Namun jika dia menghindar, efek latihan tubuhnya akan hilang. Jadi dia tidak menghindar, melainkan memilih menghadapi Harimau Langit secara langsung.Cahaya hitam menyerang ke arah Chandra dan menghantam dadanya, hingga membuat dada Chandra menjadi cekung ke dalam. Chandra sengaja mengendali

  • Jenderal Naga   Bab 2236

    Yosan juga terkejut dengan tekad Chandra. Kekuatan Pil Enam Yang terus disempurnakan, kekuatan fisik Chandra juga terus tumbuh menjadi lebih kuat.Satu malam berlalu dengan cepat. Keesokan harinya, rasa sakit di tubuh Chandra jauh berkurang. Dia pun berhenti berlatih. Yosan yang berada di sampingnya bertanya, “Bagaimana?”“Setelah berlatih semalaman, aku merasa kekuatan fisikku jadi jauh lebih kuat, tapi aku baru menyempurnakan kurang dari satu persen kekuatan Pil Enam Yang. Masih ada kekuatan yang sangat kuat di tubuhku yang nggak bisa aku serap,” jawab Yosan.“Seperti itulah Pil Enam Yang. Kalau kamu ingin serap kekuatan ini, kamu butuh bantuan dari luar,” ujar Yosan.“Iya,” kata Chandra sambil menganggukkan kepala.Chandra tahu apa maksud bantuan dari luar yang Yosan katakan. Chandra harus menerima pukulan.“Sini, aku bantu kamu,” kata Yosan sambil tersenyum.Sebelum Chandra sadar, Yosan tiba-tiba menyerangnya. Saat Yosan mengangkat tangannya, energi sejati yang sangat kuat keluar d

  • Jenderal Naga   Bab 2235

    Yosan menyetujui semua persyaratan yang diajukan keluarga Lowen agar Chandra bisa meraih hasil baik dalam kompetisi besar sekaligus membuat para tetua dan ketua sekte terkesan. Duno membawa Yosan pergi keluar ruangan bersama, sedangkan Chandra tetap menunggu di dalam kamar. Kurang lebih satu jam kemudian, Yosan akhirnya kembali dengan raut wajah yang tidak terlihat terlalu baik. “Master,” sapa Chandra penuh hormat. “Chandra, aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu. Aku mengorbankan berbagai hal yang kukumpulkan selama bertahun-tahun. Aku akan sangat menyesal telah menjadi gurumu kalau sampai kamu tidak berhasil meraih hasil yang baik dalam kompetisi besar nanti,” ujar Yosan pasrah. Raut wajah Chandra seketika tampak malu. Bagaimanapun juga, dia tidak yakin bisa mendapatkan hasil baik dalam kompetisi besar nanti. “Ayo, kita tetap harus pergi ke Klan Guno malam ini juga. Kamu bisa minum Pil Enam Yang di perjalanan nanti,” ujar Yosan yang memilih untuk tidak tinggal terlalu lama di

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status