Share

Bab 655

Penulis: Angin
Sambil menghibur Nova, Brandon melirik Chandra sambil tersenyum yang menunjukkan ekspresi mengejek. Chandra berjalan mendekat dan kepalan tangannya meninju Brandon.

"Ah! Sakit sekali."

Brandon memegang ke bagian tubuh yang ditinju Chandra dan menjerit kesakitan.

Nova menjadi marah dan berteriak, "Chandra, dasar berengsek. Apa yang sebenarnya kamu inginkan? Keluar, aku tidak ingin melihatmu!"

"Jaga dirimu sendiri. Jangan sudah ditipu, tapi masih membantu orang yang menipumu. Tidak semua orang memiliki niat baik terhadapmu."

Chandra tidak banyak berbicara. Dia berbalik dan pergi setelah memperingatkan Nova.

Dia tahu bahwa tidak ada sedikit pun tempat untuknya di hati Nova. Maka dari itu, tidak ada gunanya juga bicara panjang lebar.

Setelah Chandra pergi, Brandon baru berdiri dan ekspresi wajahnya terlihat kesakitan. Dia berkata dengan tidak puas, "Siapa orang ini? Kenapa dia segalak itu?"

Ekspresi wajah Nova yang berbaring di tempat tidur terlihat bersalah. "Aku benar-benar minta maaf. D
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Arif dino April
jendral dungu ini mah ......
goodnovel comment avatar
Indah Sarii
gak puas aku baca novel ini bujang.. sikit sikit bersambung... pertama baca bap lancar.. sekarang cuman 2bab..uda bersambung... novel kontol....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 656

    Sebelum Chandra sempat terlelap, ponselnya berdering. Chandra berbalik dan berdiri lagi, lalu mengambil ponsel dan melihat ada panggilan dari Paul.Dia menjawab telepon itu dan berkata, "Paul, ada apa?""Kak Chandra, ada masalah." Terdengar nada suara Paul yang cemas di telepon."Ya?"Chandra tertegun dan bertanya, "Apa yang telah terjadi?"Paul berkata dengan cemas, "Kemarin malam, sebuah bus wisata dari luar negeri dibajak di sekitar Gurun Selatan dan ada banyak tokoh penting negara di dalam bus itu. Kejadian ini menimbulkan kegemparan besar dan negara-negara di sekitar Gurun Selatan menuntut penjelasan dari Someria.""Ini masalah kecil, hanya perlu menemukan orang-orang itu saja dan selesai." Chandra menguap dan berkata dengan nada datar, "Aku sangat mengantuk, aku tidur sebentar lagi.""Bukan begitu, Kak Chandra. Kami sudah menemukan orang-orangnya, tapi semua sudah meninggal. Ada 28 negara di perbatasan Gurun Selatan yang sedang mengirim pasukan untuk menuntut pertanggungjawaban d

  • Jenderal Naga   Bab 657

    Luka Nova tidak parah. Setelah luka di wajahnya dibalut, dia dirawat di rumah sakit semalaman. Kini, dia telah diperbolehkan untuk pulang. Brandon sendiri yang mengantar Nova pulang.Di kediaman Keluarga Kurniawan.Yani bertanya dengan ekspresi cemas, "Nova, apa yang terjadi? Kenapa kamu jadi begini hanya dalam semalam?"Nova menjawab, "Ibu, aku tidak apa-apa."Pandangan Yani tertuju pada Brandon. Dia melihat penampilan Brandon yang tampan dan berkarisma, lalu dia menarik lengan Nova dan berbisik, "Siapa pria ini?""Halo, Bibi. Namaku Brandon."Brandon memperkenalkan dirinya dan berkata, "Aku adalah anggota Keluarga Atmaja di ibu kota. Bisnis keluargaku sangat banyak dan memiliki aset kuadriliunan lebih. Contohnya, Maju Group adalah grup yang dikendalikan Keluarga Atmaja.""Ah. Apa maksudmu Maju Group yang nilai pasarnya kuadriliunan itu?" seru Yani dengan kaget.Brandon mengangguk dan berkata, "Benar. Maju Group adalah salah satu perusahaan milik keluargaku. Keluarga Atmaja benar-bena

  • Jenderal Naga   Bab 658

    Sandra masuk ke dalam Imperial Residences yang terlihat seperti istana.Setelah masuk, dia berdiri di samping, lalu mengernyitkan alisnya karena melihat meja yang penuh dengan puntung rokok. "Ada apa denganmu? Berapa banyak rokok yang sudah kamu isap?""Silakan duduk." Chandra melirik Sandra dengan ekspresi malas. "Ada minuman di kulkas, ambil saja yang kamu inginkan.""Chandra, apa kamu bisa lebih bersemangat? Hanya bercerai, bukan masalah yang besar. Kalau tidak bisa melupakannya, kejarlah dia. Lihatlah bagaimana dirimu sekarang?" bentak Sandra."Kamu adalah Jenderal Pasukan Naga Hitam dari Gurun Selatan. Kamu adalah Naga Hitam dan dewa perang yang melindungi Someria. Lihatlah dirimu, apa terlihat seperti dewa perang?""Sandra, apa kamu datang untuk mengejekku? Kalau benar, kamu sudah melakukannya, silakan pulang."Sandra duduk dan meletakkan tasnya ke samping. Dia mengambil tisu di meja dan mulai membersihkan puntung rokok di meja.Dia membersihkan meja sambil berkata, "Besok adalah

  • Jenderal Naga   Bab 659

    Sandra datang mencari Chandra, utamanya untuk melihat Chandra.Dia mengira Chandra sangat kuat dan hal kecil seperti ini seharusnya tidak masalah baginya, tetapi ternyata Chandra lebih rapuh dari yang dia bayangkan."Aku sudah memberitahumu soal pesta ulang tahunnya, terserah kamu pergi atau tidak. Aku kembali ke perusahaan dulu, telepon aku kalau ada masalah."Setelah mengatakan itu, Sandra mengambil tasnya dan pergi.Chandra duduk di sofa, lalu menyalakan sebatang rokok lagi. Seharian ini, Chandra tidak keluar dan tetap berada di dalam Imperial Residences. Dia bahkan hanya memesan makanan dari luar.Berita tentang pesta ulang tahun Nova yang ke-28 sudah menyebar ke seluruh Rivera. Hal itu telah menjadi buah bibir bagi semua orang.Situasi di Rivera masih sangat damai. Sementara itu, perbatasan Gurun Selatan dilanda oleh peperangan yang tak henti-hentinya.Kali ini, aliansi 28 negara benar-benar serius. Pasukan besar dari negara-negara itu telah berkumpul dan meluncurkan serangan Kota

  • Jenderal Naga   Bab 660

    Ada yang berharap bisa mengembalikan jabatan Chandra, ada juga orang yang tidak setuju.Sebelumnya, mereka sudah berusaha keras untuk menjatuhkan Chandra. Jika sekarang Chandra mendapatkan kembali posisinya dan bertindak semena-mena, siapa yang bisa mengendalikannya saat itu?Pertemuan ini berlangsung sepanjang malam, tetapi tidak membuahkan hasil.Keesokan harinya, di Kota Rivera.Chandra terbangun dari tidurnya dan teringat bahwa hari ini adalah hari ulang tahun Nova yang ke-28. Dia awalnya tidak ingin pergi ke pesta tersebut.Namun, bagaimanapun juga, Nova pernah menjadi istrinya. Jadi, setidaknya Chandra harus mengucapkan selamat kepadanya.Setelah bangun, Chandra membersihkan diri dan mengenakan pakaian yang rapi. Setelah itu, dia duduk di sofa dan mengisap rokok. Dalam hatinya, Chandra memikirkan apa yang akan dia berikan sebagai hadiah untuk Nova.Namun, merenung sekian lama, Chandra tetap tidak tahu apa yang harus diberikannya. Pada akhirnya, dia memutuskan untuk tidak memberik

  • Jenderal Naga   Bab 661

    Di lobi hotel.Banyak tokoh terkenal di Kota Rivera yang berkumpul di sana. Ada yang dari dunia bisnis, ada juga yang berasal dari dunia politik.Tokoh dari dunia politik semua datang demi Naga Hitam. Masalah Naga Hitam dan Nova sudah menyebar luas sekarang. Rumor beredar bahwa Nova bercerai demi bersama dengan Naga Hitam.Naga Hitam merupakan salah satu dari lima jenderal sebelumnya. Jadi, meskipun sekarang Naga Hitam sudah mengundurkan diri dari jabatannya, tetap saja layak untuk menjalin persahabatan dengannya.Nova mengenakan gaun putih dengan potongan di dada yang rendah dan rambutnya diikat. Wajahnya dibalut perban kasa, tetapi tidak mengurangi keanggunan dan pesonanya yang khas.Nova sedang menyapa beberapa tokoh terkenal. Brandon terus mengikuti Nova seperti sedang melindunginya. Grace berjalan mendekat sambil memeluk lengan Chandra.Nova tertegun sejenak melihat kedua orang itu berjalan mendekat dan Chandra begitu mesra dengan wanita lain. Kemudian, dia menghampiri kedua orang

  • Jenderal Naga   Bab 662

    "Naga Hitam, Someria membutuhkanmu.""Rakyat Someria membutuhkanmu.""Someria membutuhkan perlindunganmu."Orang-orang ini mulai berbicara secara serentak dengan suara yang lantang. Ada banyak pasukan polisi khusus yang bertugas menjaga keamanan tempat itu sekarang, tetapi mereka tidak menghalangi warga yang meminta Naga Hitam untuk turun tangan.Keributan di luar menarik perhatian banyak orang. Para tokoh terkenal di dalam sana juga ikut keluar menyaksikan hal tersebut, termasuk Sandra.Dia keluar dan melihat ribuan warga yang berkumpul di luar hotel. Orang-orang ini membawa petisi yang ditulis warga, memohon kepada Naga Hitam untuk turun tangan mengendalikan perbatasan Gurun Selatan.Nova melihat Sandra, lalu mendorongnya keluar. "Dialah pacar Naga Hitam yang sesungguhnya. Aku benar-benar tidak tahu Naga Hitam ada di mana, kalian tanya saja dia."Sandra tertegun sejenak.Kemudian, Sandra teringat saat dia berakting dengan Chandra yang membuat Nova mengira dia adalah pacar Naga Hitam.

  • Jenderal Naga   Bab 663

    Banyak wartawan yang berkumpul di luar Hotel Rivera. Mereka menyiarkan situasi warga yang memohon secara langsung. Nova hanya mengatakan dia tidak tahu di mana keberadaan Naga Hitam. Setelah itu, barulah semua orang meninggalkan tempat itu.Kemudian, Nova dan yang lainnya kembali ke Hotel Rivera lagi. Tamu yang datang ke hotel makin banyak. Ada ratusan orang yang berkumpul di lobi hotel.Para tokoh terkenal dari Rivera mempersembahkan hadiah yang telah mereka persiapkan dengan sepenuh hati.Mereka hanya tokoh terkenal yang biasa saja, Nova tidak mengundang tokoh-tokoh besar yang sesungguhnya seperti Fiveprov Group dan Kamar Dagang Abadi. Ada perselisihan antara anggota Keluarga Kurniawan dengan mereka. Jadi, Keluarga Kurniawan juga tidak berani mengirim undangan ke mereka.Yani mewakili Nova menerima hadiah mereka dan tersenyum lebar.Di tempat yang tidak jauh.Toni mengenakan pakaian tradisional berwarna merah dan berjalan memegang tongkatnya dengan wajah ceria. Dia berbincang-bincang

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2243

    Klan Guno adalah sebuah klan yang sangat besar, sekalipun bangunan yang mereka bangun tampak cukup aneh. Chandra dan Tosan mendapatkan sebuah bangunan beserta halaman sendiri untuk mereka tinggali sementara waktu. Di saat yang bersamaan, Verda pergi memberikan laporan kepada tetuanya. Terdapat banyak gunung di belakang desa yang terdapat banyak bangunan di puncaknya. Orang-orang yang tinggal di atas gunung adalah orang-orang penting dan berkuasa di Klan Guno. Saat ini, ayah Verda sedang mengasingkan diri, jadi semua urusan Klan Guno diurus oleh Tetua Trada. Verda memanjat gunung di mana Trada tinggal. Di puncak gunung, seorang laki-laki tua berusia 70 tahunan sedang duduk di atas tanah sambil bermain dengan serangga di sekitarnya. “Tetua,” sapa Verda.“Ya, Verda,” balas orang tua itu.Dia menatap Verda yang berjalan menghampirinya lalu mengambil jangkrik dari atas tanah dan bertanya, “Ada apa?”Verda berkata tanpa daya setelah melihat penampilan Trada yang berantakan, “Bukan masalah

  • Jenderal Naga   Bab 2242

    Suara Verda kembali bergema. Yosan baru sadar. Dia melihat ke arah Verda dengan ekspesi malu di wajahnya. “Sebenarnya, kali ini aku datang ke Klan Guno untuk minta setetes Darah Guno.”“Darah Guno?”Verda langsung berdiri. Dia menatap Yosan dengan ekspresi heran di wajahnya dan berkata, “Tetua mungkin nggak tahu. Darah Guno diciptakan oleh leluhur kami dengan menggunakan kultivasi seumur hidupnya sebelum dia meninggal. Itu hanya berguna bagi kami para Klan Guno. Bukan orang Klan Guno, maka kamu nggak bisa pakai Darah Guno. Selain itu, kekuatan Darah Guno sangat dahsyat. Jika dipakai orang yang bukan dari Klan Guno, tubuhnya akan meledak dan dia akan mati seketika.”“Nggak separah itu kali,” celetuk Chandra.Verda melirik Chandra sekilas. Yosan langsung berkata, “Muridku terlalu banyak bicara. Jangan hiraukan dia.”Verda mengibaskan tangannya. Dia terlalu malas untuk mempermasalahkan hal seperti ini dengan Chandra. Namun, dia tidak pernah bertemu dengan Chandra sebelumnya. Oleh karena

  • Jenderal Naga   Bab 2241

    Chandra semakin bingung ketika mendengar percakapan Yosan dan perempuan bernama Verda itu. Dia melihat ke arah Verda yang berdiri di depan beberapa pengawal Klan Guno dan berpikir dalam hati, “Jangan-jangan, dia juga murid Sekte Dayan?”“Silakan, Tetua.”Verda memberi isyarat mempersilakan dan mengundang Yosan untuk masuk. Yosan menganggukkan kepala, lalu melihat ke arah Chandra dan berkata, “Ayo, kita masuk dulu.”Verda membawa Yosan dan Chandra masuk ke daerah Klan Guno. Di depan mereka terbentang barisan pegunungan. Namun, begitu mereka melangkah ke depan, pemandangan seketika berubah. Mereka masuk ke sebuah tempat dengan pegunungan indah dan danau yang jernih seperti dunia khayalan dengan energi spiritual yang melimpah.Daerah terluar ada beberapa lahan spiritual. Ada banyak orang yang menanam di ladang. Di depan ada beberapa bangunan. Bangunan-bangunan itu tidak mewah, malah tampak sederhana. Chandra merasa dirinya seperti datang ke desa kecil di pegunungan.Dalam perjalanan, Chan

  • Jenderal Naga   Bab 2240

    Yosan dan Chandra melakukan perjalanan selama beberapa hari. Seminggu kemudian, Yosan dan Chandra tiba di hutan yang luas.“Guru, Klan Guno ada di hutan ini?” tanya Chandra yang tampak bingung, seperti meragukan.Yosan mengangguk pelan. “Pegunungan ini namanya Gunung Sanguna. Markas besar Klan Guno berada di sini. Klan Guno selalu merendah. Orang-orang Klan Guno jarang ke dunia luar.”Yosan menunjuk ke arah pegunungan di depan dan berkata, “Gunung Sanguna dilindungi oleh formasi yang sangat kuat. Prajurit kuat mana pun yang masuk tanpa izin dari Klan Guno akan mati dengan mengenaskan dalam formasi itu.”Chandra mengangguk pelan. Yosan sudah berjalan lebih dulu. Chandra pun segera mengikuti di belakang. Sesaat kemudian, mereka tiba di sebuah tempat terbuka. Di tempat itu terdapat tiga tugu batu yang tingginya lebih dari 30 meter. Diatas tugu batu terukir beberapa patah kata dengan huruf yang besar.Gunung Sanguna merupakan kawasan terlarang. Orang luar tidak boleh masuk atau kalian akan

  • Jenderal Naga   Bab 2239

    Chandra pergi bertarung dengan Harimau Langit lagi. Bertarung dalam artian Chandra hanya menerima pukulan secara pasif. Karena tingkat kekuatannya sangat lemah. Chandra sama sekali tidak mampu melukai Harimau Langit yang super besar itu.Lebih dari satu jam kemudian, Chandra terluka lagi. Dia mencoba menyerap kekuatan Pil Enam Yang lagi. Setelah menyerap kekuatan itu, luka-luka di tubuhnya pun sembuh.Yosan hanya memperhatikannya dengan tenang di samping. Sungguh menakjubkan. Chandra terluka sangat parah. Biasanya, butuh waktu lama untuk pulih dari luka separah itu. Namun, Chandra bisa menyembuhkan luka-lukanya sembari menyerap kekuatan Pil Enam Yang.Tubuh Chandra benar-benar ajaib. Bahkan Yosan yang merupakan tetua Sekte Dayan pun merasa takjub. Selanjutnya, Chandra terus bertarung dengan Harimau Langit di hutan Primordial. Dia memanfaatkan kekuatan Harimau Langit untuk memukul tubuhnya sendiri dan merangsang kekuatan Pil Enam Yang di dalam tubuhnya. Kekuatan fisik Chandra pun terus

  • Jenderal Naga   Bab 2238

    Setelah mendengar pertanyaan Yosan, Chandra tertegun sejenak. Belum sempat dia menjawab, Yosan mengajukan pertanyaan lagi.“Selain itu, sebenarnya kamu ini siapa? Kamu berasal dari keluarga mana? Setahu aku, nggak ada keluarga Atmaja di Primordial.”Yosan mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus. Chandra juga berpikir keras. Dia bukan orang dari Primordial, tapi dari Bumi. Saat ini, dia ragu-ragu untuk menjawab. Dia tidak tahu apakah dia harus mengungkapkan identitasnya. Chandra khawatir, karena orang-orang di 3000 dunia tersegel sangat memusuhi manusia di Bumi. Chandra khawatir kalau dia mengungkapkan identitasnya, sikap Yosan terhadapnya akan berubah.“Kenapa? Ada yang nggak bisa kamu ceritakan padaku?” tanya Yosan. “Kalau nggak nyaman untuk diceritakan, aku nggak akan paksa kamu.”Chandra berpikir sejenak. Menurutnya, Yosan adalah orang yang baik. Dia juga merasa kalau dia tidak seharusnya menyembunyikan identitasnya dari Yosan. Jika sikap Yosan terhadapnya berubah setelah dia mengu

  • Jenderal Naga   Bab 2237

    “Chandra, ini Harimau Langit, penguasa hutan ini. Kekuatannya setara dengan prajurit tingkat kelima Alam Kesucian. Sangat bagus kalau kamu pakai dia untuk latih tubuhmu.”Suara Yosan bergema dari kejauhan. Chandra tampak tak berdaya. Tingkat kelima Alam Kesucian memang tidak termasuk kuat. Jika dia menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, Chandra bisa membunuh Harimau Langit itu dalam hitungan menit.Akan tetapi, Harimau Langit itu terlalu besar. Chandra tampak terlalu kecil ketika berdiri di depan monster itu. Sebelum Chandra sadar, Harimau Langit sudah melancarkan serangan. Harimau Langit membuka mulutnya dan menyemburkan sinar energi hitam.Chandra sedang berpikir bagaimana caranya menghindar. Namun jika dia menghindar, efek latihan tubuhnya akan hilang. Jadi dia tidak menghindar, melainkan memilih menghadapi Harimau Langit secara langsung.Cahaya hitam menyerang ke arah Chandra dan menghantam dadanya, hingga membuat dada Chandra menjadi cekung ke dalam. Chandra sengaja mengendali

  • Jenderal Naga   Bab 2236

    Yosan juga terkejut dengan tekad Chandra. Kekuatan Pil Enam Yang terus disempurnakan, kekuatan fisik Chandra juga terus tumbuh menjadi lebih kuat.Satu malam berlalu dengan cepat. Keesokan harinya, rasa sakit di tubuh Chandra jauh berkurang. Dia pun berhenti berlatih. Yosan yang berada di sampingnya bertanya, “Bagaimana?”“Setelah berlatih semalaman, aku merasa kekuatan fisikku jadi jauh lebih kuat, tapi aku baru menyempurnakan kurang dari satu persen kekuatan Pil Enam Yang. Masih ada kekuatan yang sangat kuat di tubuhku yang nggak bisa aku serap,” jawab Yosan.“Seperti itulah Pil Enam Yang. Kalau kamu ingin serap kekuatan ini, kamu butuh bantuan dari luar,” ujar Yosan.“Iya,” kata Chandra sambil menganggukkan kepala.Chandra tahu apa maksud bantuan dari luar yang Yosan katakan. Chandra harus menerima pukulan.“Sini, aku bantu kamu,” kata Yosan sambil tersenyum.Sebelum Chandra sadar, Yosan tiba-tiba menyerangnya. Saat Yosan mengangkat tangannya, energi sejati yang sangat kuat keluar d

  • Jenderal Naga   Bab 2235

    Yosan menyetujui semua persyaratan yang diajukan keluarga Lowen agar Chandra bisa meraih hasil baik dalam kompetisi besar sekaligus membuat para tetua dan ketua sekte terkesan. Duno membawa Yosan pergi keluar ruangan bersama, sedangkan Chandra tetap menunggu di dalam kamar. Kurang lebih satu jam kemudian, Yosan akhirnya kembali dengan raut wajah yang tidak terlihat terlalu baik. “Master,” sapa Chandra penuh hormat. “Chandra, aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu. Aku mengorbankan berbagai hal yang kukumpulkan selama bertahun-tahun. Aku akan sangat menyesal telah menjadi gurumu kalau sampai kamu tidak berhasil meraih hasil yang baik dalam kompetisi besar nanti,” ujar Yosan pasrah. Raut wajah Chandra seketika tampak malu. Bagaimanapun juga, dia tidak yakin bisa mendapatkan hasil baik dalam kompetisi besar nanti. “Ayo, kita tetap harus pergi ke Klan Guno malam ini juga. Kamu bisa minum Pil Enam Yang di perjalanan nanti,” ujar Yosan yang memilih untuk tidak tinggal terlalu lama di

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status