Share

Bab 600

Author: Angin
Yani mengubah gaya berbicaranya dan berkata, "Ingat, kelak kamu harus mengenakan pakaian yang seksi, lebih bagus yang bisa sedikit terbuka, tapi jangan terlalu terbuka. Biarkan pria memiliki imajinasi yang nggak terbatas. Selain itu, kamu harus memperhatikan ucapan dan tindakanmu. Setiap kata dan tindakanmu itu harus bisa memancarkan pesona dan membangkitkan hasrat pria."

Yani mulai mengajari Nova. "Tatapanmu sangat penting. Apa kamu mengerti tatapan yang menggoda tapi menolak itu?"

Nova menggelengkan kepalanya.

"Hais, seperti ini." Yani pun mencontohkannya sendiri. Dia mengedipkan matanya, lalu menggigit bibirnya dengan pelan. Boni yang sedang melihat ponsel di samping melirik Yani sekilas. Begitu melihat Yani, dia mendadak merasa ingin muntah. Namun, tatapan maut dari Yani membuatnya seketika berhenti, lalu berdiri dan berkata, "Rumah terlalu pengap, aku pergi ke balkon untuk mencari udara segar sebentar."

"Nova, kamu sudah bisa?" Nova mencoba untuk mempelajarinya, tetapi dia tetap m
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
ini spt dejavu
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Jenderal Naga   Bab 601

    "Lupakanlah." Chandra segera menolaknya. Dia tidak berani memiliki hubungan dengan wanita yang begitu menggoda seperti Sandra. Jika terlalu dekat dengannya, Chandra takut dirinya akan terjerumus."Kenapa? Apa kamu takut jatuh cinta kepadaku?" ucap Sandra sambil tersenyum."Anggap saja seperti itu." Chandra tidak menyangkal dan lanjut berkata, "Selain itu, aku punya istri. Kalau masih menjalin hubungan denganmu, itu sama saja dengan nggak menghormatimu, nggak menghormati Nova, juga nggak bertanggung jawab kepada diriku sendiri.""Aku nggak peduli. Selama kita nggak mengatakannya, Nova nggak akan tahu," ucap Sandra.Chandra menggelengkan kepalanya dengan tegas. Dia tahu bahwa Sandra sedang bergurau dengannya, mungkin saja dia akan memberi tahu Nova nantinya. Meskipun Sandra tampak tertawa, sorot matanya melintas sedikit rasa kecewa.Dia sangat berharap hubungan mereka bisa seperti ini selamanya, tetapi Chandra berbeda dengan pria lain. Dia adalah pahlawan masyarakat yang selalu memiliki

  • Jenderal Naga   Bab 602

    Johnson lalu mengeluarkan sepuntung rokok dan memberikannya kepada Chandra. Chandra juga langsung menerimanya dan bertanya, "Ada informasi apa tentang Kimin?"Kimin dan yang lainnya begitu bersusah payah membuat rencana pasti bukan hanya untuk menyerang ilmu pengobatan tradisional sesederhana itu. Mereka pasti masih memiliki konspirasi yang lain dan Chandra belum mengetahui hal itu secara spesifik hingga saat ini.Johnson menjawab sambil menggelengkan kepalanya, "Anggota kita terus mengawasi Kimin. Sejak kepergiannya kemarin, dia tidak pernah muncul lagi."Chandra bertanya, "Apa sudah diselidiki tujuan mereka?"Mendengar pertanyaan Chandra, raut wajah Johnson berubah menjadi serius. Chandra pun melirik Johnson sekilas dan berkata, "Katakan saja, tidak masalah."Johnson pun menjawab, "Kami memang sudah menemukan sesuatu. Berdasarkan informasi yang didapat, Klinik Majestic sudah mendirikan sebuah institut penelitian yang sangat rahasia dan terpencil di sini tiga bulan yang lalu. Lokasi s

  • Jenderal Naga   Bab 603

    Chandra bertanya, "Ada apa ini?"Johnson bergegas menjelaskan, "Bos, seperti ini. Organisasi mafia ini dibangun oleh Filbert dan hubungan dari organisasi mafia ini sangat rumit serta melibatkan berbagai sektor. Di dunia mafia Rivera, beredar sebuah informasi yang mengatakan bahwa segala informasi bisa ditukarkan dengan uang kepada Filbert. Jadi, pihak terkait sudah lama memperhatikan Filbert."Johnson berhenti sejenak dan lanjut berkata, "Organisasi mafia ini ilegal dan pernah melakukan banyak transaksi ilegal sebelumnya. Pihak berwenang ingin memberantas semuanya. Jadi, mereka sudah menyusupkan banyak mata-mata selama beberapa tahun ini."Setelah berbicara sejenak, Johnson menghela napas dan lanjut menimpali, "Sekarang, aku juga tidak tahu yang mana mata-matanya. Jadi, aku pun menangkap seluruh anggota yang ditinggalkan Filbert untuk diinterogasi satu per satu."Johnson menceritakan masalah tersebut dengan sederhana. Saat berbicara, dia menunjuk seorang pria yang diikat di hadapannya.

  • Jenderal Naga   Bab 604

    Malam berlalu dalam kesunyian.Keesokan harinya, Chandra memerintah Johnson untuk mengatur seseorang mengantarnya kembali ke kota.Di kediaman Keluarga Kurniawan, Nova sudah bangun pagi-pagi buta. Kemarin, dia melihat Naga Hitam sedang bermesraan dengan Sandra saat pergi mencari Naga Hitam. Hal itu membuatnya sangat sedih dan depresi. Dia merasa sikapnya sedikit berlebihan, tetapi begitu mendengar nasihat Yani, kepercayaan dirinya pun kembali muncul.Nova bangun pagi-pagi untuk jalan-jalan dan membeli banyak pakaian. Semuanya adalah pakaian yang sangat terbuka dan tidak berani dia pakai sebelumnya. Setelah Chandra tiba di kota, waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 pagi. Saat melewati toko bunga, Chandra membeli 99 kuntum mawar dan membawa sebuket bunga mawar itu ke kompleks tempat tinggal Keluarga Kurniawan.Begitu tiba di pintu kompleks, terlihat ada dua orang gadis yang berjalan dari kejauhan."Linda, terima kasih kamu menemaniku jalan-jalan sepanjang pagi ini," ucap Nova sambil memba

  • Jenderal Naga   Bab 605

    Perkataan Nova bagaikan sebuah pedang yang tajam menusuk dada Chandra. Dia hendak mengatakan sesuatu, tetapi dia merasa kesulitan.Yang Sandra katakan benar! Dia dan Nova tidak memiliki dasar perasaan apa pun. Saat mereka bersama dalam waktu yang singkat, semuanya tampak baik-baik saja, tetapi seiring berlalunya waktu, berbagai pertentangan pun muncul."Jadi, kita bercerai saja." Nova menatap Chandra dan merasa sedih begitu melihat ekspresinya. Dia pun memelankan nada bicaranya dan berkata, "Kita berpisah baik-baik. Kalau nggak ingin berselisih sampai begitu buruk, berpisahlah dengan baik-baik. Jangan sampai masalah ini sampai ke pengadilan. Itu akan sangat memalukan nantinya."Saat ini, Chandra berniat untuk menyerah. Dia mendekati Nova hanya untuk membalas budi kebaikan Nova yang sudah menolongnya dan juga menebus kesalahannya karena sudah meninggalkan Nova kala itu. Namun, begitu teringat Nova jatuh cinta kepada identitasnya yang lain, yaitu Naga Hitam, rasa kesal dalam hatinya seke

  • Jenderal Naga   Bab 606

    Setelah berdiri dengan stabil, Gilang memutarkan matanya. Gilang tidak tahu alasan Chandra menutupi identitasnya dan menikah serta menumpang hidup di Keluarga Kurniawan. Akan tetapi, dia bisa melihat bahwa posisi Chandra sangat rendah di Keluarga Kurniawan. Setelah merenung sejenak, Gilang kembali mendekat dan berkata sambil tersenyum, "Dia adalah penyelamat keluargaku. Apa kamu tahu siapa aku? Aku adalah Gilang dari wilayah utara. Mungkin kamu nggak tahu siapa aku dan juga nggak pernah dengar. Kenalkan, aku adalah penguasa tambang di seluruh wilayah utara. Aku punya 100 tambang batu bara dengan lingkup besar, tambang emas, dan tambang berlian. Intinya, aku melakukan segala bisnis yang berhubungan dengan tambang di dunia."Mendengar hal itu, Yani tertegun. Dia tidak menyangka, pria yang terlihat kasar, berjenggot, dan tidak berpakaian rapi di hadapannya ini ternyata memiliki latar belakang seperti ini. Yani pernah mendengar nama orang itu sebelumnya. Lantaran Chandra menyelamatkan put

  • Jenderal Naga   Bab 607

    Sekarang Nova menjadi semakin jengkel ketika melihat Chandra. Begitu melihatnya, Nova tidak bisa mengendalikan diri untuk membandingkannya dengan Chandra sang Naga Hitam. Hal ini membuat kesenjangan mereka terlihat dengan jelas dan benar-benar membuatnya merasa malu.Nova tidak mengerti, kenapa dulunya dia bisa merasa Chandra yang sekarang baik, juga tidur bersama dengannya, dan bahkan berpikir memberikan tubuhnya kepada Chandra.Linda yang juga berada di sana terus diam dan duduk di samping sambil menatap Chandra serta Gilang. Saat ini, tatapannya berhenti lama pada diri Gilang. Linda juga termasuk nona yang berasal dari keluarga kaya raya yang pernah bertemu banyak orang kaya. Akan tetapi, dia tidak merasa pria berjanggut di hadapannya itu adalah seseorang yang kaya dengan harta mencapai triliunan."Chandra, kamu mencari aktor dari mana? Dia punya harta triliunan dan memberimu 1.000 triliun? Apa uang begitu nggak berarti di matanya?" ucap Linda dengan ekspresi meremehkan.Dia tahu ba

  • Jenderal Naga   Bab 608

    "Aktingnya benar-benar sangat meyakinkan. Undangan ini terlihat sangat mewah," ucap Linda.Itu adalah sebuah kartu undangan berwarna emas dan tampak berkilau seolah-olah terbuat dari emas asli. Linda pun mengambil kartu itu tanpa sadar. Kartu undangan itu terasa berat begitu dipegang di tangan. Linda juga merupakan seorang putri dari keluarga kaya raya sehingga memiliki pandangan yang tajam. Begitu dia memegang kartu undangan itu, dia langsung tahu bahwa tepian emas yang melingkari undangan itu adalah emas asli!"Ini emas asli?" Linda tampak terkejut dan langsung berseru, "Ini benar-benar emas asli!"Di sisi lain, Yani sudah mengeluarkan ponselnya dan mulai mencari tentang Gilang di internet. Begitu dicari, ada banyak informasi yang muncul, seperti si Raja Tambang, orang terkaya di wilayah utara, dan sebagainya. Bahkan, ada juga banyak foto yang tercantum di dalamnya."Aaaah!!!!" Begitu melihat foto Gilang, Yani sontak berteriak dengan keras dan berkata, "Benar! Dia nggak bohong! Dia

Pinakabagong kabanata

  • Jenderal Naga   Bab 2149

    Lilian bergegas membawa seluruh anggota keluarganya pergi. Tidak lama kemudian, mereka sudah sampai di jalur yang jauh dari pegunungan tempat Istana Kegelapan berada. Di area luar pegunungan. Lilian menangis penuh kebahagiaan seraya berkata, “Syukurlah Papa baik-baik saja. Kota Sky Draga sudah dibantai habis-habisan, aku pikir ….”“Huhu ….”Lilian mulai menangis setelah teringat apa yang telah terjadi dalam beberapa waktu belakangan. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang putri yang hidup dengan penuh kemakmuran. Dia sama sekali tidak pernah berpikir akan menjadi target pembunuhan. Pilu di hatinya semakin menjadi-jadi ketika dia teringat, bagaimana dirinya diburu dan para pengawalnya yang sudah tumbang karena melindunginya. “Lilian.”Jarga memeluk putrinya lalu berkata, “Kamu sudah banyak menderita.”“Kak Lilian, apa yang sebenarnya terjadi?”“Bagaimana kamu bisa membawa kami semua keluar dari Istana Kegelapan?”“Apa kamu memberikan liontin giok itu pada mereka?”Beberapa anggota kel

  • Jenderal Naga   Bab 2148

    “Kamu … kamu iblis?” tanya Morga dengan raut wajah ketakutan. Chandra berkata dengan tenang, “Kamu tidak perlu memedulikan siapa aku. Aku akan memberimu satu kesempatan lagi. Tapi, jangan salahkan aku yang bertindak kasar kalau kamu tidak mau menjawab pertanyaannya.”Energi iblis muncul dari teratai hitam dan melayang ke arah Morga. Seketika, jiwanya bergetar. Dia sadar, dirinya pasti akan mati kalau dia tidak mengatakannya. Sekarang, dia benar-benar ketakutan sampai keinginan untuk bertahan hidup tiba-tiba muncul di dalam hatinya. “Jangan, jangan bunuh aku. Aku akan mengatakannya,” ujar Morga berusaha berkompromi. Kemudian Chandra menyingkirkan Teratai Iblisnya. Lilian menatap Chandra dengan tatapan aneh. Dia juga tahu legenda tentang iblis. Oleh karena itu, dia cukup kaget ketika mengetahui seorang manusia bumi seperti Chandra bisa memiliki energi iblis di tubuhnya. Namun, semua itu tidak lagi penting baginya selama Chandra bisa menyelamatkan keluarganya. “Katakan sekarang juga,”

  • Jenderal Naga   Bab 2147

    Tubuh Morga jatuh dengan keras di atas tanah dan membentuk reruntuhan. Di sisi lain, Chandra berdiri dengan gagahnya di atas langit. Tidak lama kemudian, seorang laki-laki tua yang berlumuran darah merangkak keluar dari reruntuhan. Dia adalah Morga. Langkah melawan surga sungguh mengerikan. Jurus ini menggunakan kekuatan bumi dan langit untuk menekan dan menginjak-injak lawannya. Bahkan Morga yang sudah berada di tingkat ketiga Alam Keabadian tetap saja tidak bisa menahan tekanan tersebut dan membuatnya terluka cukup parah setelah tubuhnya terinjak-injak oleh langit dan bumi. Dia berjuang untuk bangkit lalu menatap Chandra dan berseru, “Kamu harus mati!”Morga mengeluarkan jurus rahasianya. Aura di tubuhnya seketika meningkat. Bahkan tingkat kekuatannya tiba-tiba saja meningkat ke tingkat keempat Alam Kesucian dengan bantuan jurusnya tersebut. Sekarang, aura kekuatannya jauh lebih menakutkan dari sebelumnya. “Mati kamu!” serunya dengan ganas. Sebilah pedang tiba-tiba muncul di tang

  • Jenderal Naga   Bab 2146

    Di sebuah pegunungan yang berada di luar Kota Freely. Morga muncul di depan Chandra dan menghalangi jalannya. Chandra berbalik dan berusaha melarikan diri. Namun, Cendekia berhasil mengejarnya dan menghalangi jalannya. Kedua orang itu menyerang Chandra dari depan dan belakang. Namun, Chandra tetap tenang dalam menghadapi kedua prajurit kuat itu. “Anak muda, aku minta padamu sekali lagi agar kamu memberikan harta karun itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu itu utuh,” ujar Morga dingin. “Huh!”Chandra justru mencibir. Kemudian Chandra mulai mengaktifkan jurus langkah melawan langit. Energi sejati yang sangat kuat muncul dari lautan energi di setiap titik akupunkturnya. Energi sejati yang tidak terhitung jumlahnya berkumpul menjadi satu dan membuat aura tubuh Chandra meningkat pesat. Kemudian energi sejatinya mulai menghancurkan tulang punggungnya. Dalam sekejap mata, kekuatan langit dan bumi berkumpul menjadi satu dan membentuk tulang punggung baru. Chandra mulai mel

  • Jenderal Naga   Bab 2145

    Istana Kegelapan adalah organisasi paling misterius yang ada di dunia Sky Draga dan sudah berdiri selama bertahun-tahun. Pemimpin dari Istana Kegelapan merupakan salah satu orang terkuat yang ada di dunia Sky Draga yang bernama Morga Huraz dan Sergi adalah adiknya. Chandra sudah membunuh adik laki-laki Morga. Itu artinya, Chandra sudah pasti mati di mata Morga. Sekarang, dia tidak ingin lagi terlalu banyak berbasa-basi dengan Chandra. Karena tujuan utamanya adalah harta karun keluarga Sky. Sekarang, harta karun itu berada di tangan Chandra. Morga mengulurkan tangannya lalu berkata dengan raut wajah kesal, “Anak muda, berikan liontin giok itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu utuh.”Morga bersikap arogan ketika melontarkan kata-katanya. Chandra menatap liontin giok itu lalu sebuah pemikiran muncul di benaknya. Dalam sekejap mata, liontin itu menghilang dari tangannya dan masuk ke dalam Istana Abadi. “Majulah kalau memang kamu menginginkannya,” ujar Chandra sambil ter

  • Jenderal Naga   Bab 2144

    Namun, sepertinya Chandra lebih dari sekedar bawahan bagi Lilian. Cendekia merasa kesal di dalam hatinya, tapi dia tidak ingin menunjukkan kekesalannya. Jadi, dia menatap Chandra sambil tersenyum lalu berkata, “Anak muda, apa kamu sadar dengan ucapanmu? Apa kamu tahu, kelompok seperti apa Istana Kegelapan itu? Aku saja tidak akan mampu menyelamatkan para sandera dari cengkeraman Istana Kegelapan. Apa kamu berpikir, dirimu memiliki kekuatan untuk melawan mereka?”“Kamu tidak perlu memedulikan masalah itu,” ujar Chandra tenang. Chandra memang tidak mengenal Cendekia. Namun, Lilian mengatakan kalau Cendekia akan menerima siapa pun yang datang ke Kota Freely tanpa peduli seberapa buruk dan keji kelakuan orang itu. Orang seperti Cendekia ini pastinya bukanlah orang baik. Cendekia tersenyum tipis lalu menatap Chandra seraya bertanya, “Aku dengar, wakil pemimpin Istana Kegelapan sudah tewas. Apa kamu ada hubungan dengan kematiannya?”Chandra membalas tatapan Cendekia lalu berkata dengan te

  • Jenderal Naga   Bab 2143

    Cendekia langsung tersenyum setelah mendengar kedatangan Putri dari Negara Sky Draga. Pemimpin Istana Kegelapan juga tampak terkejut lalu berkata sambil tersenyum, “Aku baru saja mau mencarinya. Tapi ternyata, dia datang sendiri tanpa diundang.”Si Cendekia melambaikan kipasnya lalu berkata, “Pemimpin Istana Kegelapan, lebih baik kamu sembunyi dulu sekarang. Aku ingin lihat, apa yang diinginkan Putri Negara Sky Draga dariku.”“Oke,” jawab si pemimpin Istana Kegelapan sambil mengangguk. “Izinkan dia masuk,” ujar Cendekia kepada penjaga. “Baik,” jawab si penjaga lalu bergegas pergi. Di depan gerbang kediaman pemimpin Kota Freely. Chandra dan Lilian menunggu selama beberapa saat, sampai akhirnya si penjaga yang melapor ke dalam bergegas keluar. “Putri, silakan masuk.”Chandra dan Lilian masuk ke dalam kediaman pemimpin kota dengan dipandu oleh si penjaga. Mereka masuk ke dalam aula utama setelah melewati sebuah lorong. Seorang pemuda terlihat sedang duduk di kursi utama aula. Pemud

  • Jenderal Naga   Bab 2142

    Mereka berdua mencari tempat tinggal terlebih dahulu setelah masuk ke dalam kota. Di dalam kamar. Chandra duduk di sebuah kursi, sementara Lilian menuangkan teh untuknya. “Kak Chandra, kapan kita akan pergi ke kediaman pemimpin kota?” tanya Lilian cemas. Beberapa hari telah berlalu, tapi dia masih belum mengetahui keadaan para kerabatnya. Sekarang, dia benar-benar ingin tahu keberadaan Istana Kegelapan serta keadaan pada kerabatnya.“Makan saja dulu setelah itu baru kita pergi,” ujar Chandra lalu berjalan menuju pintu keluar. Dia berjalan ke lantai pertama untuk memesan beberapa makanan lalu makan dengan santai. Lilian duduk di dekat Chandra tanpa keinginan untuk makan sedikit pun. Di aula, ada banyak orang yang sedang menikmati makanan mereka. “Aku dengar, istana kekaisaran Kota Sky Draga dihancurkan dan jutaan orang dibantai di sana.”“Ya, aku juga mendengarnya. Sepertinya, itu ulah Istana Kegelapan.”“Sepertinya alasan pembantaian itu karena Negara Sky Draga memiliki harta ka

  • Jenderal Naga   Bab 2141

    Pemandangan yang sangat memilukan ketika melihat tanah yang mereka injak dipenuhi dengan mayat. Lilian bergegas menuju istana kekaisaran. Di sekitar istana, jumlah mayat yang bergelimpangan juga semakin banyak. Seluruh tanah berlumuran darah. Dia terpaksa menginjak mayat ketika bergerak maju. Sampai akhirnya, dia tiba di istana tidak lama kemudian. Mayat pengawal berbaju besi tampak bergelimpangan ketika Lilian melangkah masuk ke dalam istana. Lilian terus melangkah masuk ke dalam istana. Namun, semua orang sudah menjadi mayat dan tidak ada satu pun orang hidup yang bisa dia temui di sana. “Papa ….”Lilian berjongkok di tanah sambil berteriak pilu. Chandra yang melihat ini, hanya bisa diam tanpa tahu, bagaimana cara menghibur perempuan ini.Sampai akhirnya, Chandra berusaha untuk menenangkannya dengan berkata, “Kamu lihat dulu, apakah ada kerabatmu di antara mayat-mayat itu? Mungkin saja mereka tidak mati dan hanya ditangkap.”Lilian bergegas bangkit dan mulai mencari kerabatnya di a

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status