Share

Bab 582

Penulis: Angin
Chandra menang! Dia mengalahkan Kimin yang sombong dengan cara yang mengagumkan. Dia mendapatkan dukungan dari seluruh penonton yang hadir. Kali ini, pembawa acara juga tidak menghentikan sehingga suara sorakan berlangsung selama 10 menit sebelum akhirnya berhenti.

Di atas panggung, raut wajah Kimin sangat suram. Dia tidak percaya ada orang yang bisa begitu mahir dalam mengidentifikasi bahan obat. Jadi, dia yakin bahwa Cakra dan yang lainnya bekerja sama untuk berbuat curang demi mengalahkannya.

"Nak, aku mau bertanding denganmu lagi," ucap Kimin dengan suara dingin.

Chandra pun menjawab dengan ekspresi tenang, "Boleh, mau bertanding apa? Kamu tentukan saja."

"Pertandingan yang sama antara aku dengan Cakra sebelumnya, bertanding membuat racun. Kali ini, jumlah bahan obatnya meningkat. Dari yang 1.000 macam sebelumnya menjadi 10.000 macam. Kombinasikan racun dari 10.000 macam bahan obat dengan asal untuk dikonsumsi lawan," jelas Kimin.

"Oke," jawab Chandra tanpa ragu sedikit pun.

Nova m
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 583

    Kedua kakinya tampak jenjang dan lurus. Saat berada di atas panggung, dia menciptakan dampak visual yang sangat besar."Wah, idolaku.""Idolaku tampak seksi dan cantik sekali ketika berpakaian seperti ini.""Aku mengaguminya. Aku jatuh cinta kepada artis pemberani seperti ini."Suasana kembali menjadi heboh.Ruby memegang mikrofon, lalu berkata dengan wajah yang memerah, "Jujur saja, aku belum pernah berpakaian seterbuka ini. Sekalipun ketika sedang syuting film beberapa waktu yang lalu, aku juga hanya menunjukkan punggungku. Tapi, demi kelangsungan ilmu pengobatan tradisional dan budaya Someria yang sudah diwariskan selama ribuan tahun, aku harus melakukannya tanpa ragu."Ruby menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Tolong penonton yang ada di depan televisi jangan mengutukku dan mengataiku tidak tahu malu." Perkataan Ruby barusan disambut dengan suara tertawa yang meriah. Nova juga ikut melirik Ruby sekilas. Postur tubuhnya memang bagus, wajahnya juga sangat cantik. Nova pun mulai m

  • Jenderal Naga   Bab 584

    Sebuah duel puncak keterampilan medis akhirnya akan segera dimulai. Ini merupakan pertarungan warisan peradaban. Jika Chandra kalah, dia harus mengakui ilmu pengobatan tradisional berasal dari ilmu pengobatan Gorli. Sementara itu, Kimin bisa menggunakan kesempatan ini untuk mempromosikan ilmu pengobatan Gorli. Pertandingan kali ini hanya bisa menang dan tidak boleh kalah.Pembawa acara bernama Kayson pun bertanya, "Apa sudah siap?""Ya, sudah siap," jawab Chandra dan Kimin yang mengangguk di saat bersamaan."Tiga, dua, satu, mulai hitungan waktu."Begitu hitungan waktu dimulai, Kimin bergerak dengan sangat cepat dan mulai mencari bahan obat yang dia butuhkan. Sementara itu, Deska juga ikut di sampingnya. Mereka mencari bahan obat sambil berdiskusi dengan suara rendah. Jenis bahan obat kali ini sangat banyak, kira-kira ada 10.000 macam. Kombinasi dari 10.000 jenis bahan obat bisa menghasilkan racun yang sangat banyak. Mereka ingin membuat sebuah racun mematikan yang sulit untuk ditemuk

  • Jenderal Naga   Bab 585

    Ruby harus mengorbankan nyawanya untuk percaya kepada seseorang yang tidak berhubungan dengannya. Ada banyak tokoh hebat yang menonton di bawah panggung. Saat ini, mereka juga diam dan tidak ada yang berani angkat bicara. Bahkan, Cakra juga tidak berbicara."Kakek, apa akan terjadi sesuatu?" Nurul berkata dengan ekspresi khawatir, "Keterampilan medis Kimin berada di atas Kakek. Racun yang dibuatnya tidak ada penawar, itu berarti tidak bisa dinetralkan."Raut wajah Cakra menjadi serius, lalu dia menggeleng dengan pelan dan berkata, "Tidak tahu."Nurul pun mengusulkan dengan berkata, "Bagaimana kalau berhenti saja? Kalau sampai ada yang merengang nyawa, ini akan menjadi masalah besar. Bagaimanapun juga, penonton di seluruh negeri dan seluruh dunia sedang melihat siaran langsung."Cakra juga ingin menghentikannya, tetapi dia tidak berani. Jika dia menghentikannya, itu artinya mengaku kekalahan. Itu juga mengartikan mereka telah mengakui ilmu pengobatan tradisional berasal dari ilmu pengob

  • Jenderal Naga   Bab 586

    Benda yang diinginkan Chandra adalah benda yang biasa dipakai ilmu pengobatan tradisional sehingga bisa disiapkan dengan sangat cepat. Dalam waktu belasan menit, semua benda itu sudah terkumpul. Saat ini, staf membawa racun yang dibuat oleh Chandra dan Kimin, lalu menyerahkannya kepada satu sama lain. Ketika menerima racun tersebut, Chandra mendapati bahwa itu adalah sebuah botol keramik berwarna putih transparan. Di dalam botol tersebut, ada bubuk berwarna putih. Chandra lalu membuka penutupnya, menuangkan sedikit, dan mengendus baunya dengan pelan.Kimin sontak berkata sambil tersenyum saat melihat tindakan Chandra, "Chandra, sesuai kesepakatan sebelumnya, kali ini tidak ada waktu untuk mempelajari racun. Tapi, racunku tidak punya penawar. Demi membuatmu mengakui kekalahan dengan sepenuh hati, aku akan memberimu sedikit waktu untuk mempelajarinya."Seusai berbicara, dia membuka racun yang dibuat Chandra dan langsung menyerahkannya kepada Deska tanpa melihatnya sedikit pun.Deska ada

  • Jenderal Naga   Bab 587

    "Minumlah," suruh Chandra saat menatap Ruby yang terus merasa ragu.Ruby menarik napas dalam-dalam, lalu mengambil gelasnya dan menegak cairan hitam di dalamnya hingga habis. Cairan hitam itu sangat pahit, begitu ditelan, Ruby merasakan rasa terbakar pada tenggorokannya. Dia merasa seperti ada segumpal api yang sedang mengalir dari tenggorokan hingga ke seluruh tubuhnya. Dalam waktu yang singkat, kulitnya yang putih seketika memerah.Prang!Gelas yang ada di tangannya terjatuh ke lantai dan tubuh Ruby juga ikut tersungkur ke tanah. Dia memegang tenggorokannya dan mulai berguling di lantai."Panas sekali, sakit! Aku sakit sekali," teriak Ruby.Chandra bergegas berjongkok, lalu menarik pergelangan tangan Ruby dan memeriksa nadinya. Setelah itu, dia memeriksa wajah Ruby dan membuka matanya. Seluruh proses tindakan tersebut tidak sampai 30 detik."Papah dia dan jangan biarkan dia asal bergerak," perintah Chandra.Dalam sekejap, ada beberapa staf wanita yang mendekat dan memapah Ruby yang s

  • Jenderal Naga   Bab 588

    "Nova," panggil Chandra."Ya?" Nova bergegas mendekat.Chandra lalu berkata dengan sedikit canggung, "Buka tali branya, lalu tahan branya di depan. Jangan biarkan branya jatuh dan membuat tubuhnya terekspos keluar. Sekarang, aku akan memulai pengobatan dari belakang punggungnya."Nova tertegun sejenak, lalu segera mengangguk dan menjawab, "Oke."Dia bergegas melepaskan tali bra Ruby, lalu menahannya di depan tubuhnya. Nova juga menjulurkan tangan untuk memegang bra tersebut agar branya tidak melorot. Di sisi lain, punggung Ruby sepenuhnya ditampilkan dalam pandangan semua orang dan penonton di seluruh negeri.Chandra pun bergegas mencabut jarum perak di punggung Ruby. Setiap mencabut satu jarum perak, dia bisa melihat beberapa darah beracun yang berwarna hitam sedang mengalir dengan cepat di dalam pembuluh darah Ruby. Kemudian, Chandra segera mengambil jarum perak di tangannya dan bertindak dengan cepat."Alkohol, mancis," ucap Chandra.Nurul bergegas memberikannya. Saat menerimanya, C

  • Jenderal Naga   Bab 589

    Chandra mengejutkan seluruh ilmu pengobatan tradisional dengan menggunakan ilmu yang sudah lama menghilang. Seperti kata pepatah, para ahli melihat esensi dan metode sesuatu hal, sedangkan orang awam hanya melihat penampilan dan untuk menyenangkan diri. Bagi orang lain, mereka hanya akan merasa bahwa adegan itu sangat memukau.Apalagi, ketika setiap Jarum Api dan Jarum Es bergabung membentuk sebuah kerangka yang menakjubkan. Kedua kerangka itu saling menyilang dan bercampur menjadi satu. Itu sangat memukau dan sangat indah, juga sangat mencengangkan!Adegan itu berlangsung selama belasan detik, lalu Jarum Api seketika dipadamkan oleh cairan darah hitam. Es yang ada pada Jarum Es juga ikut berubah menjadi berwarna hitam. Melihat hal itu, Chandra bergegas mencabut jarumnya. Dia sudah mengeluarkan sebagian elemen racun pada tubuh Ruby dengan menggunakan Jarum Yin Yang.Meskipun begitu, elemen racun dalam tubuh Ruby masih belum menghilang sepenuhnya. Chandra mulai mencabut jarum lain yang

  • Jenderal Naga   Bab 590

    Namun, masih ada banyak racun yang tertinggal di dalam tubuh Ruby. Di sisi lain, Kimin yang berada di seberang sudah panik hingga bercucuran keringat. Dia sudah menggunakan segala metode, tetapi tetap tidak bisa mengeluarkan racun yang ada di tubuh Deska. Segala metode seperti menggunakan jarum perak, menekan titik akupunktur, dan yang lainnya seolah-olah tidak berguna sama sekali.Sekarang, tiga menit telah berlalu, dia mendongak dan melihat ke seberang sekilas. Di seberang, ada ratusan orang yang mengerumuni sehingga telah menghalangi pandangannya. Jadi, Kimin pun tidak tahu bagaimana kondisi Ruby saat ini.Setelah menyelesaikan serangkaian tindakan, Chandra melihat Ruby yang berbaring di tempat tidur dan bertanya, "Bagaimana rasanya sekarang?""Bagaimana bilangnya, ya?" Ruby berbaring di tempat tidur dan tidak bisa mengutarakan hal yang dia rasakan sekarang. Dia berpikir selama beberapa detik sebelum akhirnya berkata, "Rasanya sedikit pusing, tubuhku panas dan dingin tidak menentu,

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2058

    Perempuan bergaun putih itu tampak sangat antusias. Akhirnya, dia menemukan lawan yang setara setelah bertahun-tahun. Sekarang, dia tidak lagi menahan diri untuk mengeluarkan kekuatan maksimalnya di puncak segel kedelapan. Gaunnya berkibar dengan rambut yang menari-nari. Ditambah lagi, dengan aura yang mengerikan terpancar dari tubuhnya. Tubuhnya melesat dengan sangat cepat menuju Chandra. Dia mengangkat tangannya dan berusaha memukul Chandra dengan kekuatan telapak tangan yang berhasil mendistorsi udara di sekitarnya. Kekuatan telapak tangan ini mampu melukai prajurit yang sudah masuk ke Alam Trasenden. Namun, Chandra sama sekali tidak takut untuk menghadapi kekuatan telapak tangan itu. Dia justru bergerak maju dan menghadapi serangan perempuan itu.Duar!Energi sejati mereka saling beradu dan mengguncang kehampaan. Keduanya terus bertarung di area terbuka. Perempuan itu bergerak dengan sangat cepat, aneh dan sulit ditebak. Walaupun Chandra tidaklah lemah, semua serangannya bisa dit

  • Jenderal Naga   Bab 2057

    Chandra berdiri di puncak gunung sambil menatap sebuah kota menakjubkan di kejauhan. Keinginannya untuk mendapatkan Rumah Abadi terasa semakin kuat. Chandra mengabaikan orang-orang yang berkumpul cukup banyak di puncak gunung dan memilih untuk langsung berjalan menuruni gunung. Tidak lama kemudian, dia sudah tiba di level pertama. Namun, manusia batu itu sama sekali tidak menyerangnya. Itu artinya dia tidak perlu lagi melewati level demi level untuk mencapai level sembilan. Hal ini membuat Chandra cukup senang karena dia bisa menghemat waktu lebih banyak. Dia terus berjalan tanpa hambatan menuruni gunung dan muncul di luar gerbang kota. Tubuhnya tiba-tiba melayang dan langsung mendarat di dalam kota ketika dia berada di luar gerbang kota. Dia melihat altar yang ada di depannya saat ini dengan kristal-kristal yang mengambang di udara. Ini adalah level sembilan dan tidak ada siapa pun di sana. Siapa pun yang bisa mencapai level ini pastinya sangat kuat, sedangkan orang-orang yang tida

  • Jenderal Naga   Bab 2056

    Mereka menganggap manusia bumi sebagai pengkhianat yang pantas mati dan selalu memandang manusia bumi sebelah mata, tapi sejauh ini mereka belum pernah melakukan pembantaian. Karena masih ada manusia bumi yang sangat kuat, yaitu Basita. Walaupun kekuatan Basita sedikit di bawah Dusky, bukan berarti Basita adalah lawan yang mudah dikalahkan. Chandra langsung naik pitam ketika mendengar kata pembantaian. Dia menatap ke arah Anak Dewa sambil mengepalkan tinjunya. “Lihat saja nanti, apa kamu benar-benar berani melakukan pembantaian. Lagi pula, kamu pasti sudah mati di tanganku sebelum kamu berhasil melakukannya,” ujar Chandra tanpa bercanda sedikit pun. “Ayo,” ujar Chandra yang tidak ingin berlama-lama di Kota Dusky. Dia pergi meninggalkan Kota Dusky bersama tiga mahasiswi itu. Chandra mengawal mereka sampai keluar dari area Gunung Bushu dan muncul di sebuah pinggiran kota manusia bumi. Di sebuah pinggiran kota. Chandra menatap ketiga mahasiswi yang tampak kotor itu lalu berkata, “Ke

  • Jenderal Naga   Bab 2055

    Sebenarnya, dendam di antara Chandra dan Anak Dewa tidaklah dalam. Chandra sudah mengecohnya ketika mereka berada di level enam Rumah Abadi, sampai akhirnya dia tidak bisa menghindari serangan Chandra yang berhasil membuatnya terluka parah. Karena alasan inilah, Anak Dewa sudah lama ingin membunuh Chandra. Namun, Chandra tiba-tiba menghilang setelah keluar dari Rumah Abadi. Sekarang, Chandra tiba-tiba muncul di hadapannya dan membuat onar di Kota Dusky. Bagaimana mungkin Anak Dewa bisa tinggal diam sebagai seorang Wakil Penguasa Kota?Lurca menghampiri Chandra setelah mendengar perintah Anak Dewa. Ketiga mahasiswi bergegas bersembunyi di belakang tubuh Chandra dengan raut wajah ketakutan. Chandra menatap Lurca yang berjalan mendekatinya. Dua tahun lalu di Gunung Bushu, Lurca pernah cukup merugikan Chandra. Oleh karena itu, Chandra tidak memiliki kesan baik kepada manusia yang datang dari dunia lain. “Kenapa? Kamu mau menyerangku?” tanya Chandra sambil menatap Lurca tenang dan tanpa

  • Jenderal Naga   Bab 2054

    Raut wajah orang-orang berubah serius ketika melihat Chandra membunuh laki-laki gemuk itu. Di sisi lain, beberapa gadis yang berada di dalam kendang sedang menatap ngeri ke depan. Mereka tidak tahu, apa yang sedang terjadi di luar sana. Ketua penjaga berkata dengan ekspresi wajah muram, “Mati, kamu!”Si ketua penjaga sampai saat ini belum merasa takut. Karena mereka berada di dalam Kota Dusky yang muncul di tempat ini setahun yang lalu. Para prajurit dari dunia lain telah bertempur dengan sengit untuk memperjuangkan kota ini. Sampai akhirnya, Dusky berhasil mengalahkan prajurit lainnya dan menduduki kota ini yang diberi nama Kota Dusky.Chandra mengabaikan ancaman si ketua penjaga. Dia berjalan menuju kendang di mana terdapat tiga perempuan yang terkurung di dalamnya. Walaupun wajah ketiga perempuan itu kotor, kecantikan mereka tetap tidak bisa ditutupi. Ketiga perempuan ini pastinya merupakan perempuan-perempuan paling cantik di universitas mereka. Chandra berusaha untuk bersikap ra

  • Jenderal Naga   Bab 2053

    “Aku tidak peduli siapa kamu. Kamu harus tunduk dan hormat ketika berada di Kota Dusky ini. Tangkap dan kurung dia selama 30 tahun!” seru ketua penjaga itu dengan dingin. Para penjaga di sekitar Chandra hendak menyerang Chandra, tapi tubuh Chandra tiba-tiba saja menghilang dan muncul 10 meter jauhnya dari pengepungan. “Ini?” Ketua penjaga tertegun. Chandra bergerak dengan sangat cepat. Bahkan dia tidak bisa melihat pergerakannya dengan jelas. “Laki-laki itu harus mati,” ujar Chandra sambil menunjuk laki-laki gemuk di belakang si ketua penjaga. Chandra harus menunjukkan kekuasaannya agar para makhluk dari dunia lain tidak bisa semena-mena terhadap manusia bumi. Para penjaga menatap Chandra dengan saksama. Chandra sangatlah kuat, bahkan jauh lebih kuat dari bayangan mereka. Namun, tempat ini adalah Kota Dusky dan para penjaga memiliki tanggung jawab untuk melindungi kota ini. Mereka akan menghabisi siapa pun yang berniat untuk membuat onar di Kota Dusky. Chandra melangkah semakin

  • Jenderal Naga   Bab 2052

    Ketiga perempuan itu menatap Chandra ngeri. “Hufh!”Chandra menarik napas panjang dan memilih untuk tidak bertindak gegabah. Bagaimanapun juga, dia sudah pergi selama dua tahun, jadi dia tidak tahu prajurit kuat seperti apa yang datang ke bumi. Dia juga tidak tahu, apakah dia bisa mengalahkan mereka atau tidak. Namun, dia mendengar laki-laki gemuk itu menyebut Basita. “Kamu menyebut nama Basita tadi. Apa orang itu sangat kuat?” tanya Chandra sambil berusaha menahan amarahnya. “Apa kamu tidak tahu tentang orang itu? Kamu pasti baru datang ke bumi, ya?”Chandra mengangguk lalu berkata, “Ya, aku baru datang ke bumi, jadi aku tidak tahu apa pun yang ada di sini.”“Kalau begitu, aku akan menjelaskannya untukmu.”Si laki-laki gemuk itu tanpa ragu terus berbicara agar Chandra mau membeli para perempuan itu, “Basita adalah manusia bumi paling kuat saat ini. Kabarnya, dia sudah mencapai Alam Trasenden tingkat tiga. Karena dia pernah mengalahkan seseorang yang berada di Alam Trasenden tingkat

  • Jenderal Naga   Bab 2051

    Chandra sudah berlatih di medan perang kuno selama dua tahun. Dia juga tidak tahu, apakah sudah ada prajurit kuat yang berhasil mengalahkan penjaga level sembilan dan menjadi pemilik Rumah Abadi selanjutnya? Oleh karena itu, Chandra bergegas meninggalkan tempat ini dan muncul di luar dengan cepat. Dia bergegas pergi menuju pangkalan militer terdekat tanpa berhenti di mana pun. Kemudian dia naik pesawat khusus untuk menuju Gunung Bushu. Akhirnya, dia tiba di Gunung Bushu setelah menumpang pesawat cukup lama. Wilayah Gunung Bushu tampak lebih luas setelah dua tahun berlalu. Ada banyak daerah baru yang muncul di sana, sampai Chandra hampir tidak mengenali Gunung Bushu. Namun, Chandra bisa melihat cahaya keemasan di kejauhan yang menandakan Rumah Abadi masih berdiri di sana dan belum menemukan pemilik barunya. Chandra langsung bernapas lega dan memilih untuk berjalan perlahan masuk ke dalam area Gunung Bushu. Chandra menemukan banyak prajurit ketika Chandra berjalan semakin dalam. Bahk

  • Jenderal Naga   Bab 2050

    Chandra tampak gembira. Akhirnya, dia hampir berhasil mencapai kekuatan magis segel kedelapan setelah berlatih cukup keras sekian lamanya. Sekarang, dia hanya perlu meningkatkan kekuatannya sampai puncak agar bisa membuka segel kedelapan. Setelah itu, barulah dia akan melawan penjaga Rumah Abadi di level sembilan. Chandra bergegas berdiri lalu berjalan menghampiri si penjaga. Si penjaga berbalik dan menyerahkan pakaian kepada Chandra yang baru menyadari kalau pakaiannya sudah habis terbakar. Chandra menerima pakaian itu dari tangan si penjaga dengan raut wajah malu seraya berkata, “Terima kasih, Kak.”Chandra buru-buru mengenakan pakaian itu yang ternyata adalah sebuah jubah antik yang sangat pas di badannya. Si penjaga berbalik dan menatap Chandra dengan puas lalu mengangguk seraya berkata, “Bagus sekali! Kecepatanmu dalam belajar, jauh lebih cepat dari dugaanku.”“Kak, sudah berapa lama aku berada di sini?” tanya Chandra penasaran. Chandra berlatih dengan sangat keras di tempat i

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status