Share

Bab 577

Penulis: Angin
"Tidak apa-apa, makanlah."

Chandra tidak mengatakan apa pun lagi dan langsung menyantap makanannya dengan sendok. Tampilannya yang makan dengan sangat lahap saat ini sangat tidak sesuai dengan dandanannya. Saat melihatnya makan dengan lahap, Nova sontak teringat dengan suaminya. Gaya makan mereka benar-benar sama persis. Apa mungkin gaya makan prajurit dari Gurun Selatan itu seperti ini?

Nova merasa curiga, tetap dia tidak bertanya dan ikut menyantap makanannya. Selesai makan, mereka kembali ke aula utama Jalan Medis. Keduanya hanya menghabiskan waktu selama satu jam untuk pergi makan dan kembali. Namun, saat mereka kembali, semua orang di ruang konferensi juga sudah balik. Mereka tidak selera makan sehingga hanya sekadar makan mi instan dan segera kembali.

Beberapa orang yang berkuasa itu bahkan tidak makan dan terus berkumpul untuk berdiskusi selama satu jam. Akan tetapi, mereka juga tidak menemukan caranya setelah berdiskusi selama satu jam. Mereka tidak bisa berbuat apa pun saat me
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
fandi yulianto
lama2 berbelit belik kaya silit
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 578

    "Aku?" Nova sedikit tertegun, lalu segera menggelengkan kepalanya."Aku … aku tidak bisa. Semua dokter ternama itu saja kalah, aku sama sekali tidak bisa keterampilan medis. Bagaimana aku bisa?" ucap Nova yang sama sekali tidak percaya diri.Meskipun dia tidak menyukai sikap sombong Kimin yang berasal dari Gorli itu, dia memang tidak memiliki kemampuan untuk membantu.Chandra pun berkata sambil tersenyum, "Aku bilang bisa, berarti kamu bisa. Tenang saja, ada aku di sini, aku akan membantumu."Begitu mendengar hal itu, Nova tiba-tiba tersadarkan. Dia adalah Naga Hitam! Dirumorkan, Naga Hitam memiliki kemampuan yang tidak tertandingi dan keterampilan medis yang luar biasa. Namun, tidak ada orang yang tahu seberapa hebat keterampilan medisnya itu."Oh, ya!" Nova pun bertanya, "Dirumorkan kalau keterampilan medismu sangat luar biasa. Kenapa bisa beredar rumor seperti ini?"Chandra sedikit tersenyum. Mengenai rumor keterampilan medisnya, itu harus dimulai dari beberapa tahun yang lalu. Saat

  • Jenderal Naga   Bab 579

    "Bagus," ucap Kimin.Kimin pun berkata dengan lantang, "Karena kamu tidak terima, kalau begitu aku akan mengalahkanmu secara terang-terangan. Aku ingin lihat apa yang bisa kalian katakan lagi. Apa yang ingin kamu tandingkan?"Chandra menjawab dengan acuh tak acuh, "Bertanding kemahiranmu."Sesuatu hal yang kecil memicu reaksi yang besar. Semua orang sudah melihat keterampilan medis Kimin, dia sangat hebat di dalam aspek mana pun. Sekarang, Chandra malah begitu sombong ingin bertanding dalam bidang yang dikuasai oleh Kimin. "Ilmu pengobatan Gorli itu apa? Omong kosong saja! Ilmu pengobatan tradisional yang sesungguhnya itu sangat luas dan mendalam, kami semua hanya menguasai sedikit saja. Karena kamu bilang ilmu pengobatan Gorli adalah aliran utama dari ilmu pengobatan tradisional, kamu pasti sudah menguasai aliran utama itu."Chandra berhenti sejenak, lalu melanjutkan, "Bertanding keahlianmu karena aku ingin membuatmu mengakui kekalahan dengan sepenuh hati agar kamu tahu apa itu ilmu

  • Jenderal Naga   Bab 580

    "Demi membuat kalian mengaku kalah dengan sepenuh hati dan menerima fakta bahwa ilmu pengobatan tradisional berasal dari ilmu pengobatan Gorli serta bagian darinya, bahan obat ini bisa disiapkan oleh Medika Gria," ucap Kimin dengan sangat percaya diri.Cakra tahu bahwa ini adalah kesempatan terakhir bagi ilmu pengobatan tradisional. Jika Chandra gagal, ilmu pengobatan tradisional akan jadi bahan lelucon orang-orang. Mulai saat ini, semua orang hanya akan mengenal ilmu pengobatan Gorli dan bukan ilmu pengobatan tradisional lagi. Jadi, Cakra pun memutuskan untuk pergi memilih bahan obat itu sendiri.Seribu bahan obat dipilih secara acak dan bahan obat kedua peserta berbeda. Tak lama kemudian, dua buah kotak besar diangkat ke atas panggung. Kotak itu disegel dengan rapat dan ada sebuah lubang yang ukurannya tidak terlalu besar dan hanya muat satu tangan di atasnya. Cakra melihat Chandra dan Kimin, lalu berkata, "Bahan obat ini dipilih secara acak dan setiap kotak memiliki isi yang berbed

  • Jenderal Naga   Bab 581

    Kimin bergerak dengan sangat cepat. Setelah mengeluarkan satu jenis obat, dia hanya membutuhkan beberapa detik untuk bisa mengidentifikasi obat tersebut. Saat bertemu bahan obat dengan bau yang tipis, bahkan tidak berbau sama sekali, dia akan langsung membuangnya ke samping jika merasa ragu. Kemudian, dia akan mengambil jenis bahan obat yang lain.Di panggung, ada banyak orang yang menonton. Kedua pembawa acara sangat gugup, sedangkan Nova juga sangat gugup hingga telapak tangannya mulai berkeringat. Sepuluh menit pun berlalu dengan sangat cepat."Waktunya habis." Begitu pembawa acara berbicara, Chandra dan Kimin pun berhenti. Lalu, keduanya melepaskan penutup mata. Saat menatap Chandra yang berada di seberangnya, Kimin menyunggingkan senyuman yang percaya diri di wajahnya."Sekarang, silakan juri naik ke atas panggung untuk memeriksa hasil keduanya."Saat pembawa acara bicara, ada banyak dokter yang sudah bekerja selama sepuluh tahun naik ke panggung. Mereka memeriksa hasil Kimin leb

  • Jenderal Naga   Bab 582

    Chandra menang! Dia mengalahkan Kimin yang sombong dengan cara yang mengagumkan. Dia mendapatkan dukungan dari seluruh penonton yang hadir. Kali ini, pembawa acara juga tidak menghentikan sehingga suara sorakan berlangsung selama 10 menit sebelum akhirnya berhenti.Di atas panggung, raut wajah Kimin sangat suram. Dia tidak percaya ada orang yang bisa begitu mahir dalam mengidentifikasi bahan obat. Jadi, dia yakin bahwa Cakra dan yang lainnya bekerja sama untuk berbuat curang demi mengalahkannya."Nak, aku mau bertanding denganmu lagi," ucap Kimin dengan suara dingin.Chandra pun menjawab dengan ekspresi tenang, "Boleh, mau bertanding apa? Kamu tentukan saja.""Pertandingan yang sama antara aku dengan Cakra sebelumnya, bertanding membuat racun. Kali ini, jumlah bahan obatnya meningkat. Dari yang 1.000 macam sebelumnya menjadi 10.000 macam. Kombinasikan racun dari 10.000 macam bahan obat dengan asal untuk dikonsumsi lawan," jelas Kimin."Oke," jawab Chandra tanpa ragu sedikit pun.Nova m

  • Jenderal Naga   Bab 583

    Kedua kakinya tampak jenjang dan lurus. Saat berada di atas panggung, dia menciptakan dampak visual yang sangat besar."Wah, idolaku.""Idolaku tampak seksi dan cantik sekali ketika berpakaian seperti ini.""Aku mengaguminya. Aku jatuh cinta kepada artis pemberani seperti ini."Suasana kembali menjadi heboh.Ruby memegang mikrofon, lalu berkata dengan wajah yang memerah, "Jujur saja, aku belum pernah berpakaian seterbuka ini. Sekalipun ketika sedang syuting film beberapa waktu yang lalu, aku juga hanya menunjukkan punggungku. Tapi, demi kelangsungan ilmu pengobatan tradisional dan budaya Someria yang sudah diwariskan selama ribuan tahun, aku harus melakukannya tanpa ragu."Ruby menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Tolong penonton yang ada di depan televisi jangan mengutukku dan mengataiku tidak tahu malu." Perkataan Ruby barusan disambut dengan suara tertawa yang meriah. Nova juga ikut melirik Ruby sekilas. Postur tubuhnya memang bagus, wajahnya juga sangat cantik. Nova pun mulai m

  • Jenderal Naga   Bab 584

    Sebuah duel puncak keterampilan medis akhirnya akan segera dimulai. Ini merupakan pertarungan warisan peradaban. Jika Chandra kalah, dia harus mengakui ilmu pengobatan tradisional berasal dari ilmu pengobatan Gorli. Sementara itu, Kimin bisa menggunakan kesempatan ini untuk mempromosikan ilmu pengobatan Gorli. Pertandingan kali ini hanya bisa menang dan tidak boleh kalah.Pembawa acara bernama Kayson pun bertanya, "Apa sudah siap?""Ya, sudah siap," jawab Chandra dan Kimin yang mengangguk di saat bersamaan."Tiga, dua, satu, mulai hitungan waktu."Begitu hitungan waktu dimulai, Kimin bergerak dengan sangat cepat dan mulai mencari bahan obat yang dia butuhkan. Sementara itu, Deska juga ikut di sampingnya. Mereka mencari bahan obat sambil berdiskusi dengan suara rendah. Jenis bahan obat kali ini sangat banyak, kira-kira ada 10.000 macam. Kombinasi dari 10.000 jenis bahan obat bisa menghasilkan racun yang sangat banyak. Mereka ingin membuat sebuah racun mematikan yang sulit untuk ditemuk

  • Jenderal Naga   Bab 585

    Ruby harus mengorbankan nyawanya untuk percaya kepada seseorang yang tidak berhubungan dengannya. Ada banyak tokoh hebat yang menonton di bawah panggung. Saat ini, mereka juga diam dan tidak ada yang berani angkat bicara. Bahkan, Cakra juga tidak berbicara."Kakek, apa akan terjadi sesuatu?" Nurul berkata dengan ekspresi khawatir, "Keterampilan medis Kimin berada di atas Kakek. Racun yang dibuatnya tidak ada penawar, itu berarti tidak bisa dinetralkan."Raut wajah Cakra menjadi serius, lalu dia menggeleng dengan pelan dan berkata, "Tidak tahu."Nurul pun mengusulkan dengan berkata, "Bagaimana kalau berhenti saja? Kalau sampai ada yang merengang nyawa, ini akan menjadi masalah besar. Bagaimanapun juga, penonton di seluruh negeri dan seluruh dunia sedang melihat siaran langsung."Cakra juga ingin menghentikannya, tetapi dia tidak berani. Jika dia menghentikannya, itu artinya mengaku kekalahan. Itu juga mengartikan mereka telah mengakui ilmu pengobatan tradisional berasal dari ilmu pengob

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2058

    Perempuan bergaun putih itu tampak sangat antusias. Akhirnya, dia menemukan lawan yang setara setelah bertahun-tahun. Sekarang, dia tidak lagi menahan diri untuk mengeluarkan kekuatan maksimalnya di puncak segel kedelapan. Gaunnya berkibar dengan rambut yang menari-nari. Ditambah lagi, dengan aura yang mengerikan terpancar dari tubuhnya. Tubuhnya melesat dengan sangat cepat menuju Chandra. Dia mengangkat tangannya dan berusaha memukul Chandra dengan kekuatan telapak tangan yang berhasil mendistorsi udara di sekitarnya. Kekuatan telapak tangan ini mampu melukai prajurit yang sudah masuk ke Alam Trasenden. Namun, Chandra sama sekali tidak takut untuk menghadapi kekuatan telapak tangan itu. Dia justru bergerak maju dan menghadapi serangan perempuan itu.Duar!Energi sejati mereka saling beradu dan mengguncang kehampaan. Keduanya terus bertarung di area terbuka. Perempuan itu bergerak dengan sangat cepat, aneh dan sulit ditebak. Walaupun Chandra tidaklah lemah, semua serangannya bisa dit

  • Jenderal Naga   Bab 2057

    Chandra berdiri di puncak gunung sambil menatap sebuah kota menakjubkan di kejauhan. Keinginannya untuk mendapatkan Rumah Abadi terasa semakin kuat. Chandra mengabaikan orang-orang yang berkumpul cukup banyak di puncak gunung dan memilih untuk langsung berjalan menuruni gunung. Tidak lama kemudian, dia sudah tiba di level pertama. Namun, manusia batu itu sama sekali tidak menyerangnya. Itu artinya dia tidak perlu lagi melewati level demi level untuk mencapai level sembilan. Hal ini membuat Chandra cukup senang karena dia bisa menghemat waktu lebih banyak. Dia terus berjalan tanpa hambatan menuruni gunung dan muncul di luar gerbang kota. Tubuhnya tiba-tiba melayang dan langsung mendarat di dalam kota ketika dia berada di luar gerbang kota. Dia melihat altar yang ada di depannya saat ini dengan kristal-kristal yang mengambang di udara. Ini adalah level sembilan dan tidak ada siapa pun di sana. Siapa pun yang bisa mencapai level ini pastinya sangat kuat, sedangkan orang-orang yang tida

  • Jenderal Naga   Bab 2056

    Mereka menganggap manusia bumi sebagai pengkhianat yang pantas mati dan selalu memandang manusia bumi sebelah mata, tapi sejauh ini mereka belum pernah melakukan pembantaian. Karena masih ada manusia bumi yang sangat kuat, yaitu Basita. Walaupun kekuatan Basita sedikit di bawah Dusky, bukan berarti Basita adalah lawan yang mudah dikalahkan. Chandra langsung naik pitam ketika mendengar kata pembantaian. Dia menatap ke arah Anak Dewa sambil mengepalkan tinjunya. “Lihat saja nanti, apa kamu benar-benar berani melakukan pembantaian. Lagi pula, kamu pasti sudah mati di tanganku sebelum kamu berhasil melakukannya,” ujar Chandra tanpa bercanda sedikit pun. “Ayo,” ujar Chandra yang tidak ingin berlama-lama di Kota Dusky. Dia pergi meninggalkan Kota Dusky bersama tiga mahasiswi itu. Chandra mengawal mereka sampai keluar dari area Gunung Bushu dan muncul di sebuah pinggiran kota manusia bumi. Di sebuah pinggiran kota. Chandra menatap ketiga mahasiswi yang tampak kotor itu lalu berkata, “Ke

  • Jenderal Naga   Bab 2055

    Sebenarnya, dendam di antara Chandra dan Anak Dewa tidaklah dalam. Chandra sudah mengecohnya ketika mereka berada di level enam Rumah Abadi, sampai akhirnya dia tidak bisa menghindari serangan Chandra yang berhasil membuatnya terluka parah. Karena alasan inilah, Anak Dewa sudah lama ingin membunuh Chandra. Namun, Chandra tiba-tiba menghilang setelah keluar dari Rumah Abadi. Sekarang, Chandra tiba-tiba muncul di hadapannya dan membuat onar di Kota Dusky. Bagaimana mungkin Anak Dewa bisa tinggal diam sebagai seorang Wakil Penguasa Kota?Lurca menghampiri Chandra setelah mendengar perintah Anak Dewa. Ketiga mahasiswi bergegas bersembunyi di belakang tubuh Chandra dengan raut wajah ketakutan. Chandra menatap Lurca yang berjalan mendekatinya. Dua tahun lalu di Gunung Bushu, Lurca pernah cukup merugikan Chandra. Oleh karena itu, Chandra tidak memiliki kesan baik kepada manusia yang datang dari dunia lain. “Kenapa? Kamu mau menyerangku?” tanya Chandra sambil menatap Lurca tenang dan tanpa

  • Jenderal Naga   Bab 2054

    Raut wajah orang-orang berubah serius ketika melihat Chandra membunuh laki-laki gemuk itu. Di sisi lain, beberapa gadis yang berada di dalam kendang sedang menatap ngeri ke depan. Mereka tidak tahu, apa yang sedang terjadi di luar sana. Ketua penjaga berkata dengan ekspresi wajah muram, “Mati, kamu!”Si ketua penjaga sampai saat ini belum merasa takut. Karena mereka berada di dalam Kota Dusky yang muncul di tempat ini setahun yang lalu. Para prajurit dari dunia lain telah bertempur dengan sengit untuk memperjuangkan kota ini. Sampai akhirnya, Dusky berhasil mengalahkan prajurit lainnya dan menduduki kota ini yang diberi nama Kota Dusky.Chandra mengabaikan ancaman si ketua penjaga. Dia berjalan menuju kendang di mana terdapat tiga perempuan yang terkurung di dalamnya. Walaupun wajah ketiga perempuan itu kotor, kecantikan mereka tetap tidak bisa ditutupi. Ketiga perempuan ini pastinya merupakan perempuan-perempuan paling cantik di universitas mereka. Chandra berusaha untuk bersikap ra

  • Jenderal Naga   Bab 2053

    “Aku tidak peduli siapa kamu. Kamu harus tunduk dan hormat ketika berada di Kota Dusky ini. Tangkap dan kurung dia selama 30 tahun!” seru ketua penjaga itu dengan dingin. Para penjaga di sekitar Chandra hendak menyerang Chandra, tapi tubuh Chandra tiba-tiba saja menghilang dan muncul 10 meter jauhnya dari pengepungan. “Ini?” Ketua penjaga tertegun. Chandra bergerak dengan sangat cepat. Bahkan dia tidak bisa melihat pergerakannya dengan jelas. “Laki-laki itu harus mati,” ujar Chandra sambil menunjuk laki-laki gemuk di belakang si ketua penjaga. Chandra harus menunjukkan kekuasaannya agar para makhluk dari dunia lain tidak bisa semena-mena terhadap manusia bumi. Para penjaga menatap Chandra dengan saksama. Chandra sangatlah kuat, bahkan jauh lebih kuat dari bayangan mereka. Namun, tempat ini adalah Kota Dusky dan para penjaga memiliki tanggung jawab untuk melindungi kota ini. Mereka akan menghabisi siapa pun yang berniat untuk membuat onar di Kota Dusky. Chandra melangkah semakin

  • Jenderal Naga   Bab 2052

    Ketiga perempuan itu menatap Chandra ngeri. “Hufh!”Chandra menarik napas panjang dan memilih untuk tidak bertindak gegabah. Bagaimanapun juga, dia sudah pergi selama dua tahun, jadi dia tidak tahu prajurit kuat seperti apa yang datang ke bumi. Dia juga tidak tahu, apakah dia bisa mengalahkan mereka atau tidak. Namun, dia mendengar laki-laki gemuk itu menyebut Basita. “Kamu menyebut nama Basita tadi. Apa orang itu sangat kuat?” tanya Chandra sambil berusaha menahan amarahnya. “Apa kamu tidak tahu tentang orang itu? Kamu pasti baru datang ke bumi, ya?”Chandra mengangguk lalu berkata, “Ya, aku baru datang ke bumi, jadi aku tidak tahu apa pun yang ada di sini.”“Kalau begitu, aku akan menjelaskannya untukmu.”Si laki-laki gemuk itu tanpa ragu terus berbicara agar Chandra mau membeli para perempuan itu, “Basita adalah manusia bumi paling kuat saat ini. Kabarnya, dia sudah mencapai Alam Trasenden tingkat tiga. Karena dia pernah mengalahkan seseorang yang berada di Alam Trasenden tingkat

  • Jenderal Naga   Bab 2051

    Chandra sudah berlatih di medan perang kuno selama dua tahun. Dia juga tidak tahu, apakah sudah ada prajurit kuat yang berhasil mengalahkan penjaga level sembilan dan menjadi pemilik Rumah Abadi selanjutnya? Oleh karena itu, Chandra bergegas meninggalkan tempat ini dan muncul di luar dengan cepat. Dia bergegas pergi menuju pangkalan militer terdekat tanpa berhenti di mana pun. Kemudian dia naik pesawat khusus untuk menuju Gunung Bushu. Akhirnya, dia tiba di Gunung Bushu setelah menumpang pesawat cukup lama. Wilayah Gunung Bushu tampak lebih luas setelah dua tahun berlalu. Ada banyak daerah baru yang muncul di sana, sampai Chandra hampir tidak mengenali Gunung Bushu. Namun, Chandra bisa melihat cahaya keemasan di kejauhan yang menandakan Rumah Abadi masih berdiri di sana dan belum menemukan pemilik barunya. Chandra langsung bernapas lega dan memilih untuk berjalan perlahan masuk ke dalam area Gunung Bushu. Chandra menemukan banyak prajurit ketika Chandra berjalan semakin dalam. Bahk

  • Jenderal Naga   Bab 2050

    Chandra tampak gembira. Akhirnya, dia hampir berhasil mencapai kekuatan magis segel kedelapan setelah berlatih cukup keras sekian lamanya. Sekarang, dia hanya perlu meningkatkan kekuatannya sampai puncak agar bisa membuka segel kedelapan. Setelah itu, barulah dia akan melawan penjaga Rumah Abadi di level sembilan. Chandra bergegas berdiri lalu berjalan menghampiri si penjaga. Si penjaga berbalik dan menyerahkan pakaian kepada Chandra yang baru menyadari kalau pakaiannya sudah habis terbakar. Chandra menerima pakaian itu dari tangan si penjaga dengan raut wajah malu seraya berkata, “Terima kasih, Kak.”Chandra buru-buru mengenakan pakaian itu yang ternyata adalah sebuah jubah antik yang sangat pas di badannya. Si penjaga berbalik dan menatap Chandra dengan puas lalu mengangguk seraya berkata, “Bagus sekali! Kecepatanmu dalam belajar, jauh lebih cepat dari dugaanku.”“Kak, sudah berapa lama aku berada di sini?” tanya Chandra penasaran. Chandra berlatih dengan sangat keras di tempat i

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status