Dunia ilusi terbang mendekat dengan tekanan yang mengerikan dan langsung menghantam Trigali dengan ganasnya. Di saat yang bersamaan, Trigali mulai bergerak dan kabut hitam yang sangat kuat tiba-tiba menyelimuti tubuhnya. Dia mengepalkan tangannya lalu dengan cepat melayangkan pukulannya. Kabut hitam bersatu dan membentuk kepalan tangan ilusi di sekitarnya. Duar!Kepalan tangan ilusi itu dengan cepatnya menghantam dunia ilusi yang menyerangnya. Dalam sekejap mata, ledakan dahsyat terjadi seakan seluruh dunia berguncang dibuatnya. Trigali berhasil menghadang dunia ilusi sekaligus memukul mundur Awan beberapa langkah. Seketika, raut wajah Trigali tampak sangat serius. “Ck, ck, benar-benar kuat.”Koko memuji dengan berkata, “Aku tidak menyangka Kak Trigali bisa menghadang Citra Dharma dari Awan yang menakutkan dengan Tinju Iblisnya.”Chandra menatap Koko bingung karena dia tidak mengerti apa itu Tinju Iblis.“Kamu jangan meremehkan seniorku itu. Kak Trigali adalah seorang Master. Dia s
Akhirnya, Chandra memenuhi syarat untuk bisa masuk ke dalam kolam energi di pulau itu guna melatih tubuhnya. Chandra dan rombongannya tiba di pulau. Pulau ini adalah tempat terpencil dan tidak berpenghuni. Hal ini bisa terjadi karena mengendurnya segel bumi yang membuat ada banyak tempat baru yang muncul di bumi yang sebelumnya tidak pernah ada. Suasana primitif langsung terasa ketika mereka menginjakkan kaki di pulau terpencil ini. Di sekeliling pulau ini terdapat banyak sekali pegunungan yang menjulang setinggi angkasa dan di dalamnya terdapat pohon-pohon yang ketinggiannya mencapai ratusan meter. Pohon-pohon tua di sekitar mereka memiliki akar yang panjang dan kuat sampai menghalangi sinar matahari yang masuk ke pulau ini.Trigali, Awan dan Peri Puti pergi menempati kolam energi utama yang ada di pulau ini. Di sisi lain, Chandra memilih untuk berjalan di pinggir pulau sampai dia tiba di sebuah ngarai. Di ngarai itu terdapat sebuah kolam dengan lebar mencapai ratusan meter. Air di
“Baiklah kalau begitu,” ujar Chandra.Dia tidak lagi berpikir untuk meningkatkan kekuatan fisiknya setelah Sasa memperingatkannya. Chandra memilih untuk mengaktifkan ilmu kultivasi mental setelah energi misterius itu merasuk ke dalam tubuhnya dan mengalir di dalam darah serta dagingnya. Kemudian Chandra memurnikan energi itu menjadi energi sejati di dalam tubuhnya. Hal ini membuat energi di dalam tubuh Chandra meningkat dengan sangat pesat. Selain itu, tingkat kekuatannya juga mulai meningkat. Setelah berendam di dalam kolam energi selama sebulan penuh, tingkat kekuatan Chandra meningkat diiringi dengan energi sejati yang semakin banyak memenuhi tubuhnya. Akhirnya, Chandra berhasil meningkatkan tingkat kekuatannya sampai tingkat kelima Alam Trasenden. Dia hanya selangkah lagi untuk mencapai tingkat keenam Alam Trasenden setelah itu barulah dia bisa masuk ke dalam Alam Kesucian. Dia yakin, bukanlah hal sulit baginya untuk masuk ke dalam Alam Kesucian selama memiliki fisik istimewa dan
Selama bertahun-tahun, ada satu hal yang sangat Chandra pahami. Dia harus menjadi lebih kuat jika ingin menghindari kekalahan. Ini adalah sebuah fakta yang tak terhindarkan. Akhirnya, Chandra meninggalkan kolam energi dan pergi ke tengah gunung. Dia berdiri di tengah pulau yang merupakan titik tertinggi di pulau ini. Oleh karena itu, Chandra bisa melihat keadaan di seluruh pulau. “Chandra ….”Tiba-tiba saja Chandra mendengar sebuah suara dari Istana Abadi. Chandra adalah satu-satunya orang yang bisa mendengar suara itu yang berada di benaknya. “Ada apa?” tanya Chandra. “Tempat ini terasa tak biasa,” ujar suara Sasa yang muncul di benak Chandra. “Apa maksudmu?” tanya Chandra bingung. Di sisi lain, Sasa sedang berdiri di pintu kediaman penguasa Istana Abadi. Perempuan itu bisa merasakan keadaan di sekitar pulau melalui Istana Abadi karena Istana Abadi saat ini berada di tubuh Chandra. Sasa mengamati keadaan pulau beberapa saat lalu berkata, “Apa kamu tidak menyadari kalau pulau in
Koko melihat ke sekitarnya. Srak!Gunung-gunung di sekitar mereka terus bergerak dan berubah dengan sangat cepat. Tiga puluh tiga puncak gunung bergerak menuju puncak gunung yang berada di tengah. Dalam waktu singkat, pemandangan di sekitar mereka berubah. Pegunungan, lahan kosong serta lingkungan di sekitar mereka benar-benar berubah. Krak!Retakan yang besar tiba-tiba saja muncul di gunung tempat Chandra dan yang lainnya berpijak. Kemudian suara gemuruh juga terdengar. Semua orang langsung melompat dan melayang di udara. Di saat yang bersamaan, gunung yang mereka pijak sudah retak dan memunculkan sebuah kota kuno. Ternyata, ada sebuah kota kuno yang tersembunyi di balik pegunungan ini. Kota ini tampak sangat terawat dengan tembok tinggi berwarna hitam yang mengelilinginya. Selain itu, bangunan-bangunan di kota ini juga berwarna hitam yang disertai dengan sedikit jejak energi iblis yang tersisa. Semua orang menatap kota itu dengan takjub ketika tiba-tiba saja kota itu mulai berger
Sasa sama sekali tidak merasa bangga setelah mendengar pujian itu, sebaliknya dia justru berkata dengan tenang, “Walaupun formasi pulau itu sangat sulit bagimu, tapi semua itu sama sekali tidak ada artinya bagiku. Itu hanyalah tipuan sederhana untuk menipu mata kita.”“Pokoknya kamu hebat,” ujar Chandra yang tetap mengagumi kekuatan Sasa.Namun, sampai sekarang Chandra masih belum tahu berada di tingkat berapa kekuatan Sasa sebenarnya. Hal yang pasti adalah Sasa memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. “Hufh!”Sasa menghela napas lalu berkata, “Zaman ini mungkin bukan hanya zaman paling cemerlang, tapi juga zaman paling gelap yang pernah ada. Entah apa yang akan terjadi di masa depan.”Kemudian suara Sasa tidak lagi terdengar di benak Chandra. Di sisi lain, orang-orang yang mengejar Kota Mati sudah kembali. Mereka bukan hanya gagal mengejar Kota Mati, tapi juga kehilangan kesempatan untuk berlatih lebih lama di kolam energi.Akhirnya, Awan dan Peri Puti memutuskan untuk membawa anak bu
Seorang pria bertubuh kekar yang mengenakan jaket berwarna gelap dan kacamata hitam berjalan keluar dari Terminal Rivera sambil berbicara di telepon, “Sudah ketemu?” “Sudah, Jenderal. Cewek yang nolong Jenderal dari kebakaran sepuluh tahun lalu namanya Nova. Untungnya dia sendiri masih selamat setelah nolongin Jenderal, tapi luka bakar yang dia derita mencapai 95%.” Genggaman tangan pria itu semakin mengerat, dan wajahnya pun semakin memuram seketika dia mendengar hal itu. Bahkan di tengah hari yang panas dan terik ini pun, suhu udara di sekitar langsung diselimuti dengan hawa dingin yang menusuk tulang. Pria itu bernama Chandra dari keluarga Atmaja. Sepuluh tahun yang lalu, sebuah kebakaran besar melanda kediaman keluarga Atmaja, yang kemudian diduga bahwa insiden ini adalah kejadian yang memang telah direncanakan oleh seseorang. Akan tetapi, ada seorang gadis yang menerjang kobaran api tanpa memedulikan keselamatannya sendiri dan berhasil menyelamatkan Chandra dari lautan api ters
Imperial Residences merupakan sebuah vila paling mewah yang ada di Rivera dengan luas selebar 20.000 meter persegi, dilengkapi dengan taman, kolam renang, bahkan sampai driving range juga ada. Nova masuk ke vila tersebut dan duduk di sofa yang ada di dalam sana sambil memandangi interior yang begitu mewah dengan perasaan yang kalut. Dia tahu kalau kakeknya yang mencarikan dia suami, karena pria pada umumnya tidak akan ada yang mau menikah dengannya, tapi dia tidak tahu seperti apa latar belakang dari suaminya yang satu ini. Nova hanya bisa menebak bahwa semua ini hanyalah siasat mereka untuk mendapatkan kekayaan keluarga Kurniawan. Namun, Nova tidak menyangka suaminya malah membawanya ke tempat yang justru terlihat seperti alam mimpi. Chandra pun berlutut di depan Nova dan hendak membuka perbannya. “Jangan ….” Nova panik dan spontan menghindar karena tubuhnya yang penuh dengan luka bakar ini pasti akan terlihat sangat mengerikan. Dia takut suami yang bahkan belum pernah dia temui
Sasa sama sekali tidak merasa bangga setelah mendengar pujian itu, sebaliknya dia justru berkata dengan tenang, “Walaupun formasi pulau itu sangat sulit bagimu, tapi semua itu sama sekali tidak ada artinya bagiku. Itu hanyalah tipuan sederhana untuk menipu mata kita.”“Pokoknya kamu hebat,” ujar Chandra yang tetap mengagumi kekuatan Sasa.Namun, sampai sekarang Chandra masih belum tahu berada di tingkat berapa kekuatan Sasa sebenarnya. Hal yang pasti adalah Sasa memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. “Hufh!”Sasa menghela napas lalu berkata, “Zaman ini mungkin bukan hanya zaman paling cemerlang, tapi juga zaman paling gelap yang pernah ada. Entah apa yang akan terjadi di masa depan.”Kemudian suara Sasa tidak lagi terdengar di benak Chandra. Di sisi lain, orang-orang yang mengejar Kota Mati sudah kembali. Mereka bukan hanya gagal mengejar Kota Mati, tapi juga kehilangan kesempatan untuk berlatih lebih lama di kolam energi.Akhirnya, Awan dan Peri Puti memutuskan untuk membawa anak bu
Koko melihat ke sekitarnya. Srak!Gunung-gunung di sekitar mereka terus bergerak dan berubah dengan sangat cepat. Tiga puluh tiga puncak gunung bergerak menuju puncak gunung yang berada di tengah. Dalam waktu singkat, pemandangan di sekitar mereka berubah. Pegunungan, lahan kosong serta lingkungan di sekitar mereka benar-benar berubah. Krak!Retakan yang besar tiba-tiba saja muncul di gunung tempat Chandra dan yang lainnya berpijak. Kemudian suara gemuruh juga terdengar. Semua orang langsung melompat dan melayang di udara. Di saat yang bersamaan, gunung yang mereka pijak sudah retak dan memunculkan sebuah kota kuno. Ternyata, ada sebuah kota kuno yang tersembunyi di balik pegunungan ini. Kota ini tampak sangat terawat dengan tembok tinggi berwarna hitam yang mengelilinginya. Selain itu, bangunan-bangunan di kota ini juga berwarna hitam yang disertai dengan sedikit jejak energi iblis yang tersisa. Semua orang menatap kota itu dengan takjub ketika tiba-tiba saja kota itu mulai berger
Selama bertahun-tahun, ada satu hal yang sangat Chandra pahami. Dia harus menjadi lebih kuat jika ingin menghindari kekalahan. Ini adalah sebuah fakta yang tak terhindarkan. Akhirnya, Chandra meninggalkan kolam energi dan pergi ke tengah gunung. Dia berdiri di tengah pulau yang merupakan titik tertinggi di pulau ini. Oleh karena itu, Chandra bisa melihat keadaan di seluruh pulau. “Chandra ….”Tiba-tiba saja Chandra mendengar sebuah suara dari Istana Abadi. Chandra adalah satu-satunya orang yang bisa mendengar suara itu yang berada di benaknya. “Ada apa?” tanya Chandra. “Tempat ini terasa tak biasa,” ujar suara Sasa yang muncul di benak Chandra. “Apa maksudmu?” tanya Chandra bingung. Di sisi lain, Sasa sedang berdiri di pintu kediaman penguasa Istana Abadi. Perempuan itu bisa merasakan keadaan di sekitar pulau melalui Istana Abadi karena Istana Abadi saat ini berada di tubuh Chandra. Sasa mengamati keadaan pulau beberapa saat lalu berkata, “Apa kamu tidak menyadari kalau pulau in
“Baiklah kalau begitu,” ujar Chandra.Dia tidak lagi berpikir untuk meningkatkan kekuatan fisiknya setelah Sasa memperingatkannya. Chandra memilih untuk mengaktifkan ilmu kultivasi mental setelah energi misterius itu merasuk ke dalam tubuhnya dan mengalir di dalam darah serta dagingnya. Kemudian Chandra memurnikan energi itu menjadi energi sejati di dalam tubuhnya. Hal ini membuat energi di dalam tubuh Chandra meningkat dengan sangat pesat. Selain itu, tingkat kekuatannya juga mulai meningkat. Setelah berendam di dalam kolam energi selama sebulan penuh, tingkat kekuatan Chandra meningkat diiringi dengan energi sejati yang semakin banyak memenuhi tubuhnya. Akhirnya, Chandra berhasil meningkatkan tingkat kekuatannya sampai tingkat kelima Alam Trasenden. Dia hanya selangkah lagi untuk mencapai tingkat keenam Alam Trasenden setelah itu barulah dia bisa masuk ke dalam Alam Kesucian. Dia yakin, bukanlah hal sulit baginya untuk masuk ke dalam Alam Kesucian selama memiliki fisik istimewa dan
Akhirnya, Chandra memenuhi syarat untuk bisa masuk ke dalam kolam energi di pulau itu guna melatih tubuhnya. Chandra dan rombongannya tiba di pulau. Pulau ini adalah tempat terpencil dan tidak berpenghuni. Hal ini bisa terjadi karena mengendurnya segel bumi yang membuat ada banyak tempat baru yang muncul di bumi yang sebelumnya tidak pernah ada. Suasana primitif langsung terasa ketika mereka menginjakkan kaki di pulau terpencil ini. Di sekeliling pulau ini terdapat banyak sekali pegunungan yang menjulang setinggi angkasa dan di dalamnya terdapat pohon-pohon yang ketinggiannya mencapai ratusan meter. Pohon-pohon tua di sekitar mereka memiliki akar yang panjang dan kuat sampai menghalangi sinar matahari yang masuk ke pulau ini.Trigali, Awan dan Peri Puti pergi menempati kolam energi utama yang ada di pulau ini. Di sisi lain, Chandra memilih untuk berjalan di pinggir pulau sampai dia tiba di sebuah ngarai. Di ngarai itu terdapat sebuah kolam dengan lebar mencapai ratusan meter. Air di
Dunia ilusi terbang mendekat dengan tekanan yang mengerikan dan langsung menghantam Trigali dengan ganasnya. Di saat yang bersamaan, Trigali mulai bergerak dan kabut hitam yang sangat kuat tiba-tiba menyelimuti tubuhnya. Dia mengepalkan tangannya lalu dengan cepat melayangkan pukulannya. Kabut hitam bersatu dan membentuk kepalan tangan ilusi di sekitarnya. Duar!Kepalan tangan ilusi itu dengan cepatnya menghantam dunia ilusi yang menyerangnya. Dalam sekejap mata, ledakan dahsyat terjadi seakan seluruh dunia berguncang dibuatnya. Trigali berhasil menghadang dunia ilusi sekaligus memukul mundur Awan beberapa langkah. Seketika, raut wajah Trigali tampak sangat serius. “Ck, ck, benar-benar kuat.”Koko memuji dengan berkata, “Aku tidak menyangka Kak Trigali bisa menghadang Citra Dharma dari Awan yang menakutkan dengan Tinju Iblisnya.”Chandra menatap Koko bingung karena dia tidak mengerti apa itu Tinju Iblis.“Kamu jangan meremehkan seniorku itu. Kak Trigali adalah seorang Master. Dia s
Begitu Trigali buka mulut, dia langsung mengungkapkan asal-usul kedua orang itu. Ini mengejutkan bagi Awan dan Puti. Karena identitas mereka benar-benar dirahasiakan. Tidak ada seorang pun di era ini yang mengenal mereka. Namun, bagaimana Trigali bisa tahu? Sebenarnya siapakah Trigali?Tidak hanya Awan dan Puti. Chandra juga sama terkejutnya. Pertama, dia terkejut dengan identitas Awan dan Puti. Dia sama sekali tidak menyangka kalau kedua orang tersebut, yang satu lahir 80.000 tahun yang lalu dan satunya lahir 130.000 tahun yang lalu. Kedua, dia dibuat terkejut oleh Trigali. Dia tidak menyangka kalau Trigali akan tahu asal-usul kedua orang itu.Koko mengerutkan bibir dan tersenyum tipis, lalu berkata, “Chandra, kamu jangan kaget dengan Kak Trigali. Dia bisa tahu karena klan kami punya informan di semua dunia. Pesilat mana yang muncul di semua dunia, orang-orang jenius di zaman kuno mana yang memilih untuk disegel, kapan mereka muncul lagi di dunia, muncul di mana, klanku punya semua in
“Tunggu.” Koko buka suara tepat waktu dan memarahi orang itu, “Hentikan.”Pedang orang itu sudah berjarak kurang dari satu meter dari Chandra. Begitu mendengar suara Koko, dia menarik kembali pedangnya tepat waktu. Chandra kaget hingga berkeringat dingin.Kuat sekali. Bawahan Trigali saja sudah begitu kuat. Kecepatannya menghunus pedang membuat Chandra tidak sempat bereaksi. Lantas, seberapa kuat Trigali?Pada saat ini, Koko sudah berjalan mendekat ke arah Chandra. “Chandra, kamu sudah pulang?” tanyan Koko dengan ekspresi terkejut di wajah cantiknya.“Iya.” Chandra menganggukkan kepala, lalu mengeluarkan Mutiara gelap dari Istana Abadi Ceptra dan menyerahkannya kepada Koko. “Terima kasih atas barang pusakamu. Berkat barang pusakamu ini, aku bisa pergi ke dunia tersegel dengan aman.”Koko mengambil mutiara dari tangan Chandra dan menyimpannya, lalu berkata sambil tersenyum, “Sama-sama.”Trigali melihat adegan tersebut. Dia berjalan mendekat dan memperhatikan Koko sejenak, lalu mengernyi
Cahaya putih itu sangat aneh, kadang muncul kadang menghilang. Jika tidak diperhatikan dengan saksama, cahaya putih itu tidak kelihatan sama sekali. Satu, dua, tiga, lima, delapan, sepuluh ....Diiringi berkas cahaya pertama muncul, lebih banyak berkas cahaya lainnya menyusul. Cahaya itu hanya muncul selama beberapa detik sebelum menghilang. Chandra menatap pulau itu di kejauhan sambil berpikir. Menurutnya, cahaya itu sepertinya dipancarkan oleh barang pusaka di pulau itu. Namun, dia tidak tahu barang pusaka apa itu.Kalau ingin tahu, maka Chandra harus mendekat dulu. Namun, pertempuran di pulau itu sangat sengit. Aura pertempuran juga sangat kuat. Bahkan seorang Chandra juga merasa takut. Jika dia mendekat dengan gegabah dan ketahuan, dia mungkin akan kehilangan nyawanya.Chandra menyaksikan pertempuran di langit yang jauh. Itu adalah pertarungan banyak orang. Namun, ada dua orang yang tidak turun tangan. Salah satunya seorang perempuan. Dia mengenakan gaun putih dan memiliki sepasang