Menghadapi teratai hitam itu, Wira bahkan tidak mampu berbicara dengan lancar. Chandra sendiri tidak menyangka bahwa Wira akan ketakutan seperti ini. Padahal, kekuatan ini hanyalah kemampuan Alam Mahasaktinya yang baru saja terbangkitkan.“Ini adalah kekuatan Mahasaktiku,” kata Chandra dengan suara tenang.“Kau… kau bukan manusia. Kau… kau iblis?” Suara Wira bergetar, giginya gemeretak karena rasa takut. “Kau adalah iblis asing, iblis yang dulu ditinggalkan di Bumi!”Chandra mengerutkan kening. Iblis? Ditinggalkan di Bumi? Namun, ia tidak ingin memikirkan hal itu sekarang. Raut wajahnya berubah, memancarkan niat membunuh yang dingin.Wira kembali jatuh berlutut, kali ini ia menundukkan kepalanya dan mulai membenturkan dahinya ke tanah. “Yang Mulia Raja Iblis, tolong jangan bunuh aku! Aku bersedia menjadi budakmu seumur hidup!”Ketakutan Wira semakin memuncak. Iblis—makhluk itu terlalu menakutkan. Dahulu kala, seluruh dunia pernah bersatu untuk melawan para iblis. Namun, meskipun para a
Chandra mulai merangkai kebohongan, dan Xena mempercayainya tanpa ragu. Melihat Chandra yang kini begitu kuat hingga mampu mengalahkan seorang ahli dengan tujuh segel terbuka, hati Xena dipenuhi rasa bangga dan lega.“Oh ya,” ucap Xena tiba-tiba, tersenyum jahil kepada Chandra. “Aku datang ke tempat ini sebenarnya untuk mencari sebuah benda suci yang bisa menyembuhkan ayahmu. Saat aku tiba di Gunung Naga, aku bertemu dengan orang-orang Suku Tujuh Bintang. Aku melihat mereka sedang menjaga sebuah pohon. Saat mereka lengah, aku mencurinya dan menyembunyikannya. Aku akan menunjukkan tempatnya padamu.”Mendengar hal itu, Chandra pun tertarik pada pohon tersebut. Benda yang bahkan membuat ahli tujuh segel menginginkannya pasti bukan benda biasa.“Baik,” jawabnya sambil mengangguk.Keduanya lalu berdiri dan mulai berjalan. Di bawah panduan Xena, Chandra melintasi Gunung Naga. Setelah berjalan sekitar dua jam, mereka akhirnya sampai di bagian dalam hutan Gunung Naga.Xena menghentikan langkah
Sekarang, Chandra harus berhati-hati. Ia harus menjaga pohon suci itu dengan saksama hingga pohon itu mulai berbuah. Ia kembali ke Gunung Langit dan menanam pohon tersebut.Begitu pohon itu ditanam, Chandra bisa dengan jelas merasakan bahwa pohon itu langsung menyerap energi spiritual dari langit dan bumi di sekitarnya. Bahkan, energi yang terkumpul di sekitar pohon itu jauh lebih banyak daripada energi yang ia kumpulkan saat berlatih.“Luar biasa,” gumam Chandra kagum sambil memandangi pohon kecil berwarna perak itu.Sekarang, ia mulai menantikan buah dari pohon tersebut. Ibunya sendiri mengatakan bahwa pohon ini adalah yang paling langka di Bumi saat ini. Jadi, buah yang dihasilkan pasti mampu membuat kekuatannya meningkat pesat. Chandra menunggu selama beberapa hari di Gunung Langit, tetapi pohon itu belum menunjukkan tanda-tanda akan berbuah.Hingga suatu hari, ia menerima telepon dari ibunya, Xena.“Nak, ada benda suci yang akan muncul di Gunung Bushu,” kata Xena.Mendengar itu, C
Setelah memberikan beberapa instruksi singkat kepada Maggie, Chandra meninggalkan Gunung Langit di Gurun Selatan. Tujuannya kali ini adalah Gunung Bushu.Ibunya, Xena, mengatakan bahwa dalam waktu satu minggu, sebuah benda suci luar biasa akan muncul di Gunung Bushu. Mungkin yang paling misterius di antara semua benda suci yang pernah ada di Bumi. Namun, apa sebenarnya benda itu, bahkan Xena pun belum mengetahuinya.Setelah meninggalkan Gunung Langit, Chandra menuju Negara Naga. Dengan bantuan Paul, ia naik pesawat khusus menuju Gunung Bushu. Setengah hari kemudian, ia tiba di Someria, di dekat Gunung Bushu. Tempat ini kini menjadi pusat berkumpulnya para pesilat dari Alam Niskala.Dalam tiga tahun terakhir, semua pesilat yang muncul dari Alam Niskala berkumpul di Gunung Bushu. Dulu, ketika Bumi masih damai, para pesilat dari Bumi masih bisa datang ke tempat ini.Namun, sejak jumlah ahli Alam Niskala semakin banyak, Gunung Bushu menjadi zona terlarang bagi pesilat Bumi. Siapa pun pesil
“Dasar bocah, merangkak ke sini! Aku akan memotong kedua kakimu. Kalau kau menurut, kau bisa hidup hari ini. Kalau tidak, bahkan raja langit sekalipun tak bisa menyelamatkanmu. Ingat itu!” Salah satu murid Suku Tantra berbicara dengan nada sombong.Chandra menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan dirinya. Dengan suara datar, ia menjawab, “Aku sudah bilang, aku ingin bertemu Jayhan. Cepat laporkan, bilang bahwa Chandra datang.”“Hah, masih berani bicara soal bertemu pemimpin kami?” Ekspresi murid itu berubah dingin, lalu ia langsung menyerang Chandra.Awalnya, Chandra tidak ingin bertarung karena tujuannya datang ke sini hanyalah untuk mencari benda suci. Namun, ia sadar, jika ia tidak melawan, maka ia tidak akan bisa masuk ke Gunung Bushu hari ini.Saat pedang murid itu hampir mengenai tubuhnya, Chandra mengangkat tangannya dan menjepit pedang itu dengan dua jari.“Apa?” Ekspresi murid Suku Tantra itu langsung berubah.Ia sudah mengerahkan seluruh kekuatannya, tetapi pedang di t
Tiga tahun lalu, Chandra melukai Jayhan dengan parah. Pada saat itu, kekuatan Chandra bahkan belum mencapai Alam Mahasakti. Dengan kekuatan yang begitu rendah, Chandra mampu melukai Jayhan dengan serius hingga kehilangan kemampuan bertarungnya.Jayhan tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika Chandra terus berkembang. Ia berpikir Chandra telah mati, tetapi kini, setelah tiga tahun berlalu, Chandra muncul kembali dan bahkan mencarinya.Ekspresi Jayhan menjadi serius. “Aku akan menemuinya sendiri.”Di sampingnya, Canrag menatap Jayhan dengan rasa penasaran. “Siapa sebenarnya Chandra ini sampai kau mau repot-repot menemuinya langsung?”Jayhan, dengan wajah yang suram, menjawab, “Jangan pernah meremehkan Chandra, pesilat dari Bumi ini. Tiga tahun lalu, ketika aku baru tiba di Bumi, dia bahkan belum mencapai Alam Mahasakti, hanya membuka tiga segel kekuatan.”“Tapi dengan kekuatan itu, dia bisa melukai aku yang sudah mencapai tingkat puncak. Aku terluka parah, kehilangan kemampuan
Kekuatan Chandra sangatlah besar sampai mampu membuat jantungnya berdebar-debar. Jaymin bisa merasakan aura dingin dan jahat yang memancar dari tubuh Chandra, seperti yang dikatakan Jayhan padanya. Namun, dia sama sekali tidak takut karena ada banyak orang kuat yang berada di pihaknya. Jayhan bergegas berdiri di depan Jayhan untuk mencegahnya bertindak ceroboh. Bagaimanapun juga, dia tahu bagaimana sifat seorang Jaymin. Kemudian dia menatap Chandra seraya bertanya, “Kenapa kamu mencariku?”“Kita akan membahasnya setelah aku membunuh Jaymin,” jawab Chandra santai. “Haha!”Jaymin tertawa keras lalu berkata, “Anak muda, kamu seorang diri mau membunuhku?”“Benar, aku sendiri yang akan membunuhmu!”Kemudian Chandra menggertakkan giginya seraya berkata, “Kamu pernah datang ke Dinasti Atmaja dan membantai orang-orang di sana. Apa kamu tahu, siapa Raja Dinasti Atmaja? Orang itu adalah kakekku.”“Orang-orang yang kamu bunuh adalah orang-orang kakekku!” seru Chandra penuh amarah.Aura di tub
Semua orang terkejut ketika teratai hitam yang mengandung kekuatan iblis muncul di hadapan mereka. Mustahil ada manusia di bumi yang memiliki kekuatan iblis sekuat itu. Chandra pasti bukan manusia, melainkan iblis.Manusia di bumi pastinya tidak mengetahui tentang iblis. Namun, Jayhan dan yang lainnya berasal dari Alam Niskala, jadi mereka tahu kalau iblis itu benar-benar ada. Bahkan Segel yang ada di bumi ini memiliki hubungan dengan iblis. Jaymin tidak kalah terkejutnya. Kesombongan di wajahnya perlahan memudar dan berubah menjadi kepanikan. Dia perlahan mulai melangkah mundur. “Mati kamu!” seru Chandra sambil menunjuk ke arah Jaymin. Kemudian Teratai hitam itu bergerak dengan sangat cepat sambil membawa energi iblis yang menakutkan. Dalam sekejap mata, tubuh Jaymin diselimuti oleh energi iblis yang membuatnya tidak bisa bergerak. Ekspresi wajahnya tampak kesakitan yang disertai dengan ketakutan. “Aaaa!”Energi Iblis yang menyelimutinya benar-benar terasa sangat menyakitkan. Dia
Perempuan bergaun putih itu tampak sangat antusias. Akhirnya, dia menemukan lawan yang setara setelah bertahun-tahun. Sekarang, dia tidak lagi menahan diri untuk mengeluarkan kekuatan maksimalnya di puncak segel kedelapan. Gaunnya berkibar dengan rambut yang menari-nari. Ditambah lagi, dengan aura yang mengerikan terpancar dari tubuhnya. Tubuhnya melesat dengan sangat cepat menuju Chandra. Dia mengangkat tangannya dan berusaha memukul Chandra dengan kekuatan telapak tangan yang berhasil mendistorsi udara di sekitarnya. Kekuatan telapak tangan ini mampu melukai prajurit yang sudah masuk ke Alam Trasenden. Namun, Chandra sama sekali tidak takut untuk menghadapi kekuatan telapak tangan itu. Dia justru bergerak maju dan menghadapi serangan perempuan itu.Duar!Energi sejati mereka saling beradu dan mengguncang kehampaan. Keduanya terus bertarung di area terbuka. Perempuan itu bergerak dengan sangat cepat, aneh dan sulit ditebak. Walaupun Chandra tidaklah lemah, semua serangannya bisa dit
Chandra berdiri di puncak gunung sambil menatap sebuah kota menakjubkan di kejauhan. Keinginannya untuk mendapatkan Rumah Abadi terasa semakin kuat. Chandra mengabaikan orang-orang yang berkumpul cukup banyak di puncak gunung dan memilih untuk langsung berjalan menuruni gunung. Tidak lama kemudian, dia sudah tiba di level pertama. Namun, manusia batu itu sama sekali tidak menyerangnya. Itu artinya dia tidak perlu lagi melewati level demi level untuk mencapai level sembilan. Hal ini membuat Chandra cukup senang karena dia bisa menghemat waktu lebih banyak. Dia terus berjalan tanpa hambatan menuruni gunung dan muncul di luar gerbang kota. Tubuhnya tiba-tiba melayang dan langsung mendarat di dalam kota ketika dia berada di luar gerbang kota. Dia melihat altar yang ada di depannya saat ini dengan kristal-kristal yang mengambang di udara. Ini adalah level sembilan dan tidak ada siapa pun di sana. Siapa pun yang bisa mencapai level ini pastinya sangat kuat, sedangkan orang-orang yang tida
Mereka menganggap manusia bumi sebagai pengkhianat yang pantas mati dan selalu memandang manusia bumi sebelah mata, tapi sejauh ini mereka belum pernah melakukan pembantaian. Karena masih ada manusia bumi yang sangat kuat, yaitu Basita. Walaupun kekuatan Basita sedikit di bawah Dusky, bukan berarti Basita adalah lawan yang mudah dikalahkan. Chandra langsung naik pitam ketika mendengar kata pembantaian. Dia menatap ke arah Anak Dewa sambil mengepalkan tinjunya. “Lihat saja nanti, apa kamu benar-benar berani melakukan pembantaian. Lagi pula, kamu pasti sudah mati di tanganku sebelum kamu berhasil melakukannya,” ujar Chandra tanpa bercanda sedikit pun. “Ayo,” ujar Chandra yang tidak ingin berlama-lama di Kota Dusky. Dia pergi meninggalkan Kota Dusky bersama tiga mahasiswi itu. Chandra mengawal mereka sampai keluar dari area Gunung Bushu dan muncul di sebuah pinggiran kota manusia bumi. Di sebuah pinggiran kota. Chandra menatap ketiga mahasiswi yang tampak kotor itu lalu berkata, “Ke
Sebenarnya, dendam di antara Chandra dan Anak Dewa tidaklah dalam. Chandra sudah mengecohnya ketika mereka berada di level enam Rumah Abadi, sampai akhirnya dia tidak bisa menghindari serangan Chandra yang berhasil membuatnya terluka parah. Karena alasan inilah, Anak Dewa sudah lama ingin membunuh Chandra. Namun, Chandra tiba-tiba menghilang setelah keluar dari Rumah Abadi. Sekarang, Chandra tiba-tiba muncul di hadapannya dan membuat onar di Kota Dusky. Bagaimana mungkin Anak Dewa bisa tinggal diam sebagai seorang Wakil Penguasa Kota?Lurca menghampiri Chandra setelah mendengar perintah Anak Dewa. Ketiga mahasiswi bergegas bersembunyi di belakang tubuh Chandra dengan raut wajah ketakutan. Chandra menatap Lurca yang berjalan mendekatinya. Dua tahun lalu di Gunung Bushu, Lurca pernah cukup merugikan Chandra. Oleh karena itu, Chandra tidak memiliki kesan baik kepada manusia yang datang dari dunia lain. “Kenapa? Kamu mau menyerangku?” tanya Chandra sambil menatap Lurca tenang dan tanpa
Raut wajah orang-orang berubah serius ketika melihat Chandra membunuh laki-laki gemuk itu. Di sisi lain, beberapa gadis yang berada di dalam kendang sedang menatap ngeri ke depan. Mereka tidak tahu, apa yang sedang terjadi di luar sana. Ketua penjaga berkata dengan ekspresi wajah muram, “Mati, kamu!”Si ketua penjaga sampai saat ini belum merasa takut. Karena mereka berada di dalam Kota Dusky yang muncul di tempat ini setahun yang lalu. Para prajurit dari dunia lain telah bertempur dengan sengit untuk memperjuangkan kota ini. Sampai akhirnya, Dusky berhasil mengalahkan prajurit lainnya dan menduduki kota ini yang diberi nama Kota Dusky.Chandra mengabaikan ancaman si ketua penjaga. Dia berjalan menuju kendang di mana terdapat tiga perempuan yang terkurung di dalamnya. Walaupun wajah ketiga perempuan itu kotor, kecantikan mereka tetap tidak bisa ditutupi. Ketiga perempuan ini pastinya merupakan perempuan-perempuan paling cantik di universitas mereka. Chandra berusaha untuk bersikap ra
“Aku tidak peduli siapa kamu. Kamu harus tunduk dan hormat ketika berada di Kota Dusky ini. Tangkap dan kurung dia selama 30 tahun!” seru ketua penjaga itu dengan dingin. Para penjaga di sekitar Chandra hendak menyerang Chandra, tapi tubuh Chandra tiba-tiba saja menghilang dan muncul 10 meter jauhnya dari pengepungan. “Ini?” Ketua penjaga tertegun. Chandra bergerak dengan sangat cepat. Bahkan dia tidak bisa melihat pergerakannya dengan jelas. “Laki-laki itu harus mati,” ujar Chandra sambil menunjuk laki-laki gemuk di belakang si ketua penjaga. Chandra harus menunjukkan kekuasaannya agar para makhluk dari dunia lain tidak bisa semena-mena terhadap manusia bumi. Para penjaga menatap Chandra dengan saksama. Chandra sangatlah kuat, bahkan jauh lebih kuat dari bayangan mereka. Namun, tempat ini adalah Kota Dusky dan para penjaga memiliki tanggung jawab untuk melindungi kota ini. Mereka akan menghabisi siapa pun yang berniat untuk membuat onar di Kota Dusky. Chandra melangkah semakin
Ketiga perempuan itu menatap Chandra ngeri. “Hufh!”Chandra menarik napas panjang dan memilih untuk tidak bertindak gegabah. Bagaimanapun juga, dia sudah pergi selama dua tahun, jadi dia tidak tahu prajurit kuat seperti apa yang datang ke bumi. Dia juga tidak tahu, apakah dia bisa mengalahkan mereka atau tidak. Namun, dia mendengar laki-laki gemuk itu menyebut Basita. “Kamu menyebut nama Basita tadi. Apa orang itu sangat kuat?” tanya Chandra sambil berusaha menahan amarahnya. “Apa kamu tidak tahu tentang orang itu? Kamu pasti baru datang ke bumi, ya?”Chandra mengangguk lalu berkata, “Ya, aku baru datang ke bumi, jadi aku tidak tahu apa pun yang ada di sini.”“Kalau begitu, aku akan menjelaskannya untukmu.”Si laki-laki gemuk itu tanpa ragu terus berbicara agar Chandra mau membeli para perempuan itu, “Basita adalah manusia bumi paling kuat saat ini. Kabarnya, dia sudah mencapai Alam Trasenden tingkat tiga. Karena dia pernah mengalahkan seseorang yang berada di Alam Trasenden tingkat
Chandra sudah berlatih di medan perang kuno selama dua tahun. Dia juga tidak tahu, apakah sudah ada prajurit kuat yang berhasil mengalahkan penjaga level sembilan dan menjadi pemilik Rumah Abadi selanjutnya? Oleh karena itu, Chandra bergegas meninggalkan tempat ini dan muncul di luar dengan cepat. Dia bergegas pergi menuju pangkalan militer terdekat tanpa berhenti di mana pun. Kemudian dia naik pesawat khusus untuk menuju Gunung Bushu. Akhirnya, dia tiba di Gunung Bushu setelah menumpang pesawat cukup lama. Wilayah Gunung Bushu tampak lebih luas setelah dua tahun berlalu. Ada banyak daerah baru yang muncul di sana, sampai Chandra hampir tidak mengenali Gunung Bushu. Namun, Chandra bisa melihat cahaya keemasan di kejauhan yang menandakan Rumah Abadi masih berdiri di sana dan belum menemukan pemilik barunya. Chandra langsung bernapas lega dan memilih untuk berjalan perlahan masuk ke dalam area Gunung Bushu. Chandra menemukan banyak prajurit ketika Chandra berjalan semakin dalam. Bahk
Chandra tampak gembira. Akhirnya, dia hampir berhasil mencapai kekuatan magis segel kedelapan setelah berlatih cukup keras sekian lamanya. Sekarang, dia hanya perlu meningkatkan kekuatannya sampai puncak agar bisa membuka segel kedelapan. Setelah itu, barulah dia akan melawan penjaga Rumah Abadi di level sembilan. Chandra bergegas berdiri lalu berjalan menghampiri si penjaga. Si penjaga berbalik dan menyerahkan pakaian kepada Chandra yang baru menyadari kalau pakaiannya sudah habis terbakar. Chandra menerima pakaian itu dari tangan si penjaga dengan raut wajah malu seraya berkata, “Terima kasih, Kak.”Chandra buru-buru mengenakan pakaian itu yang ternyata adalah sebuah jubah antik yang sangat pas di badannya. Si penjaga berbalik dan menatap Chandra dengan puas lalu mengangguk seraya berkata, “Bagus sekali! Kecepatanmu dalam belajar, jauh lebih cepat dari dugaanku.”“Kak, sudah berapa lama aku berada di sini?” tanya Chandra penasaran. Chandra berlatih dengan sangat keras di tempat i