Sekarang, Chandra harus berhati-hati. Ia harus menjaga pohon suci itu dengan saksama hingga pohon itu mulai berbuah. Ia kembali ke Gunung Langit dan menanam pohon tersebut.Begitu pohon itu ditanam, Chandra bisa dengan jelas merasakan bahwa pohon itu langsung menyerap energi spiritual dari langit dan bumi di sekitarnya. Bahkan, energi yang terkumpul di sekitar pohon itu jauh lebih banyak daripada energi yang ia kumpulkan saat berlatih.“Luar biasa,” gumam Chandra kagum sambil memandangi pohon kecil berwarna perak itu.Sekarang, ia mulai menantikan buah dari pohon tersebut. Ibunya sendiri mengatakan bahwa pohon ini adalah yang paling langka di Bumi saat ini. Jadi, buah yang dihasilkan pasti mampu membuat kekuatannya meningkat pesat. Chandra menunggu selama beberapa hari di Gunung Langit, tetapi pohon itu belum menunjukkan tanda-tanda akan berbuah.Hingga suatu hari, ia menerima telepon dari ibunya, Xena.“Nak, ada benda suci yang akan muncul di Gunung Bushu,” kata Xena.Mendengar itu, C
Setelah memberikan beberapa instruksi singkat kepada Maggie, Chandra meninggalkan Gunung Langit di Gurun Selatan. Tujuannya kali ini adalah Gunung Bushu.Ibunya, Xena, mengatakan bahwa dalam waktu satu minggu, sebuah benda suci luar biasa akan muncul di Gunung Bushu. Mungkin yang paling misterius di antara semua benda suci yang pernah ada di Bumi. Namun, apa sebenarnya benda itu, bahkan Xena pun belum mengetahuinya.Setelah meninggalkan Gunung Langit, Chandra menuju Negara Naga. Dengan bantuan Paul, ia naik pesawat khusus menuju Gunung Bushu. Setengah hari kemudian, ia tiba di Someria, di dekat Gunung Bushu. Tempat ini kini menjadi pusat berkumpulnya para pesilat dari Alam Niskala.Dalam tiga tahun terakhir, semua pesilat yang muncul dari Alam Niskala berkumpul di Gunung Bushu. Dulu, ketika Bumi masih damai, para pesilat dari Bumi masih bisa datang ke tempat ini.Namun, sejak jumlah ahli Alam Niskala semakin banyak, Gunung Bushu menjadi zona terlarang bagi pesilat Bumi. Siapa pun pesil
“Dasar bocah, merangkak ke sini! Aku akan memotong kedua kakimu. Kalau kau menurut, kau bisa hidup hari ini. Kalau tidak, bahkan raja langit sekalipun tak bisa menyelamatkanmu. Ingat itu!” Salah satu murid Suku Tantra berbicara dengan nada sombong.Chandra menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan dirinya. Dengan suara datar, ia menjawab, “Aku sudah bilang, aku ingin bertemu Jayhan. Cepat laporkan, bilang bahwa Chandra datang.”“Hah, masih berani bicara soal bertemu pemimpin kami?” Ekspresi murid itu berubah dingin, lalu ia langsung menyerang Chandra.Awalnya, Chandra tidak ingin bertarung karena tujuannya datang ke sini hanyalah untuk mencari benda suci. Namun, ia sadar, jika ia tidak melawan, maka ia tidak akan bisa masuk ke Gunung Bushu hari ini.Saat pedang murid itu hampir mengenai tubuhnya, Chandra mengangkat tangannya dan menjepit pedang itu dengan dua jari.“Apa?” Ekspresi murid Suku Tantra itu langsung berubah.Ia sudah mengerahkan seluruh kekuatannya, tetapi pedang di t
Tiga tahun lalu, Chandra melukai Jayhan dengan parah. Pada saat itu, kekuatan Chandra bahkan belum mencapai Alam Mahasakti. Dengan kekuatan yang begitu rendah, Chandra mampu melukai Jayhan dengan serius hingga kehilangan kemampuan bertarungnya.Jayhan tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika Chandra terus berkembang. Ia berpikir Chandra telah mati, tetapi kini, setelah tiga tahun berlalu, Chandra muncul kembali dan bahkan mencarinya.Ekspresi Jayhan menjadi serius. “Aku akan menemuinya sendiri.”Di sampingnya, Canrag menatap Jayhan dengan rasa penasaran. “Siapa sebenarnya Chandra ini sampai kau mau repot-repot menemuinya langsung?”Jayhan, dengan wajah yang suram, menjawab, “Jangan pernah meremehkan Chandra, pesilat dari Bumi ini. Tiga tahun lalu, ketika aku baru tiba di Bumi, dia bahkan belum mencapai Alam Mahasakti, hanya membuka tiga segel kekuatan.”“Tapi dengan kekuatan itu, dia bisa melukai aku yang sudah mencapai tingkat puncak. Aku terluka parah, kehilangan kemampuan
Kekuatan Chandra sangatlah besar sampai mampu membuat jantungnya berdebar-debar. Jaymin bisa merasakan aura dingin dan jahat yang memancar dari tubuh Chandra, seperti yang dikatakan Jayhan padanya. Namun, dia sama sekali tidak takut karena ada banyak orang kuat yang berada di pihaknya. Jayhan bergegas berdiri di depan Jayhan untuk mencegahnya bertindak ceroboh. Bagaimanapun juga, dia tahu bagaimana sifat seorang Jaymin. Kemudian dia menatap Chandra seraya bertanya, “Kenapa kamu mencariku?”“Kita akan membahasnya setelah aku membunuh Jaymin,” jawab Chandra santai. “Haha!”Jaymin tertawa keras lalu berkata, “Anak muda, kamu seorang diri mau membunuhku?”“Benar, aku sendiri yang akan membunuhmu!”Kemudian Chandra menggertakkan giginya seraya berkata, “Kamu pernah datang ke Dinasti Atmaja dan membantai orang-orang di sana. Apa kamu tahu, siapa Raja Dinasti Atmaja? Orang itu adalah kakekku.”“Orang-orang yang kamu bunuh adalah orang-orang kakekku!” seru Chandra penuh amarah.Aura di tub
Semua orang terkejut ketika teratai hitam yang mengandung kekuatan iblis muncul di hadapan mereka. Mustahil ada manusia di bumi yang memiliki kekuatan iblis sekuat itu. Chandra pasti bukan manusia, melainkan iblis.Manusia di bumi pastinya tidak mengetahui tentang iblis. Namun, Jayhan dan yang lainnya berasal dari Alam Niskala, jadi mereka tahu kalau iblis itu benar-benar ada. Bahkan Segel yang ada di bumi ini memiliki hubungan dengan iblis. Jaymin tidak kalah terkejutnya. Kesombongan di wajahnya perlahan memudar dan berubah menjadi kepanikan. Dia perlahan mulai melangkah mundur. “Mati kamu!” seru Chandra sambil menunjuk ke arah Jaymin. Kemudian Teratai hitam itu bergerak dengan sangat cepat sambil membawa energi iblis yang menakutkan. Dalam sekejap mata, tubuh Jaymin diselimuti oleh energi iblis yang membuatnya tidak bisa bergerak. Ekspresi wajahnya tampak kesakitan yang disertai dengan ketakutan. “Aaaa!”Energi Iblis yang menyelimutinya benar-benar terasa sangat menyakitkan. Dia
Namun, Chandra menahan darah itu keluar dari mulutnya dan menelannya kembali. “Benar-benar kekuatan yang luar biasa dan sudah melampaui Segel Kesembilan. Sosok makhluk yang hampir mencapai kesempurnaan,” ujar Chandra terkejut. Energi sejati Chandra masih tertinggal jauh dari Jayhan. Sekarang, Chandra hanya bisa mengandalkan tubuh dan teratai hitam untuk menghadapi Jayhan. Bahkan bisa dibilang Chandra bukanlah tandingan Jayhan jika hanya mengandalkan energi sejati Chandra semata. Jayhan tiba-tiba saja muncul di hadapan Chandra. Laki-laki itu mengepalkan tinjunya dan langsung melayangkannya ke arah Chandra. Tinju itu sangat kuat dan bisa menghancurkan apa pun yang dikenainya. Sayangnya, Chandra sedang lengah, sehingga pukulan mengerikan itu berhasil mengenai tubuhnya. Bunyi retakan terdengar dari tubuh Chandra dan langsung menghempaskan tubuh Chandra ribuan meter jauhnya. Chandra bisa merasakan ada beberapa retakan yang muncul di tubuhnya layaknya kaca yang retak. “Kekuatan yang lua
Pedang itu dibawa Jayhan dari Alam Niskala dan dibuat oleh seorang ahli pedang. Pedang itu sangat kuat, bahkan orang-orang dari Alam Trasenden tidak bisa menghancurkannya. Namun sekarang, pedang itu justru ditelan oleh energi iblis. Jayhan mulai ketakutan. Walaupun dia tidak terluka dalam pertarungan ini, kekuatan teratai hitam itu sungguh jahat dan menakutkan. Kemungkinan besar, dirinya tidak akan bisa melepaskan diri jika teratai hitam itu berhasil menyentuhnya. “Chandra, kekuatan iblis apa yang kamu latih? Kamu adalah manusia, tapi kamu berlatih kekuatan iblis dan mempraktikkannya. Kamu sungguh memalukan,” ujar Jayhan ketus. Chandra menatap Jayhan tajam. Laki-laki itu sama sekali tidak terluka, sekalipun pedangnya sudah hancur. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya sosok Jayhan. Sepertinya, Chandra tidak akan mampu membunuh laki-laki itu sekarang. Selain itu, ada makhluk lainnya yang memiliki kekuatan setara dengan Jayhan di Alam Niskala. Kematian Jayhan pastinya akan membuat makhlu
Istana Kegelapan adalah organisasi paling misterius yang ada di dunia Sky Draga dan sudah berdiri selama bertahun-tahun. Pemimpin dari Istana Kegelapan merupakan salah satu orang terkuat yang ada di dunia Sky Draga yang bernama Morga Huraz dan Sergi adalah adiknya. Chandra sudah membunuh adik laki-laki Morga. Itu artinya, Chandra sudah pasti mati di mata Morga. Sekarang, dia tidak ingin lagi terlalu banyak berbasa-basi dengan Chandra. Karena tujuan utamanya adalah harta karun keluarga Sky. Sekarang, harta karun itu berada di tangan Chandra. Morga mengulurkan tangannya lalu berkata dengan raut wajah kesal, “Anak muda, berikan liontin giok itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu utuh.”Morga bersikap arogan ketika melontarkan kata-katanya. Chandra menatap liontin giok itu lalu sebuah pemikiran muncul di benaknya. Dalam sekejap mata, liontin itu menghilang dari tangannya dan masuk ke dalam Istana Abadi. “Majulah kalau memang kamu menginginkannya,” ujar Chandra sambil ter
Namun, sepertinya Chandra lebih dari sekedar bawahan bagi Lilian. Cendekia merasa kesal di dalam hatinya, tapi dia tidak ingin menunjukkan kekesalannya. Jadi, dia menatap Chandra sambil tersenyum lalu berkata, “Anak muda, apa kamu sadar dengan ucapanmu? Apa kamu tahu, kelompok seperti apa Istana Kegelapan itu? Aku saja tidak akan mampu menyelamatkan para sandera dari cengkeraman Istana Kegelapan. Apa kamu berpikir, dirimu memiliki kekuatan untuk melawan mereka?”“Kamu tidak perlu memedulikan masalah itu,” ujar Chandra tenang. Chandra memang tidak mengenal Cendekia. Namun, Lilian mengatakan kalau Cendekia akan menerima siapa pun yang datang ke Kota Freely tanpa peduli seberapa buruk dan keji kelakuan orang itu. Orang seperti Cendekia ini pastinya bukanlah orang baik. Cendekia tersenyum tipis lalu menatap Chandra seraya bertanya, “Aku dengar, wakil pemimpin Istana Kegelapan sudah tewas. Apa kamu ada hubungan dengan kematiannya?”Chandra membalas tatapan Cendekia lalu berkata dengan te
Cendekia langsung tersenyum setelah mendengar kedatangan Putri dari Negara Sky Draga. Pemimpin Istana Kegelapan juga tampak terkejut lalu berkata sambil tersenyum, “Aku baru saja mau mencarinya. Tapi ternyata, dia datang sendiri tanpa diundang.”Si Cendekia melambaikan kipasnya lalu berkata, “Pemimpin Istana Kegelapan, lebih baik kamu sembunyi dulu sekarang. Aku ingin lihat, apa yang diinginkan Putri Negara Sky Draga dariku.”“Oke,” jawab si pemimpin Istana Kegelapan sambil mengangguk. “Izinkan dia masuk,” ujar Cendekia kepada penjaga. “Baik,” jawab si penjaga lalu bergegas pergi. Di depan gerbang kediaman pemimpin Kota Freely. Chandra dan Lilian menunggu selama beberapa saat, sampai akhirnya si penjaga yang melapor ke dalam bergegas keluar. “Putri, silakan masuk.”Chandra dan Lilian masuk ke dalam kediaman pemimpin kota dengan dipandu oleh si penjaga. Mereka masuk ke dalam aula utama setelah melewati sebuah lorong. Seorang pemuda terlihat sedang duduk di kursi utama aula. Pemud
Mereka berdua mencari tempat tinggal terlebih dahulu setelah masuk ke dalam kota. Di dalam kamar. Chandra duduk di sebuah kursi, sementara Lilian menuangkan teh untuknya. “Kak Chandra, kapan kita akan pergi ke kediaman pemimpin kota?” tanya Lilian cemas. Beberapa hari telah berlalu, tapi dia masih belum mengetahui keadaan para kerabatnya. Sekarang, dia benar-benar ingin tahu keberadaan Istana Kegelapan serta keadaan pada kerabatnya.“Makan saja dulu setelah itu baru kita pergi,” ujar Chandra lalu berjalan menuju pintu keluar. Dia berjalan ke lantai pertama untuk memesan beberapa makanan lalu makan dengan santai. Lilian duduk di dekat Chandra tanpa keinginan untuk makan sedikit pun. Di aula, ada banyak orang yang sedang menikmati makanan mereka. “Aku dengar, istana kekaisaran Kota Sky Draga dihancurkan dan jutaan orang dibantai di sana.”“Ya, aku juga mendengarnya. Sepertinya, itu ulah Istana Kegelapan.”“Sepertinya alasan pembantaian itu karena Negara Sky Draga memiliki harta ka
Pemandangan yang sangat memilukan ketika melihat tanah yang mereka injak dipenuhi dengan mayat. Lilian bergegas menuju istana kekaisaran. Di sekitar istana, jumlah mayat yang bergelimpangan juga semakin banyak. Seluruh tanah berlumuran darah. Dia terpaksa menginjak mayat ketika bergerak maju. Sampai akhirnya, dia tiba di istana tidak lama kemudian. Mayat pengawal berbaju besi tampak bergelimpangan ketika Lilian melangkah masuk ke dalam istana. Lilian terus melangkah masuk ke dalam istana. Namun, semua orang sudah menjadi mayat dan tidak ada satu pun orang hidup yang bisa dia temui di sana. “Papa ….”Lilian berjongkok di tanah sambil berteriak pilu. Chandra yang melihat ini, hanya bisa diam tanpa tahu, bagaimana cara menghibur perempuan ini.Sampai akhirnya, Chandra berusaha untuk menenangkannya dengan berkata, “Kamu lihat dulu, apakah ada kerabatmu di antara mayat-mayat itu? Mungkin saja mereka tidak mati dan hanya ditangkap.”Lilian bergegas bangkit dan mulai mencari kerabatnya di a
Lilian membutuhkan waktu beberapa saat untuk bisa tiba di tempat Chandra berada ketika Chandra masih terbaring di atas tanah dengan napas lemah. Lilian sempat tidak berani mendekati Chandra setelah melihat pertarungan Chandra dan Sergi. Dia hanya berdiri beberapa meter jauhnya dari Chandra sambil memperhatikan Chandra lalu bertanya pelan, “Apa kamu baik-baik saja?”Chandra berkata dengan suara lemah, “Aku tidak apa-apa. Aku hanya butuh istirahat sebentar.”Lilian menghela napas lega setelah mendengar jawaban Chandra. Namun, dia masih tidak berani mendekat dan hanya berani berdiri beberapa meter dari Chandra sambil menatap laki-laki itu. Wajah Chandra tampak memerah setelah menyadari Lilian yang terus menatapnya. Sampai akhirnya 30 menit kemudian, tubuh Chandra kembali pulih. Dia bisa berdiri di atas tanah lalu meregangkan ototnya. “Ini?”Lilian sangat terkejut dengan pemandangan ini. Dia bisa merasakan napas Chandra yang sangat lemah dan hampir mati sebelumnya. Namun, hanya dalam wa
Tubuh Chandra tertusuk dan terpukul oleh kekuatan tangan Sergi yang dahsyat sampai tubuhnya terpental. Tubuh Chandra terjatuh dengan keras sampai tanah yang ditabraknya membentuk lubang yang sangat dalam. Wajah Lilian seketika memucat. Sekarang, dia tidak lagi bisa melarikan diri. bahkan penyelamat hidupnya saja sudah tewas di tangan Sergi. “Putri ….”Sergi berdiri melayang di udara sambil menatap Lilian yang gemetaran di kejauhan lalu dia tersenyum seraya berkata, “Kamu pikir, orang ini bisa menyelamatkanmu? Kamu benar-benar suka bermimpi, ya!”Di mata Sergi, Chandra sudah tewas.“Aku … aku akan memberikannya padamu,” ujar Lilian memilih untuk berkompromi. Lagi pula, Sergi tetap bisa mendapatkan giok itu kalau dia mati. Jadi, setidaknya dia masih bisa hidup jika dia memberikan giok itu dengan sukarela. Namun, tiba-tiba saja Chandra melesat keluar dari lubang reruntuhan dengan rambut berantakan dan tubuh yang berlumuran darah. Dia benar-benar tampak menyedihkan. Anehnya, cedera di d
Suara teriakan nyaring itu diikuti dengan energi pedang yang melesat ke seluruh penjuru arah dan membunuh belasan prajurit yang melindungi Lilian. Detik berikutnya, Sergi sudah muncul di depan Lilian. Chandra yang sedang membunuh banyak prajurit Istana Kegelapan bergegas ke arah Lilian dalam sekejap mata lalu memeluknya. Di saat yang bersamaan, Lilian juga memiringkan tubuhnya berusaha menghindari serangan Sergi. Kemudian Chandra membawa Lilian melesat ke langit setinggi beberapa puluh meter sambil menyimpan pedang di tangannya. “Peluk aku!” seru Chandra. Lilian bergegas menuruti perintah Chandra. Tidak lama kemudian, muncul dua jenis energi sejati di telapak tangan Chandra. Kedua jenis energi ini terlihat langsung bergabung dan membentuk sebuah kekuatan baru. “Sangkar Kosmik!” Bola energi hasil perpaduan dua jenis energi sejati langsung melesat ke bawah. Duar!Bumi berguncang dengan gunung-gunung yang berada di bawahnya langsung hancur dalam sekejap mata. Semua prajurit Istana K
Suara langkah kaki yang sangat banyak juga terdengar dari kejauhan setelah suara itu menghilang. Tidak lama kemudian, sejumlah prajurit yang mengenakan jubah dan topeng hitam muncul. Dalam sekejap mata, hutan di sekitar Chandra penuh sesak oleh lebih dari 3000 prajurit yang mengepungnya.Seorang laki-laki tua tiba-tiba saja mendarat di atas tanah. Laki-laki itu terlihat sudah berumur sekitar 70 tahun dengan wajah berkeriput dan mata cekung. Sosok itu terlihat sangat aneh. Laki-laki tua itu tampak mengenakan jubah berwarna merah dengan pedang merah di tangannya. “Sergi?”Ekspresi Lilian seketika berubah. Begitu pun, belasan prajurit berbaju besi yang tersisa. Mereka semua tampak ketakutan sampai tubuh mereka bergetar.Chandra berbalik lalu menatap Lilian dan bertanya, “Siapa itu Sergi?”Lilian berkata dengan raut wajah ketakutan dan mulut yang bergetar, “Sergi adalah wakil pemimpin Istana Kegelapan. Kekuatannya berada tepat di bawah pemimpin Istana Kegelapan. Dia adalah salah satu pra