Share

Bab 1088

Author: Angin
Semua histori Chandra disebutkan oleh wartawan dan dilaporkan pada media. Sosok Chandra dengan mengenakan seragam tampak begitu tampan sekali. Di hadapan lelaki itu ada banyak orang dan bahkan Raja juga hadir. Di bawah panggung terdapat berbagai orang penting yang tengah duduk di kursi.

Yang duduk di barisan belakang merupakan para pebisnis. Mereka hanya bisa menatap dari jauh saja. Seorang militer perempuan menghampirinya dan memberikan sebuah mic padanya. Perempuan itu adalah Lauren.

“Tulisanku dibuang! Kita lihat saja apa yang mau kamu katakan di hadapan semua orang!” gumam Lauren dengan suara pelan.

Ekspresi Chandra terlihat sangat serius. Akan tetapi, setelah menerima mic, lelaki itu tersenyum lebar dan membuat semua penonton yang ada di hadapan televisi ikut terbahak.

“Topi ini nggak nyaman,” kata Chandra sambil melepaskan topinya dan melemparkan topi tersebut ke arah Lauren. Kemudian dengan suara menggelegar berkata, “Terima kasih untuk kehadiran semuanya pada hari ini. Saya mer
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Binjai sapawan
ceritanya terlalu berliku liku
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 1089

    Semua orang terdiam karena tidak tahu apa yang sedang terjadi. Tidak ada yang tahu kenapa tiba-tiba muncul orang-orang ini.Chandra berdiri diam di atas panggung dengan titik-titik akupunkturnya yang dikunci. Akan tetapi, dia sama sekali tidak panik dan justru terlihat tenang. Harold menarik bahu Chandra dan melompat sejauh beberapa puluh meter.Pemandangan tersebut tentu saja membuat semua orang terkesiap. Semua yang ada di situ adalah orang biasa saja, mereka belum pernah melihat pemandangan sehebat itu."Ayo," perintah Harold. Detik selanjutnya semua Pasukan Api Merah yang ada di markas berkumpul dan mengenakan seragam perang mereka.  Ada ribuan hingga puluhan ribu senjata yang mengarah pada Harold dan yang lainnya.“Lepaskan Jenderal!”“Berani macam-macam di markas pusat Pasukan Api Merah?!”“Kalau hari ini kamu bawa Jenderal Langit pergi, bagaimana mungkin kami bisa membela negara lagi!?”Ekspresi Harold menjadi serius, dia menatap Chandra dan berkata, "Kalau kamu nggak mau terjad

  • Jenderal Naga   Bab 1090

    “Siapa yang bilang sama kalian kalau aku mempelajari ilmu di empat lukisan?” tanya Chandra.“Jangan banyak bicara!” seru Harold dengan suara dingin. Tubuhnya juga mengeluarkan aura yang sangat kuat.Dia mengambil satu langkah dan mendadak tubuhnya berubah menjadi bayangan. Lelaki itu muncul di hadapan Chandra dan dia melayangkan satu pukulan dengan gerakan cepat. Saking cepatnya, Chandra merasa dia melihat sebuah kilat yang melintas dan telapak tangan tersebut sudah muncul di depannya. Dia mengangkat tangan untuk menghalangi pukulan tersebut.Kedua telapak tangan mereka bertemu hingga membuat dua Energi Sejati saling bertubrukan.Chandra merasakan gelombang Energi Sejati yang kuat dan panas menyerang dirinya hingga membuat tubuhnya tersentak dan terdorong beberapa meter ke belakang. Harold juga merasakan hal serupa.Dari sini Chandra bisa menyimpulkan bahwa Harold juga merupakan pesilat dari alam keenam dan sedikit lagi masuk alam ketujuh. Energi Sejati milik lelaki itu sebanding denga

  • Jenderal Naga   Bab 1091

    Pada Alam Keenam, Energi Sejati akan terwujud. Energi Sejati bisa menciptakan barang yang sedang dibayangkan. Namun untuk membuat wujud dari Aura Pedang, minimal harus mencapai Alam Keenam.Kemampuan untuk menghasilkan Aura Pedang tidak semudah itu dan memerlukan pemahaman yang sangat mendalam terhadap Ilmu Pedang, ditambah dengan kekuatan Energi Sejati yang sangat kuat.Harold dibuat tercengang ketika Chandra bisa membuat wujud Aura Pedang.Lelaki itu bergegas menghindar. Akan tetapi Aura Pedang seperti memiliki mata sehingga dia terus mengejar Harold.  Lelaki itu tersungkur dan wajahnya seketika menggelap, kedua tangannya bersilangan, dan melayangkan hujan pukulan.Pukulan tersebut berubah menjadi badai tak kasat mata yang menghalangi serangan dari pedang.Aura Pedang menghilang di udara dalam seketika. Chandra yang berdiri tidak jauh dari sana tampak terkejut melihat adegan itu. Dia tidak menyangka bahwa Harold begitu kuat.“Hebat! Nggak menyangka ternyata kamu sudah mencapai Alam K

  • Jenderal Naga   Bab 1092

    Lelaki itu memegang pedang panjang di balik tubuhnya. Orang itu adalah Ronald yang datang menyusul. Akan tetapi lelaki itu tidak bergerak sama sekali. Kemampuan yang ditunjukkan oleh Chandra jauh dari apa yang dia bayangkan. Dia ingin melihat kemampuan Chandra yang sesungguhnya.Chandra terus mundur karena pukulan bertubi-tubi. Dia menyadari jika tidak menggunakan kemampuan andalannya maka dia akan tewas di sini. Chandra mulai mengerahkan teknik Pernapasan Bintang Biduk dan Energi Sejati mulai memenuhi seluruh tubuhnya. Setelah itu dia menggerakkan Ilmu Keabadian Vajra hingga membuat tubuhnya berubah.Tubuh Chandra berubah menjadi warna perunggu dan membuat dia terlihat bagai manusia baja.Tang!Sebuah kepalan tangan mengenai tubuhnya dan mengeluarkan suara yang seperti menghantam besi.Mata Ronald membelalak lebar dan terkejut. Pukulan terakhir membuat tangannya ngilu dan kebas hingga membuat dia terpental mundur sejauh sepuluh meter lebih.“Kemampuan habat ini lagi!” seru Sandi.“Seb

  • Jenderal Naga   Bab 1093

    Chandra melempar pedangnya dan menatap Harold yang sudah terbaring tak berdaya. Dia tahu kalau lelaki itu merupakan pesilat Alam Keenam dan tidak akan mati semudah itu. Karena kali ini lelaki itu mencari masalah dengannya, Chandra merasa dia harus memberikan pelajaran berat dan juga peringatan agar mereka kapok.Dia melangkahkan kaki mendekati Harold. Suara langkah lelaki itu membuat jantung semua orang yang ada di sana berdegup cepat. Bahkan Sandi dan Yuli juga ikut tercengang. Kejadian Chandra ketika mengalahkan Daniel membuat mereka sudah menebak bahwa Harold bukan lawan sepadan bagi lelaki itu.Meski begitu, setidaknya masih bisa mengulur waktu lebih lama. Ternyata justru kalah dalam waktu yang begitu cepat?Ronald yang melihat kejadian tersebut juga tampak menegang. Dia takut Chandra akan membunuh Harold dan memancing emosi keluarga Nantaboga. Keluarga Nantaboga tidak sesederhana yang terlihat. Mereka merupakan keluarga legendaris yang sudah memiliki kekuatan mendalam. Begitu kelu

  • Jenderal Naga   Bab 1094

    “Ayo!” Chandra terdiam dan membuat Harold tahu kalau lelaki itu tidak akan berani membunuhnya.“Cih!” dengus Chandra. Telapak tangannya mengeluarkan kekuatan hingga membuat tubuh Harold yang terduduk di lantai tertarik bangun.”“Kamu bisa bebas dari kematian, tapi nggak bisa terbebas dari hukuman hidup!”Chandra memukul perut lelaki itu hingga membuat semua semua titik penting akupunktur lelaki itu hancur. Semua Energi Sejati milik lelaki itu menghilang. Dia mengambil tangan Harold dan dengan kuat mematahkan tangan tersebut hingga terdengar suara nyaring tulang yang patah.“Aaaaa!”Suara teriakan histeris milik Harold terdengar bersamaan dengan kedua bola mata yang membelalak kesakitan. Chandra terus melakukan aksinya dan mematahkan semua kaki dan tangan lelaki itu.Dari kejauhan semua orang membelalak tidak percaya.“Lumpuh?” Kepala keluarga Nantaboga yang sudah berlatih puluhan tahun dan memasuki Alam Keenam lumpuh begitu saja karena ulah Chandra. Karim tampak pucat pasi menyaksikan

  • Jenderal Naga   Bab 1095

    Kala itu, Nova menyamar menjadi Sonia untuk menolong Chandra di kediaman keluarga Atmaja. Perempuan itu melihat langsung bagaimana Harold melenyapkan kemampuan Chandra. Namun pada saat itu, Nova tidak memiliki kemampuan bela diri. Meski dia memiliki dukungan dari para pesilat Istana Raja Langit, Nova tetap tidak berani gegabah.Satu-satunya yang bisa dia lakukan adalah membawa Chandra pergi dari sana. Sekarang setelah Chandra berhasil melumpuhkan Harold, Nova juga akan ikut memberikan tepukan tangan dan pujian."Apakah kamu ada mempertimbangkan resikonya?" tanya Sonia dengan kening berkerut.Chandra menjawab dengan tenang, "Tentu saja aku mempertimbangkannya. Kalau bukan karena khawatir keluarga Nantaboga akan benar-benar murka, aku sudah membunuh orang tua itu."Sonia menghela nafas. Saat ini Chandra tidak terlalu khawatir tentang Keluarga Nantaboga. Dia hanya khawatir kemampuannya terbongkar.“Sonia, menurutmu siapa yang bongkar kekuatanku pada keluarga Nantaboga?”Sekarang Sonia jug

  • Jenderal Naga   Bab 1096

    Sekarang, ketiga keluarga yang lain kehilangan lukisan yang sudah mereka jaga.“Apakah rahasia di lukisan tersebut sudah terbuka? Apakah di dalam lukisan tersebut memang terdapat teknik untuk menginjak Sembilan Alam?” Ekspresi Yayang menjadi mengeras. Dia tidak berani gegabah karena usianya yang sudah tiba saatnya.Kalau dia turun tangan dan Energi Sejatinya terbongkar, maka kemampuan hidupnya juga akan menghilang secara perlahan. Dalam waktu beberapa bulan saja dia akan menghadapi kematian. Kalau dia tidak turun tangan, setidaknya masih bisa hidup selama tiga hingga lima tahun.“Nggak boleh gegabah. Sabar dan jangan melakukan apa pun. Biar saya sendiri yang ke kediaman keluarga Atmaja dulu,” ujar lelaki tua itu.Tidak ada yang menyetujui keputusan kakek moyang mereka itu. Akan tetapi tidak ada yang berani bersuara dan hanya bisa mengangguk dengan patuh. Yayang bangkit dan membawa tubuh tuanya keluar dari ruang tamu.Chandra tiba di kediaman keluarga Atmaja. Para prajurit yang melihat

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2064

    Chandra mengernyitkan keningnya. Laki-laki yang berada di depannya saat ini seharusnya adalah Dusky. Namun, Chandra tidak mengira kalau Dusky adalah laki-laki yang populer di kalangan perempuan. Chandra mengenal beberapa orang yang berjalan di belakang Dusky. Mereka adalah Anak Dewa, Jayhan, Candra dan Haraza. Selain itu, ada beberapa orang lagi yang Chandra tidak kenal.“Penguasa Kota.”Beberapa penjaga menyapa Dusky dengan hormat ketika dia berjalan keluar. Dusky berjalan ke arah Chandra dan berhenti beberapa meter di depannya. “Kamu Chandra, ya?” tanya Dusky sambil menatap Chandra dan tersenyum. “Benar,” jawab Chandra cepat. Kemudian Dusky berkata dengan lembut, “Kamu tahu kan kalau di kota ini dilarang untuk bertarung? Aku menetapkan peraturan ini untuk menciptakan perdamaian di kota ini. Tapi, kamu justru membunuh orang ketika kamu muncul di sini. Perilakumu itu tentu saja sudah melanggar peraturanku. Aku harus memberimu pelajaran agar tidak ada lagi yang berani melakukan hal

  • Jenderal Naga   Bab 2063

    Chandra yakin dirinya bisa membunuh Anak Dewa. Oleh karena itu, Basita tidak berusaha menghentikannya. “Chandra, aku tidak akan menghentikanmu jika kamu sudah bertekad untuk membunuh Anak Dewa. Tapi, Anak Dewa bukanlah makhluk terkuat dari dunia lain. Sosok yang terkuat adalah Dusky yang sudah mencapai tingkat enam Alam Trasenden. Ada enam tingkatan di Alam Trasenden dan orang yang sudah melampaui tingkat enam akan masuk ke dalam Alam Suci.”“Kamu tidak boleh bertindak gegabah ketika kamu pergi ke Kota Dusky lagi. Kamu harus berbicara dengan baik agar Dusky mengizinkanmu untuk menghadapi Anak Dewa. Kamu juga harus membuat Dusky berjanji, masalah ini selesai jika Anak Dewa berhasil kamu bunuh.”“Apa kamu mengerti?”Chandra berkata dengan santai, “Ya, aku mengerti. Lagi pula, aku punya caraku sendiri.”Chandra pergi setelah selesai berdiskusi dengan Basita tentang niatnya untuk menantang Anak Dewa. Setengah hari kemudian, Chandra sudah muncul kembali di Gunung Bushu lalu bergegas pergi

  • Jenderal Naga   Bab 2062

    Bagaimana mungkin Chandra bisa menanggapi dengan santai apa yang terjadi di Kota Dusky? Chandra menatap prajurit yang menghadangnya dengan tenang. Kemudian dia berkata, “Kedatanganku ke sini karena ingin menemui Basita. Aku akan pergi ke Kota Dusky setelah bertemu dengan Basita.”“Oke, kamu tunggu di sini. Aku akan melapor dulu.”Salah satu dari beberapa prajurit itu berbalik dan pergi, sedangkan prajurit lainnya menatap Chandra dengan waspada. Namun, Chandra tidak terlalu memikirkan sikap dingin para prajurit ini. Lagi pula, prajurit dari dunia lain memang sangat kuat, jadi wajar saja kalau prajurit bumi takut untuk menyinggung mereka. Chandra pasti akan melakukan hal yang sama kalau saja dia berada di posisi para prajurit bumi. Bagaimanapun juga, para prajurit dunia lain sudah banyak memakan korban manusia bumi. Tidak lama kemudian, prajurit yang melapor kembali lalu berkata, “Ketua bersedia bertemu denganmu. Ketua ada di gunung belakang.”Chandra melangkah maju dan mulai menaiki

  • Jenderal Naga   Bab 2061

    Sasa melirik Chandra lalu menghilang dari pandangan dalam sekejap mata. Anehnya, Chandra tidak bisa merasakan kekuatan Sasa, sekalipun dia sudah menjadi pemilik Istana Abadi. Hal ini tentu saja membuatnya cukup terkejut. Perempuan yang luar biasa. “Leluhur, aku keluar dulu,” ujar Chandra sambil menatap Pak Tua Noa. “Tuanku, jangan panggil saya seperti itu. Panggil saja saya Noa,” balas Noa.Sekarang, Chandra adalah pemilik baru dari Istana Abadi. Itu artinya Chandra adalah penguasa Pak Tua Noa, jadi tidak pantas jika Chandra masih memanggilnya dengan sebutan leluhur. Namun, Chandra tidak mengatakan apa pun dan sebuah pemikiran muncul di benaknya lalu seketika dia sudah muncul di luar istana. Di luar istana, ada banyak prajurit yang berkumpul dengan raut wajah bingung. Mereka semua berasal dari dunia lain. Chandra muncul di tempat yang tidak ada orang di sekitarnya. Dia langsung tersenyum ketika melihat kerumunan orang-orang dari kejauhan. “Jadi kecil.”Sebuah pemikiran muncul di b

  • Jenderal Naga   Bab 2060

    Sosok bayangan itu menghilang setelah dia tertawa terbahak-bahak. Si bayangan dan perempuan bergaun putih melihat peristiwa itu dari kejauhan dalam diam. Mereka sadar, Tuan mereka sekarang sudah benar-benar pergi dari bumi dan tidak akan pernah kembali lagi. Chandra tampak sangat gembira. Dia berjalan menghampiri peri dan mengambilnya. Tidak lama kemudian, si bayangan muncul di hadapan Chandra. Dia sedikit membungkuk lalu berkata dengan hormat, “Tuanku, memurnikah peri sangatlah mudah. Tuanku hanya perlu menyuntikkan energi sejati ke dalamnya.”“Terima kasih sudah memberitahuku,” ujar Chandra. Dia mengerahkan energi sejatinya lalu menyuntikkannya ke dalam batu kristal yang ada di tangannya. Batu kristal itu seketika berubah cerah lalu merasuk ke dalam alis Chandra dan menghilang. Saat ini, Chandra sudah terhubung dengan Rumah Abadi dan seluruh isinya. Dia juga tahu kalau ternyata nama Rumah Abadi ini adalah Istana Abadi Ceptra yang merupakan peninggalan Kaisar Ceptra di zaman kuno.

  • Jenderal Naga   Bab 2059

    Pedang di tangan Chandra tiba-tiba saja terlempar dari tangannya. Kemudian perempuan bergaun putih bergegas menyerang Chandra kembali. Pedang di tangannya berhasil menyentuh dada Chandra, tapi dia tidak menusuk Chandra. Dia menatap Chandra lalu tersenyum kecil seraya berkata, “Kamu kalah.”“Aku kalah?” Chandra tercengang. Dia tidak pernah menyangka kalau dirinya akan kalah seperti ini. Bagaimana mungkin dia kalah begitu saja setelah berlatih dua tahun lamanya?“Belum tentu.”Chandra memanfaatkan kesempatan itu untuk melayangkan serangan balik kepada si perempuan bergaun putih. Dia mengangkat tangannya dan dua jenis energi sejati muncul dari kedua tangannya. Kedua energi itu bersatu dalam sekejap mata dan membentuk kekuatan yang sangat dahsyat. Si perempuan bergaun putih tidak menyangka kalau Chandra akan melakukan serangan balik di saat terpojok seperti ini. Sebenarnya, dia bisa dengan cepat menghindari serangan Chandra, tapi tiba-tiba saja dia mendapat pesan dari si bayangan. Dia

  • Jenderal Naga   Bab 2058

    Perempuan bergaun putih itu tampak sangat antusias. Akhirnya, dia menemukan lawan yang setara setelah bertahun-tahun. Sekarang, dia tidak lagi menahan diri untuk mengeluarkan kekuatan maksimalnya di puncak segel kedelapan. Gaunnya berkibar dengan rambut yang menari-nari. Ditambah lagi, dengan aura yang mengerikan terpancar dari tubuhnya. Tubuhnya melesat dengan sangat cepat menuju Chandra. Dia mengangkat tangannya dan berusaha memukul Chandra dengan kekuatan telapak tangan yang berhasil mendistorsi udara di sekitarnya. Kekuatan telapak tangan ini mampu melukai prajurit yang sudah masuk ke Alam Trasenden. Namun, Chandra sama sekali tidak takut untuk menghadapi kekuatan telapak tangan itu. Dia justru bergerak maju dan menghadapi serangan perempuan itu.Duar!Energi sejati mereka saling beradu dan mengguncang kehampaan. Keduanya terus bertarung di area terbuka. Perempuan itu bergerak dengan sangat cepat, aneh dan sulit ditebak. Walaupun Chandra tidaklah lemah, semua serangannya bisa dit

  • Jenderal Naga   Bab 2057

    Chandra berdiri di puncak gunung sambil menatap sebuah kota menakjubkan di kejauhan. Keinginannya untuk mendapatkan Rumah Abadi terasa semakin kuat. Chandra mengabaikan orang-orang yang berkumpul cukup banyak di puncak gunung dan memilih untuk langsung berjalan menuruni gunung. Tidak lama kemudian, dia sudah tiba di level pertama. Namun, manusia batu itu sama sekali tidak menyerangnya. Itu artinya dia tidak perlu lagi melewati level demi level untuk mencapai level sembilan. Hal ini membuat Chandra cukup senang karena dia bisa menghemat waktu lebih banyak. Dia terus berjalan tanpa hambatan menuruni gunung dan muncul di luar gerbang kota. Tubuhnya tiba-tiba melayang dan langsung mendarat di dalam kota ketika dia berada di luar gerbang kota. Dia melihat altar yang ada di depannya saat ini dengan kristal-kristal yang mengambang di udara. Ini adalah level sembilan dan tidak ada siapa pun di sana. Siapa pun yang bisa mencapai level ini pastinya sangat kuat, sedangkan orang-orang yang tida

  • Jenderal Naga   Bab 2056

    Mereka menganggap manusia bumi sebagai pengkhianat yang pantas mati dan selalu memandang manusia bumi sebelah mata, tapi sejauh ini mereka belum pernah melakukan pembantaian. Karena masih ada manusia bumi yang sangat kuat, yaitu Basita. Walaupun kekuatan Basita sedikit di bawah Dusky, bukan berarti Basita adalah lawan yang mudah dikalahkan. Chandra langsung naik pitam ketika mendengar kata pembantaian. Dia menatap ke arah Anak Dewa sambil mengepalkan tinjunya. “Lihat saja nanti, apa kamu benar-benar berani melakukan pembantaian. Lagi pula, kamu pasti sudah mati di tanganku sebelum kamu berhasil melakukannya,” ujar Chandra tanpa bercanda sedikit pun. “Ayo,” ujar Chandra yang tidak ingin berlama-lama di Kota Dusky. Dia pergi meninggalkan Kota Dusky bersama tiga mahasiswi itu. Chandra mengawal mereka sampai keluar dari area Gunung Bushu dan muncul di sebuah pinggiran kota manusia bumi. Di sebuah pinggiran kota. Chandra menatap ketiga mahasiswi yang tampak kotor itu lalu berkata, “Ke

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status