Share

Bab 1081

Author: Angin
Keempat keluarga juga sudah ikut serta dalam peperangan ratusan tahun yang lalu. Setelah menang, mereka juga ikut dalam perang dengan suku dukun. Dan selanjutnya, mereka sudah tidak pernah peduli lagi dengan urusan dunia.

Raja Someria tidak bisa mengatur orang-orang dari keempat keluarga itu dan juga tidak dapat menghentikan mereka. Kali ini, ketiga keluarga harus memberi tahu Raja terlebih dahulu sebelum menyerang Chandra. Setelah berunding, mereka bertiga mulai bergerak mencari Raja. Jika hanya satu orang yang pergi, kemungkinan kemampuan mereka akan kurang.

Mereka tiba di Terra Palace dalam waktu singkat. Namun Raja tidak ada di sana dan sedang rapat. Mereka memutuskan untuk menunggu dengan sabar. Setelah Raja mengetahui bahwa ketiga kepala keluarga dari Empat Keluarga Besar Someria datang bersamaan, dia bergegas kembali setelah rapat.

Raja masuk ke ruang tamu Terra Palace sambil melepaskan mantelnya dan melemparkannya ke arah Shadow. Kemudian dia berjalan ke arah ketiga orang terse
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Jenderal Naga   Bab 1082

    “Pak Luandi, keluarga Nantaboga, Iskandar, dan Luandi bilang mereka akan menyerang Chandra dalam tiga hari lagi.”Pak Luandi menganggukkan kepalanya. Raja kembali berkata, “Jika Chandra mau membunuh Taka, seharusnya Taka nggak akan terlalu memperhatikan Chandra. Tapi mendadak kemampuannya Chandra terbocorkan! Bagaimana bisa? Saya tebak sepertinya ada yang memberi tahu Taka sehingga lelaki itu mulai bersikap waspada.”“Dia memberi tahu ketiga keluarga lainnya agar mereka bekerja sama menyerang Chandra.”“Masuk akal! Kamu merasa Chandra harus dijaga atau nggak?” tanya Pak Luandi dengan suara pelan.“Rencananya seharusnya buat Empat Keluarga saling perang agar kekuatan mereka terkuras. Setelah itu cari kesempatan buat kalahkan mereka semuanya. Sekarang merupakan saat yang tepat, saya tebak sepertinya Ronald akan menjaga Chandra karena Chandra yang sekarang nggak sama dengan yang sebulan yang lalu.”“Kita awalnya nggak pernah memikirkan untuk menyerang Taka. Chandra yang mengajukan ide itu

  • Jenderal Naga   Bab 1083

    Setelah Raja tahu kalau ketiga keluarga akan menyerang Chandra ketika di acara pelantik lelaki itu. Namun dia tidak berencana memberi tahu Chandra dan memberi tahu Ronald, tetapi bukan sekarang. Raja memberi tahu lelaki itu ketika tiga hari kemudian.Raja tidak ingin memberi waktu terlalu banyak pada Ronald untuk berpikir. Dia ingin lelaki itu mengambil keputusan ketika panik agar bisa membuat keputusan gegabah. Asalkan keempat keluarganya turun tangan, apa pun hasilnya pasti akan memberikan keuntungan padanya.Chandra terbangun hingga menjelang siang hari. Dia berjalan keluar ke arah teras dan menemukan ada banyak perempuan asing di sana. Usia mereka sekitar 20 tahun lebih dan berpakaian santai. Wajahnya terlihat polos dan memegang sapu sambil menyapu daun-daun yang berguguran.Ketika Chandra melihatnya, dia teringat dengan janjinya pada sebuah keluarga yang berjanji agar putrinya bekerja di sini.Tujuannya melakukan hal itu adalah ingin membangun hubungan baik dengan keluarga tersebu

  • Jenderal Naga   Bab 1084

    Bodhi Api ditemukan oleh kakeknya. Setelah diserap, maka bisa mengubahnya menjadi sebuah kekuatan yang sangat kuat dan terang. Ini juga menjadi salah satu yang terpenting dalam melatih Lukisan Gunung Merabu.Karena dia terlalu sibuk sehingga tidak memiliki waktu untuk menyerap kekuatan tersebut.“Boleh juga,” ujar Chandra sambil mengangguk.Selanjutnya Chandra hanya menunggu di kediamannya. Bodhi Api sudah tiba sebelum malam menjelang.Chandra melihat ada beberapa buah berwarna merah di meja dan bertanya, “Sonia, bagaimana cara menyerap barang ini?”“Langsung di makan saja, setelah itu kamu mulai serap kekuatan dari buah tersebut. Energi sejatinya akan berubah secara perlahan dan beberapa buah ini cukup untuk mengubah seluruh energi sejati milikmu.”Chandra mengambil satu buah tersebut dan mulai melahapnya. Buah tersebut terlihat biasa saja, tetapi baru gigitan pertama saja, Chandra seperti menggigit bara api. Sebuah uap panas memenuhi rongga mulutnya. Chandra mencoba menahannya dan te

  • Jenderal Naga   Bab 1085

    Chandra menyimpan semua kekuatannya lagi dan bisa dirasakan bahwa suhu di dalam kamar semakin lama semakin menurun. Dia berjalan mendekat, “Kak Chandra, Energi Sejatimu semakin bertambah kuat.”“Iya, benar. Sekarang jam berapa?” tanya Chandra.“Jam tujuh pagi,” jawab Sonia.“Aku harus buru-buru berangkat.” Chandra berjalan keluar dan melihat Nova tengah berlatih di teras. Dia sangat giat sekali, selain makan dan tidur, perempuan itu akan sibuk berlatih. Begitu Chandra muncul, dia langsung berhenti dan berjalan ke arah Chandra dengan wajah penuh permohonan dan berkata,“Sayang, aku boleh ikut kamu pergi?”"Lebih baik jangan," tolak Chandra kemudian lanjut berkata, “Mereka yang datang hari ini rata-rata dari militer, politik, dan bisnis. Kamu yang notabene seorang perempuan untuk apa ikut? Tenanglah di rumah, aku akan pulang dengan cepat."Nova membulatkan mulutnya dengan ekspresi kecewa. Sementara Chandra berbalik dan langsung pergi. Di luar sana sudah ada mobil militer yang menunggunya

  • Jenderal Naga   Bab 1086

    “Nantaboga, Iskandar dan Luandi? Cari mati!” geram lelaki itu dengan penuh emosi.Dia bangkit berdiri dengan amarah meluap dan kemudian duduk lagi. Sekarang dia tidak boleh gegabah.Meski kekuatan Chandra saat ini sangat kuat dan merupakan orang termuda yang paling kuat di keluarga Atmaja. Bahkan dalam beberapa tahun saja, Chandra mungkin dapat melampaui dirinya. Namun, dia kurang yakin bahwa bisa menolong lelaki itu dari tangan ketiga keluarga. Begitu Ronald muncul, maka ketiga keluarga tersebut tidak akan mundur.Dia bergegas menuju ke belakang halaman dengan cepat dan berkata, “Kakek, Ronald mau ketemu,” ujar lelaki itu di depan pintu.Pintu kayu kamar tersebut berdecit ketika terbuka. Sebuah sosok orang tua yang tengah melipat kedua tangannya di balik punggung berjalan keluar. Dia menatap Ronald sambil bertanya, “Apa yang terjadi sampai membuatmu panik?”“Hari ini Chandra pelantikan sebagai Jenderal Langit. Tapi aku dapat kabar bahwa keluarga Nantaboga, Iskandar dan Luandi akan men

  • Jenderal Naga   Bab 1087

    Di Sato, Empat Keluarga Besar saling berperang, sedangkan Chandra tengah duduk di mobil militer untuk menuju ke markas Pasukan Api Merah.Di dalam sebuah ruang kerja, seorang perempuan yang mengenakan topi dan seragam tampak berlari keluar sambil membawa seragam di tangannya. Suara sepatu kulitnya yang menapaki lantai terdengar berirama. Dia berdiri di hadapan Chandra sejauh dua meter dan berkata,“Ketua dari Tim Wolfguard memberi salam pada Jenderal langit! Silakan Jenderal Langit mengganti pakaiannya.”Chandra yang duduk di kursi dan sedang memikirkan sesuatu langsung mendongak ketika mendengar suara tersebut. Dia tahu Tim Wolfguard yang merupakan salah satu kelompok khusus dalam Pasukan Api Merah. Jumlahnya tidak banyak dan hanya ada 300 anggota saja, tetapi kemampuan mereka luar biasa.Kemampuan untuk berparung sangat hebat dan banyak melakukan tugas yang sangat berbahaya. Ketua dari tim tersebut bernama Laura dengan julukan Sirius. Dia menduduki jabatan sebagai wakil komandan dan

  • Jenderal Naga   Bab 1088

    Semua histori Chandra disebutkan oleh wartawan dan dilaporkan pada media. Sosok Chandra dengan mengenakan seragam tampak begitu tampan sekali. Di hadapan lelaki itu ada banyak orang dan bahkan Raja juga hadir. Di bawah panggung terdapat berbagai orang penting yang tengah duduk di kursi.Yang duduk di barisan belakang merupakan para pebisnis. Mereka hanya bisa menatap dari jauh saja. Seorang militer perempuan menghampirinya dan memberikan sebuah mic padanya. Perempuan itu adalah Lauren.“Tulisanku dibuang! Kita lihat saja apa yang mau kamu katakan di hadapan semua orang!” gumam Lauren dengan suara pelan.Ekspresi Chandra terlihat sangat serius. Akan tetapi, setelah menerima mic, lelaki itu tersenyum lebar dan membuat semua penonton yang ada di hadapan televisi ikut terbahak.“Topi ini nggak nyaman,” kata Chandra sambil melepaskan topinya dan melemparkan topi tersebut ke arah Lauren. Kemudian dengan suara menggelegar berkata, “Terima kasih untuk kehadiran semuanya pada hari ini. Saya mer

  • Jenderal Naga   Bab 1089

    Semua orang terdiam karena tidak tahu apa yang sedang terjadi. Tidak ada yang tahu kenapa tiba-tiba muncul orang-orang ini.Chandra berdiri diam di atas panggung dengan titik-titik akupunkturnya yang dikunci. Akan tetapi, dia sama sekali tidak panik dan justru terlihat tenang. Harold menarik bahu Chandra dan melompat sejauh beberapa puluh meter.Pemandangan tersebut tentu saja membuat semua orang terkesiap. Semua yang ada di situ adalah orang biasa saja, mereka belum pernah melihat pemandangan sehebat itu."Ayo," perintah Harold. Detik selanjutnya semua Pasukan Api Merah yang ada di markas berkumpul dan mengenakan seragam perang mereka.  Ada ribuan hingga puluhan ribu senjata yang mengarah pada Harold dan yang lainnya.“Lepaskan Jenderal!”“Berani macam-macam di markas pusat Pasukan Api Merah?!”“Kalau hari ini kamu bawa Jenderal Langit pergi, bagaimana mungkin kami bisa membela negara lagi!?”Ekspresi Harold menjadi serius, dia menatap Chandra dan berkata, "Kalau kamu nggak mau terjad

Pinakabagong kabanata

  • Jenderal Naga   Bab 2219

    Ziyan sangatlah sombong. Dia tetap meremehkan Chandra, sekalipun sudah melihat kekuatan Chandra yang luar biasa. Karena dia menganggap dirinya sebagai salah satu prajurit jenius terkuat di antara murid terakhir yang direkrut oleh Sekte Dayan. Dia pasti sudah pergi menuju bumi dan bersaing untuk mendapatkan keberuntungan kalau saja dirinya tidak terlalu muda dan kekuatannya sedikit lebih kuat daripada orang-orang yang sudah berkultivasi selama ratusan tahun. Dia tidak diutus ke bumi karena dia memiliki sedikit celah dengan utusan jenius dari 3000 dunia tersegel lainnya. “Baiklah,” balas tetua tanpa memaksa Ziyan karena dia tahu kalau muridnya itu sangatlah sombong. Di Lukisan Gunung Bulan. Chandra membawa Luna menuju area pusat. Sepanjang jalan, mereka bertemu dengan banyak orang yang sedang bertarung untuk memperebutkan token. Chandra memilih orang-orang itu secara acak untuk merebut token mereka lalu memberikannya kepada Luna. Siapa pun yang ditemuinya sepanjang jalan dan dia mengi

  • Jenderal Naga   Bab 2218

    “Semuanya tergantung dengan kekuatanmu.”“Oke, ayo kita bertarung,” balas Chandra tenang. “Anak muda, kamu terlalu sombong. Namaku adalah Waro, jadi ingatlah namaku ini,” ujar murid itu dingin.“Kamu pasti akan meremehkanku kalau aku tidak memberimu pelajaran.”Kemudian raut wajah Chandra berubah gelap seraya berkata, “Luna, mundurlah!”Luna dengan cepat melangkah mundur tepat ketika Waro menghunuskan pedangnya. Di saat yang bersamaan, Chandra juga mulai bergerak. Dia bergerak dengan menggunakan seluruh kekuatannya dan muncul di depan Waro dalam sekejap mata. Waro baru saja menghunuskan pedangnya ketika telapak tangan Chandra berhasil memukul dada Waro. Kecepatan Chandra sungguh luar biasa sampai Waro terpental dan memuntahkan darah tanpa sempat bereaksi. Walaupun kekuatan Chandra baru berada di tingkat kelima Alam Trasenden dan kekuatan fisik yang setara dengan tingkat pertama Alam Keabadian, kekuatannya sudah mencapai puncak dari setiap tingkat. Oleh karena itu, kekuatannya tidak

  • Jenderal Naga   Bab 2217

    Jupiter tidak ingin kehilangan wajahnya di hadapan murid Sekte Dayan yang lain. Dalam sekejap mata, aura kekuatannya melonjak pesat.“Jupiter mengerahkan seluruh kekuatannya.”“Tapi, sepertinya calon murid yang sedang diuji itu juga belum mengerahkan seluruh kekuatannya. Entah, sekarang orang itu sudah berada di tingkat kekuatan apa.”“Jupiter sudah mencapai tingkat pertama Alam Kesucian. Kekuatannya ini tak terkalahkan di antara seluruh murid yang berusia di bawah 50 tahun.”“Bukankah dia akan melanggar peraturan kalau sampai dia menggunakan seluruh kekuatannya? Tetua pasti akan menyalahkannya jika ….”“Kamu tidak perlu khawatir begitu. Lagi pula, kita akan tetap melepaskannya, sekalipun dia kalah dalam pertarungan ini. Dengan begitu, kita tidak terhitung melanggar peraturan, kan?”Para murid lainnya yang berkumpul di kejauhan mulai berdiskusi setelah merasakan aura kekuatan Jupiter. Chandra juga bisa merasakan aura kekuatan Jupiter yang semakin meningkat. Dia tersenyum tipis dan sama

  • Jenderal Naga   Bab 2216

    Chandra memperhatikan para murid Sekte Dayan. Mereka semua saat ini sudah menutup aura kekuatan mereka. Oleh karena itu, Chandra tidak bisa mengetahui di tingkat kekuatan apa mereka berada.Namun, Chandra tetap bertanya tanpa ragu, “Ujian apa yang kalian maksud?”“Mudah saja, kalian bisa lolos selama bisa menahan tiga serangan kami. Tapi, kalian harus mengambil jalan memutar kalau tidak bisa menahan 3 serangan kami. Sayangnya, ada banyak binatang buas yang akan kalian temui di jalan memutar yang pastinya akan membuat kalian tewas diterkam,” jawab salah satu murid Sekte Dayan. Penampilan belasan murid itu tampak ceria seakan mereka melihat Chandra dan Luna seperti junior mereka sendiri. “Oke, lancarkanlah seranganmu.”Kemudian Chandra bertanya dengan tenang, “Kalian akan maju satu per satu atau bersamaan?”Para murid Sekte Dayang langsung terkejut dengan pertanyaan Chandra. Seorang murid tiba-tiba tertawa lalu berkata, “Anak muda, kamu sombong sekali, ya. Kalau begitu, aku akan melay

  • Jenderal Naga   Bab 2215

    Sekte Dayan memiliki syarat yang sangat tinggi untuk merekrut murid. Mereka akan memilih 10 ribu orang yang berhasil tiba di area pusat. Namun, semua itu bukan berarti mereka langsung bisa menjadi murid dari Sekte Dayan. Karena masih ada pertarungan yang harus mereka jalani sampai tersisa seribu orang yang dianggap memenuhi syarat. Luna sadar kalau tingkat kekuatannya tidak akan mampu menjadi murid dari Sekte Dayan. Namun, dia tetap harus mencobanya, apa pun yang akan terjadi nantinya. Untung saja, dia sekarang memiliki Chandra yang membantunya untuk mencapai area pusat. “Oh iya!”Luna tiba-tiba saja teringat akan sesuatu. Dia langsung menatap Chandra dengan tatapan memohon. “Ada apa? kenapa kamu menatapku begitu?” tanya Chandra bingung.“Bukankah para tetua Sekte Dayan pernah mengatakan kalau merebut token bisa meningkatkan peringkat individual? Aku bisa berada di peringkat yang cukup tinggi kalau aku bisa merebut banyak token,” jawab Luna. Chandra memikirkan perkataan Luna sejen

  • Jenderal Naga   Bab 2214

    Perempuan itu berada dalam posisi yang kurang menguntungkan dengan keadaan lengannya yang tertusuk dan mengeluarkan banyak darah. Darah itu menodai gaun putihnya yang indah. Namun, perempuan itu masih terus berusaha dan tidak tampak akan menyerah. “Apa dia orangnya?” gumam Chandra yang merasa aroma perempuan itu sangat familier. Chandra mendarat dengan kokoh di atas tanah lalu berseru dengan keras dan tanpa ragu, “Berhenti!”Pertarungan itu langsung terhenti ketika mereka mendengar seruan Chandra. Luna dan lawannya langsung menoleh ke arah Chandra. Luna tampak tercengang ketika melihat Chandra lalu berkata, “Dia?”Di sisi lain, laki-laki yang bertarung melawan Luna justru menatap Chandra dengan tajam. Dia bisa merasakan aura kekuatan Chandra yang tampak tidak biasa dan langsung mengetahui kalau Chandra bukanlah lawan yang mudah dihadapi.“Bukan urusanmu! Jangan ikut campur urusan orang lain!” seru laki-laki itu. Namun, Chandra mengabaikan ucapan laki-laki itu dan berjalan menuju Lu

  • Jenderal Naga   Bab 2213

    Chandra tidak menganggap serius seorang prajurit dengan kekuatan tingkat satu Alam Trasenden. Karena dia bisa membunuhnya dengan sangat mudah tanpa perlu menggunakan jurus Langkah Melawan Langit. Chandra menatap laki-laki gemuk yang sedang membawa pedang dengan raut wajah geli. “Jangan banyak bicara kamu!” seru laki-laki gemuk dengan raut wajah yang berubah gelap. Kemudian dia mengayunkan pedang di tangannya lalu cahaya mengerikan muncul dari bilah pedangnya dan menyerang ke arah Chandra. Chandra hanya tersenyum tipis lalu tubuhnya menghilang dalam sekejap mata dan muncul ratusan meter jauhnya untuk menghindari serangan itu. Tebasan pedang laki-laki itu mengenai tanah yang langsung membuat dunia bergetar. Di sisi lain, sebilah pedang muncul di tangan Chandra. Pedang itu adalah Pedang Naga Pertama yang disimpan di Istana Abadi. Chandra seketika menghilang dan langsung muncul tepat di hadapan si laki-laki gemuk. “Ini ….”Si laki-laki gemuk terperanjat. Padahal kekuatannya sudah melam

  • Jenderal Naga   Bab 2212

    “Batas waktunya sepuluh hari. Siapa pun yang gagal mencapai arena final di area pusat dalam waktu sepuluh hari akan tereliminasi. Jumlah token hanya untuk peringkat, sebagai peringkat untuk menempatkan lawan di arena final di area pusat. Tujuan utamanya adalah untuk mencapai arena final di area pusat. Ingat, hanya ada kuota 10.000 orang.”“Saat orang yang mencapai arena final mencapai 10.000 orang, maka yang lainnya akan otomatis tereliminasi. Tidak peduli berapa banyak token yang mereka rebut, tetap akan tereliminasi. Setelah 10.000 orang mencapai arena final, maka mereka akan melakukan pertarungan arena untuk menentukan 1.000 orang pemenang. Dengan kata lain, hanya 1.000 orang yang memenuhi syarat untuk bergabung dengan Sekte Dayan.”“Selain itu, sepuluh murid teratas di arena akan memenuhi syarat untuk menjadi murid para tetua. Yang peringkat pertama akan diterima sebagai murid terakhir ketua sekte.”Tetua yang bertugas merekrut murid menjelaskan secara singkat beberapa aturan perek

  • Jenderal Naga   Bab 2211

    Chandra tidak tahu apa itu 3000 Teknik. Namun, karena Sasa ingin melihatnya, biar saja dia melihat.“Mau lihat ya lihat saja,” kata Chandra dengan acuh tak acuh.Bibir Roh Penunggu berkedut ketika mendengar jawaban Chandra. Dia pun berkata, “Chandra, kamu benar-benar nggak tahu sehebat apa 3000 Teknik, atau kamu pura-pura nggak tahu? Kamu tahu nggak seberapa besar usaha yang dilakukan Kaisar Ceptra untuk dapatkan Kitab 3000 Teknik itu?”“Lihat sebentar nggak masalah, kan,” kata Chandra dengan acuh tak acuh.“Chandra, aku sayang banget sama kamu.”Sasa tersenyum, lalu dia berbalik dan pergi. Chandra sama sekali tidak merasa keberatan. Toh, setelah dilihat Sasa, Chandra juga tidak akan kehilangan apa pun.Karena Chandra sudah berkata seperti itu, Roh Penunggu juga tidak berkata apa-apa lagi. Dia langsung pergi.Chandra tinggal di Istana Abadi selama sehari. Keesokan paginya, dia meninggalkan Istana Abadi dan berjalan keluar dari hutan, menuju Kota Doha. Saat dia tiba di gerbang kota, dia

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status