Share

Bab 1041

Author: Angin
Sekarang Chandra sudah mulai memiliki sedikit informasi tentang latar belakang Pak Taka dan betapa mengerikan konsekuensi ke depannya kalau sampai dia menyentuh Pak Taka. Jadi, sekarang dia tidak lagi berniat untuk bertindak gegabah.

Chandra meninggalkan Terra Palace untuk pergi menuju kediaman keluarga Atmaja.

Kediaman keluarga Atmaja.

Sonia telah tiba di rumah keluarga Atmaja. Dia terlihat sedang berlutut di halaman belakang rumah, sedangkan Ronald sedang berjalan di dekat Sonia. Namun, entah mengapa Ronald terlihat seperti tidak menyadari keberadaan Sonia. Dia terus saja berjalan tanpa memedulikan Sonia yang sudah berlutut cukup lama.

Dua puluh menit kemudian, Ronald akhirnya berhenti berjalan. Dia bergegas mengambil handuk yang diserahkan oleh pelayan kepadanya dan menyeka wajahnya yang berkeringat. Barulah setelah itu, dia berjalan menghampiri Sonia.

“Bangun,” ujar Ronald.

Sonia bergegas mengikuti perintah kakeknya.

Kemudian mereka menuju ke area gazebo yang ada di halaman be
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Jenderal Naga   Bab 1042

    Sonia takut Ronald akan kembali bertanya padanya. Dia takut dirinya tidak bisa lagi menahan tekanan dan menceritakan kalau orang itu adalah Chandra. Kalau sampai itu terjadi, maka Chandra tidak akan lagi bisa bertindak dengan bebas. Ronald masih terdiam dengan raut wajah serius. Selama ini, dia tidak pernah kalah dalam bertarung, kecuali 20 tahun yang lalu. Itu adalah pertama kali dan terakhir kalinya Ronald mengalami kekalahan. Saat itu, dirinya kalah dari keluarga Aryani. Jurus andalannya, yaitu Rhasia 13 Pedang berhasil dikalahkan oleh Pukulan Sepuluh Tangan Aryani. Peristiwa ini selalu menjadi hal yang menyebalkan bagi Ronald. Namun, entah mengapa Ronald tidak merasa khawatir ataupun terganggu ketika mengetahui kalau di dunia ini bertambah lagi satu orang yang berhasil menguasai Pukulan Sepuluh Tangan Aryani? Namun, hal yang pasti adalah dirinya akan semakin berselisih dengan Robi kalau sampai laki-laki tua itu benar-benar sudah menguasai Pukulan Sepuluh Tangan Aryani. “Sonia,

  • Jenderal Naga   Bab 1043

    Sonia menatap Chandra dengan ekspresi khawatir dan melayangkan sebuah isyarat mata kepadanya. Kepalan tangan Chandra pun melemas dan dia menarik napas panjang guna meredam amarahnya.“Oh, ya? Tapi aku dengar 30 tahun yang lalu Kakek mulai ke jalan yang salah karena ada yang nyerang dia diam-diam waktu lagi berlatih, itu membuat Kakek kehilangan akal sehatnya dan membunuh banyak orang,” kata Chandra.“Masa?” sahut Ronald, “Kalau soal itu aku kurang tahu.”“Serius nggak tahu? Waktu itu tingkatan kultivasi Kakek terbuang sia-sia dan diusir dari keluarga. Kamu juga pasti ada waktu itu, masa Kakek nggak melawan dan mengalah begitu saja?”“Aku memang ada di sana, tapi kakekmu nggak membela diri. Dia nggak ngomong sepatah kata pun bahkan.”“Begitu, ya …. Kalau begitu, nggak ada lagi yang perlu aku tanya.”“Chandra, sepuluh tahun yang lalu aku benar-benar nggak berniat membantai keluargamu. Gimanapun juga kita ini satu keluarga besar, aku nggak sekejam itu. Ini murni cuma salah paham sewaktu a

  • Jenderal Naga   Bab 1044

    “Terserah, tapi kalau sampai kamu sendiri yang celaka, jangan minta bantuan dariku. Keluarga Atmaja nggak akan mau ngeberesin kekacauan yang kamu buat.”Ronald sudah mantap dengan pendiriannya. Dia tidak akan membantu Chandra.“Kak Chandra mending jangan terburu-buru. Jangan beraksi sembarangan sebelum kita paham keadaannya secara utuh,” kata Sonia.“Aku tahu, aku bakal memikirkan jangka panjangnya. Sonia, aku butuh bantuanmu untuk menyusun rencana.”“Nggak bisa,” jawab Sonia.“Sonia nggak akan ngasih bantuan apa pun ke kamu. Kalau dia bantu, itu berarti dia maju atas nama keluarga Atmaja, dan bikin satu keluarga jadi terlibat,” jelas Ronald.“Begitu, ya? Dari awal kalian semua juga sudah terlibat. Sejak kamu nolongin aku, keluarga Atmaja nggak bisa lepas tangan. Ronald, sekarang keluarga Atmaja nggak bisa membereskan sisanya. Kalau kamu mau selamat dari konferensi yang akan datang ini, kamu harus cari aliansi. Kamu pernah berpikir untuk mendekati keluarga Aryani, kenapa nggak coba sam

  • Jenderal Naga   Bab 1045

    “Kak Chandra, ini kesempatanmu. Di perpustakaan keluarga Atmaja banyak menyimpan buku-buku ilmu bela diri, terutama Rahasia 13 Pedang yang disebut-sebut sebagai jurus pedang terkuat di muka bumi. Kalau kamu bisa menguasainya, dengan kemampuanmu sekarang ini, kamu bisa jadi petarung terkuat.”Ronald sungguh baik kepada Chandra. Padahal dia tahu Chandra masih menyimpan sedikit permusuhan padanya, tapi dia tetap membawa Chandra ke perpustakaan untuk belajar. Ini juga bukan pertama kalinya Chandra mendengar tentang Rahasia 13 Pedang. Dia pun sangat penasaran dengan teknik pedang tersebut.“Ya, coba kulihat selagia ada kesempatan,” ujarnya.“Mari kuantar,” tutur Sonia.Di bawah arahan Sonia, Chandra masuk ke bagian perpustakaan dalam. Tak lama mereka berjalan, mereka dipertemukan dengan sebuah gubuk kayu yang berdiri sendiri terpisah dengan bangunan lainnya.“Kak Chandra lihat gubuk kayu itu?”“Iya.”“Itu tempat para leluhur keluarga Atmaja bersemedi. Itu tempat terlarang yang nggak boleh d

  • Jenderal Naga   Bab 1046

    Tak heran dia adalah leluhurnya keluarga Atmaja. Bahkan Ronald saja tidak tahu kalau Chandra masih memiliki energi sejati yang terpendam, tapi Rully bisa langsung menyadarinya.Chandra tidak menutupi apa-apa dari Rully, dan dia menduga kalau Rully ini pasti kenal baik dengan Georgie.“Dulu aku sempat ditangkap sama keluarga Aryani. Di penjara sana aku ketemu sama seorang senior yang mengaku dirinya sebagai Georgie. Dia tahu aku ini penerus keluarga Atmaja. Dia membuka seluruh meridianku dan ngasih energi sejatinya padaku.”“Begitu rupanya. Aku nggak nyangka dia selangkah lebih maju dariku. Tapi sayang Georgie sudah mati. Tapi baguslah, keluarga Atmaja akhirnya punya penerus yang layak. Oh ya, kedatangan kamu ke sini pasti karena disuruh sama Ronald, ya?”“Ya,” angguk Chandra.Rully kemudian menatap Sonia dan berkata kepadanya, “Kamu keluar sebentar.”“Baik,” sahut Sonia dan dia pun pergi meninggalkan Chandra berdua dengan Rully.“Sini, ikuti aku,” kata Rully.Chandra mengikuti Rully ke

  • Jenderal Naga   Bab 1047

    “Sudah selesai bacanya?”“Iya, sudah.”“Coba kasih tahu apa saja yang kamu pelajari.”“Jurus pedang ini dibagi jadi dua tahap, yang pertama itu gerakannya, dan yang kedua itu gimana cara menggunakan energi sejati untuk mengontrol pedangnya. Kuncinya itu adalah kecepatan. Setiap pedang yang keluar harus cepat sampai mengeluarkan kilatan listrik. Kalau gerakan pedangnya cepat, otomatis aliran energinya juga cepat, dan energi itu kita pakai untuk membentuk aura pedang. Ke-13 pedang mewakili 13 aura pedang.”Chandra mengutarakan semua yang dia ketahui, dan walaupun ada beberapa bagian yang kurang tepat, kurang lebih artinya sudah benar secara keseluruhan.“Tepat. Untuk berlatih tahap kedua itu ada satu syarat, yaitu kamu harus sudah sampai di alam kelima dan punya energi sejati yang melimpah. Dengan itu barulah kamu bisa pakai energi kamu untuk mengendalikan pedangnya.”Seketika itu Rully mengangkat tangannya, dan sebilah pedang besi yang tertancap di bongkahan batu yang berada tak jauh da

  • Jenderal Naga   Bab 1048

    Selama sepuluh hari Chandra berlatih tentunya menarik perhatian Ronald. Dia mengamati Chandra latihan dari kejauhan dan menyaksikan kemampuan Chandra meningkat pesat hanya dalam waktu yang sangat singkat. Sepuluh hari saja Chandra sudah menguasai pedang pertama.“Anak ini benar-benar berbakat. Aku saja waktu itu harus latihan bertahun-tahun cuma untuk sampai ke pedang pertama.”Ronald juga harus bersemedi untuk mempersiapkan diri menghadiri Konferensi Gunung Langit nanti.Hari berganti malam, tapi Chandra masih tak henti berlatih di halaman belakang untuk mengasah tekniknya.“Bagus, kamu benar-benar punya bakat alami untuk mempelajari teknik pedang ini. Cuma dalam sepuluh hari saja kamu sudah melampaui orang yang latihan bertahun-tahun,” puji Rully.“Ini berkat ajaran darimu.”Rahasia 13 Pedang memiliki teknik yang sangat rumit. Jika Chandra hanya berlatih seperti biasa dan bermodalkan meditasi saja, dia tidak akan memasuki pedang pertama. Kemajuannya yang pesat itu semua berkat arahan

  • Jenderal Naga   Bab 1049

    Berkat bimbingan dari Rully, Chandra menguasai pedang pertama. Itu berarti dia sudah benar-benar masuk ke alam keenam. Dengan usianya yang masih muda, kekuatannya itu bisa dibilang termasuk yang terbaik dalam sejarah.“Ya sudah, pergilah. Kalau ada waktu mainlah ke sini sekali-sekali,” kata Rully.Tanpa banyak bicara, Chandra pun langsung pergi. Selama satu bulan terakhir dia terus berada di halaman belakang, bahkan dia tidak pergi ke halaman depan. Entah apa saja yang terjadi di dunia luar selama itu. Begitu pergi meninggalkan halaman belakang, Chandra mendengar ada suara ribut-ribut. Spontan dia menoleh dan melihat ada banyak orang berkumpul di sebuah kamar yang ada di halaman depan.“Sonia, apa yang kamu lakukan?”“Beraninya melanggar peraturan keluarga. Kamu ini benar-benar terlalu dimanja sama Ronald, bahkan sampai berani mencuri buku rahasia.”Chandra pun menghampiri keramaian itu dan bertanya, “Ada apa ini?”Mereka sedikit terkejut melihat kedatangan Chandra. Mereka semua tahu C

Pinakabagong kabanata

  • Jenderal Naga   Bab 2243

    Klan Guno adalah sebuah klan yang sangat besar, sekalipun bangunan yang mereka bangun tampak cukup aneh. Chandra dan Tosan mendapatkan sebuah bangunan beserta halaman sendiri untuk mereka tinggali sementara waktu. Di saat yang bersamaan, Verda pergi memberikan laporan kepada tetuanya. Terdapat banyak gunung di belakang desa yang terdapat banyak bangunan di puncaknya. Orang-orang yang tinggal di atas gunung adalah orang-orang penting dan berkuasa di Klan Guno. Saat ini, ayah Verda sedang mengasingkan diri, jadi semua urusan Klan Guno diurus oleh Tetua Trada. Verda memanjat gunung di mana Trada tinggal. Di puncak gunung, seorang laki-laki tua berusia 70 tahunan sedang duduk di atas tanah sambil bermain dengan serangga di sekitarnya. “Tetua,” sapa Verda.“Ya, Verda,” balas orang tua itu.Dia menatap Verda yang berjalan menghampirinya lalu mengambil jangkrik dari atas tanah dan bertanya, “Ada apa?”Verda berkata tanpa daya setelah melihat penampilan Trada yang berantakan, “Bukan masalah

  • Jenderal Naga   Bab 2242

    Suara Verda kembali bergema. Yosan baru sadar. Dia melihat ke arah Verda dengan ekspesi malu di wajahnya. “Sebenarnya, kali ini aku datang ke Klan Guno untuk minta setetes Darah Guno.”“Darah Guno?”Verda langsung berdiri. Dia menatap Yosan dengan ekspresi heran di wajahnya dan berkata, “Tetua mungkin nggak tahu. Darah Guno diciptakan oleh leluhur kami dengan menggunakan kultivasi seumur hidupnya sebelum dia meninggal. Itu hanya berguna bagi kami para Klan Guno. Bukan orang Klan Guno, maka kamu nggak bisa pakai Darah Guno. Selain itu, kekuatan Darah Guno sangat dahsyat. Jika dipakai orang yang bukan dari Klan Guno, tubuhnya akan meledak dan dia akan mati seketika.”“Nggak separah itu kali,” celetuk Chandra.Verda melirik Chandra sekilas. Yosan langsung berkata, “Muridku terlalu banyak bicara. Jangan hiraukan dia.”Verda mengibaskan tangannya. Dia terlalu malas untuk mempermasalahkan hal seperti ini dengan Chandra. Namun, dia tidak pernah bertemu dengan Chandra sebelumnya. Oleh karena

  • Jenderal Naga   Bab 2241

    Chandra semakin bingung ketika mendengar percakapan Yosan dan perempuan bernama Verda itu. Dia melihat ke arah Verda yang berdiri di depan beberapa pengawal Klan Guno dan berpikir dalam hati, “Jangan-jangan, dia juga murid Sekte Dayan?”“Silakan, Tetua.”Verda memberi isyarat mempersilakan dan mengundang Yosan untuk masuk. Yosan menganggukkan kepala, lalu melihat ke arah Chandra dan berkata, “Ayo, kita masuk dulu.”Verda membawa Yosan dan Chandra masuk ke daerah Klan Guno. Di depan mereka terbentang barisan pegunungan. Namun, begitu mereka melangkah ke depan, pemandangan seketika berubah. Mereka masuk ke sebuah tempat dengan pegunungan indah dan danau yang jernih seperti dunia khayalan dengan energi spiritual yang melimpah.Daerah terluar ada beberapa lahan spiritual. Ada banyak orang yang menanam di ladang. Di depan ada beberapa bangunan. Bangunan-bangunan itu tidak mewah, malah tampak sederhana. Chandra merasa dirinya seperti datang ke desa kecil di pegunungan.Dalam perjalanan, Chan

  • Jenderal Naga   Bab 2240

    Yosan dan Chandra melakukan perjalanan selama beberapa hari. Seminggu kemudian, Yosan dan Chandra tiba di hutan yang luas.“Guru, Klan Guno ada di hutan ini?” tanya Chandra yang tampak bingung, seperti meragukan.Yosan mengangguk pelan. “Pegunungan ini namanya Gunung Sanguna. Markas besar Klan Guno berada di sini. Klan Guno selalu merendah. Orang-orang Klan Guno jarang ke dunia luar.”Yosan menunjuk ke arah pegunungan di depan dan berkata, “Gunung Sanguna dilindungi oleh formasi yang sangat kuat. Prajurit kuat mana pun yang masuk tanpa izin dari Klan Guno akan mati dengan mengenaskan dalam formasi itu.”Chandra mengangguk pelan. Yosan sudah berjalan lebih dulu. Chandra pun segera mengikuti di belakang. Sesaat kemudian, mereka tiba di sebuah tempat terbuka. Di tempat itu terdapat tiga tugu batu yang tingginya lebih dari 30 meter. Diatas tugu batu terukir beberapa patah kata dengan huruf yang besar.Gunung Sanguna merupakan kawasan terlarang. Orang luar tidak boleh masuk atau kalian akan

  • Jenderal Naga   Bab 2239

    Chandra pergi bertarung dengan Harimau Langit lagi. Bertarung dalam artian Chandra hanya menerima pukulan secara pasif. Karena tingkat kekuatannya sangat lemah. Chandra sama sekali tidak mampu melukai Harimau Langit yang super besar itu.Lebih dari satu jam kemudian, Chandra terluka lagi. Dia mencoba menyerap kekuatan Pil Enam Yang lagi. Setelah menyerap kekuatan itu, luka-luka di tubuhnya pun sembuh.Yosan hanya memperhatikannya dengan tenang di samping. Sungguh menakjubkan. Chandra terluka sangat parah. Biasanya, butuh waktu lama untuk pulih dari luka separah itu. Namun, Chandra bisa menyembuhkan luka-lukanya sembari menyerap kekuatan Pil Enam Yang.Tubuh Chandra benar-benar ajaib. Bahkan Yosan yang merupakan tetua Sekte Dayan pun merasa takjub. Selanjutnya, Chandra terus bertarung dengan Harimau Langit di hutan Primordial. Dia memanfaatkan kekuatan Harimau Langit untuk memukul tubuhnya sendiri dan merangsang kekuatan Pil Enam Yang di dalam tubuhnya. Kekuatan fisik Chandra pun terus

  • Jenderal Naga   Bab 2238

    Setelah mendengar pertanyaan Yosan, Chandra tertegun sejenak. Belum sempat dia menjawab, Yosan mengajukan pertanyaan lagi.“Selain itu, sebenarnya kamu ini siapa? Kamu berasal dari keluarga mana? Setahu aku, nggak ada keluarga Atmaja di Primordial.”Yosan mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus. Chandra juga berpikir keras. Dia bukan orang dari Primordial, tapi dari Bumi. Saat ini, dia ragu-ragu untuk menjawab. Dia tidak tahu apakah dia harus mengungkapkan identitasnya. Chandra khawatir, karena orang-orang di 3000 dunia tersegel sangat memusuhi manusia di Bumi. Chandra khawatir kalau dia mengungkapkan identitasnya, sikap Yosan terhadapnya akan berubah.“Kenapa? Ada yang nggak bisa kamu ceritakan padaku?” tanya Yosan. “Kalau nggak nyaman untuk diceritakan, aku nggak akan paksa kamu.”Chandra berpikir sejenak. Menurutnya, Yosan adalah orang yang baik. Dia juga merasa kalau dia tidak seharusnya menyembunyikan identitasnya dari Yosan. Jika sikap Yosan terhadapnya berubah setelah dia mengu

  • Jenderal Naga   Bab 2237

    “Chandra, ini Harimau Langit, penguasa hutan ini. Kekuatannya setara dengan prajurit tingkat kelima Alam Kesucian. Sangat bagus kalau kamu pakai dia untuk latih tubuhmu.”Suara Yosan bergema dari kejauhan. Chandra tampak tak berdaya. Tingkat kelima Alam Kesucian memang tidak termasuk kuat. Jika dia menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, Chandra bisa membunuh Harimau Langit itu dalam hitungan menit.Akan tetapi, Harimau Langit itu terlalu besar. Chandra tampak terlalu kecil ketika berdiri di depan monster itu. Sebelum Chandra sadar, Harimau Langit sudah melancarkan serangan. Harimau Langit membuka mulutnya dan menyemburkan sinar energi hitam.Chandra sedang berpikir bagaimana caranya menghindar. Namun jika dia menghindar, efek latihan tubuhnya akan hilang. Jadi dia tidak menghindar, melainkan memilih menghadapi Harimau Langit secara langsung.Cahaya hitam menyerang ke arah Chandra dan menghantam dadanya, hingga membuat dada Chandra menjadi cekung ke dalam. Chandra sengaja mengendali

  • Jenderal Naga   Bab 2236

    Yosan juga terkejut dengan tekad Chandra. Kekuatan Pil Enam Yang terus disempurnakan, kekuatan fisik Chandra juga terus tumbuh menjadi lebih kuat.Satu malam berlalu dengan cepat. Keesokan harinya, rasa sakit di tubuh Chandra jauh berkurang. Dia pun berhenti berlatih. Yosan yang berada di sampingnya bertanya, “Bagaimana?”“Setelah berlatih semalaman, aku merasa kekuatan fisikku jadi jauh lebih kuat, tapi aku baru menyempurnakan kurang dari satu persen kekuatan Pil Enam Yang. Masih ada kekuatan yang sangat kuat di tubuhku yang nggak bisa aku serap,” jawab Yosan.“Seperti itulah Pil Enam Yang. Kalau kamu ingin serap kekuatan ini, kamu butuh bantuan dari luar,” ujar Yosan.“Iya,” kata Chandra sambil menganggukkan kepala.Chandra tahu apa maksud bantuan dari luar yang Yosan katakan. Chandra harus menerima pukulan.“Sini, aku bantu kamu,” kata Yosan sambil tersenyum.Sebelum Chandra sadar, Yosan tiba-tiba menyerangnya. Saat Yosan mengangkat tangannya, energi sejati yang sangat kuat keluar d

  • Jenderal Naga   Bab 2235

    Yosan menyetujui semua persyaratan yang diajukan keluarga Lowen agar Chandra bisa meraih hasil baik dalam kompetisi besar sekaligus membuat para tetua dan ketua sekte terkesan. Duno membawa Yosan pergi keluar ruangan bersama, sedangkan Chandra tetap menunggu di dalam kamar. Kurang lebih satu jam kemudian, Yosan akhirnya kembali dengan raut wajah yang tidak terlihat terlalu baik. “Master,” sapa Chandra penuh hormat. “Chandra, aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu. Aku mengorbankan berbagai hal yang kukumpulkan selama bertahun-tahun. Aku akan sangat menyesal telah menjadi gurumu kalau sampai kamu tidak berhasil meraih hasil yang baik dalam kompetisi besar nanti,” ujar Yosan pasrah. Raut wajah Chandra seketika tampak malu. Bagaimanapun juga, dia tidak yakin bisa mendapatkan hasil baik dalam kompetisi besar nanti. “Ayo, kita tetap harus pergi ke Klan Guno malam ini juga. Kamu bisa minum Pil Enam Yang di perjalanan nanti,” ujar Yosan yang memilih untuk tidak tinggal terlalu lama di

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status