Share

Chapter 28

Adrian memandang Zilan dengan serius. Raut wajahnya kentara ada sesuatu yang ingin ia sampaikan.

"Apakah kau yakin?" tanyanya mempertanyakan Zilan yang menangkap terduga tersangka dari kasus semalam.

"Ya, mengapa kau tidak mempercayaiku, Pangeran?"

Adrian menggeleng kuat begitu Zilano berbalik menyerang sebuah pertanyaan. Ia terlihat ragu untuk mengutarakan isi pikirannya.

"Emmm bukannya aku meragukanmu, tapi entah mengapa terasa janggal bagiku."

Kedua kening ayah dan anak itu berkedut. "Apa yang janggal, Pangeran? Apa sebenarnya anda tahu orang yang anda dengar pembicaraannya itu bukan orang ini?" sahut Parveen merasa bingung.

Di tengah perbincangan serius itu, terdengar keributan dari arah depan ruangan. Tak lama kemudian suara keras menggelegar memasuki ruangan. Dari ambang pintu muncullah sosok putera mahkota.

"DI MANA BAJINGAN ITU? AKAN KUBUNUH IA SEKARANG!!" teriak George kesetanan memasuki ruangan tempat pelaku ditahan.

George menoleh sejenak kepada ketiga orang yang t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status