Share

Chapter 27

Adrian dan Vernon saling terdiam selama diperjalanan. Mereka terfokus memacu kuda untuk segera sampai di istana.

Akhirnya gerbang istana terlihat, namun penjagaan tidak seperti biasa. Di luar gerbang hanya dijaga oleh dua prajurit, padahal seharusnya gerbang luar dijaga lebih dari empat prajurit.

"Ada apa ini mengapa hanya kalian berdua yang berjaga di sini?!" ucap Vernon marah mempertanyakan keamanan istana yang tak seperti biasanya.

"Hormat kami kepada Yang Mulia Kaisar. Panglima Terrson memanggil banyak prajurit untuk berjaga di kediaman Yang Mulia Permaisuri, Yang Mulia."

Perasaan Vernon semakin berkecambuk. Tanpa bertanya lagi ia segera memacu kudanya memasuki istana. Adrian yang melihat itu pun bergerak menyusul.

"Sepertinya Paman Parveen mempercayai ucapanku. Syukurlah."

"TUTUP GERBANG ISTANA DAN JAGA PINTU KELUAR MASUK ISTANA!!"

Teriakan keras memaksa kedua kuda tersebut berhenti. Tak berbeda dengan ekspresi Adrian, Vernon pun memasang wajah penuh keterkejutan. Namun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status