Share

Tiket Satu Arah

“Halo, Bunga?” Jelita membuka obrolan telepon siang itu.

“Hai, Jelita. Tumben kamu menelepon?” sapa Bunga dari seberang sana. Nadanya tampak seperti agak keheranan.

“Iya, aku tidak suka berlama-lama mengetik WhatsApp, karena aku sedang di pinggir jalan dan aku ingin langsung ke pokok permasalahannya saja. Boleh aku tahu kenapa kamu ingin bertemu denganku?” tanya Jelita kepada Bunga.

“Sebenarnya aku hanya ingin menyampaikan permintaan maafku kepada kamu. Mungkin kamu masih ingat kejadian malam di apartemen Enrico saat itu dan kamu mendengarkanku pengakuanku? Maaf Jelita, saat itu aku hanya mabuk saja. Tingkahku di luar kendali dan pastinya membuatmu sakit hati. Ijinkan aku untuk meminta maaf secara sungguh-sungguh dengan bertemu langsung denganmu,” pinta Bunga. Seketika Jelita yang semula risih dengan segala perbincangan mengenai Bunga itupun menjadi iba. Sambil mengayunkan kedua kakinya berjalan perlahan di pinggir

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status