Beranda / Romansa / Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam / 86.Menyukai Dengan Tulus

Share

86.Menyukai Dengan Tulus

Penulis: Marrygoldie
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-07 17:00:19

“Nona, apakah Anda baik-baik saja?” tanya suara seorang wanita. 

Esmee ingat suara itu adalah suara pelayan yang memberitahunya letak toilet. Seketika tubuhnya menegang mendengar suara itu. Dia berusaha membuat akal sehatnya bekerja. Namun sentuhan Romain di tubuhnya membuat Esmee menjadi kehilangan akal. Saat wanita itu hendak membuka mulutnya, Romain membekap mulutnya. Wanita itu menoleh ke arah Romain. Pria itu menunduk untuk berbisik di telinga wanita itu.

“Jika kamu berbicara dengannya, dia akan tahu jika kamu berada di dalam bersamaku, Esmee. Apakah itu yang kamu mau?” tanya Romain dengan suara yang lirih sehingga pelayan yang berada di luar pintu tidak bisa mendengarnya.

Esmee menggelengkan kepalanya dengan tangan Romain yang masih membekap mulutnya. 

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   87.Pilihan Tepat Atau Salah? 

    “Apakah kamu baik-baik saja, Mr. Martinez? Kamu tampak sering melamun beberapa hari ini.” Seorang wanita berusia empat puluhan itu meletakkan secangkir kopi di atas meja.Romain menoleh menatap sekretarisnya. Bibirnya menyunggingkan senyuman ke arah wanita yang sudah lama dikenalnya. “Aku baik-baik saja, Ruth. Bagaimana dengan Alain? Kudengar dia sakit.”Ruth Blocher adalah ibu tunggal dengan satu anak bernama Alain. Suaminya meninggal lima tahun yang lalu. Sehingga demi memenuhi kebutuhan hidupnya dan juga anaknya, Ruth pun melamar pekerjaan. Dia adalah sekretaris yang handal dan penuh keibuan. Sehingga Romain tidak pernah mau mengganti Ruth dengan sekretaris manapun.“Hanya flu biasa. Tapi sekarang dia sudah sembuh. Sekarang katakan padaku apa yang sedang memenuhi pikiranmu, Mr.

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-08
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   88.Sahabat Selalu Ada Untukmu

    Informasi rahasia bocor, saham perusahaan Bassman turun drastis.Itulah judul artikel yang dibaca oleh Orlena. Tentu saja hal itu membuat wanita itu terkejut. Kemudian Orlena keluar dari website itu. Lalu segera menghubungi Aloody. Hanya butuh waktu sebentar sebelum Orlena mendengar suara sahabatnya.“Apakah kamu yang melakukannya, Aloody?” tanya Orlena.“Tentu saja. Siapa lagi yang bisa melakukannya jika bukan aku?” Aloody tampak menyombongkan dirinya sendiri.Orlena tersenyum mendengar sahabatnya itu membanggakan dirinya sendiri. “Kamu memang yang terbaik, Loody. Tapi bagaimana jika pria itu tahu kamu yang melakukannya?”“Orlena Sayang, kamu sudah mengenalku begitu lam

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-08
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   89.Rencana Esmee Dijalankan

    “Jadi apa yang akan kamu lakukan, Esmee?” tanya Judith Heberlein setelah mendengar cerita perselingkuhan suami Esmee.Saat ini Esmee bersama dua temannya, Judith dan juga Liliane Mayer, sedang berada di rumahnya. Esmee sengaja mengundang kedua sahabatnya itu untuk meminta nasihat ataupun saran apa yang harus dilakukannya.Esmee menggelengkan kepalanya. “Aku tidak tahu, Judith. Aku tidak tahu harus bagaimana. Karena itu aku mengundang kalian kemari untuk memberitahu aku apa yang harus aku lakukan.”Liliane yang terlihat paling tenang itu meletakkan cangkir teh yang baru saja diminumnya. “Esmee, aku ingin bertanya padamu lebih dahulu. Apakah selama menikah denganmu suamimu pernah berselingkuh seperti ini?”Esmee kembali menggelengkan kep

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-09
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   90.Kembali Lagi

    Orlena menghela nafas untuk kesekian kalinya. Altherr yang duduk di hadapan wanita itu bisa menyadari apa yang membuat wanita itu menghela nafas. Seperti yang dikatakan oleh Max, saat ini Orlena menghabiskan waktu makan siang bersama dengan Altherr. Pria itu mengajak Orlena makan siang di restoran yang dekat dengan perusahaan.“Jadi kamu merasa bosan karena tidak bisa makan siang bersama dengan Max, Orly?” tanya Altherr mengalihkan perhatian wanita itu.“Apakah terlihat begitu jelas?” terkejut Orlena.Altherr menganggukkan kepalanya. “Sangat jelas. Kamu menghela nafas terus sejak tadi kita pergi keluar untuk makan. Dan juga wajahmu begitu murung.”Orlena tidak bisa menahan tawanya karena Altherr bisa menjelaskannya dengan begitu detail

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-09
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   91.Bersama Dengan Theo

    Orlena melongo melihat ouflit yang dipilih oleh Theo. Saat dalam perjalanan menuju pusat perbelanjaan, Orlena berpikir pakaian yang akan ipilih Theo adalah hoodie dan celana jeans. Atau kemeja dengan rompi rajutan. Tapi pilihan pakaian yang ditentukan oleh Theo benar-benar diluar perkiraannya. Pria itu memilih menggunakan kaos hitam dengan jaket kulit hitam, celana jeans hitam sobek-sobek dan juga sepatu boots hitam.“Apakah kamu sedang menjadi gangster atau preman?” tanya Orlena merasa malu karena banyak orang yang melihat ke arah mereka. Terutama tatapan mereka tertuju pada Theo. Mereka tampak ketakutan melihat Theo dengan penampilannya yang garang.“Memang seperti inilah penampilanku.”Orlena menghela nafas berat. Kemudian dia teringat pada psikiater yang menangani Max. Dokter

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-10
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   92.Pemandangan Yang Mengejutkan

    “Kamu mengatakan hal itu seakan kamu tahu benar seperti apa kami. Kamu tidak tahu bukan betapa kacaunya pria ini. Betapa dia menahan banyak penderitaan yang begitu berat sehingga tidak bisa menanggungnya sendiri. Jangan berkata seolah kamu tahu apa yang kami rasakan.”Perkataan Theo masih terngiang dalam pikiran Orlena. Tentu saja Orlena tidak tahu yang dirasakan oleh Max. Penderitaan seperti apa yang diterima pria itu hingga kepribadiannya terpecah-pecah. Bahkan jika Orlena pernah merasakan penderitaan yang berat, dia merasa apa yang dialami oleh Max jauh lebih berat daripada yang dipikirkan olehnya.Orlena yang masih berdiri di samping meja makan hanya bisa menghela nafas berat. Dia sudah salah langkah menghadapi Theo. Dan sekarang dia yakin kepribadian Max yang baru itu akan menutupi dirinya dari wanita itu. Orlena pun berjalan meninggalkan meja

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-11
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   93.Takut Setengah Mati

    Orlena yang duduk di sofa dalam kamar Max bisa bernafas lega saat dokter mengatakan jika goresan di pergelangan tangan Max tidak terlalu dalam. Dia juga cepat diselamatkan sehingga Max tidak kehilangan terlalu banyak darah. Namun meskipun begitu, dokter Carlos tetap memberikan transfusi darah pada tubuh Max. Meskipun hanya psikiater bagi Max, tapi dokter Carlos terkadang juga harus menangani hal-hal seperti ini.Tatapan wanita itu tertuju pada Max yang sudah berbaring di atas ranjang dengan mata terpejam. Pakaian pria itu pun juga sudah diganti. Sehingga sekarang dia hanya menantikan pria itu sadarkan diri. Orlena mengusap wajahnya dengan kedua tangannya penuh frustasi. Wanita itu ingat bagaimana rasa takut yang dirasakan olehnya saat melihat nyawa Max terancam. Mengetahui nyawa Max bisa diselamatkan membuat Orlena tidak bisa menahan tangisnya karena dia begitu lega.

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-11
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   94.Tidak Ingin Kamu Memilih Dia

    Max kembali membuka matanya. Kali ini dia tidak berada di sebuah rumah kecil dan kumuh. Dia bisa melihat langit-langit kamarnya. Saat itulah Max menyadari jika tadi adalah sebuah mimpi. Pria itu hendak menegakkan tubuhnya. Namun sesuatu yang berat mengalihkan perhatian pria itu. Dia bisa melihat Orlena berbaring di sampingnya dan memeluk tubuh pria itu. Bibir Max menyunggingkan senyuman melihat wajah cantik Orlena. Pria itu menunduk untuk mencium puncak kepala wanita itu.Kemudian perhatian Max kembali teralihkan pada sesuatu di tangannya. Dia bisa melihat sebuah selang seperti infus menusuk punggung tangannya. Namun selang itu berwarna merah gelap karena mengalihkan darah. Max juga bisa melihat pergelangan tangannya sudah ditutupi oleh kain kasa. Merasakan sakit di bagian tu, Max yakin jika pergelangan tangannya terl

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-12

Bab terbaru

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   247.Pernikahan

    Mia menatap pantulan dirinya di depan cermin besar. Wanita itu mengenakan gaun putih gading yang terlihat indah. Gaun lengan panjang itu melebar di bagian bawah pinggang. Di belakangnya ekor gaun menjuntai beberapa meter. Gaun itu terlihat begitu mewah karena brokat emas yang menghiasi seluruh gaun."Apakah ini tidak terlalu berlebihan, Mrs. Vardalos?" tanya Mia kepada calon ibu mertuanya.Zeta berdiri di samping Mia. Wanita itu menatap penampilan calon menantunya dengan tatapan kepuasan. Bibirnya tersenyum lebar tampak sangat bahagia."Tidak ada yang berlebihan, Sayangku. Kamu sangat cantik." Zeta memeluk bahu Mia meyakinkan wanita itu."Tapi aku tidak yakin tampil dengan gaun ini, Mrs. Vardalos. Aku merasa tidak pantas mengenakannya." Mia menunduk sedih.Zeta memutar tubuh Mia sehingga wanita itu menghadap ke arahnya. Wanita itu menepuk bahu Mia sehingga menatap ke arahnya."Reynard sudah memberitahuku jika kamu kesulitan untuk percaya diri, Mia. Tak seorang pun di dunia ini yang bi

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   246.Keberadaan Mia

    Reynard sudah mencarinya di seluruh resort. Namun dia belum kunjung menemukan tunangannya. Dia begitu ketakutan terjadi hal buruk pada Mia. Lalu tatapannya tertuju ke arah lautan. Dia berpikir mungkin saja Mia tidak sengaja jatuh ke lautan. Tapi segera Reynard menggelengkan kepalanya. Dia tahu hal aneh seperti itu hanya ada dalam drama-drama, tidaklah nyata.Tiba-tiba seorang pria mengenakan setelan hitam berjalan menghampirinya. Langkahnya terhenti tepat di hadapan Reynard. Mata Reynard mengamati pria itu dengan tatapan penuh tanda tanya."Apakah anda adalah Reynard Metraxis?" tanya pria itu.Reynard menganggukkan kepalanya. "Benar. Saya adalah Reynard Metraxis. Anda siapa?""Saya adalah Daniel Wade. Saya diperintahkan seseorang untuk mengantarkan anda ke suatu tempat." Pria itu memberitahu Reynard.Reynard memicingkan matanya menatap pria itu. "Siapa yang memerintahkan kamu kemari?"Pria itu tersenyum. "Saya tidak bisa memberitahu anda, Mr. Metraxis. Tapi ini berhubungan dengan tunan

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   245.Pemberian Zeta

    "Jadi kamu memang merencanakan lamaran ini saat merencanakan liburan kita?" tanya Mia saat mereka sudah kembali ke kabin mereka. Reynard menarik Mia yang baru saja selesai mandi untuk duduk di pangkuannya. "Aku memang merencanakan liburan ini untuk melamarmu. Aku sudah sangat yakin tidak ingin melepaskanmu lagi. Karena kamu adalah wanita yang dikirim Tuhan untuk menemaniku di sisa hidupku." "Bisakah kamu berhenti untuk mengatakan hal-hal yang manis? Kamu membuat pipiku memerah." Mia menyentuh pipinya yang memanas. Reynard terkekeh melihat reaksi sang kekasih. "Aku hanya mengungkapkan isi hatiku, Agape mou. Kenapa wajahmu jadi seperti kepiting rebus?" "Kamu menyebalkan, Reynard." Mia mendengus kesal. Reynard mencium bibir Mia sekilas. "Bagaimana bisa pria tampan ini menyebalkan?" "Kenarsisan-mu mengingatkanku pada tingkat kepercayaan dirimu yang tinggi saat berpikir aku memujimu." Mia terkekeh geli. "Jangan ingatkan aku tentang hal itu." Kali ini Reynard yang tampak kesal. Mia t

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   244.Bukit Pianemo

    Blue Magic merupakan salah satu spot menyelam terbaik. Lokasi ini berada di antara pulau Kri dan pulau Waisai. Dengan perpaduan laut berwarna biru muda yang cantik ditambah dengan keindahan kehidupan bawah lautnya sehingga tidak heran orang-orang menyebut tempat itu sebagai Blue Magic.Reynard dan Miayang sudah mengenakan pakaian dan perlengkapan menyelam sedang menikmati pemandangan kehidupan bawah laut di Blue Magic. Bersama dengan pemandu tour, mereka bersama mengelilingi tempat itu. Reynard menggandeng tangan sang kekasih untuk menjaga wanita itu berada di dekatnya. Seperti yang dikatakan pemandu mereka tadi karena arus yang kuat mampu menyeret penyelam ke laut terbuka.Namun perjuangan mereka tidaklah sia-sia. Karena mereka bisa melihat warna warni batu karang yang cantik serta hewan-hewan laut yang menakjubkan. Seperti ikan pari manta, barakuda, tuna dan makhluk laut yang paling populer di tempat itu adalah kumpulan jackfish.Setelah puas menikmati pemandangan bawah laut itu, Re

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   243. Sangat Liar

    "Dan aku akan membuatmu juga sangat liar, Agape mou." Setelah mengucapkan kalimat itu, Reynard langsung menunduk. Bukan untuk mencium bibir Mia melainkan menggigit lembut telinga wanita itu.Hembusan nafas Reynard yang menerpa kulit Mia membuat wanita itu merinding geli. Namun dia merasakan sensasi aneh di perutnya. Seakan perutnya baru saja diguncangkan dengan keras."Reynard." Desah Mia."Kamu menyukainya, Agape mou?" bisik Reynard.Menyukainya? Mia bahkan tidak mengerti bagaimana tubuhnya berubah panas karena tindakan Reynard. Padahal pria itu bahkan belum menyentuh titik sensitif Mia tapi Reynard mampu membangkitkan hasrat liar dalam dirinya.Reynard beralih ke leher Mia. Menciptakan panas yang menjalar dalam setiap kecupannya. Tangan Reynard menyusup dalam kaos wanita itu menangkup salah satu bukit kembar Mia. Mia tak mampu berpikir dengan jernih ketika Reynard memberikan cumbuan serta remasan lembut di payudaranya. Ketika tangan Reynard menurunkan branya dan menyentuh putingnya

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   242. Raja Ampat

    Raja Ampat di Indonesia adalah tempat yang dipilih oleh Reynard menghabiskan liburannya bersama dengan Mia. Keindahan pemandangan laut dan pantai sangat memikat pasangan itu begitu mereka sampai di Misool Eco Resort.Misool merupakan satu dari empat pulau terbesar di kepulauan Raja Ampat yang terletak di provinsi Papua Barat. Misool berbatasan langsung dengan laut Seram dan perairan laut lepas yang menjadi jalur lintas hewan besar termasuk paus. Sehingga tidak heran jika Raja Ampat terkenal dengan keindahan kehidupan bawah lautnya.“Tempat ini seperti surga, Reynard.” Mia melihat lautan berwarna biru kehijaun yang sangat indah.“Tempat ini seperti surga jika aku bersamamu, Agape mou.”Mia menoleh dan memperlihatkan rona merah di pipinya. “Berhentilah merayuku terus, Mr. Metraxis. Kamu akan membuatku meleleh seperti mentega di bawah sinar matahari.”Reynard tertawa mendengar perumpamaan sang kekasih. Pria itu meraih tangan Mia dan berjalan menyusuri jembatan kayu di atas laut. “Sayangn

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   241.Tertangkap Basah

    Reynard melepaskan ciumannya. Sepasang kekasih itu segera menoleh. Karyawan wanita yang beberapa hari yang lalu tidak sengaja mendorong Mia hingga terluka berdiri di depan pintu dengan terkejut. Tidak butuh orang pintar untuk mengetahui apa yang sedang dilakukan Reynard dan Mia dengan posisi Reynard yang menyergap tubuh Mia diantara dinding."Maafkan aku. Aku akan naik lift berikutnya." Wanita pirang itu segera mengalihkan perhatiannya.Tak lama kemudian pintu lift kembali tertutup. Reynard kembali mengalihkan perhatiannya pada wanita cantik yang terperangkap di hadapannya."Sepertinya kita akan membuat seisi kantor heboh." Mia meringis membayangkan berita baru tentang dirinya dan Reynard yang akan segera muncul."Aku pikir bukan berita buruk yang akan kita dengar." Reynard menyunggingkan senyuman."Bagaimana kamu bisa begitu yakin?" tanya Mia menatap sang kekasih."Apa kamu tidak sadar dengan posisi kita saat ini, Agape mou?" tanya Reynard.Mia melihat Reynard yang berdiri di hadapan

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   240. Keberanian

    "Jadi kamu masih tidak akan memberitahuku ke mana kita akan pergi akhir pekan ini?" tanya Mia sembari menyantap burgernya.Setelah berpikir lama tentang makanan yang akan mereka pilih sebagai menu makan siang mereka, akhirnya Mia mendesak Reynard untuk pergi ke restoran cepat saji. Dia ingin menikmati burger. Sudah lama wanita itu tidak memakannya. Terakhir kali dia makan makanan bertumpuk itu adalah ketika Alicia mengajaknya untuk merayakan ulang tahun Alicia berdua dengannya."Sudah kukatakan itu adalah kejutan." Reynard menyantap burger bagiannya.Mia berpikir Reynard akan terlihat kaku memakan makanan cepat saji itu. Karena selama ini pria itu selalu menyantap makanan-makanan dari koki terbaik. Tapi ternyata dugaan Mia salah. Gerakan tangan Reynard saat memegang burger itu begitu luwes. Seolah pria itu sudah sering memakannya."Tapi aku tidak tahu apa yang harus aku kenakan, Reynard? Bagaimana jika aku salah kostum? Maksudku bagaimana jika aku mengenakan kaos dan celana pendek tap

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   239. Gemetar

    Reynard dan Mia sudah berada di dalam mobil pria itu. Namun Reynard tidak segera menghidupkan mesin mobilnya. Pria itu memilih memusatkan perhatiannya pada Mia. Wajah wanita itu tampak pucat. Dia tahu tidak mudah bagi Mia menghadapi situasi seperti tadi."Apakah kamu baik-baik saja, Agape mou?" Reynard mengulurkan tangan menggenggam tangan Mia.Akhirnya wanita yang sejak tadi diam mulai menoleh menatap sang kekasih. Bibirnya berusaha menyunggingkan senyuman. "Aku... Aku baik-baik saja, Reynard.""Kamu yakin? Wajahmu tampak pucat, Agape mou." Tangan Reynard berpindah menyentuh pipi Mia."Sebenarnya aku memang tidak baik-baik saja, Reynard. Aku sangat takut. Bahkan tanganku sampai gemetar seperti ini." Mia mengangkat kedua tangannya yang masih gemetar."Maafkan aku, Agape mou. Kamu harus menghadapi Mama seperti itu. Seharusnya aku tahu lebih awal jika Mama datang kemari. Salahku tidak memperingatkanmu lebih dulu." Sesal Reynard."Jadi benar ibumu selalu melakukannya? Maksudku bersikap

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status