Share

91. Ciuman Mendadak

Author: Ryoum ei
last update Last Updated: 2024-02-29 21:19:17

“Katty aku sudah mengatakan dengan jelas padamu untuk tidak lagi menggangguku. Kau tahu aku sibuk dan perlu kau ingat bahwa kita tidak lagi memiliki hubungan apapun hingga kau bisa bebas menemuiku.”

Katty tersenyum dan kembali mendekap tubuh Artur yang sedang sibuk menggambar desain di atas kertasnya. “Kau lelah maka dari itu terus marah-marah denganku. Istirahatlah. Aku akan membelikanmu makanan enak dan kita makan setelahnya.”

Artur menghembuskan napas panjang yang terkesan begitu kesal. Cukup sudah kesabarannya menghadapi Katty yang semakin hari semakin sesuka hati mengganggu dirinya bahkan wanita itu berani datang ke kantornya dan mengatakan kepada semua orang bahwa mereka sudah tunangan hingga para karyawan yang ingin memintanya pergi menjadi enggan sebab takut kepada Artur.

“Kau tidak bodoh dengan semua yang ku katakan saat kita di mobil.”

“Jangan lagi membahasnya. Aku tidak menyukainya.”

“Lalu kau pikir dengan mengabaikannya aku jadi menyukainya?” tanya Artur dengan nada tinggi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   92. Bukti Cinta

    Artur melepaskan pagutannya dan menatap Katarina yang mengerjapkan matanya lalu ikut menatapnya. Artur menoleh pada Katty dan tersenyum simpul. “Lihat … aku tidak lagi membutuhkanmu dank u harap kau enyah dari kehidupanku.”Artur kemudian mengambil tangan Katarina dan mengajak pergi wanita itu, sedangkan teman Katarina yang syok melihat bos-nya mencium Katarina tidak tahu harus melakukan apa dan kemudian menatap Katty yang mendengkus dan mengalihkan pandangan. Tunggu … bukankah sebelumnya Katty berkata pada semua orang bahwa hubungannya dengan bos-nya sudah sampai tahap tunangan? Lalu …“Pergi kau, brengsek!” sungut Katty pada teman Katarina yang masih menatap bingung ke arahnya serta beberapa karyawan lain yang juga terlihat penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi.Katty mengusap wajahnya dengan kasar. Keyakinannya salah dan Artur justru memperlihatkan dengan jelas semua kepadanya. Sebelumnya Katty hanya ingin memastikan apakah pria itu benar-benar bisa melupakannya atau tidak,

    Last Updated : 2024-03-01
  • Jebakan Manis Sang Miliarder   93. Ketulusan Hati

    “Kau tahu apa yang terjadi hari ini?”“Melihat wajahmu yang penuh karisma membuatku yakin itu hal yang menyenangkan. Katakan saja apa itu.”Katarina terkikik dengan segera mendekati Kaylee yang sedang menyiapkan makanan tanpa menaruh tasnya lebih dahulu. perasaan bahagia yang menyita perhatiannya membuat Katarina ingin mengatakan kepada semua orang akan apa yang telah terjadi dengannya.“Aku kembali dengan Artur.”“Oh …”Katarina menaikkan satu alis dengan mulut membentuk huruf ‘o’ begitu melihat ekspresi datar yang diperlihatkan Kaylee. “Oh? Hanya oh?” tanya Katarina masih tidak percaya.Kaylee berjalan menuju meja makan dan menaruh dua piring lauk di atas meja sebelum kembali menghampiri Katarina di dapur. “Memangnya apa yang kau harapkan? Aku sudah lama menduganya.”“Tunggu … sudah lama menduganya? Jadi kau berpura-pura ikut bersedih ketika aku sedang patah hati sebelumnya?” tanya Katarina masih tidak percaya seraya mendudukkan diri di kursi dan menatap Kaylee yang kembali berjalan

    Last Updated : 2024-03-01
  • Jebakan Manis Sang Miliarder   94. Memilikimu Seutuhnya

    Kecupan singkat pada pipinya membuat Katarina menoleh. Membalikkan tubuhnya dan menatap sosok Artur tepat di depannya. Tengah menampilkan senyuman yang begitu memikat perhatian Katarina.“Kau sudah bangun?”Artur mengangguk dan kembali melayangkan ciuman pada kening wanita itu cukup lama. Menikmati masa-masa mereka bersama tanpa ingin membuat kesalahan sedikitpun. Tidak perlu melakukan banyak hal sebab bisa menatap seseorang yang membuat jantungmu berdetak lebih dari cukup dan Artur merasakannya sejak bersama Katarina. Semua yang ada pada wanita itu begitu menyita perhatiannya bahkan dengan sisi buruknya sekalipun.Ah … memang benar jika sudah cinta maka akan terbutakan dengan semuanya.“Satu jam sebelum kau bangun.”“Satu jam?” tanya Katarina tidak yakin dan segera beranjak untuk melihat jam. “Kenapa kua tak membangunkanku, huh?”Tubuh Katarina kembali ditarik masuk ke dalam selimut begitu wanita itu ingin beranjak turun dari ranjang. “Sudah terlambat untuk masuk ke kantor. Izin saja

    Last Updated : 2024-03-02
  • Jebakan Manis Sang Miliarder   95. Berjalan Membaik

    “Mau ikut denganku?”Katarina menatap bingung pada Artur yang tiba-tiba datang dan terlihat begitu gugup. Pria itu bahkan bertanya kepadanya tanpa menatap. Apa yang sebenarnya terjadi?“Katty mengalami kecelakaan dan sedang kritis di rumah sakit.”Katarina mengalihkan pandangan begitu mendengar apa yang membuat Artur begitu khawatir dan ternyata temanya masih tentang masalalu pria itu, meski Katarina berusaha mencegah rasa cemburu yang membuncah tiap kali nama Katty disebut tetapi ia juga tidak bisa memungkiri bahwa ia merasa iri dengan keberadaan wanita tersebut.“Katty tidak memiliki siapapun. Ayahnya dipenjara sebab narkoba dan ibunya telah tiada sejak dia kecil. Bukan tanpa alasan aku ingin datang sebab aku tahu semua tentangnya.”Katarina meneguk salivanya dengan susah payah. Ia lantas beranjak untuk segera bersiap dan menemani Artur ke rumah sakit. Katarina merasa bodoh sebab terlalu berpikir negative terhadap Katty dan berusaha menampik kenyataan dengan ego-nya yang tinggi, tet

    Last Updated : 2024-03-02
  • Jebakan Manis Sang Miliarder   6. Merawat Katty

    “Kau baru bangun?”Katarina menoleh dan mendapati Katty yang sudah sadar dan sedang melihat majalah di pangkuannya. Ia mengedarkan pandangan dan baru menyadari bahwa semalam ia benar-benar berada di rumah sakit. Ia menurunkan kakinya dari sofa dan jaket Artur ikut terlepas dari tubuhnya. Ia kembali melihat sekitar dan tidak menemukan pria itu.“Artur sedang mengambil obat jika kau mencarinya.”Seolah mengerti dengan wajah bingung Katarina, Katty mengatakannya. Wanita itu juga sesekali membalik majalahnya setelah puas melihat. “Tidurmu nyenyak?”Katarina terdeham dan segera beranjak dari posisinya. Membawa jaket Artur seraya berjalan mendekati Katty yang duduk dengan bersandar. “Aku malu,” aku Katarina yang kemudian duduk di kursi samping bangsal Katty.Wanita itu tersenyum dan menaruh majalahnya di atas nakas. “Bagaimana kabarmu?”Katarina menatap Katty kemudian. “Harusnya aku yang bertanya seperti itu. Bagaimana kabarmu, Katty?”Katty mengangguk kecil. “Aku baik.”Katarina mengangguk

    Last Updated : 2024-03-03
  • Jebakan Manis Sang Miliarder   97. Lamaran Untuk Kekasih

    Tiga hari sudah saat Katty sudah diperbolehkan pulang dengan izin dokter dan tentu saja, sesuai keinginan wanita itu bahwa ia akan menginap di Apartement Artur sebelum pergi ke luar negeri. Katarina sesekali melirik Artur yang tengah mengemudi di depan sedangkan dirinya dan Katty berada di belakang. Ia masih penasaran dengan yang dibahas Katty dengan Artur sebelumnya, dimana Artur sedang mempersiapkan sesuatu tetapi pria itu bahkan hanya diam saja dan tidak memberitahukan apapun kepadanya.Katty yang melihat kegelisahan Katarina tersenyum dan menepuk lengan wanita itu mengalihkan pikirannya. “Kau tidak pulang dan terus menemaniku. Terimakasih.”Katarina ikut tersenyum dan mengangguk kemudian. “Bukan masalah. Aku sudah mengatakan bahwa aku akan ikut merawatmu, jadi tidak perlu sungkan dan merasa bersalah karena itu juga kemauanku sendiri.”Katty tersenyum dan mengangguk. Sedangkan Artur yang berada di depan ikut tersenyum melihat hubungan Katarina dan Katty yang semakin akrab. Meski me

    Last Updated : 2024-03-03
  • Jebakan Manis Sang Miliarder   98. Restu Terlarang

    Katarina merasa canggung dengan keberadaan kedua orang tuanya yang turut hadir dalam lamaran yang dipersiapkan oleh Artur, tetapi bukan wajah senang yang ia lihat dari kedua orang itu melainkan wajah datar dan tidak menunjukkan kebahagiaan seperti yang ia lihat dari semua orang. Kini, Katarina sedang menghadap kedua orang tuanya dengan segala kekhawatiran yang entah mengapa menyelimuti dirinya.“Ayah … Ibu ... aku tidak bermaksud menyembunyikan apapun dari kalian tentang hubunganku dengan Artur, hanya saja aku memang butuh waktu untuk menemui kalian dan tentu saja, aku tidak ingin kalian kecewa dengan pilihanku.”“Butuh waktu sampai kau bahkan dilamar di depan kami saat kami bahkan tidak tahu apapun? Itu bukan lelucon, Katarina.”Katarina menundukkan wajahnya dengan rasa bersalah. Ayahnya murka dan tentu saja Katarina menyadari betul kekecewaan yang diperlihatkan oleh kedua orang tersebut.“Sejak kapan kau mulai berhubungan dengannya?”“Namanya Artur, Ayah,” tegur Katarina menegaskan

    Last Updated : 2024-03-04
  • Jebakan Manis Sang Miliarder   99. Keharmonisan Keluarga

    Sejak kehamilan Kaylee, semua orang terus memperhatikan dirinya dan bahkan cenderung berlebihan termasuk kedua orang tuanya. Seperti saat ini, kedua orang tua sekaligus mertuanya tiba-tiba datang ke rumah dan membawakan berbagai makanan dengan alasan orang hamil muda terbiasa menginginkan suatu makanan hingga meja makannya bahkan penuh dengan hidangan yang … Kaylee bahkan tidak berminat dengan salah satunya.“Makan saja apa yang kau inginkan, Sayang. Jangan merasa malu ketika kau menginginkan sesuatu.”Kaylee menoleh kepada ibu mertuanya yang terlihat begitu senang dengannya. Ia tersenyum kecil dan mengangguk mengerti. “Ibu … Ayah … dan semua orang, aku sedang hamil bukan sedang melakukan live streaming percobaan makanan,” keluhnya setelah sekian lama memendam.Keempat orang itu saling pandang dengan ucapan Kaylee beserta wajah sungkannya. Pamela kemudian mendekat dan menggandeng lengan Kaylee. “Sayang … kau tidak perlu memakan semuanya. Ambil saja yang kau inginkan.”Kaylee melepaska

    Last Updated : 2024-03-04

Latest chapter

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   111. Akhir Kisah

    “Tidurlah. Aku yang akan menjaga mereka.” Kaylee dengan mata sayunya menatap Nicole yang tersenyum lembut padanya. “Kau juga lelah, Nic.” “Aku tertidur saat perjalanan tadi. Aku masih bisa menahan kantuk. Pergilah beristirahat dan percaya padaku.” Meski ingin menolak permintaan Nicole, tetapi Kaylee sungguh tidak kuat untuk terus membuka matanya dengan kedua anaknya yang terbaring sakit di atas ranjang di depannya. Nicole meyakinkan Kaylee dan mengajak wanita itu berpindah ke sofa untuk sejenak beristirahat. Nathan dan Nala, kedua anak yang baru saja lahir dua bulan yang lalu itu terbaring sakit sebab demam tinggi dan harus mendapatkan perawatan khusus sebab demam yang tidak turun selama hampir satu minggu. Kaylee serta Nicole juga terus berjaga dan terus berdoa untuk kesembuhan kedua putra putri mereka dan dua hari ini karena pekerjaan Nicole yang terlalu padat membuat pria itu mau tak mau harus pergi meninggalkan Kaylee dan kedua buah hatinya demi menyelesaikan pekerjaan. Pria it

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   110. Hadiah Dari Tuhan

    Suara tangisan bayi yang bersahutan menggema dalam ruangan membuat siapa saja yang tengah menunggu di depan ruang persalinan menghembuskan napas lega. Setelah beberapa jam mereka menunggu proses persalinan, akhirnya membuahkan hasil dan melegakan segala perasaan khawatir sebelumnya. Ketakutan itu sirna bersamaan dengan suara bayi yang akan mereka lihat dan cintai nantinya.“Kaylee berhasil.”Pamela mengangguk dengan wajah harunya. Ia bergenggaman tangan dengan Verika sejak tadi dengan harapan keduanya yang sama-sama menginginkan keselamatan Kaylee beserta anak dalam kandungannya. Pamela tersenyum.Tidak jauh berbeda dengan Pamela serta Verika, Franco dan Fernando saling melempar senyum dengan puas setelah mendengar tangisan dua bayi yang bersahutan di dalam ruangan. Sedangkan di dalam ruangan, Nicole tersenyum dengan napas lega setelah ikut tersakiti melihat Kaylee yang berjuang begitu keras untuk hidup kedua anaknya karena pilihan Kaylee yang menginginkan melahirkan anaknya secara no

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   109. Pernikahan Tidak Terlupakan

    Hari itu akhirnya datang, tepat diakhir bulan seperti yang Artur katakan sebelumnya. Restu kedua orang tua masing-masing yang telah mereka dapatkan lalu hingga persiapan pernikahan hari ini yang telah dibantu semua orang, termasuk kedua orang tua Katarina dan Artur.Katarina, wanita itu telah cantik dengan gaun putih tanpa lengan dengan bagian dada yang terbuka dibagian tengahnya. Memperlihatkan kulit seputih susu yang jarang sekali ia perlihatkan dengan bagian bawah gaun yang menyapu lantai sampai beberapa meter ke belakang. Kedua tangannya yang memakai kaus tangan transparan sampai siku juga jari yang tersemat cincin perak dengan berlian berwarna biru laut di atasnya semakin memperlihatkan betapa indahnya hari ini.Artur, pria itu tersenyum begitu melihat sang kekasih berjalan perlahan ke arahnya dengan kedua tangan yang memegang buket bunga pengantin berbentuk round dengan isian bunga mawar, peony serta ranunculus. Wanita itu terlihat begitu cantik dengan rambut disanggul belakang

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   108. Detik Berhenti

    Sudah hampir dua puluh tiga jam Kaylee dan Nicole menunggu perubahan tubuh Jasmine dan sejauh waktu itu berjalan juga keduanya tidak berhenti berharap akan keadaan baik untuk Jasmine yang bibirnya semakin berubah membiru beserta pucat pasi. Kaylee mulai merasakan tubuh Jasmine yang perlahan dingin, tetapi ia masih menyangkal dan berusaha yakin wanita itu akan bertahan.Nicole mendekat dan melihat jam. Tersisa satu jam lagi sebelum dokter menyatakan gagal untuk kehidupan Jasmine. Nicole mencoba tenang meski perasaan dan otaknya berhenti mencerna. Mereka berada disisi berbeda untuk memastikan Jasmine memiliki kesempatan bertemu kembali dengan mereka.Dua jam sebelumnya dokter mengatakan Jasmine keracunan salah satu bahan masakan yang dikonsumsi. Racun dalam tubuh Jasmine sudah menyebar dan menyebabkan ketidaksadaran serta racun terus menyebar hingga beberapa organ dalamnya terinfeksi parah. Jika dalam dua puluh empat jam tidak ada reaksi apapun itu berarti racun sudah menyebar ke seluru

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   107. Harapan Terakhir

    “Mau bagaimanapun hukuman tetap berjalan, Kaylee. Jangan khawatir. Aku sudah meminta pada pihak kepolisian untuk membawa Jasmine ke rumah sakit yang lebih baik penanganannya. Kita cukup menunggu kabar saja.”Nicole berusaha menenangkan Kaylee yang begitu syok dan marah ketika mendengar keadaan Jasmine sakit parah bahkan pihak kepolisian hanya memberikan obat ala kadarnya tanpa tahu penyakitnya. Kaylee sudah tidak akan mentolerir jika sesuatu yang buruk terjadi pada Jasmine. Mau bagaimanapun juga, meski mereka pernah berseteru tetapi Kaylee dan Jasmine semakin berhubungan baik setelahnya dan mulai melupakan semua masalalu. Sejak Jasmine berada di penjara juga Kaylee sering menemuinya dan membawakan berbagai makanan demi menyenangkan wanita tersebut, tetapi saat ia tidak datang dalam seminggu ini ia langsung mendengar kabar buruk dari kepolisian tentang keadaa Jasmine.“Sampai kapan akan menunggu kabar, Nic? Kau tidak mendengar Jasmine sampai muntah darah? Apalagi pihak kepolisian tidak

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   106. Menemukan Cara

    Suara ketukan pintu membuat Katarina yang ketiduran mulai tersadar. Ia mengucek matanya dan mengedarkan pandangan. Masih di dalam kamar. Katarina membulatkan mata begitu teringat niatnya untuk keluar dari kamar hingga kelelahan sendiri lalu tertidur dengan posisi duduk meringkuk di depan pintu. Katarina segera beranjak dan menunggu pintu terbuka.“Ibu?”Tidak ada suara selain ketukan lagi.“Ayah?”Katarina masih berusaha menebak siapa orang yang datang ke kamarnya bahkan tidak kunjung membuka pintu dan malah terus mengetuk. Alisnya menukik dengan segala rasa penasarannya. Sampai kemudian pintu terbuka dan menampakkan sosok Artur yang berdiri dengan menyunggingkan senyuman.“Hai,” sapa Artur melihat kekasihnya seraya terus menyunggingkan senyuman.Katarina tidak merespon sebab masih begitu terkejut sekaligus bingung apakah dia mimpi atau memang Artur berada di depannya. Sedangkan Artur mengernyitkan kening, melihat seluruh tubuh Katarina yang tidak serapi yang selalu ia lihat apalagi d

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   105. Acara Keluarga

    Seluruh keluarga besar Katarina mulai berdatangan, mulai dari paman pertama dari ayahnya beserta keluarganya, lalu paman kedua dari ayahnya dengan keluarga, disusul oleh keluarga dari ibunya dan terakhir adalah paman dari ibunya yang datang sendirian sebab belum memiliki keluarga sendiri. Semua orang sudah datang tetapi Katarina sudah memutuskan untuk tidak ikut dan memilih tetap dikurung di dalam kamarnya. Ia tidak mau mengecewakan kedua orang tuanya lagi dengan berusaha keluar dari kamar dan mengambil kesempatan seperti yang dikatakan oleh ibunya semalam.“Semua baik-baik saja tanpaku? Menyebalkan sekali menjadi anak satu-satunya dalam keluarga. Tidak memiliki saudara yang bisa diajak kompromi atau paling tidak menemaniku agar tidak bosan di dalam kamar.”Katarina bicara sendiri dan kembali melihat ke suasana luar rumahnya lewat balkon yang tertutup. Untung saja balkonnya menggunakan pintu kaca, jadi ia bisa melihat suasana di luar kamarnya meski sedang bersedih di dalam kamar yang

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   104. Kembali Menemui

    Artur segera beranjak dari duduknya begitu melihat Brad keluar. “Selamat sore, Tuan Bradson. Bisakah Anda meluangkan waktu sebentar untuk saya? Mengenai hari sebelumnya, saya ingin meminta maaf karena ada keperluan yang mendadak hingga tidak bisa menunggu Anda sampai selesai.”Brad tetap berjalan dengan Artur yang mengikuti di sampingnya. “Maaf tidak bisa. Saya ada rapat.”Brad menampakkan senyuman tipis terkesan mengejek lalu meninggalkan Artur. Artur kembali fokus dan kembali mengejar pria baya itu. “Lalu … bisakah kita bertemu pekan depan? Saya menghormati Anda dan berharap kita bisa bicara.”Brad menghentikan langkahnya lalu menatap Artur dari atas sampai bawah. “Apa yang kamu inginkan dengan pertemuan kita meski sekarang atau pekan depan?”Artur diam dan menatap Brad lurus. “Tidak ada. Saya hanya ingin mengenal Anda lebih dalam dan membicarakan rencana masa depan yang telah saya pikirkan sebelumnya.”Brad tersenyum mengejek. “Sombong sekali, baru bertemu dan bahkan tidak saling m

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   103. Malam Hangat

    “Sampai kapan kau terus menciumi perutku, hum?”Nicole mendudukkan kembali tubuhnya dengan tegak setelah melakukan ritual menyayangi calon anaknya di dalam perut Kaylee. Ia menatap Kaylee lalu terkekeh. “Lama sekali dia keluarnya. Aku sudah ingin melihat wajah menggemaskan mereka berdua.”Kaylee tersenyum kecil. “Sabar, Sayang. Masih beberapa bulan lagi dan kau bisa melihat mereka.”Nicole membaringkan tubuh lalu menyamping dan menyangga kepalanya dengan satu tangan menatap Kaylee. “Aku tidak memiliki keturunan yang pernah menghasilkan anak kembar, tetapi mengapa kau kini justru mengandung anak kembar? Apakah kau memiliki keturunan dari orang kembar?”Kaylee menggeleng. “Tidak juga. Memangnya harus memiliki keturunan kembar baru akan tumbuh kembar lagi? Lucu sekali.”“Memang tidak harus seperti keturunan, tetapi kebanyakan orang yang hamil anak kembar sebelumnya salah satu dari keluarga mereka pasti memiliki anak kembar. Jadi, tanaman yang sudah tua lalu seperti tumbuh lagi dari ketur

DMCA.com Protection Status