Beranda / Pernikahan / Jebakan Manis Sang Miliarder / 25. Kehilangan Sang Kekasih

Share

25. Kehilangan Sang Kekasih

Penulis: Ryoum ei
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Nicole terus disibukkan dengan pekerjaannya hari ini. Bertemu dengan klien baru setelah melakukan rapat secara mendadak lalu harus pergi ke luar kota untuk membantu karyawannya yang sedang mengalami masalah karena tertipu dengan konsumen untuk penuntutan atas kerugian dan kembali lagi ke kantor untuk menandatangani berkas yang akan digunakan untuk pengesahan produk yang akan perusahaan launchingkan luas. Nicole seolah tidak bisa merasakan tubuhnya saking lelahnya melakukan kegiatannya seharian.

Pukul dua dini hari saat ia sampai di rumah. Tidak ada lampu yang menyala sekedar menerangi bagian depan rumah. Nicole berpikir Kaylee mungkin lupa menyalakan lampu dan bahkan tidak mengunci pintu. Nicole menyandarkan tubuh lelahnya di sofa dengan rasa kantuk yang menguasai dirinya. Meski begitu lelah karena pekerjaannya hari ini, Nicole tetap mencoba membuka matanya untuk melihat Kaylee sebab rasa rindunya. Pria itu membuka matanya dikegelapan malam karena lampu rumah bahkan juga tidak dinyala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   26. Murka Nicole

    Nicole terpaksa menghubungi kedua orang tuanya serta kedua orang tua Kaylee setelah seharian tidak menemukan keberadaan Kaylee. Menanyakan keberadaan Kaylee diantara mereka, tetapi bahkan Nicole mendapatkan jawaban yang sama. Kaylee tidak berada di rumah mereka dan tidak pernah datang kecuali dengan Nicole yang membersamai. Nicole semakin frustasi dan tidak tahu harus bertanya kepada siapa lagi. Ia belum menemukan kebardaan Jason dan meski telah mencoba mencari dibeberapa tempat yang mungkin menunjukkan keberadaan pria tersebut.“Cari dimanapun dan berikan padaku meskipun mendapatkan petunjuk sekecil apapun itu,” perintah Nicole dengan semua orang yang telah ia sewa demi untuk menemukan keberadaan istrinya itu.Sebanyak lima puluh orang Nicole kerahkan untuk mencari keberadaan Kaylee saat ini dan akan semakin banyak jika masih belum mendapatkan hasil apapun. Mereka akan berpencar dibeberapa daerah dan bahkan kota sesuai permintaan Nicole. Bukan hanya Nicole saja, nyatanya kedua orang

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   27. Hari Tanpa Kaylee

    Tidak menemukan jawaban apapun atas kepergian Kaylee meski Nicole telah menghajar Jason sampai babak belur, nyatanya mantan kekasih Kaylee itu benar-benar tidak tahu dimana keberadaan istrinya. Jason menuntut Nicole karena penyerangan tidak berdasar, tetapi hal itu segera dibantah oleh Nicole dengan beberapa bukti bahwa Jason yang lebih dahulu mengganggu kehidupan rumah tangganya dan terus memaksa Kaylee pergi bersama Jason dan meninggalkan Nicole. Hal itu membuat tuntutan Jason sia-sia karena Nicole menyerang Jason dengan dasar dan atas kesalahan yang diperbuat Jason serta membuktikan bahwa Jason memang tidak lagi memiliki hubungan dengan Kaylee dan tidak ada kaitannya dengan kepergian Kaylee.“Urusi saja hidupmu, Nicole brengsek! Jangan mengganggu ketenanganku,” desis Jason yang baru saja keluar dari ruang persidangan.Nicole tersenyum tipis seraya menghadang jalan Jason. “Kau berkata sok bijak padahal kesalahan ada pada dirimu,” balasnya tak kalah sengit.Jason terkekeh. “Apa salah

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   28. Menemukanmu Kembali

    “Apa?!” kejut Nicole mengetahui keberadaan Kaylee yang baru saja diberitahukan oleh Katarina.Katarina mengangguk meyakinkan Nicole dengan berita yang ia lontarkan sebelumnya. “Aku mendapatkan telepon pagi ini dan yang berbicara bukan Kaylee, melainkan suara pria. Dia sedang dalam keadaan bahaya di sana, Nic!”Nicole mengusap wajahnya dengan kasar. “Kenapa tidak mengatakan sejak tadi, Katarina? Kau membuatku merasa semakin bersalah.”“Tidak. Kau juga butuh mengurus dirimu sebelum mencari dimana Kaylee. Kau tidka melihat perubahan tubuhmu? Itu hampir tersisa tulang asal kau tahu.”Nicole menghembuskan napas panjang. Tidak lagi berminat dengan makanannya yang masih tersisa. Pikirannya jauh menerawang pada keadaan Kaylee di luar sana. “Lalu dimana tepatnya?”Katarina mengambil ponselnya. “Aku tidak tahuu pastinya dimana, tetapi aku meminta temanku untuk mencoba melacaknya. Mungkin kau lebih tahu alat canggih dibandingkan diriku.”Katarina memberikan detail terakhir panggilan dan rekaman

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   29. Kembalinya Pujaan Hati

    Sesampainya di Jerman, Nicole berusaha menghubungi nomor telepon Kaylee tetapi tidak kunjung mendapatkan tanggapan. Nomor Kaylee terus saja tidak aktif meski keadaan tengah darurat. Nicole mulai marah dengan keadaan yang mempermainkan dirinya. Bayangan bagaimana Kaylee ketakutan dengan disekililingi oleh orang-orang jahat membuat Nicole semakin marah dengan dirinya sendiri. Mengapa ia tidak bisa mengerti dengan keadaan Kaylee sebelumnya hingga wanita itu memilih pergi dari kehidupannya?“Sialan!” umpat Nicole karena sudah mencoba puluhan kali menelepon Kaylee tetapi nomornya tidak aktif. Ia bingung untuk menghubungi siapa saat ia bahkan hanya sendiri mencari istrinya itu.“Kaylee … ayolah,” gemasnya karena harapannya tidak ada yang menjadi kenyataan.Sesulit itu menemukan Kaylee bahkan Nicole rela berjalan kaki untuk menyusuri setiap jalanan yang ia lewati demi menemukan kekasih hatinya itu. jerman bukan hanya sebuah desa atau dusun yang hanya memiliki beberapa jalan dan rumah, melain

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   30. Mencoba Bertahan

    Nicole bergerak melangkah untuk menolong Kaylee saat satu kakinya justru ditendang oleh seseorang hingga membuatnya tersungkur tepat di depan Kaylee. Ia meringis sebentar dengan Kaylee yang menggenggam tangannya dari posisi wanita itu yang masih belum beranjak. Sorot mata keduanya seolah memberikan isyarat. Nicole tersenyum tipis dan membelai puncak kepala Kaylee sebelum ia mulai beranjak berdiri lagi.“Pecundang sekali bermain keroyokan seperti ini,” ujar Nicole mengejek. Sorot matanya memperhatikan empat orang yang telah menculik Kaylee.Satu orang dengan tubuh gempal mendekat, berusaha menendang kaki Nicole yang lain dan Nicole yang secepat kilat menghindar dan melayangkan pukulan tepat di tengkuknya hingga pria gempal itu tersungkur ke tanah. Satu pria lain ingin membalas perbuatan Nicole dengan melayangkan pukulan pada wajah Nicole, tetapi kembali tidak berhasil sebab Nicole bisa menghindar lebih cepat dari perkiraan hingga pria itu hanya memukul angin.“Cukup pandai juga dalam b

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   31. Tidak Sadarkan Diri

    “Astaga … Nicole!”Kaylee segera menghampiri Nicole yang berjalan tertatih dengan satu tangan memegangi bagian perutnya. Ia segera membantu Nicole dengan mengambil satu tangan Nicole yang lain dan membopong pria itu menjauh dari bagian gang dimana para penjahat itu berada di ujung sana. Sedangkan Nicole berusaha tetap menyadarkan diri dengan kekuatan tubuhnya yang benar-benar berada pada batas maksimal pertahanan. Ia kehilangan banyak darah akibat tusukan pisau itu dan lagi tubuhnya sungguh terasa mati sebab tendangan keempat penjahat.“Nicole!”Nicole ambruk di atas tanah saat ingin menyandar pada mobil. Kaylee cemas dan kebingungan dalam satu waktu. Ia mencoba menepuk-nepuk wajah Nicole yang babak belur, bermaksud membuat pria itu tetap sadar tetapi nihil. Nicole tetap terpejam dengan posisinya.“Tidak, Nicole. Maafkan aku … bangunlah,” ucap Kaylee menahan tangisnya dan berusaha membuat Nicole sadar dengan terus menggoyangkan tubuh Nicole. melihat keadaan Nicole yang sungguh mengeri

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   32. Ciuman Kerinduan

    Nicole tersadar begitu ia merasakan napas seseorang pada lengannya. Matanya mengerjap sembari memperhatikan sekitar. Ini rumah sakit, pikirnya lalu menoleh ke sumber yang telah membuatnya terasadar kembali. Itu Kaylee yang masih terlelap dalam tidurnya sembari menggenggam jemari Nicole dan bagian hidungnya yang tepat berada di lengan Nicole hingga pria itu dapat merasakan napas wanitanya.Nicole tersenyum tipis sembari mencoba menyentuh puncak kepala Kaylee saat wanita itu tiba-tiba sadar dan mendudukkan diri dengan mata yang masih terpejam. Nicole tersenyum melihat tingkah Kaylee. Beberapa saat kemudian, Kaylee membuka mata dan alangkah terkejut dirinya kala menguap dan Nicole melihatnya yang sudah seperti kerbau baru bangun. Astaga … memalukan!“Sejak kapan kau sadar?” tanyanya mencoba mengalihkan perhatian Nicole dengan ulah memalukan sebelumnya.Nicole tersenyum. Ia memberikan isyarat Kaylee agar mendekat dan wanita itu yang dengan mudah menuruti permintaan Nicole mengabaikan rasa

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   33. Indah Bersamamu

    Kejadian memalukan itu masih terus teringat pada ingatan Kaylee saat mereka tertangkap basah oleh salah satu perawat saat sedang berciuman secara brutal di rumah sakit.“Kau pasti kembali berpikir hal memalukan hari itu.”Kaylee menoleh dan melihat Nicole yang menyindir dirinya. Ia mengangguk pasrah karena memang itulah yang terjadi. Nicole masih selalu tepat sasaran tentang pikiran Kaylee dimanapun dan kapanpun. Kaylee menghampiri Nicole yang tengah membuat jus untuk mereka. Memeluk pria itu dari belakang dengan wajah menyembul dari bagian ketiak Nicole sebab bagian pundak Nicole terlalu tinggi untuk Kaylee raih. Melihat bagaimana Nicole memasukkan buah-buahan ke dalam blender dan memberinya air sebelum menekan tombol untuk menghaluskan buah di dalamnya.“Lukamu masih sakit?” tanya Kaylee.Nicole menatap Kaylee yang masih setia berada di bawah ketiaknya. Ia terkekeh dan berbalik, membuat tubuh mereka berhadapan. “Kau ingin tahu?”Kaylee mengangguk polos. Nicole lantas meraih tangan K

Bab terbaru

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   111. Akhir Kisah

    “Tidurlah. Aku yang akan menjaga mereka.” Kaylee dengan mata sayunya menatap Nicole yang tersenyum lembut padanya. “Kau juga lelah, Nic.” “Aku tertidur saat perjalanan tadi. Aku masih bisa menahan kantuk. Pergilah beristirahat dan percaya padaku.” Meski ingin menolak permintaan Nicole, tetapi Kaylee sungguh tidak kuat untuk terus membuka matanya dengan kedua anaknya yang terbaring sakit di atas ranjang di depannya. Nicole meyakinkan Kaylee dan mengajak wanita itu berpindah ke sofa untuk sejenak beristirahat. Nathan dan Nala, kedua anak yang baru saja lahir dua bulan yang lalu itu terbaring sakit sebab demam tinggi dan harus mendapatkan perawatan khusus sebab demam yang tidak turun selama hampir satu minggu. Kaylee serta Nicole juga terus berjaga dan terus berdoa untuk kesembuhan kedua putra putri mereka dan dua hari ini karena pekerjaan Nicole yang terlalu padat membuat pria itu mau tak mau harus pergi meninggalkan Kaylee dan kedua buah hatinya demi menyelesaikan pekerjaan. Pria it

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   110. Hadiah Dari Tuhan

    Suara tangisan bayi yang bersahutan menggema dalam ruangan membuat siapa saja yang tengah menunggu di depan ruang persalinan menghembuskan napas lega. Setelah beberapa jam mereka menunggu proses persalinan, akhirnya membuahkan hasil dan melegakan segala perasaan khawatir sebelumnya. Ketakutan itu sirna bersamaan dengan suara bayi yang akan mereka lihat dan cintai nantinya.“Kaylee berhasil.”Pamela mengangguk dengan wajah harunya. Ia bergenggaman tangan dengan Verika sejak tadi dengan harapan keduanya yang sama-sama menginginkan keselamatan Kaylee beserta anak dalam kandungannya. Pamela tersenyum.Tidak jauh berbeda dengan Pamela serta Verika, Franco dan Fernando saling melempar senyum dengan puas setelah mendengar tangisan dua bayi yang bersahutan di dalam ruangan. Sedangkan di dalam ruangan, Nicole tersenyum dengan napas lega setelah ikut tersakiti melihat Kaylee yang berjuang begitu keras untuk hidup kedua anaknya karena pilihan Kaylee yang menginginkan melahirkan anaknya secara no

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   109. Pernikahan Tidak Terlupakan

    Hari itu akhirnya datang, tepat diakhir bulan seperti yang Artur katakan sebelumnya. Restu kedua orang tua masing-masing yang telah mereka dapatkan lalu hingga persiapan pernikahan hari ini yang telah dibantu semua orang, termasuk kedua orang tua Katarina dan Artur.Katarina, wanita itu telah cantik dengan gaun putih tanpa lengan dengan bagian dada yang terbuka dibagian tengahnya. Memperlihatkan kulit seputih susu yang jarang sekali ia perlihatkan dengan bagian bawah gaun yang menyapu lantai sampai beberapa meter ke belakang. Kedua tangannya yang memakai kaus tangan transparan sampai siku juga jari yang tersemat cincin perak dengan berlian berwarna biru laut di atasnya semakin memperlihatkan betapa indahnya hari ini.Artur, pria itu tersenyum begitu melihat sang kekasih berjalan perlahan ke arahnya dengan kedua tangan yang memegang buket bunga pengantin berbentuk round dengan isian bunga mawar, peony serta ranunculus. Wanita itu terlihat begitu cantik dengan rambut disanggul belakang

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   108. Detik Berhenti

    Sudah hampir dua puluh tiga jam Kaylee dan Nicole menunggu perubahan tubuh Jasmine dan sejauh waktu itu berjalan juga keduanya tidak berhenti berharap akan keadaan baik untuk Jasmine yang bibirnya semakin berubah membiru beserta pucat pasi. Kaylee mulai merasakan tubuh Jasmine yang perlahan dingin, tetapi ia masih menyangkal dan berusaha yakin wanita itu akan bertahan.Nicole mendekat dan melihat jam. Tersisa satu jam lagi sebelum dokter menyatakan gagal untuk kehidupan Jasmine. Nicole mencoba tenang meski perasaan dan otaknya berhenti mencerna. Mereka berada disisi berbeda untuk memastikan Jasmine memiliki kesempatan bertemu kembali dengan mereka.Dua jam sebelumnya dokter mengatakan Jasmine keracunan salah satu bahan masakan yang dikonsumsi. Racun dalam tubuh Jasmine sudah menyebar dan menyebabkan ketidaksadaran serta racun terus menyebar hingga beberapa organ dalamnya terinfeksi parah. Jika dalam dua puluh empat jam tidak ada reaksi apapun itu berarti racun sudah menyebar ke seluru

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   107. Harapan Terakhir

    “Mau bagaimanapun hukuman tetap berjalan, Kaylee. Jangan khawatir. Aku sudah meminta pada pihak kepolisian untuk membawa Jasmine ke rumah sakit yang lebih baik penanganannya. Kita cukup menunggu kabar saja.”Nicole berusaha menenangkan Kaylee yang begitu syok dan marah ketika mendengar keadaan Jasmine sakit parah bahkan pihak kepolisian hanya memberikan obat ala kadarnya tanpa tahu penyakitnya. Kaylee sudah tidak akan mentolerir jika sesuatu yang buruk terjadi pada Jasmine. Mau bagaimanapun juga, meski mereka pernah berseteru tetapi Kaylee dan Jasmine semakin berhubungan baik setelahnya dan mulai melupakan semua masalalu. Sejak Jasmine berada di penjara juga Kaylee sering menemuinya dan membawakan berbagai makanan demi menyenangkan wanita tersebut, tetapi saat ia tidak datang dalam seminggu ini ia langsung mendengar kabar buruk dari kepolisian tentang keadaa Jasmine.“Sampai kapan akan menunggu kabar, Nic? Kau tidak mendengar Jasmine sampai muntah darah? Apalagi pihak kepolisian tidak

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   106. Menemukan Cara

    Suara ketukan pintu membuat Katarina yang ketiduran mulai tersadar. Ia mengucek matanya dan mengedarkan pandangan. Masih di dalam kamar. Katarina membulatkan mata begitu teringat niatnya untuk keluar dari kamar hingga kelelahan sendiri lalu tertidur dengan posisi duduk meringkuk di depan pintu. Katarina segera beranjak dan menunggu pintu terbuka.“Ibu?”Tidak ada suara selain ketukan lagi.“Ayah?”Katarina masih berusaha menebak siapa orang yang datang ke kamarnya bahkan tidak kunjung membuka pintu dan malah terus mengetuk. Alisnya menukik dengan segala rasa penasarannya. Sampai kemudian pintu terbuka dan menampakkan sosok Artur yang berdiri dengan menyunggingkan senyuman.“Hai,” sapa Artur melihat kekasihnya seraya terus menyunggingkan senyuman.Katarina tidak merespon sebab masih begitu terkejut sekaligus bingung apakah dia mimpi atau memang Artur berada di depannya. Sedangkan Artur mengernyitkan kening, melihat seluruh tubuh Katarina yang tidak serapi yang selalu ia lihat apalagi d

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   105. Acara Keluarga

    Seluruh keluarga besar Katarina mulai berdatangan, mulai dari paman pertama dari ayahnya beserta keluarganya, lalu paman kedua dari ayahnya dengan keluarga, disusul oleh keluarga dari ibunya dan terakhir adalah paman dari ibunya yang datang sendirian sebab belum memiliki keluarga sendiri. Semua orang sudah datang tetapi Katarina sudah memutuskan untuk tidak ikut dan memilih tetap dikurung di dalam kamarnya. Ia tidak mau mengecewakan kedua orang tuanya lagi dengan berusaha keluar dari kamar dan mengambil kesempatan seperti yang dikatakan oleh ibunya semalam.“Semua baik-baik saja tanpaku? Menyebalkan sekali menjadi anak satu-satunya dalam keluarga. Tidak memiliki saudara yang bisa diajak kompromi atau paling tidak menemaniku agar tidak bosan di dalam kamar.”Katarina bicara sendiri dan kembali melihat ke suasana luar rumahnya lewat balkon yang tertutup. Untung saja balkonnya menggunakan pintu kaca, jadi ia bisa melihat suasana di luar kamarnya meski sedang bersedih di dalam kamar yang

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   104. Kembali Menemui

    Artur segera beranjak dari duduknya begitu melihat Brad keluar. “Selamat sore, Tuan Bradson. Bisakah Anda meluangkan waktu sebentar untuk saya? Mengenai hari sebelumnya, saya ingin meminta maaf karena ada keperluan yang mendadak hingga tidak bisa menunggu Anda sampai selesai.”Brad tetap berjalan dengan Artur yang mengikuti di sampingnya. “Maaf tidak bisa. Saya ada rapat.”Brad menampakkan senyuman tipis terkesan mengejek lalu meninggalkan Artur. Artur kembali fokus dan kembali mengejar pria baya itu. “Lalu … bisakah kita bertemu pekan depan? Saya menghormati Anda dan berharap kita bisa bicara.”Brad menghentikan langkahnya lalu menatap Artur dari atas sampai bawah. “Apa yang kamu inginkan dengan pertemuan kita meski sekarang atau pekan depan?”Artur diam dan menatap Brad lurus. “Tidak ada. Saya hanya ingin mengenal Anda lebih dalam dan membicarakan rencana masa depan yang telah saya pikirkan sebelumnya.”Brad tersenyum mengejek. “Sombong sekali, baru bertemu dan bahkan tidak saling m

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   103. Malam Hangat

    “Sampai kapan kau terus menciumi perutku, hum?”Nicole mendudukkan kembali tubuhnya dengan tegak setelah melakukan ritual menyayangi calon anaknya di dalam perut Kaylee. Ia menatap Kaylee lalu terkekeh. “Lama sekali dia keluarnya. Aku sudah ingin melihat wajah menggemaskan mereka berdua.”Kaylee tersenyum kecil. “Sabar, Sayang. Masih beberapa bulan lagi dan kau bisa melihat mereka.”Nicole membaringkan tubuh lalu menyamping dan menyangga kepalanya dengan satu tangan menatap Kaylee. “Aku tidak memiliki keturunan yang pernah menghasilkan anak kembar, tetapi mengapa kau kini justru mengandung anak kembar? Apakah kau memiliki keturunan dari orang kembar?”Kaylee menggeleng. “Tidak juga. Memangnya harus memiliki keturunan kembar baru akan tumbuh kembar lagi? Lucu sekali.”“Memang tidak harus seperti keturunan, tetapi kebanyakan orang yang hamil anak kembar sebelumnya salah satu dari keluarga mereka pasti memiliki anak kembar. Jadi, tanaman yang sudah tua lalu seperti tumbuh lagi dari ketur

DMCA.com Protection Status