Bicara tentang natal sudah mengingatkanku pada ibuku. Ini akan menjadi liburan pertamaku tanpanya. Semakin aku tenggelam pada ingatanku padanya semakin sulit aku bernafas. Aku memaksakan senyum dan membuat alasan sebelum bergegas ke atas untuk mandi. Rudy butuh waktu berduaan dengan ayahnya.
Aku membiarkan air mata yang aku tahan jatuh bebas saat aku melepaskan pakaian dan melangkah ke kamar mandi. Air hangat dari pancuran menghujaniku saat isak tangisku pecah. Tahun lalu aku memasak saat natal unuk kami dan kami memakannya bersama sambil menonton film. Tidak ada teman atau keluarga. hanya kami berdua. Aku juga menangis malam itu. Karena jauh di lubuk hatiku aku tahu kalau itu adalah natal terakhirku dengan ibuku. Kenangan tahun-tahun berlalu ketika Freya dan ayah ada di sana semakin terasa pahit. Hatiku sakit untuk semua yang telah kami lalui. Aku tidak berpikir apa pun bisa terasa lebih menyakitkan dari ini.
Menghadapi liburan natal tanpa ibuku akan terasa berat. Dia
Aku melangkah ke dapur dan melihat seorang aktor terkenal Kenzo Adhitama menggoreng telur sambil bersiul. Aku tidak bisa menahan senyum dari wajahku. Dia menoleh dan tatapannya bertemu denganku."Selamat pagi sayang. Aku membuatkanmu dan cucuku sarapan. Aku memang mendapat sedikit bantuan tapi aku khawatir kalau aku sudah memberi tahu Rudy sesuatu yang tidak dia ketahui dan itu sedikit mengejutkannya.Dia pergi keluar untu menelpon. Dia akan kembali dalam beberapa menit." Katanya sambil enaruh telur goreng di atas piring.Aku melirik melewatinya ke arah jendela untuk melihat Rudy sedang berbicara di telepon dengan penuh perhatian. "Apa yang sedang terjadi?" Tanyaku. Aku bertanya-tanya apakah aku harus memeriksanya."Jafin dan Grizelle memiliki hubungan untuk beberapa bulan ini. Grizelle akhirnya mengacaukan segalanya untuk terakhir kalinya dan sekarang semuanya sudah berakhir. Rudy tidak tahu tentang itu."Mulutku menganga saat dia mengatakan i
Ayah Rudy sedang bernyanyi di dapur sambil memasak ayam yang sngat besar. Aku berdiri tidak jauh darinya memegang sebuah mangkuk yang berisi kentang yang sudah di hancurkan yangdi beri beberapa bumbu dasar dan juga telur sambil mengaduknya dan aku tersenyum bahagia. Dia berusaha membuatku bernyanyi bersamanya dan aku hanya akan tertawa sambil menggelengkan kepalaku."Kamu bersembunyi di belakang sana karena kau takut tanganmu kotor, nak?" Tanya ayahnya Rudy.Aku berbalik dan tersenyum padanya. Dia berjalan ke arahku dan menarikku mendekat padanya."Kita sedang memasak di sini. Tidak ada waktu untuk bermesraan." Kata ayahnya sambil tertawa.Aku melepaskan diri dari Rudy dan berusaha menahan diri agar tidak tertawa."Ada yang bisa ku bantu?" Tanya Rudy."Ya, kau bisa mebantuku memasukkan ayam raksasa ini ke dalam oven tanpa harus menjatuhkannya atau membakar tanganku." Jawab ayahnya.Ada ketukan singkat di pintu dan kemudian
Mengucapkan selamat tinggal kepada ayahku tidak semudah yang aku bayangkan. Dengan adanya dia di sini membantu menyembuhkan begitu banyak luka. Aku mengikutinya keluar dan menuruni tangga. Dia membawa kopernya dan dia menuju kembali ke lombok di mana dia tinggal di sebuah rumah pantai."Senang melihatmu bahagia. Aku bisa tidur dengan nyenyak di malam hari karena tahu kalau kau di rawat dan di cintai dengan baik. Aku tidak mengira kalau anak laki-laki itu akan mengikat jari manismu.""Apa ayah akan datang untuk pernikahan atau saat bayinya lahir? Aku ingin ayah ada di sini."Ayah mengangguk. "Aku tidak akan melewatkan semua itu."Aku berusaha untuk menangis di depannya. Ini tidak adil baginya. Dia tinggal sendirian. Aku tidak boleh membiarkan emosiku membingungkannya. "Putuskan nama apa yang ayah inginkan untuk di panggil oleh si bayi. Ayahnya Rudy sudah memutuskan dia ingin di panggil papa Kenzo."Ayah tersenyum. Aku suka melihatnya bersemang
Rudy meletakkan koperku di kamar tidur miliknya di rumah ayahnya di jakarta."Wow..." Kataku berjalan di belakangnya."Kau akan terbiasa dengan kehidupan artis yang sedikit mencolok. Mereka suka memamerkan kesuksesan mereka dengan berbagai hal." Kata Rudy."Aku bisa lihat itu. mereka benar-benar sudah melakukan pekerjaan yang baik untuk memamerkan tempat ini." Kataku, berjalan ke tempat tidur dan kemudian aku menyadari kalau tempat tidur ini terlalu tinggi untukku. Aku berbalik ke arah Rudy dan mengerutkan keningku. "Bagaimana aku bisa naik ke tempat tidur?"Rudy tidak bisa menahan tawa saat melihatku kebingungan. "Aku akan membawakanmu sebuah kursi kecil."Aku tersenyum konyol dan menggelengkan kepalaku. "Ini gila. Jadi, kalau aku ingin berbaring sekarang... bagaimana aku naik ke tempat tidur?"Rudy berjalan ke arahku dan meletakkan kedua tangannya di pinggangku yang mulai melebar dan mengangkatku ke tempat tidur. "Seperti ini."
Aku tidak yakin kalau makan malam keluarga d rumah ini adalah ide yang bagus. Rudy, bagaimana pun bertekad untuk menemukan cara untuk membantu Grizelle dan ayahnya untuk rukun. Aku sudah menghabiskan hari yang panjang di pinggir kolam renang. Meskipun saat ini akhir december, suhu di luar masih panas. Aku sudah terbiasa dengan cuaca musim dingin yang hangat di bali, tapi matahari di sini lebih panas. Rudy berbaring di sampingku dan bersusah payah untuk mengoleskan krim matahari ke seluruh tubuhku.Setelah mandi, aku merasa segar dan siap menghadapi keluarga gila ini demi Rudy. Aku menyukai Elen, setidaknya selama aku menghabiskan sedikit waktu bersamanya. Dia tidak bercanda tentang tetap terkunci di dalam kamarnya. Dia jarang keluar. Aku hampir merasa tidak enak dengannya. rasanya seperti hidup kesepian. Aku bertanya-tanya seperti apa kehidupannya di jawa. Apakah dia punya teman di sana yang dia rindukan?Rudy berjalan ke kamar tapi berhenti saat matanya tertuju padaku
Ketukan di pintu membangunkanku. Aku bergerak dalam pelukan Rudy dan melihat matahari masuk melalui jendela."Siapa itu?" Tanyaku masih setengah mengantuk."Tidak tahu. Tetap di sini." Jawab rudyda mencium kepalaku sebelum turun dari tempat tidur.dia membuka pintu dan ayahnya berada di depannya dengan wajah yang kesal. "Kau punya masalah yang harus di hadapi. Apa pun yang kau katakan pada Grizelle tadi malam sangat tidak membantu. Dia pindah ke sini.""Berarti pembicaraanku dan dia memang sudah membantu. Sudah waktunya om Arka menerima dan menebus waktu yang sudah lama dia sia-siakan."Ayahnya tertawa keras. "Itu tidak akan terjadi, Rudy. Kau salah besar. Arka adalah Arka. Dia bukan sosok ayah yang baik dan itulah yang dia inginkan. turun saja dan bantu memperbaiki ini sebelum ada barangku yang berharga dan mahal yang pecah." Kata ayahnya sebelum berbalik dan berjalan pergi.Rudy menutup pintu dan berbalik ke arahku. Aku sedang
Selama beberapa hari berikutnya keadaan berubah dari tegang menjadi lebih buruk. Rudy hampir tidak tinggal di sini. Ketika dia ada di sini, itu hanya sebentar. Grizelle dan ayahnya selalu bertengkar dan Grizelle lari. Rudy berada tepat di belakangnya.Aku tahu ini adalah alasan kenapa kami datang ke sini, tapi aku tidak mengharapkan ini. Grizelle benar-benar bertindak seperti anak kecil dari yang aku kira. Ayahnya adalah orang yang bodoh dan kacau. Elen melihatnya dan dia bisa menanganinya. Dia tidak datang di sekitar rumah bereriak tentang tidak di cintai. Dia lebih sering menyendiri di kamarnya dan membaca. Sesekali dia akan keluar bersamaku saat cuaca tidak terlalu panas.Aku merindukan rudy. Aku rindu melihatnya tersenyum. Dia tidak banyak tersenyum lagi. Aku telah mengatakan padanya kalau mungkin dia perlu memberikan Grizelle sedikit ruang dan kesempatan untuk menyesuaikan diri dan dia tidak akan berlari lagi. Tapi kemudian dia menjadi frustasi denganku. "Dia meng
Rudy masih belum kembali. Dia tidak menjawab telepon atau membalas pesanku. Aku sudah berada di dokter selama lebih dari lima jam dan dia tidak memeriksaku. Bayiku baik-baik saja tapi dokter mengatakan kalau aku perlu istirahat, minum lebih banyak air dan menjauh sejauh mungkin tekanan dan stres. Langkah selanjutnya adalah istirahat di tempat tidur. Tinggal di sini dan berurusan dengan Grizelle tidak akan membaantuku. Aku harus pergi.Aku melirik ponselku untuk memastikan kalau aku tidak melewatkan panggilan sejak terakhir kali aku memeriksanya sekitar tiga menit lalu. Aku mencoba untuk tidak khawatir tentang Rudy. Aku perlu untuk mengurangi tekanan dan stres. bayiku membutuhkanku.Elen begiu diam di dalam mobil. AKu tahu diatidak tahu harus berkata apa. Rudy tidak pernah muncul atau menelpon. Dia juga mencoba menelpon Rudy. keheningannya saat ini adalah yang aku butuhkan. Aku tidak ingin membicarakannya.Kembali ke bal tidak terdengar bagus. Saat ini aku juga m