Share

Bab 941

Penulis: Musim Gugur
Reza melirik tangan yang diletakkan Melvin di atas pinggang Sonia. Dia mengemut bibir tipisnya, lalu berkata, “Pak Melvin gembira sekali. Nanti kita bisa minum bersama.”

“Tentu saja, tapi Sonia-ku tidak suka aku mabuk-mabukan. Aku takut dia akan marah. Nanti malam dia malah tendang aku dari ranjang!” Melvin tersenyum sambil mengangkat-angkat alisnya. Selesai berbicara, dia melayangkan tatapan lembut ke sisi Sonia.

Raut wajah Sonia tidak berubah sama sekali. Dia mencubit pinggang Melvin dengan erat.

“Sst!” Melvin merintih, lalu berkata, “Jangan malu, lagi pula tidak ada orang lain di sini!”

Reza tersenyum datar. “Tenang saja, Sonia tidak pernah menendang orang ketika lagi tidur!”

“Benarkah?” Melvin menatap Sonia dengan sangat manja. “Sepertinya aku sudah terlalu memanjakannya.”

Sonia mengerutkan keningnya. Hanya saja, dia tidak bisa berbuat apa-apa di hadapan Reza dan Thalia. Jadi, dia segera mengalihkan topik pembicaraan. Sonia mengeluarkan hadiah dari dalam tas, lalu menyerahkannya ke
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Lutfia Nasa Shopngjk
dasar beruang betina ...GK malu malu ny .. mungkin karna wajah mu mirip Sonia ..JD thalia pede banget...trs nenek lampir gina gmn thoorrr ..haha
goodnovel comment avatar
Rini Angraini
koko jijik ya ma talia yang kegatelan Reza juga pe'ak
goodnovel comment avatar
Etha
saya kecewa banget koq sampai kekasihnya adalah teman Sonia...Reza jahat bnget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 942

    Tatapan Sonia telah menyatakan segalanya. Hati Melvin spontan terasa sakit. Dia segera berkata, “Sudahlah, sudahlah, kamu tidak menghargai kesempatan sebaik ini. Kelak meskipun kamu merengek dan menangis untuk minta jadian sama aku, aku juga tidak akan luluh.”Melvin melepaskan tangannya dari wajah Sonia, lalu menggandeng pergelangan tangannya. “Ayo, aku bawa kamu makan yang enak.”Melvin membawa Sonia berkeliling, lalu membawa segelas anggur untuk Sonia. “Malam ini kamu boleh mabuk. Ada aku di sisimu. Aku pasti akan mengantarmu pulang dengan selamat!”Sonia menyesap anggur, lalu berkata, “Kamu nggak aman.”“Sonia, kamu percaya sama semua orang, tapi malah tidak percaya sama aku!” ucap Melvin dengan tidak puas.“Apa daya? Siapa suruh aku memahamimu?” Sonia spontan tersenyum.“Kamu memahamiku?” Melvin mendekat, lalu mengedipkan matanya. “Bagaimana kalau malam ini kamu pahami aku lebih dalam lagi?”Senyuman di wajah Sonia terkaku. Dia menggertakkan giginya. “Melvin, bilang saja kalau kam

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 943

    Melvin melihat bayangan punggung si wanita muda yang masuk ke dalam gedung. Dia pun menggeleng dengan tersenyum.Keesokan harinya.Kelly pergi ke rumah sakit untuk merawat Sandora. Sementara, Sonia sedang menjaga Yana di rumah.Saat menjelang siang, Yana merengek ingin mencari ibunya. Sonia juga tidak mungkin membawanya ke rumah sakit. Jadi, Sonia pun membawanya ke taman bermain.Mereka berdua makan di restoran dalam mal. Kemudian, langsung ke taman bermain di lantai atas.Yana sedang bermain seluncuran. Sonia duduk di samping. Tampak ada banyak orang tua yang membawa anak-anaknya kemari.“Itu anakmu? Kamu kelihatannya seperti anak yang masih sekolah saja. Apa kamu menikah dini?” Seorang wanita berkata dengan kaget.Sonia hanya tersenyum tipis dan tidak menjelaskan. Membosankan sekali! Hanya saja, Yana bermain dengan sangat gembira. Jadi, Sonia pun terpaksa mengeluarkan ponselnya untuk bermain gim.Sudah lama Sonia tidak masuk ke akunnya. Begitu masuk, ada notifikasi ajakan bermain dar

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 944

    Pertanyaan Jason membengongkan Sonia. Dia segera menggeleng. “Bukan.”Ekspresi Jason semakin kaget lagi. “Dia sudah menikah sama orang lain?”Sonia tidak tahu harus tersenyum atau menangis. “Dia bukan anakku, anak temanku.”Sebenarnya perasaan Sonia sangat kacau saat ini. Tangan yang memeluk Yana semakin erat lagi.Kelly tidak ingin Jason mengetahui keberadaan Yana. Jadi, dia tidak boleh membocorkannya. Tak disangka, mereka akan bertemu Jason di sini.Jason spontan menghela napas lega. Dia merasa anak kecil ini sangatlah familier di mata. “Anak ini cantik sekali. Siapa namanya?”“Yana,” jawab Sonia, lalu berkata pada Yana, “Panggil Paman.”Yana terus menatap Jason. Tiba-tiba dia menjulurkan kedua tangannya. “Mau digendong Paman!”Sonia terkejut.Biasanya Yana takut dengan lelaki dewasa asing. Dia selalu berondok ketika bertemu dengan lelaki dewasa yang terlampau ramah terhadapnya. Namun sekarang dia malah berinisiatif ingin dipeluk oleh Jason. Dia pun menghela napas ringan. Inikah yang

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 945

    “Iya!”Jason tidak lagi menanyakan masalah Kelly. Dia menunduk melihat anak perempuan yang penurut ini. “Anak ini cantik sekali. Ibunya pasti cantik dan ayahnya pasti ganteng.”Sonia melirik Jason sekilas. “Iya, mereka memang adalah pasangan serasi.”Mobil berhenti di depan Celestial Hotel. Jason memeluk Yana, sedangkan Sonia memeluk boneka beruang berjalan ke dalam.Saat ini, Yusa, Reza, dan yang lain sedang berjalan ke dalam aula. Tiba-tiba ada yang berkata, “Tuan Jason datang!”Semua orang spontan menoleh. Tampak Jason menggendong seorang anak di dalam pelukannya, diikuti dengan seorang wanita muda di sampingnya. Wajah wanita itu ditutupi oleh boneka beruang. Jadi, tidak ada yang bisa melihat wajah si wanita.Yusa berkata dengan tersenyum, “Kenapa Tuan Jason bawa anak? Jangan-jangan dia diam-diam sudah melahirkan anak?”“Hari ini hari pertunangan Bondan. Apa dia sengaja mempublikasinya hari ini untuk merebut perhatian semua orang?”“Kuakui Tuan Jason memang hebat. Dia selalu menjadi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 946

    Jason menggendong Yana ke dalam aula sembari bertanya dengan tersenyum, “Di mana Johan?”“Johan pergi jemput kekasihnya. Sepertinya dia akan sampai bentar lagi,” jawab Yusa.Semua orang berbincang-bincang sambil berjalan ke dalam aula.Saat ini hampir semua hadirin sudah tiba di aula. Ada banyak pejabat dan pebisnis ternama di Kota Jembara sedang berkumpul di sini. Ketika mereka masuk ke aula, tatapan orang-orang tertuju pada diri Reza. Mereka semua segera berjalan ke sisinya untuk memberi salam.Jason dapat merasakan Yana terlihat agak gugup. Dia pun membawa Yana dan Sonia ke tempat yang agak sepi, lalu berpesan kepada Sonia, “Kamu bawa Yana main-main dan makan dulu. Aku akan segera kembali.”Sonia mengangguk. “Aku datang cuma untuk ucapin selamat buat Tuan Bondan. Aku akan segera pulang.”“Jangan buru-buru.” Jason tersenyum sambil menyerahkan Yana kepada Sonia. Dia berkata dengan tersenyum lembut, “Yana yang patuh, ya! Sebentar lagi Paman akan kembali untuk main bersamamu.”Yana mel

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 947

    Seperti biasanya, Jason memang sangat berkarisma. Namun dari gerak-gerik mereka, Sonia tidak bisa menebak bagaimana hubungannya dengan wanita itu. Hanya saja, dari sikap playboy Jason, jika wanita itu bukanlah mantan kekasihnya, sepertinya dia adalah wanita yang sedang digaetnya.Setelah Jason selesai mengobrol dengan wanita itu, Sonia pergi berpamitan dengannya. Namun, Jason malah langsung menggendong Yana. “Ada air mancur dan pertunjukan kembang api di taman. Aku bawa dia ke sana sebentar. Kamu makan dulu.”Sonia berkata dengan datar, “Sudah saatnya aku dan Yana pulang. Lagi pula, sepertinya nggak bagus kalau kamu biarin kekasihmu begitu saja.”Jason mengikuti arah pandang Sonia, lalu terlintas sedikit rasa malas di wajahnya. “Dia bukan kekasihku!”Kiara sudah mengusik Jason selama dua tahun. Namun, Jason tidak sedikit pun merasa tertarik terhadapnya. Jason berkata, “Jangan buru-buru! Bondan sudah bilang sama aku untuk menjamumu.”Sonia mengangkat-angkat alisnya. “Nggak usah sesungk

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 948

    Tiba-tiba ponsel Sonia berdering. Dia melihatnya sekilas, lalu pergi mengangkat panggilan.Tadi Reza sudah sempat membaca nama di atas tampilan ponselnya. Tatapannya seketika menjadi muram. Tidak tampak lagi sedikit pun senyuman di wajahnya.Sonia berjalan sambil berkata, “Kami lagi di Celestial Hotel.”Melvin bertanya, “Ngapain kamu ke sana?”“Hari ini hari pertunangan Tuan Bondan. Jason bawa aku dan Yana ke sini.”Melvin berkata dengan kesal, “Kenapa kamu tidak beri tahu aku? Sia-sia aku mengkhawatirkanmu.”Sonia mengangkat-angkat pundaknya, lalu berkata dengan tersenyum, “Memangnya aku bisa kenapa-napa? Aku akan segera pulang.”“Saat aku tidak bisa menemukanmu di rumah, aku akan merasa cemas dan tidak nyaman,” dengus Melvin. “Kalau begitu, aku akan pergi menjemput kalian sekarang.”“Emm,” balas Sonia.Setelah panggilan diakhiri, Sonia membalikkan kepalanya dan tampak tempat duduk itu sudah kosong. Entah sejak kapan Reza meninggalkan tempat.Sonia duduk sejenak di tempat duduknya. Se

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 949

    Frida memalingkan kepalanya menutup kedua matanya. Sonia malah tersenyum lebar.Mereka bermain sejenak dengan Yana. Saat ini, Sonia menerima panggilan dari Melvin. Dia sudah sampai di depan Celestial Hotel.Jason melihat jam sekilas, lalu berkata dengan datar, “Kebetulan aku juga sudah mau pulang. Kita keluar bersama setelah aku berpamitan sama Bondan!”“Oke!” Sonia menggendong Yana sembari menunggu Jason.Bondan tahu Sonia akan pulang. Dia membawa tunangannya keluar untuk mengantar Sonia.Di depan pintu hotel, Melvin sedang bersandar di mobilnya sambil menelepon. Menyadari kedatangan Sonia, dia mengiakan dengan acuh tak acuh, lalu mengakhiri panggilan, segera berlari ke sisi Sonia.“Ayah!” Saat Yana melihat keberadaan Melvin, dia mengulurkan kedua tangan kecil meminta untuk digendong.Melvin segera menggendong Yana. Dia mencubit pipi kecil Yana dengan tersenyum. Kemudian, dia melihat Sonia dengan tatapan lembut. “Ayo pulang!”“Emm.” Sonia mengangguk, lalu berpamitan dengan yang lain.

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1915

    Ketika Kase memasuki kafe, Sonia sedang bosan membolak-balik majalah. Melihatnya masuk, Sonia bertanya sambil mendongak, "Kamu sudah bertemu Rayden?""Sudah," jawab Kase sambil duduk dan meletakkan lengannya dengan santai di sandaran kursi. Dia berujar dengan nada mengejek, "Sama seperti yang diceritakan orang, dia memakai topeng dan berlagak misterius. Entah apa yang dia sembunyikan.""Gimana hasil pembicaraan kerja samanya?" tanya Sonia."Lumayan. Masih perlu membahas beberapa detail." Kase menoleh ke arahnya dengan tatapan penuh rasa ingin tahu, lalu bertanya, "Sebenarnya, siapa yang kamu cari di sini?"Sonia melihatnya dengan tatapan yang sulit ditebak. Setelah beberapa saat, dia menjawab pelan, "Kakakku."Kase bertanya sambil tersenyum, "Kakakmu? Dia ada di Hondura?""Ya, seseorang pernah melihatnya di sini," balas Sonia.Kase bertanya lagi, "Apa kamu punya fotonya? Coba tunjukkan. Mungkin aku bisa membantumu mencarinya."Sonia merespons, "Makasih, tapi nggak perlu. Biar aku yang

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1914

    Kase tertegun sejenak. Namun, Sonia sudah berbalik dan naik ke lantai atas. Sambil minum isi gelasnya, pria itu merasa sedikit kesal. Dalam pikirannya, adakah orang di dunia ini yang lebih hebat darinya?Kase meremehkan pernyataan Sonia. Dia meyakini bahwa gadis itu sebenarnya hanya bucin. Hanya orang yang terlalu memuja cinta yang tidak bisa membedakan antara kenyataan dan fakta.Bahkan, Kase sempat tergoda untuk meminta Sonia memanggil pacarnya agar mereka bisa membuktikan siapa yang lebih unggul.....Keesokan harinya, pagi-pagi sekali seseorang dari pihak Winston datang menemui Kase dengan pesan bahwa Rayden telah kembali dan ingin bertemu dengannya untuk berdiskusi.Kali ini, Kase tidak lagi menolak. Dia mengajak Sonia untuk ikut bersamanya. Setibanya di sana, Sonia tetap menunggu di kafe yang sama seperti sebelumnya, sementara Kase mengikuti Winston melewati pintu putih besar hingga menghilang di dalamnya.Sonia sebenarnya penasaran ingin melihat seperti apa sosok Rayden yang mis

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1913

    Jelas sekali, Kase sudah tidak ingin melanjutkan pembicaraan dengan Winston. Setiap malam, Sonia mengantar camilan tetapi dia belum berhasil menemukan orang yang dia cari. Apakah mungkin orang itu begitu disiplin hingga bahkan tidak makan camilan?Sonia juga sudah mencoba pergi ke lantai bawah tanah ke-11, tetapi tetap tidak mendapatkan hasil apa pun. Namun, tidak menemukan apa pun juga merupakan kabar baik. Setidaknya itu berarti kakaknya tidak termasuk dalam kelompok orang yang dijadikan subjek eksperimen.Sonia memutuskan untuk beristirahat selama dua hari. Bagaimanapun, pelayan yang setiap hari dia samarkan identitasnya itu, sering bangun dengan keluhan leher yang sakit dan bahkan sudah memutuskan untuk pergi ke dokter.Malam itu, Sonia dan Kase duduk berdampingan di bar. Mereka mengobrol santai sambil menikmati suasana.Hallie datang mengenakan seragam pelayan yang dirancang khusus untuk bar itu. Dia menyerahkan dua gelas minuman pada Sonia dan Kase, lalu berujar sambil tersenyum

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1912

    Begitu pintu lift terbuka, Sonia melangkah keluar. Di hadapannya, terbentang lorong panjang dengan lampu neon putih yang dingin dan suram menggantung di atas kepala.Sonia keluar dari lift dan melangkah ke koridor. Di kedua sisi koridor, terdapat laboratorium dan ruang penyimpanan. Melalui pintu-pintu kaca, dia bisa melihat berbagai macam alat yang aneh dan rumit. Dia terus berjalan lebih dalam.Suasana di sekitarnya begitu sunyi hingga terasa mencekam. Tiba-tiba, telinganya menangkap suara aneh, seperti kuku yang menggores kaca, bercampur dengan suara geraman liar yang menyerupai auman binatang buas.Sonia mengikuti arah suara itu. Tak jauh di depan, sebuah pintu besar terlihat berdiri kokoh. Pintu itu terlihat sangat kuat dan dilengkapi dengan sistem pengamanan berbasis sandi. Dia segera mengirim perintah ke Frida.Dalam waktu 30 detik, Frida berhasil membobol sistem pengamanan tersebut. Setelah memasukkan kode yang diberikan, pintu itu perlahan terbuka secara otomatis. Ketika Sonia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1911

    Sonia menggigit kue cokelat di depannya, lalu bertanya, "Apa kamu sudah tanya, kapan Rayden akan kembali?"Kase menatapnya tajam sembari balik bertanya, "Kamu sangat suka cokelat?"Sonia mengangkat alis dengan tenang. Dia membalas, "Hampir semua wanita menyukainya."Senyum Kase penuh pesona ketika menimpali, "Kupikir, kamu berbeda dari yang lain."Sonia mengulang pertanyaannya, "Jadi, kapan Rayden akan kembali?"Kase mendekatkan tubuhnya ke arah Sonia, menatap matanya dengan intens, lalu berucap pelan, "Aku curiga Rayden sebenarnya masih ada di Istana Fers.""Lho?" Sonia mengangkat kepala. Dia jelas sangat terkejut.Mata Kase bertemu langsung dengan tatapan Sonia dan memancarkan kesan yang menggoda. Dia menjelaskan, "Winston adalah perwakilan Rayden, tapi untuk proyek sebesar ini, dia nggak mungkin mengambil keputusan sendiri.""Aku rasa Rayden sebenarnya nggak meninggalkan Istana Fers. Dia cuma nggak mau menemui orang." Dugaan Kase memang sangat sesuai dengan karakter Rayden yang dike

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1910

    Kase mengangkat lengannya dan menoleh ke arah Sonia. Di balik kerudung sutra tipis itu, Sonia mengangkat tangan dan merangkul lengan Kase, lalu berjalan bersamanya menuju ruangan.Saat mereka masuk, di balik meja kerja besar, duduk seorang pria yang bukan Rayden. Melihat hal ini, Kase bertanya sambil tersenyum. "Kenapa bukan Rayden?"Pria di belakang meja itu berdiri. Dia terlihat seperti penduduk asli Benua Delta, dengan rambut agak keriting dan mengenakan setelan jas hitam. Dia menjawab dengan sopan, "Maaf sekali, Pak Rayden menerima pesan yang sangat mendesak pagi ini.""Satu jam yang lalu, dia sudah meninggalkan Istana Fers. Dia memintaku untuk menyambut Pak Kase dan melanjutkan pembahasan kerja sama. Perkenalkan, aku adalah sekretaris Pak Rayden. Namaku Winston," lanjut pria itu.Sonia merasa sedikit kecewa. Dia sempat berharap bisa bertemu Rayden secara langsung dan mungkin bisa mengenali suaranya atau postur tubuhnya untuk memastikan apakah dia adalah orang yang dia kenal. Namun

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1909

    Hallie harus mencari tahu apa yang sebenarnya dilakukan Regan di tempat ini. Itu adalah urusan pribadi Hallie. Sonia tentu saja tidak bisa mencampuri.Apalagi, meski saat ini belum ada kepastian apakah Hallie adalah cucu dari gurunya, sekalipun sudah pasti, Sonia tetap tidak akan mengambil keputusan untuk gadis itu.Sonia membalas sambil mengangguk. "Apa pun yang ingin kamu lakukan, keputusan ada di tanganmu. Tapi, tempat ini sangat berbahaya. Aku yakin kamu sudah merasakannya semalam."Hallie menjawab dengan tegas, "Aku akan mencari cara untuk melindungi diriku sendiri."Kase mengeluarkan suara tawa kecil yang mencemooh. Ketika dia mendapati Hallie menatapnya dengan kening berkerut, dia segera berucap sambil tersenyum, "Jangan salah paham, Nona. Aku bukan lagi mengejekmu. Aku cuma tiba-tiba merasa ingin tertawa."Hallie merasa canggung mendengar itu. Sonia melirik sekilas ke arah Kase, lalu berucap, "Bantu dia."Kase mengangkat alis dan tersenyum penuh arti. Dia bertanya, "Apa keuntun

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1908

    Kase balik bertanya sambil tersenyum, "Kamu bahkan nggak mengenali penyelamatmu?"Hallie tertegun menatapnya dan terlihat bingung. Di sisi lain, Sonia berucap, "Masih ada beberapa jam sebelum matahari terbit. Lebih baik kamu naik ke atas dan beristirahat dulu. Kita bicarakan hal lainnya besok."Hallie mengangguk dengan cemas, lalu mengikuti Sonia menuju lantai atas. Sonia menunjukkan kamar di sebelah kamarnya sendiri, lalu berucap, "Di dalam lemari, ada piama dan baju ganti. Kamu bisa memakainya sesukamu."Hallie memandang Sonia dengan penuh rasa terima kasih, lalu berujar, "Makasih banyak. Kamu sudah menyelamatkanku dua kali!""Jangan berterima kasih padaku. Kali ini, orang yang menyelamatkanmu adalah pria yang tadi di bawah," ujar Sonia.Hallie tertegun sebelum bertanya, "Dia yang menyelamatkanku? Apa tadi aku bersikap nggak sopan?"Suasana di bar tadi terlalu kacau. Hallie begitu ketakutan hingga tak tahu apa yang terjadi. Saat dibawa ke vila ini, dia masih merasa ketakutan bahkan s

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1907

    Sonia menoleh ke arah Kase, lalu bertanya, "Bisakah kamu membantuku?""Kamu berbicara padaku sambil mengenakan baju seperti itu, tentu saja aku nggak akan menolak." Kase menyerahkan gelas minuman yang dipegangnya kepada Sonia, lalu menambahkan, "Minum ini dulu!"Sonia mengambilnya dan langsung menghabiskannya dalam satu tegukan. Mata Kase yang indah makin bersinar. Dia pun bertanya, "Katakan, apa yang harus aku lakukan untuk membantumu?""Tolong bantu aku menyelamatkan gadis itu. Bisakah kamu melakukannya?" tanya Sonia.Kase melirik ke arah panggung, lalu bertanya, "Itu gadis yang kamu selamatkan kemarin?" Dia mengernyit sebelum menambahkan, "Biar kuperingatkan, kamu sudah menyelamatkannya sekali."Bagi Kase, menyelamatkan seseorang untuk pertama kalinya masih bisa dimaklumi sebagai bentuk belas kasihan. Namun jika orang tersebut kembali terjebak dalam bahaya, itu berarti dia bodoh dan tak perlu diselamatkan lagi.Kase mengangkat alis, lalu menatap Sonia sambil melanjutkan, "Aku nggak

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status