Share

Bab 879

Penulis: Musim Gugur
Sonia berkata dengan datar, “Aku nggak ingin lupain dia!”

Kenapa harus melupakannya? Hanya dengan mengingatnya, Sonia baru bisa sadar dengan kesadisannya.

Ranty sungguh kehabisan akal. “Di mana harga dirimu?”

Sonia tidak menjelaskan. Dia membiarkan si penata rias mengembangkan kreasi di tubuhnya.

Pada akhirnya penata rias memilih kaus polo hitam sepinggang dipadukan dengan rok hitam yang sangat pendek. Sonia yang berkulit putih itu semakin memukau dengan perpaduan pakaian seperti ini.

Sonia juga tidak diberi riasan yang terlalu tebal dan dioleskan lipstik berwarna delima. Dia kelihatan semakin seksi saja!

Ranty spontan menjerit, “Aku ingin sekali suruh Reza lihat penampilan kamu yang sekarang. Biar dia tahu betapa bodohnya dia!”

Sonia meliriknya sekilas. “Apa kamu kira nggak ada cewek cantik di sekitar Reza?”

Ranty mengangkat-angkat alisnya. “Kalau ada pemilihan Miss Universe, Sayangku pasti juara satu!”

Sonia melihat orang di dalam cermin dengan sangat asing. Saat hendak keluar, dia p
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 880

    Tatapan Sonia menjadi dingin. “Siapa bosmu?”“Itu yang sebelah sana!” Si lelaki memiringkan badannya, lalu menunjuk.Ranty mengikuti arah tunjuk si lelaki, lalu tampak ada belasan lelaki sedang duduk di area VIP. Lelaki di tengah yang mengecat rambutnya menjadi keabuan kelihatan berumur 30-an tahun. Ketika menyadari kedua wanita sedang melirik ke sisinya, dia mengangkat gelas alkohol di tangannya!Ranty tersenyum. “Dia mau ajak kami ke sana? Dia kira dia itu siapa?”Raut wajah si lelaki spontan menjadi dingin. Dia berkata dengan nada mengancam, “Bos kami jarang mengajak orang lain untuk minum bersama. Jadi, jangan nggak tahu diri!”Evan mengerutkan keningnya. “Aku harap kamu bisa bicara dengan sopan. Kalau kedua nona ini nggak mau ke sana, kenapa kamu malah memaksa mereka? Sekarang ini zaman hukum!”Si lelaki bertato menatap Evan dengan tatapan sinis. “Jangan ikut campur!”Evan berdiri di hadapan kedua wanita hendak melindungi mereka. “Memangnya kenapa kalau aku ikut campur dalam masal

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 881

    Sonia menatap Ranty yang dibawa pergi oleh orang-orang, lalu memalingkan kepalanya melihat kedua lelaki yang sedang menjaganya. Wajah si wanita yang cantik itu terlihat sangat diam. Dia hanya lanjut meminum alkohol saja.Kedua lelaki yang menjaga Sonia saling bertatapan. Dia membatin, ‘Besar sekali nyali cewek ini? Atau dia nggak sadar dirinya lagi dalam bahaya?’Tak lama kemudian, orang di ujung sana mulai berkelahi. Ranty mengambil botol bir, lalu menghantamnya ke kepala si lelaki bertato. Kemudian, dengan satu tendangan, dia berhasil menendang Riandy yang hendak menyerangnya.Kedua lelaki yang menjaga Sonia pun terkejut. Dia segera berlari pergi untuk melakukan penyelamatan!Sonia melirik sekilas. Meski Ranty mengenakan sepatu hak tinggi, semua itu juga tidak berdampak dalam melawan yang lain. Tanpa menunda waktu, dia segera menendang ketiga orang. Gerakan Ranty sangatlah keren!Tamu di sekitar segera melangkah mundur. Bahkan, ada yang menjerit ketakutan!Setelah perkelahian sengit,

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 882

    Bondan dan Jason sedang minum di Altena. Ketika melihat video yang dikirim, dia pun melihat sebanyak dua kali, baru memberi tahu Jason. “Dia itu Sonia, ‘kan?”Cahaya lampu di dalam bar remang-remang. Ditambah lagi, cara berpakaian Sonia yang sangat seksi. Jika bukan karena wajah yang sangat mirip itu, dia juga tidak percaya wanita itu adalah Sonia!Jason mengerutkan keningnya. Dia berpikir sejenak, lalu mengirim video ke grup bersama mereka. Dia mengetik.[ Sonia, ini kamu, ya? Keren sekalI! Apa kamu butuh bantuan? ]Jason tahu Sonia pasti tidak bisa membaca pesan saat ini. Tentu saja, Jason mengirim pesan itu bukan untuk diperlihatkan kepada Sonia, melainkan diperlihatkan kepada Reza! Jason ingin tahu apakah dia sudah melepaskan Sonia atau belum!…Saat ini Reza sedang makan malam di rumah. Gina juga sedang bersamanya.Belakangan ini, frekuensi kedatangan Gina ke rumah Reza semakin tinggi saja. Tadi siang dia menyuruh orang mengirim daging sapi dari luar negeri ke rumah Reza. Jadi, Ly

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 883

    Saat mereka berdua tiba di dalam bar, tampak ada mobil polisi berhenti di depan sana. Reza menuruni mobil, lalu berjalan ke dalam dengan cepat.Situasi di dalam bar sangatlah berantakan. Sonia dan Ranty sedang duduk di sofa. Mereka sedang diinterogasi oleh beberapa polisi. Sementara, di samping mereka berbaring belasan lelaki yang sedang merintih kesakitan. Dari penampilan mereka, dapat diketahui bahwa cedera mereka tidaklah ringan!Reza tidak berjalan maju. Dia hanya melihat dari kejauhan. Si wanita mengenakan topi bebek menunjukkan setengah wajah indahnya. Dia menunduk duduk dengan tenang di sana. Hanya Ranty saja yang sibuk menjelaskan kepada pihak kepolisian.Sonia mengenakan kaus pendek memamerkan bagian perutnya, ditambah lagi dengan rok super mini yang memamerkan kedua kaki langsing dan panjangnya. Reza yang melihat pun spontan menjadi murung.Penampilan apa itu?Kenapa Sonia berpakaian seperti ini di klub? Apa yang ingin dia lakukan?Sebenarnya Sonia memang sudah liar dari dulu

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 884

    “Ahh!” Riandy memegang kepalanya. Kemudian, dia berlutut di lantai dan menjerit kesakitan.Polisi lekas menoleh. Saat ini, mereka masih belum bisa memastikan identitas Ranty. Mereka pun tidak berani berbicara kasar terhadap Ranty, apalagi di hadapan Jason. Dia hanya berkata, “Sudah, cukup, ya!”Ranty melempar sisa setengah botol alkohol di tangannya. Dia melihat ke sisi polisi yang berbicara. “Apa kalian tahu berapa banyak wanita yang pernah dia goda? Kalian malah membelanya?”Raut wajah polisi langsung berubah pucat. Dia tidak berani berkata apa-apa lagi.“Ayo cepat pergi!” ucap polisi yang sedang menahan Riandy dan yang lain.Riandy menutup luka di kepalanya, lalu melirik Ranty dan Sonia dengan dingin. Si kepala tim juga berjalan kemari. Dia berkata terhadap Sonia dan Ranty, “Mohon kalian berdua ikut kami ke kantor polisi!”Ranty berkata dengan tersenyum, “Boleh, tapi aku minta tolong yang cepat, ya. Jangan ganggu jam tidur kesayanganku!”Kepala tim tidak tahu harus berkata apa lagi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 885

    Johan mengangguk. “Baiklah kalau begitu. Nanti aku telepon kamu lagi.”“Emm.” Gina mengangguk dengan terisak-isak.Orang-orang mulai meninggalkan bar. Hanya tersisa beberapa polisi yang sedang mengambil barang bukti dan juga manajer yang sedang diinterogasi.Seorang polisi berkata pada polisi yang lain, “Ini ponsel dari kedua wanita tadi. Mereka meninggalkannya. Aku antar ke kantor polisi dulu.”Begitu polisi datang, dia langsung menyita ponsel Sonia dan Ranty. Ponsel Riandy dan yang lain sudah dibawa pergi oleh petugas kepolisian yang lain. Sekarang mereka malah lupa mengembalikan ponsel Sonia dan Ranty.Si polisi berjalan keluar dengan membawa ponsel tersebut. Gina mengenakan masker berjalan menghampirinya. “Halo, aku temannya Sonia. Apa kamu bisa bawa aku ke kantor polisi?”Gina datang bersama Reza. Sekarang semuanya sudah pergi. Jadi, si polisi berkata dengan tersenyum, “Tentu saja boleh! Silakan ikuti aku.”Mereka berdua menaiki mobil polisi kembali ke kantor polisi. Polisi mengen

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 886

    Tak lama kemudian, anggota Keluarga Zarcasi telah tiba.Ayah Riandy, Liam Zarcasi, adalah sekretaris dari kepala lurah yang memegang sedikit kekuasaan. Dia pergi ke ruang interogasi untuk menemui putranya. Menyadari putranya dipukuli hingga babak belur, amarahnya langsung membeludak. “Memukul seperti ini hanya karena ingin melindungi diri? Coba aku lihat bagaimana luka yang dialami pelaku pemukulan?”Kapolres berkata dengan suara datar, “Pak Liam, harap tenang. Sekarang ada Tuan Jason yang menjadi perwakilan dari pihak korban. Kamu bisa berdiskusi dengannya.”“Tuan Jason?” Ketika mendengar nama itu, jantung Liam langsung berdebar kencang. Setelah bertemu dengan Jason, amarah di hatinya pun telah menghilang entah ke mana.Setengah jam kemudian, Jason keluar bersama Sonia dan juga Ranty.Bondan berdiri. “Kalian baik-baik saja, ‘kan?”Jason sengaja melirik Reza sekilas, lalu membalas dengan tersenyum, “Tidak apa-apa, kamu sudah boleh pergi!”Semua orang berjalan pergi. Gina menyadari Reza

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 887

    Gina berjalan menghampiri Reza, lalu tampak bercak darah di lengan dan tubuh si lelaki. Gina tahu tebakannya tidak salah. Tiba-tiba hatinya terasa lara. Dia menatap lelaki di hadapannya dengan tersenyum dingin.“Reza, kamu rendahan sekali!”Tidak terlihat ekspresi apa-apa di wajah Reza. Dia melangkahkan kakinya berjalan ke sisi mobil. Terakhir kalinya! Mulai besok, Reza adalah Reza, Sonia adalah Sonia. Mereka berdua tidak ada hubungan apa-apa lagi!…Matias mengendarai mobil mengantar Sonia ke vila di Jalan Cempaka. Kemudian, dia baru mengantar Ranty pulang.Ranty memiringkan kepalanya untuk melihat Matias, lalu bertanya dengan tersenyum lebar, “Apa kamu marah?”“Nggak!” balas Matias dengan datar.Ranty mengelus kukunya yang sudah putus sembari mendengus dingin. “Sonia sudah putus sama Reza. Meski Sonia kelihatannya baik-baik saja, aku tahu sebenarnya dia sangat sedih. Dia suka menyimpan semuanya sendiri! Jadi, aku ingin bawa dia untuk hilangin penat. Awalnya, aku hanya ingin mengajak

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1913

    Jelas sekali, Kase sudah tidak ingin melanjutkan pembicaraan dengan Winston. Setiap malam, Sonia mengantar camilan tetapi dia belum berhasil menemukan orang yang dia cari. Apakah mungkin orang itu begitu disiplin hingga bahkan tidak makan camilan?Sonia juga sudah mencoba pergi ke lantai bawah tanah ke-11, tetapi tetap tidak mendapatkan hasil apa pun. Namun, tidak menemukan apa pun juga merupakan kabar baik. Setidaknya itu berarti kakaknya tidak termasuk dalam kelompok orang yang dijadikan subjek eksperimen.Sonia memutuskan untuk beristirahat selama dua hari. Bagaimanapun, pelayan yang setiap hari dia samarkan identitasnya itu, sering bangun dengan keluhan leher yang sakit dan bahkan sudah memutuskan untuk pergi ke dokter.Malam itu, Sonia dan Kase duduk berdampingan di bar. Mereka mengobrol santai sambil menikmati suasana.Hallie datang mengenakan seragam pelayan yang dirancang khusus untuk bar itu. Dia menyerahkan dua gelas minuman pada Sonia dan Kase, lalu berujar sambil tersenyum

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1912

    Begitu pintu lift terbuka, Sonia melangkah keluar. Di hadapannya, terbentang lorong panjang dengan lampu neon putih yang dingin dan suram menggantung di atas kepala.Sonia keluar dari lift dan melangkah ke koridor. Di kedua sisi koridor, terdapat laboratorium dan ruang penyimpanan. Melalui pintu-pintu kaca, dia bisa melihat berbagai macam alat yang aneh dan rumit. Dia terus berjalan lebih dalam.Suasana di sekitarnya begitu sunyi hingga terasa mencekam. Tiba-tiba, telinganya menangkap suara aneh, seperti kuku yang menggores kaca, bercampur dengan suara geraman liar yang menyerupai auman binatang buas.Sonia mengikuti arah suara itu. Tak jauh di depan, sebuah pintu besar terlihat berdiri kokoh. Pintu itu terlihat sangat kuat dan dilengkapi dengan sistem pengamanan berbasis sandi. Dia segera mengirim perintah ke Frida.Dalam waktu 30 detik, Frida berhasil membobol sistem pengamanan tersebut. Setelah memasukkan kode yang diberikan, pintu itu perlahan terbuka secara otomatis. Ketika Sonia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1911

    Sonia menggigit kue cokelat di depannya, lalu bertanya, "Apa kamu sudah tanya, kapan Rayden akan kembali?"Kase menatapnya tajam sembari balik bertanya, "Kamu sangat suka cokelat?"Sonia mengangkat alis dengan tenang. Dia membalas, "Hampir semua wanita menyukainya."Senyum Kase penuh pesona ketika menimpali, "Kupikir, kamu berbeda dari yang lain."Sonia mengulang pertanyaannya, "Jadi, kapan Rayden akan kembali?"Kase mendekatkan tubuhnya ke arah Sonia, menatap matanya dengan intens, lalu berucap pelan, "Aku curiga Rayden sebenarnya masih ada di Istana Fers.""Lho?" Sonia mengangkat kepala. Dia jelas sangat terkejut.Mata Kase bertemu langsung dengan tatapan Sonia dan memancarkan kesan yang menggoda. Dia menjelaskan, "Winston adalah perwakilan Rayden, tapi untuk proyek sebesar ini, dia nggak mungkin mengambil keputusan sendiri.""Aku rasa Rayden sebenarnya nggak meninggalkan Istana Fers. Dia cuma nggak mau menemui orang." Dugaan Kase memang sangat sesuai dengan karakter Rayden yang dike

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1910

    Kase mengangkat lengannya dan menoleh ke arah Sonia. Di balik kerudung sutra tipis itu, Sonia mengangkat tangan dan merangkul lengan Kase, lalu berjalan bersamanya menuju ruangan.Saat mereka masuk, di balik meja kerja besar, duduk seorang pria yang bukan Rayden. Melihat hal ini, Kase bertanya sambil tersenyum. "Kenapa bukan Rayden?"Pria di belakang meja itu berdiri. Dia terlihat seperti penduduk asli Benua Delta, dengan rambut agak keriting dan mengenakan setelan jas hitam. Dia menjawab dengan sopan, "Maaf sekali, Pak Rayden menerima pesan yang sangat mendesak pagi ini.""Satu jam yang lalu, dia sudah meninggalkan Istana Fers. Dia memintaku untuk menyambut Pak Kase dan melanjutkan pembahasan kerja sama. Perkenalkan, aku adalah sekretaris Pak Rayden. Namaku Winston," lanjut pria itu.Sonia merasa sedikit kecewa. Dia sempat berharap bisa bertemu Rayden secara langsung dan mungkin bisa mengenali suaranya atau postur tubuhnya untuk memastikan apakah dia adalah orang yang dia kenal. Namun

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1909

    Hallie harus mencari tahu apa yang sebenarnya dilakukan Regan di tempat ini. Itu adalah urusan pribadi Hallie. Sonia tentu saja tidak bisa mencampuri.Apalagi, meski saat ini belum ada kepastian apakah Hallie adalah cucu dari gurunya, sekalipun sudah pasti, Sonia tetap tidak akan mengambil keputusan untuk gadis itu.Sonia membalas sambil mengangguk. "Apa pun yang ingin kamu lakukan, keputusan ada di tanganmu. Tapi, tempat ini sangat berbahaya. Aku yakin kamu sudah merasakannya semalam."Hallie menjawab dengan tegas, "Aku akan mencari cara untuk melindungi diriku sendiri."Kase mengeluarkan suara tawa kecil yang mencemooh. Ketika dia mendapati Hallie menatapnya dengan kening berkerut, dia segera berucap sambil tersenyum, "Jangan salah paham, Nona. Aku bukan lagi mengejekmu. Aku cuma tiba-tiba merasa ingin tertawa."Hallie merasa canggung mendengar itu. Sonia melirik sekilas ke arah Kase, lalu berucap, "Bantu dia."Kase mengangkat alis dan tersenyum penuh arti. Dia bertanya, "Apa keuntun

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1908

    Kase balik bertanya sambil tersenyum, "Kamu bahkan nggak mengenali penyelamatmu?"Hallie tertegun menatapnya dan terlihat bingung. Di sisi lain, Sonia berucap, "Masih ada beberapa jam sebelum matahari terbit. Lebih baik kamu naik ke atas dan beristirahat dulu. Kita bicarakan hal lainnya besok."Hallie mengangguk dengan cemas, lalu mengikuti Sonia menuju lantai atas. Sonia menunjukkan kamar di sebelah kamarnya sendiri, lalu berucap, "Di dalam lemari, ada piama dan baju ganti. Kamu bisa memakainya sesukamu."Hallie memandang Sonia dengan penuh rasa terima kasih, lalu berujar, "Makasih banyak. Kamu sudah menyelamatkanku dua kali!""Jangan berterima kasih padaku. Kali ini, orang yang menyelamatkanmu adalah pria yang tadi di bawah," ujar Sonia.Hallie tertegun sebelum bertanya, "Dia yang menyelamatkanku? Apa tadi aku bersikap nggak sopan?"Suasana di bar tadi terlalu kacau. Hallie begitu ketakutan hingga tak tahu apa yang terjadi. Saat dibawa ke vila ini, dia masih merasa ketakutan bahkan s

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1907

    Sonia menoleh ke arah Kase, lalu bertanya, "Bisakah kamu membantuku?""Kamu berbicara padaku sambil mengenakan baju seperti itu, tentu saja aku nggak akan menolak." Kase menyerahkan gelas minuman yang dipegangnya kepada Sonia, lalu menambahkan, "Minum ini dulu!"Sonia mengambilnya dan langsung menghabiskannya dalam satu tegukan. Mata Kase yang indah makin bersinar. Dia pun bertanya, "Katakan, apa yang harus aku lakukan untuk membantumu?""Tolong bantu aku menyelamatkan gadis itu. Bisakah kamu melakukannya?" tanya Sonia.Kase melirik ke arah panggung, lalu bertanya, "Itu gadis yang kamu selamatkan kemarin?" Dia mengernyit sebelum menambahkan, "Biar kuperingatkan, kamu sudah menyelamatkannya sekali."Bagi Kase, menyelamatkan seseorang untuk pertama kalinya masih bisa dimaklumi sebagai bentuk belas kasihan. Namun jika orang tersebut kembali terjebak dalam bahaya, itu berarti dia bodoh dan tak perlu diselamatkan lagi.Kase mengangkat alis, lalu menatap Sonia sambil melanjutkan, "Aku nggak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1906

    "Ivy, lihat! Itu gadis dari Cendania!" Gadis pirang di sebelah Sonia menggenggam tangannya dengan penuh semangat.Sonia dengan halus menghindari genggamannya, tetapi dia tertegun sejenak ketika melihat gadis di atas panggung. Itu ternyata gadis yang kemarin dia temui di luar toserba, Hallie. Dia telah ditangkap, lalu dijual ke tempat ini.Di Hondura, seorang gadis cantik bisa dijual hingga 5.000 dolar Amwrika. Sonia terlihat mengernyit. Sepertinya Hallie sama sekali tidak mendengarkan nasihatnya dan tetap keras kepala mencari pacarnya.Hallie terbangun di atas panggung. Melihat orang-orang di sekelilingnya yang memandangnya seperti serigala, dia sangat terkejut.Dengan ketakutan, Hallie berusaha bangkit untuk melarikan diri, tetapi setelah itu dia menyadari bahwa dirinya hanya mengenakan bikini. Dalam sekejap, dia memeluk tubuhnya erat-erat dan duduk kembali dengan cemas.Juru lelang mulai menyebutkan harga awal. Wajah Hallie kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa. Tiba-tiba, dia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1905

    "Baiklah!" Sonia membawa kotak camilan ke dalam, diikuti oleh pria kulit putih itu. Selama waktu ini, Sonia mendengar suara percakapan pria dan wanita dari arah ruang tamu.Ekspresi Sonia tetap tenang. Setelah meletakkan makanan di atas meja, dia berbalik dan berjalan keluar. Pria itu mengikutinya dari belakang dan menutup pintu.Sonia kembali mendorong troli menuju lantai atas. Setelah mengantarkan 12 porsi camilan, dia tetap tidak menemukan orang yang sedang dia cari.Namun, Sonia tidak terburu-buru. Ini baru hari pertama. Saat dia hendak membawa troli kembali ke lantai satu, tiba-tiba seorang gadis lain yang juga mengenakan seragam pelayan berlari menghampirinya.Gadis itu menarik tangannya dengan penuh semangat, lalu berucap, "Jangan sibuk lagi. Malam ini ada lelang, sebentar lagi bakal dimulai!"Gadis itu menarik Sonia menuju lift. Mereka naik ke lantai 32 yang ternyata adalah sebuah bar. Istana Fers yang terlihat sunyi dan tak berpenghuni di siang hari, berubah menjadi tempat yan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status