Share

Bab 543

Penulis: Musim Gugur
Setelah melihat hasil akhir laporan, wajah Kenzo langsung berubah muram. Hatinya terasa sakit dan juga pilu. Dia tidak bisa memercayainya!

Tiba-tiba Kenzo teringat masalah pemeriksaan tadi pagi. Akhirnya dia pun mengerti!

Ternyata anak di dalam kandungan Yvonne bukanlah darah dagingnya!

Yvonne sudah mengkhianatinya. Ternyata Yvonne sudah membohonginya!

Tangan Kenzo yang memegang kertas spontan gemetar. Amarah di dalam hatinya pun membara. Dia segera berlari ke lantai atas.

Kelly segera mengikuti langkah Kenzo, lalu meraih lengannya. “Kak, kamu jangan bertindak gegabah! Kakak nggak boleh pukul dia. Dia lagi hamil!”

“Tapi dia bukan hamil anakku!” jerit Kenzo dengan emosi. Dia langsung menepis tangan Kelly.

Kelly kembali menahan lengan Kenzo, lalu berkata, “Aku tahu kamu lagi marah dan sedih. Tapi kalau kamu pukul dia, dan terjadi apa-apa dengan kandungannya, kamu malah akan terjerat kasus melukainya dengan sengaja. Kamu bisa dijebloskan ke penjara!”

“Jangan sampai Kakak dipenjara gara-ga
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 544

    Kelly segera memalingkan kepalanya.Tampak Kenzo keluar dengan menyeret koper, lalu membuangnya ke bawah anak tangga.Sementara, Yvonne malah sedang menangis, dan terus membujuk Kenzo untuk memaafkannya. Dia bahkan berlutut untuk meminta pengampunan. Hanya saja, kali ini Kenzo sudah membulatkan tekadnya. Melihat Kenzo tidak bersikap kasar terhadap Yvonne dan juga tidak luluh, Kelly pun merasa tenang.Saat ini Yvonne sedang duduk di lantai sambil menangis dengan histeris. Suara keras itu pun menarik perhatian tetangga sekitar.Setelah menangis dalam beberapa saat, dan menyadari Kenzo tidak berniat untuk memaafkannya, Yvonne baru menarik kopernya untuk berjalan keluar kompleks perumahan.Yvonne berjalan sambil menangis. Dia tidak menyadari mobil Rolls-Royce yang sedang berhenti di samping pohon. Setelah melihat Yvonne menaiki taksi, Jason pun bertanya, “Kamu mau pergi lihat kakakmu?”Kelly berpikir sejenak, lalu menggeleng. “Nggak usah. Aku rasa Kak Kenzo pasti lagi ingin menyendiri.”

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 545

    Hati Stella tergerak. Jujur saja, biasanya Reviana akan mengatur semua makanan dan pakaian Stella, dia pun jarang memiliki kesempatan untuk belanja sendiri.“Ayolah! Nanti aku traktir kamu minum!” Winnie tak berhenti menghasut.Stella melirik dokumen di mejanya, lalu menggeleng. “Nggak, deh. Proposalku masih belum selesai.”Winnie melirik ke arah kantor Mandy. “Suruh Sonia saja. Lagi pula, dia juga nggak ada kerjaan. Sudah seharusnya dia membantumu!”Stella merasa ucapan Winnie sangat masuk akal. Dia pun berkata dengan tersenyum, “Dia mana mengerti! Kalau dia hancurin proposal ini, aku pun nggak tahu gimana caranya jelasin ke Silvia.”“Kamu suruh dia dulu. Nanti setelah dia kelarin, palingan kamu revisi sedikit. Lagi pula yang namanya proposal memang mesti direvisi terus, ‘kan?” Winnie terdiam sejenak, lalu berkata, “Kalau Kak Silvia salahin kamu, kamu bilang saja Sonia yang kerjai.”Proposal ini sudah direvisi sebanyak dua kali. Hanya saja, klien tetap tidak merasa puas. Silvia pun m

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 546

    David menatap perempuan itu lekat-lekat, lalu menoleh ke belakang dan tertegun sejenak. “Desain yang sebelumnya juga sudah diubah? Bukankah ada dua versi yang sudah ditentukan desainnya?”Silvia langsung melihat ke arah Stella, sambil berkata dengan wajah yang serius, “Bukankah aku sudah memberitahumu untuk hanya mengubah bagian desain belakangnya saja?”Stella yang panik, buru-buru berkata, “Bukan aku yang mengubahnya!”“Hah?” Silvia memandangnya dengan tidak senang.Stella menunjuk ke arah Sonia, “Dia yang mengubahnya!”Mandy mengerutkan kening, dia membuka mulut bermaksud untuk membela Sonia, tetapi ketika perempuan itu mendongakkan kepalanya ke atas, dia melihat Wendy sedang menatap dirinya dengan dingin.Mandy yang terkejut hanya bisa terpaksa kembali menutup mulutnya rapat-rapat.Di depan semua pelanggan, sekelompok orang yang sibuk berlalu-lalang, benar-benar keterlaluan!Sonia berkata dengan tenang, “Aku yang telah menggambarnya, maaf, aku nggak tahu kalau ada desain yang sudah

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 547

    Saat ini, setiap orang yang berada di dalam ruangan itu memiliki pemikiran yang berbeda-beda. Hanya Mandy seorang yang merasa sangat senang untuk Sonia. Dirinya benar-benar merasa bahwa desain yang dibuat Sonia sangatlah inspiratif, bagus dan sempurna, membuat sepasang matanya berbinar-binar ketika melihat lukisan tersebut. Mandy benar-benar tidak menyangka, bahwa sahabatnya bisa menyelesaikan desain tersebut seorang diri.Wendy menatap Sonia dengan seksama, lalu berkata dengan pelan, “Kerja bagus, terus pertahankan!”Sonia menganggukkan kepala, “Terima kasih!”Wendy bangkit berdiri, “Rapat hari ini selesai, kalian boleh kembali ke tempat masing-masing!”Ketika Mellie bangkit berdiri, dia melihat ke arah Sonia sekilas, sepasang matanya berkilat, kemudian pergi dengan sepasang sepatu hak tingginya.Sementara itu, Silvia merapikan dokumen sambil mencibir, “Mandy, bukan kamu, ‘kan yang membuat desain itu?”Bagaimanapun perempuan itu sulit memercayai bahwa Sonia, yang pada dasarnya bukan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 548

    Dalam sekejap mata sudah tiba hari Jumat, di dalam rapat hari itu, Wendy sudah membahas tentang persiapan festival film di hari Minggu sore.Pada saat itu baik produser, sutradara, artis-artis terkemuka, dan para investor semuanya akan hadir.Silvia adalah penggemar film yang diperankan oleh Gina, perempuan itu langsung bertanya dengan penuh semangat, “Apakah Gina juga akan datang?”Wendy bertanya, “Yang pasti akan datang adalah Siska Dayanti, kabarnya jadwal Gina sangatlah padat, masih belum tahu apakah bisa hadir atau nggak.”Silvia sedikit kecewa mendengar hal ini, “Aku pikir bisa bertemu dengannya nanti!”“Baiklah, acara akan dimulai hari minggu jam tujuh malam, aku sudah mengirimkan alamatnya, aku harap nanti kalian semua bisa datang lebih awal.” Setelah jeda beberapa saat, Wendy kembali menambahkan dengan serius. “Festival film ini sangat penting, tapi kalian juga harus ingat untuk segera mengumpulkan rancangan desain kalian pada hari Senin depan. Setelah festival film ini resmi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 549

    Pihak klien langsung merasa sangat puas setelah melihat hasil desain Mandy, setelah mereka menyarankan sedikit perbaikan kecil di beberapa bagian, kedua belah pihak pun langsung menandatangani perjanjian kerahasiaan.Mandi memanggil Sonia sambil menyerahkan perjanjian tersebut. Lalu berkata kepadanya, “Bawa ini ke Ibu Wendy, perjanjian ini membutuhkan tanda tangannya.”“Baik,” ucap Sonia yang langsung berangkat menuju ruangan Wendy.Sonia mengetuk pintu dan masuk, saat itu Wendy sedang menjawab telepon sehingga hanya meliriknya dengan acuh tak acuh.Setelah menunggu sekitar lima menit, Wendy akhirnya menutup teleponnya. Barulah Sonia melangkah maju dan menyerahkan perjanjian tersebut.Wendy hanya menyingkirkan dokumen tersebut dari hadapannya, lalu berkata dengan tenang, “Tunggu sebentar, ada yang harus aku selesaikan sekarang, sebentar lagi aku akan melihatnya. Sebaiknya kamu menunggu saja di luar dulu!”Sonia kembali mengingatkan, “Mandy dan klien sedang menunggu kesepakatan ini di b

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 550

    Di kantor Wendy, Sonia kembali mengetuk pintu dan berjalan masuk, “Ibu Wendy, apakah perjanjiannya sudah ditandatangani?”Wendy menjawab tanpa mengangkat kepalanya, “Kamu nggak lihat aku sedang sibuk!”Mata Sonia redup, perempuan itu berjalan lurus dan mengambil kembali perjanjian tersebut, “Berhubung Ibu Wendy saat ini sibuk, maka aku nggak akan mengganggu Ibu. Aku akan mencoba menelepon Pak Juno, mungkin hari ini beliau bisa datang ke kantor.”Wendy langsung mengangkat kepala sambil menyipitkan matanya, “Kamu berani mengancamku dengan menggunakan nama Pak Juno?”“Bukan seperti itu, aku hanya nggak ingin mengganggu Ibu Wendy yang sedang sibuk.” Raut wajah Sonia terlihat tenang, tidak terlalu merendah juga tidak sombong.Wendy menatapnya dengan dingin, setelah beberapa detik berlalu tanpa suara, perempuan itu mengulurkan tangannya. “Berikan perjanjian itu kepadaku!”Sonia mengembalikan perjanjian itu.Wendy menandatanganinya dan berkata dengan dingin, “Jangan kira aku takut padamu, sek

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 551

    Sorenya ketika jam masuk kerja setelah istirahat, Sonia tiba-tiba mendapat telepon dari Stella. “Sonia, aku sedang bertemu klien di luar dan lupa membawa alamatnya. Alamatnya ada di laci pertama mejaku. Boleh nggak bantu lihatkan?”“Oke, aku akan mengirimkannya padamu nanti!” Sonia menutup telepon.Dia berjalan ke meja Stella, membuka laci, dan mencari alamat yang diinginkan Stella di dalamnya.Ada setumpuk draf desain di bagian atas. Sonia mencari ke bawah dan melihat alamat itu. Dia kemudian mengambil foto alamat itu dengan ponselnya dan mengirimkannya ke Stella.Stella dengan cepat membalas pesannya, “Oke, makasih!”Sonia tidak membalas dan langsung pergi ke mejanya untuk bekerja.Sebelum pulang kerja, Stella menyerahkan draf desain yang dibuatnya kepada Silvia. “Kak Silvia, Kakak menyuruhku untuk menggambar tiga desain untuk melatih kemampuanku. Aku sudah selesai menggambarnya.”Silvia mengambil gambar-gambar itu dan melihatnya. Dia melihat dengan takjub dan berpikir Stella memang

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1962

    Sonia memutar bola matanya. Angin sepoi-sepoi mengembus rambut di samping telinga Sonia. Rambut itu melayang ke pipi putih mulus Sonia. Kelembutannya sungguh meluluhkan hati orang-orang yang melihatnya.Pada saat ini, Sonia menggigit bibirnya sembari tersenyum. “Kalau nggak, kamu cari dia untuk bahas soal energi terbarukan.”Reza tersenyum dingin. “Aku lebih ingin bahas soal papan nama Suki di altar persembahan kediamannya!”Sonia menarik napas dalam-dalam. “Kamu sudah tahu?”Reza menyipitkan matanya. “Ternyata kamu juga tahu! Kamu beri tahu dia kalau kamu itu Suki?”Sonia segera menggeleng. “Nggak!”Suki sudah “meninggal”. Sonia tidak mungkin mengungkitnya terhadap siapa pun!Tatapan Reza masih kelihatan dingin. “Sebelumnya kalian sudah saling kenal? Apa kalian punya hubungan dekat sewaktu di medan perang?”Sonia berpikir sejenak. “Jujur saja, sebelum bertemu dengan dia, aku sama sekali nggak mengingatnya.”“Bagaimana setelah bertemu dengannya? Ketika melihat dia membangun altar untuk

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1961

    Kase berkata dengan serius, “Banyak sekali pekerjaanku, contohnya mesti menghadapi wajah muram si Rayden setiap hari.”Sonia terdiam membisu. Ketika melihat wajah Kase, tiba-tiba Sonia kepikiran dengan sosok Melvin.Tidak! Melvin jauh lebih imut daripada Kase!…Sore harinya, Sonia menghubungi Johan dan Frida. Dia menyuruh mereka untuk tetap tinggal di Hondura dan jangan bertindak gegabah. Sonia sudah menemukan sasarannya. Dia akan mulai menyusun rencana pembunuhannya. Kemudian, dia akan mengutus orang untuk memasukkan Firda dan Johan ke dalam Istana Fers.[ Eka: Bos, apa Kak Reza marah sekali? Dia tidak persulit kamu, ‘kan? ][ Ariel: Kamu lagi mencemaskan Bos? Tapi kenapa sekarang kamu kelihatan sangat bersemangat? Apa maksudmu? ][ Eka: Kenapa kamu membongkarku? ][ Ariel: Aku hanya nggak berharap Bos dikelabui saja! ]Tidak ada lagi yang bersuara. Beberapa menit kemudian, Eka baru mengirim pesan lagi.[ Kita bahas soal serius dulu! Bos, bagaimana dengan sasaran kita? ][ Sonia: Sed

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1960

    Kaki panjang Reza menindih Sonia. Lengannya menopang di samping wajah si wanita. Dia memberi ciuman hangat dan membara kepada Sonia. Saking lamanya ciuman yang diberikan Reza, sekujur tubuh Sonia terasa lemas. Dia mengangkat tangannya untuk menahan wajah Reza, menggigit bibirnya dengan perlahan dengan mata berlinang air mata.“Reza, pergilah! Tinggalkan Istana Fers! Kamu bisa tunggu aku di Hondura. Setelah misiku selesai, aku akan pergi mencarimu.”Lantai B12 itu bukanlah tempat yang sederhana. Demi menghalangi kepergian Tensiro, Rayden pasti bukan hanya mengandalkan bujukan dan iming-iming.Begitu senjata gelombang mikro diaktifkan, seluruh Istana Fers akan berubah menjadi puing-puing.Sonia memiliki firasat kuat jika Rayden benar-benar diprovokasi, dia akan melakukan tindakan yang sangat gila. Ini adalah misi yang dijalankan Sonia. Dia juga tidak berharap gara-gara dirinya, semuanya akan terjebak dalam bahaya.Reza menyandarkan dagunya di atas kening Sonia, seolah-olah dia tahu apa

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1959

    Tidak lama kemudian, Rayden menyadari Bondala sedang menatapnya. Dia segera mengalihkan pandangannya, lalu menyuruh Winston untuk mempersiapkan data energi terbarukan.Tatapan Reza menjadi suram, seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.…Saat kembali ke vila tempat tinggal sementara Reza, Theresia menutupi pintu. Nada bicaranya seketika menjadi santai. “Mau minum apa? Gimana kalau alkohol?”“Tidak usah, cukup air saja!” ucap Sonia dengan suara lembut.“Kalau begitu, kopi saja, deh. Rayden suruh anggotanya untuk antar biji kopi berkualitas tinggi. Aromanya cukup wangi!” Theresia berjalan ke depan meja, lalu mulai membuatkan kopi untuk Sonia.Sonia duduk di kursi tinggi depan meja bar sembari menatap Theresia yang sedang menimbang biji kopi dan menggilingnya. Gerakannya kelihatan sangat santai dan elegan.Saat pertama kali bertemu, kesan Sonia terhadap Theresia sangat bagus. Pada saat itu, dia kira Theresia adalah temannya Ranty.Saat bertemu kali ini, dia baru menyadari sebenarnya semua

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1958

    Langit biru jernih membentang luas. Sungai kecil mengalir deras. Rerumputan hijau tumbuh lebat di tepiannya. Bayangan pohon willow keemasan terpantul di permukaan air, mengikuti aliran sungai. Sementara di seberang sungai sana, pegunungan menjulang dengan lanskap yang begitu luas dan megah.Theresia berjalan ke tepi sungai. Airnya kelihatan sungguh nyata. Saking jernihnya, terlihat batu-batu kerikil yang indah di bawah sana. Bahkan, beberapa ekor ikan kecil dan udang juga kelihatan sedang berenang di dalamnya.Apakah mereka benar-benar sedang berada di lantai 12 bawah tanah?Wanita berambut pirang duduk di bawah tenda. Di atas taplak meja yang bersih itu diletakkan berbagai jenis buah-buahan dan juga camilan. Ada juga ayunan dengan dua tempat duduk di sebelah. Sepertinya biasanya wanita berambut pirang dan Tensiro sering bersantai di sini.Setelah duduk beberapa saat di sini, wanita berambut pirang membawa Sonia dan Theresia kembali ke koridor. Pintu yang satu lagi dibuka, terlihat pa

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1957

    Rayden membawa orang-orang untuk berjalan melewati koridor. Pada akhirnya, mereka tiba di sebuah ruangan yang sangat amat luas. Di dalamnya terdapat ruang baca, ruang tamu, ruang makan, dan juga kamar.Saat ini, ada seorang pria berusia sekitar 40-an berpakaian putih dan bermasker sedang duduk di ruang tamu. Dia berdiri di depan komputernya. “Tuan Rayden.”Rayden memperkenalkan kepada mereka, “Dia adalah penanggung jawab di sini, Profesor Tensiro!”Tensiro kelihatan sangat waspada ketika melihat kedatangan banyak orang. Dia mengamati mereka sejenak, lalu mengangguk dengan perlahan.Sonia spontan menurunkan tangannya. Pria itu memang mengenakan masker, tetapi Sonia bisa mengenali pria itu dari sepasang matanya. Pantas saja Sonia tidak bisa menemukannya selama ini!Ketika melihat lingkungan sekitar, sepertinya pria ini akan selalu tinggal di tempat ini. Kedua mata Sonia berkilauan. Dia menatap bayangan punggung Reza. Tiba-tiba dia bisa mengajukan untuk berkunjung ke laboratorium gelomba

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1956

    Himawan datang untuk menyapa, “Tuan Kase, Nona Ruila, Tuan Rayden tahu kalian akan ke sini. Dia sudah menunggu kalian dari tadi!”Kase pun berkata dengan tersenyum, “Kalau begitu, ayo kita ke atas!”“Silakan, Tuan Kase!” Himawan sedikit menunduk. Rambut ikal cokelat keemasan yang agak panjang tergerai di sisi telinganya, membuatnya kelihatan sangat tegas dan serius.Semua orang berjalan bersama menuju lantai atas dan masuk ke kantor Rayden. Saat ini, Rayden dan Winston langsung melangkah maju untuk menyambut mereka.Setelah berbasa-basi, mereka duduk di tempat. Kali ini, Rayden berkata dengan serius, “Pertama-tama, aku ucapkan selamat datang kepada Raja Bondala dan Tuan Kase ke Istana Fers. Kalau jamuanku kurang memuaskan, aku harap kalian bisa memakluminya.”“Anggota Istana Fers, sudah mengerahkan tenaga dan uang banyak dalam pengembangan energi terbarukan. Sekarang kami butuh kalian berdua sebagai mitra kerja sama untuk mengembangkannya ke pasaran. Kalau kalian punya persyaratan atau

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1955

    Sonia yang sedang duduk di depan meja makan merasa tidak sanggup untuk menelan lagi. Dia segera meminum sup, lalu berdiri. “Semuanya, aku ambil barang sebentar di atas!”Kase juga ikut berdiri. “Aku juga pergi ganti pakaian dulu. Mohon Raja Bondala tunggu sebentar!”Kase pun berjalan pergi.Kening Reza semakin berkerut ketika menatap bayangan punggung Kase. Betapa inginnya dia menggebuki pria di hadapannya ini. Theresia spontan tertawa.Reza meliriknya. “Apa lucu?”“Nggak!” Theresia menggeleng. “Aku hanya merasa Sonia bahagia sekali!”Reza menurunkan kelopak matanya. Raut wajahnya masih kelihatan muram, hanya saja tatapannya sudah berubah melembut.…Sonia memasuki kamar. Kase juga mengikutinya, lalu berpesan, “Nanti saat kita pergi menemui Rayden, kamu naik bersamaku. Kamu jangan beraksi sendiri. Kamu mesti berhati-hati dengan Rayden dan juga Raja Bondala.”Sonia mengangkat-angkat alisnya. “Ada apa dengan Raja Bondala?”“Aku juga tidak tahu bagaimana mengatakannya, tapi aku merasa di

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1954

    Lantai tangga dan ruang tamu memang dilapisi karpet, tetapi tubuh Kase tetap terasa pegal. Dia berdiri dengan merintih kesakitan. Pada saat ini, dia kebetulan bertatapan dengan Bondala, raut wajahnya semakin muram lagi!Kase menepuk-nepuk pakaiannya, lalu tersenyum berlagak tidak terjadi apa-apa. “Aku tidak sengaja tergelincir. Tidak apa-apa, aku tidak merasa sakit sama sekali!”Theresia takut dirinya tidak bisa menahan tawanya. Dia segera memalingkan kepalanya ke sisi jendela menatap ke halaman di luar.Reza selalu bersikap tenang. “Aku kira begini cara Keluarga Milana memberi hormat kepada tamu!”Kali ini, Theresia benar-benar tidak bisa menahan tawanya lagi. Dia keceplosan dan segera menutup mulutnya.…Sonia baru saja selesai mandi. Saat dia mengambil pakaiannya, dia melihat obat yang diletakkan Kase di atas nakas. Terlihat cairan di dalam botol kaca berwarna cokelat transparan. Sonia spontan kepikiran dengan celotehan Kase tadi.Namun, apa yang dikatakan Kase memang benar. Sekaran

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status