“Jason.” Kening Saskia berkerut ketika melihat Jason.Jason membalikkan tubuhnya berjalan keluar. Tiba-tiba dia membalikkan kepalanya. “Oh, ya, kalau ada apa-apa, kamu bisa cari aku. Aku harap kamu jangan cari Kelly lagi. Kalau sampai ketahuan sama aku, aku akan merasa tidak senang!”Tadinya Saskia ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia tidak sanggup untuk mengatakannya. Dia menatap langkah kaki Jason yang semakin menjauh dengan kening berkerut. Kali ini, Saskia merasa putranya tidak sedang bercanda. Hatinya pun terasa semakin penat saja!Malam harinya, baru saja pembantu selesai memandikan Yana, Jason pun menyuruh pembantu untuk meninggalkan ruangan. Dia menggendong Yana ke atas ranjang. “Sini, hari ini Ayah ceritakan kisah dongeng baru!”Nakas yang kosong semalam sudah dipenuhi dengan buku cerita sekarang.Yana bersandar di dalam pelukan Jason. “Ayah, aku merindukan Ibu. Kenapa Ibu masih belum kemari?”Tangan Jason yang sedang membalikkan buku cerita dongeng berhenti. Dia merangkul Yan
Saskia tidak menghiraukan Jason, hanya tersenyum pada Yana. Dia berkata dengan nada menghibur, “Ada boneka kain cantik di ranjang Nenek. Baru saja Nenek belikan buat kamu. Kamu mau lihat, nggak?”Yana berkata dengan lugu, “Aku mau tidur sama Ayah. Apa Yana boleh pergi bareng Ayah?”Jason langsung tertawa. Pelukannya semakin erat lagi. Dia berkata kepada Saskia, “Cepat tidur sana. Jangan ganggu waktu tidur Yana.”Saskia membalas dengan raut serius, “Kamu bawa cucuku ke rumah untuk aku jaga, ‘kan? Sekarang kamu malah tidak perbolehkan aku buat menjaganya? Apa kamu sengaja mau memancing emosiku?”“Aku sarankan kamu untuk mulai beradaptasi. Setelah aku menikah dengan Kelly nanti, sepertinya kamu juga tidak bisa sering-sering melihat Yana!” jelas Jason dengan perlahan.Saskia membelalakinya. “Kamu serius?”Jason mengangguk. “Tentu saja. Kalau kamu tidak bisa menerima Kelly, kamu pun akan kehilangan Yana. Coba kamu pikirkan sendiri!”Wajah Saskia kelihatan gusar. Dia membelalaki Jason sekila
Berarti Iwan bekerja di perusahaannya Jason?Suara Iwan mulai terdengar terisak-isak. “Saat kebakaran waktu itu, aku menerobos ke dalam karena aku ingin mati. Aku ingin menebus kerugian yang aku lakukan dengan nyawaku. Aku tidak ingin dibenci oleh Kelly! Saat ada yang menerobos ke dalam gudang untuk memadamkan api, aku beri tahu pemadam kebakaran untuk jangan menyelamatkanku dan biarkan aku mati saja. Tapi mereka tidak mendengar apa kataku, bersikeras menyelamatkanku!”“Kelly sangat membenciku. Aku juga tidak ingin menjadi bebannya. Aku tidak ingin berobat lagi!”Jason membalas dengan suara rendahnya, “Ke depannya kamu akan tinggal di sini. Anggap saja kamu sedang menebus kesalahanmu!”Iwan berkata, “Aku tahu. Berkat kamu, perusahaan baru mengatur pusat rehabilitasi sebagus ini buat aku. Berkat kamu juga, perusahaan tidak meminta ganti rugi dari Kelly. Aku mengerti. Hanya saja, aku merasa tidak tenang untuk tinggal di sini.”Iwan menyeka air mata di wajahnya. “Sudah cukup banyak yang k
Tepat pukul tujuh Rabu malam, Sonia Dikara muncul di luar Celestial Hotel.Ponselnya bordering. Sonia membuka WhatsApp. Hendri Dikara yang mengirim pesan, “Son, makasih sudah mau bantu Papa. Di sini agak macet. Kamu masuk dulu.”Langkah kaki Sonia melambat, memikirkan bagaimana dia harus menyapa Reza Herdian nanti.Mereka sudah menikah selama tiga tahun, tapi belum pernah bertemu satu sama lain. Tak perlu memikirkannya, dia juga sudah tahu kalau Reza tidak setuju, bahkan menolak pernikahan ini.Dia tidak bisa menyalahkan Reza. Perusahaan keluarga Dikara sedang krisis saat itu. Mereka bermuka tebal dan mendatangi keluarga Herdian untuk menepati janji pernikahan antara kedua keluarga mereka dulu. Putra sulung keluarga Herdian sudah menikah, sehingga putra kedua mereka, Reza, yang kejatuhan ‘bencana’ itu. Wajar saja Reza tidak menyetujui pernikahan itu.Tentu saja, keluarga Herdian juga tidak akan membiarkan siapa pun memperalat mereka. Mereka memberikan mahar sebesar 600 miliar untuk mem
Ada dua lembar uang seratus ribu di tangannya.Wanita itu membayarnya setelah tidur dengannya. Wanita itu pikir dia ini apa?Raut mukanya dingin. Dia berjalan menuju balkon dan melihat jendela di kamar itu memang terbuka.Bangunan di sini tinggi. Lantai tiga setara dengan lantai empat di tempat lain. Bagaimana wanita itu bisa melompat turun?Apa dia begitu menakutkan? Sampai-sampai wanita itu mempertaruhkan nyawanya supaya bisa melarikan diri darinya?Angin bertiup masuk dari jendela, sejuk dan dingin, tetapi tidak bisa memadamkan api amarah di hati Reza. Wanita itu tidak hanya menghinanya dengan dua lembar seratus ribu, tapi juga melompat keluar jendela setelah bersetubuh dengannya. Jangan sampai dia menangkap wanita itu!….Sonia yang sedang naik taksi tiba-tiba bersin. Supir taksi itu melihat ke kaca spion, “Dik, apa kamu baik-baik saja?”Supir itu berpikir. Wanita ini cantik, tapi seluruh tubuhnya basah kuyup. Pasti ada sesuatu yang terjadi padanya.Sonia tersenyum lembut, “Nggak a
Sonia membeku sesaat.Pria itu berkata dengan nada dingin, “Untuk apa kamu mengikutiku? Kamu mahasiswa di Jembara University?”Sepanjang jalan ke gedung ini, dia sudah menyadari kalau wanita ini mengikutinya. Setiap kali dia berhenti, wanita ini juga berpura-pura melakukan sesuatu dan ikut berhenti, bahkan kemudian mengikuti sampai ke lift ini.Wajah Sonia memerah, tapi dengan cepat kembali pulih menjadi putih. Dia berkata dengan tenang, “Apa ini jalan menuju rumahmu? Jalan ini bisa dilalui oleh semua orang. Mengapa kamu bilang aku mengikutimu?”Mata pria itu memancarkan tatapan dingin. Dia mundur selangkah dan memberi isyarat agar Sonia masuk ke dalam lift.Sonia tersenyum sinis, “Lupakan saja, daripada kamu salah paham.”Setelah mengatakan itu, dia berbalik badan dan pergi naik tangga.Pintu lift menutup perlahan di belakang Sonia, sampai akhirnya menghalangi pandangan Reza yang menyipitkan matanya sambil memandangi wanita itu.Sonia takut bertemu dengan Reza lagi, jadi dia langsung
Reza menyuruh Robi menyelidiki wanita yang melompat keluar jendela hari itu, jadi Robi pun segera mengecek rekaman CCTV di Celestial HotelNamun anehnya, rekaman dari pukul tujuh sampai pukul sembilan tidak ada. Petugas keamanan di Celestial Hotel bahkan tidak dapat menjelaskan mengapa bisa begitu. Mereka hanya menduga bahwa internet mungkin sempat terputus pada waktu itu.Namun, Robi berhasil menemukan seseorang dari rekaman CCTV itu. Siska Dayanti.Siska Dayanti adalah seorang aktris yang tidak terlalu terkenal. Dia memiliki image yang polos dan lembut. Dia tidak pernah naik daun. Dari rekaman CCTV itu, bisa dilihat bahwa dia memasuki Celestial Hotel pada pukul 6:50 kemarin malam dan berjalan ke arah Paviliun Lotus. Setelah itu, rekaman CCTV-nya kosong untuk beberapa waktu, sehingga mereka tidak bisa melihat wanita itu pergi ke kamar yang mana.Pada pukul 9.05, manajer Siska muncul di lantai bawah Paviliun Lotus sambil memapahnya. Satu kaki Siska terkulai lemas dan ekspresinya kesaki
Wanita yang berbicara itu bergegas menghampiri mereka. Bunga di tangannya langsung dipakai untuk memukul Sonia, mendorong Sonia dengan keras. Kemudian, wanita itu menarik Stella ke dalam pelukannya.Reviana memeriksa tubuh Stella dengan cemas, “Ada yang terluka, nggak? Apa ada yang berdarah? Di mana yang sakit?”Kelopak-kelopak bunga yang basah karena embun berserakan di lantai. Duri dari bunga segar itu menusuk leher Sonia. Sonia merasa sedikit pedih, tertegun menatap wanita yang sedang mencemaskan putrinya itu.Hendri Dikara cepat-cepat menghampiri dan berkata pada Sonia, “Kamu nggak terluka, ‘kan?”Reviana tiba-tiba menoleh ke belakang, menatap Sonia dengan mata galak, “Kamu mau apa? Kamu mau membunuh Stella?”Hati Sonia pedih melihat tatapan jijik dan benci yang terpancar dari mata wanita itu.Stella melirik Sonia sekilas, lalu buru-buru meraih pergelangan tangan Reviana dan berkata, “Ma, Mama salah paham. Aku yang minta Kak Sonia untuk menggunting rambutku. Kak Sonia nggak melukai
Berarti Iwan bekerja di perusahaannya Jason?Suara Iwan mulai terdengar terisak-isak. “Saat kebakaran waktu itu, aku menerobos ke dalam karena aku ingin mati. Aku ingin menebus kerugian yang aku lakukan dengan nyawaku. Aku tidak ingin dibenci oleh Kelly! Saat ada yang menerobos ke dalam gudang untuk memadamkan api, aku beri tahu pemadam kebakaran untuk jangan menyelamatkanku dan biarkan aku mati saja. Tapi mereka tidak mendengar apa kataku, bersikeras menyelamatkanku!”“Kelly sangat membenciku. Aku juga tidak ingin menjadi bebannya. Aku tidak ingin berobat lagi!”Jason membalas dengan suara rendahnya, “Ke depannya kamu akan tinggal di sini. Anggap saja kamu sedang menebus kesalahanmu!”Iwan berkata, “Aku tahu. Berkat kamu, perusahaan baru mengatur pusat rehabilitasi sebagus ini buat aku. Berkat kamu juga, perusahaan tidak meminta ganti rugi dari Kelly. Aku mengerti. Hanya saja, aku merasa tidak tenang untuk tinggal di sini.”Iwan menyeka air mata di wajahnya. “Sudah cukup banyak yang k
Saskia tidak menghiraukan Jason, hanya tersenyum pada Yana. Dia berkata dengan nada menghibur, “Ada boneka kain cantik di ranjang Nenek. Baru saja Nenek belikan buat kamu. Kamu mau lihat, nggak?”Yana berkata dengan lugu, “Aku mau tidur sama Ayah. Apa Yana boleh pergi bareng Ayah?”Jason langsung tertawa. Pelukannya semakin erat lagi. Dia berkata kepada Saskia, “Cepat tidur sana. Jangan ganggu waktu tidur Yana.”Saskia membalas dengan raut serius, “Kamu bawa cucuku ke rumah untuk aku jaga, ‘kan? Sekarang kamu malah tidak perbolehkan aku buat menjaganya? Apa kamu sengaja mau memancing emosiku?”“Aku sarankan kamu untuk mulai beradaptasi. Setelah aku menikah dengan Kelly nanti, sepertinya kamu juga tidak bisa sering-sering melihat Yana!” jelas Jason dengan perlahan.Saskia membelalakinya. “Kamu serius?”Jason mengangguk. “Tentu saja. Kalau kamu tidak bisa menerima Kelly, kamu pun akan kehilangan Yana. Coba kamu pikirkan sendiri!”Wajah Saskia kelihatan gusar. Dia membelalaki Jason sekila
“Jason.” Kening Saskia berkerut ketika melihat Jason.Jason membalikkan tubuhnya berjalan keluar. Tiba-tiba dia membalikkan kepalanya. “Oh, ya, kalau ada apa-apa, kamu bisa cari aku. Aku harap kamu jangan cari Kelly lagi. Kalau sampai ketahuan sama aku, aku akan merasa tidak senang!”Tadinya Saskia ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia tidak sanggup untuk mengatakannya. Dia menatap langkah kaki Jason yang semakin menjauh dengan kening berkerut. Kali ini, Saskia merasa putranya tidak sedang bercanda. Hatinya pun terasa semakin penat saja!Malam harinya, baru saja pembantu selesai memandikan Yana, Jason pun menyuruh pembantu untuk meninggalkan ruangan. Dia menggendong Yana ke atas ranjang. “Sini, hari ini Ayah ceritakan kisah dongeng baru!”Nakas yang kosong semalam sudah dipenuhi dengan buku cerita sekarang.Yana bersandar di dalam pelukan Jason. “Ayah, aku merindukan Ibu. Kenapa Ibu masih belum kemari?”Tangan Jason yang sedang membalikkan buku cerita dongeng berhenti. Dia merangkul Yan
Di Kediaman Keluarga Gunawan.Yana sedang bermain di taman. Begitu sampai di rumah, Jason langsung dibawa Saskia ke ruang tamu. Dia mengambil tulisan di tangannya, menunjuknya sembari berkata dengan gembira, “Aku dan ayahku sudah selesai diskusi. Kamar di sebelah kamar kami akan kami rombak jadi kamar anak-anak. Tentu saja, sekarang Yana masih kecil, masih nggak butuh. Ruangan di samping kamar anak cukup besar. Kita ganti jadi ruangan main saja.”“Kemudian, kita bangun taman bermain di dalam halaman. Ke depannya, Yana bisa main dengan gembira di dalam rumah! Yana suka sama binatang. Sebelah kiri taman bunga bisa kita buatkan kebun binatang. Dia suka burung, jerapah, kuda, dan rusa. Semuanya bisa kita pelihara di dalam.”“Oh, ya, hari ini aku juga mengundang dua ahli gizi anak. Coba kamu lihat nanti, apa menu buatan mereka cocok sama selera Yana?”Saskia mengatakan rencana yang disusunnya seharian ini dengan penuh semangat.Jason mengusap keningnya. “Kamu buru-buru panggil aku pulang ha
Tenaga tangan Kelly yang meremas kemeja Jason semakin kuat lagi. Dia kepikiran dengan ucapan yang dikatakan sebelumnya, seketika terlintas ekspresi canggung di wajahnya.Ketika Jason melihat wajah merona si wanita, dia tidak bisa menahan dirinya. Jason langsung mencubit dagu Kelly, lalu menciumnya dengan kuat.Bulu mata Kelly bergetar. Napasnya bagai direnggut saja. Hanya terasa napas di pria saja. Rasa tidak tenang, takut, bimbang di hati Kelly seketika ditekan oleh aura mengerikan si pria.Setelah dicium hingga seluruh tubuh Kelly terasa lemas, Jason pun menggendong Kelly. Dia membalikkan tubuhnya berjalan ke sisi kamar. Ciuman yang diberikan Jason masih sangat membara, sepertinya dia sudah tidak bisa menunggu lagi.Tiba-tiba ponsel Jason berdering. Kelly langsung membuka matanya, lalu menahan lengan Jason. “Telepon!”“Tidak usah pedulikan!” Jason membaringkan Kelly di atas ranjang, lalu membalikkan tubuh untuk menindih Kelly. Napasnya terasa berat dan juga buru-buru.Begitu pula den
Setelah pulang kerja, Kelly mengendarai mobil ke Imperial Garden. Setelah memasuki kompleks perumahan, rasa familier dirasakan oleh Kelly.Saat itu, Kelly pernah tinggal di sini. Sonia dan Reza tinggal di lantai atas. Jason sering ke rumah. Mereka pun sering berkumpul bersama, mengobrol, minum, bermain bersama ….Ketika Kelly melewati kehidupan pahitnya sewaktu di luar negeri, dia akan selalu kepikiran dengan masa-masa tinggal di sini. Entah kenapa hati Kelly akan terasa hangat, dia pun merasa ada tenaga yang mendukungnya di dalam masa suram.Kelly tidak pernah menyesal untuk bertemu dengan Jason. Dia menganggap memori kebersamaan mereka sebagai hal yang sangat berharga.Setelah naik ke lantai 30, Kelly berhenti di depan pintu. Memori itu terasa semakin nyata saja, seolah-olah begitu pintu dibuka, dia bisa melihat gambaran mereka berdua sedang duduk di balkon. Mereka berdua saling bersenda gurau bersama.Tidak disangka, masalah itu sudah masalah beberapa tahun silam.Kelly memasukkan k
Reza menceritakan kembali kepada Jason, masalah anggotanya menyadari Sandora membawa pergi Yana.Jason tidak menyangka Sandora berkaitan dengan kejadian kali ini. Seketika terlintas rasa dingin di dalam tatapannya. Dia mengangguk dengan perlahan. “Aku pergi bujuk Kelly dulu. Nanti aku baru akan perhitungkan semuanya dengan perlahan!”…Mereka berdua mengobrol hingga larut malam. Ketika melihat Reza pulang ke arah Gedung Anggrek, tiba-tiba Jason merasa sangat cemburu!Setelah pulang ke rumah, Jason sengaja mencari Yana. Tiba-tiba dia kepikiran semuanya sudah tidur. Kemudian, dia baru berusaha untuk menahan dirinya.Jason kembali ke kamarnya sendiri, tetapi dia masih tidak merasa mengantuk. Dia duduk di balkon sembari merokok. Jason kepikiran untuk menelepon Kelly, tapi dia takut akan membangunkan Kelly.Hari ini Kelly telah mengalami syok berat. Apalagi identitas Yana sudah terbongkar. Jadi, Jason membiarkan Kelly untuk tidur sejenak.Ketika kepikiran dengan pertama kalinya bertemu deng
Jason mengangguk. “Baru tidur saja!”Saskia tersenyum ramah. “Kamu belum pernah jaga anak. Biarkan Yana tidur di kamar kami saja. Aku gendong dia, ya. Aku jamin tidak akan membangunkannya.”Jason segera memiringkan tubuhnya untuk menghalangi langkah ibunya. “Aku bisa jaga Yana!”“Jaga apaan! Bagaimana kalau nanti malam kamu menimpa tubuh Yana ketika tidur?” Saskia menepuk pundak Jason. “Semua ini maksud ayahmu. Ranjang kami sangat besar. Yana bisa tidur di tengah. Jadi, dia juga tidak akan jatuh.”Jason masih tidak bersedia. “Nanti Yana akan nangis kalau tidak bisa melihatku.”“Kalau nangis, aku akan bangunin kamu!”Jason didorong paksa untuk Saskia. Kemudian, tanpa sungkan dia langsung menggendong Yana yang tidur lelap itu meninggalkan kamar. Tiba-tiba Saskia menoleh untuk memperingati Jason. “Jangan ke kamar kami, ya. Kalau sampai kamu membangunkan Yana, ayahmu pasti tidak akan melepaskanmu!”Jason terdiam membisu. Sepertinya Yana adalah putrinya? Setelah putrinya “dirampas”, Jason
“Begini!” Jason menjelaskan, “Tiga tahun lalu, aku mabuk dan meniduri seorang wanita. Setelah dia hamil, dia tidak beri tahu aku, malah ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikannya. Tahun ini saat dia kembali dari luar negeri, kami bertemu lagi. Aku juga baru tahu Yana itu putriku.”“Sesederhana itu?” Aldrich tidak percaya.Jason mengangguk. “Iya, ceritanya memang begitu!”Aldrich tersenyum dingin. “Tapi aku dengar dari ibumu, latar belakang keluarga wanita itu agak rumit. Sebelumnya dia memanfaatkan Yana untuk mendekatimu!”“Ayah!” Ujung bibir Jason melengkung ke atas. “Sekarang masalahnya dia saja tidak bersedia untuk menerimaku. Jadi, setelah aku berhasil mengejarnya, kami baru akan diskusikan masalah pernikahan.”Kedua mata Aldrich terbelalak lebar. “Siapa yang membahas masalah pernikahan sama kamu?”“Kamu saja sudah bahas masalah latar belakang keluarga ibunya Yana. Bukannya kamu ingin membahas soal pernikahan?” tanya Jason dengan mengangkat-angkat alisnya.Aldrich terdiam membi