Share

Bab 1608

Penulis: Musim Gugur
Sewaktu tiba di Hotel Sentral, langit pun sudah gelap.

Mereka memasuki hotel. Pelayan langsung membawakan jalan. Saat ini, Ranty yang duduk di dalam paviliun melambaikan tangan ke sisi Sonia. “Sonia, sebelah sini!”

Reza melepaskan tangan Sonia, lalu berkata dengan suara lembut, “Kamu ngobrol dulu sama Ranty. Aku pergi ke dalam ruangan dulu. Setelah selesai nanti, aku akan pergi mencarimu.”

“Emm!” Sonia mengangguk.

“Kue kering di Hotel Sentral enak-enak. Aku sudah menyuruh pelayan untuk menghidangkannya ke meja kalian. Nanti kamu bisa cicipi setiap jenis kue kering. Kalau ada yang kamu suka, nanti kita bisa beli untuk Kakek,” pesan Reza.

Usai berbicara, Reza menunduk untuk mencium pipi Sonia. “Biasanya pelayan di sini akan merekomendasikan arak hasil fermentasi mereka. Kamu minum sedikit saja. Kadar alkoholnya agak tinggi. Jangan sampai kamu mabuk.”

Pelayan di samping menyaksikan betapa lembutnya pria ganteng ini terhadap kekasihnya. Dia pun spontan melayangkan tatapan iri ke sisi Soni
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Lanny Feronika Ondang
gagal rencana si Jeansen...dikirain Ranty datang sendiri...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1609

    Ranty berkata, “Saat kamu telepon, aku sedang dimarahi ibuku. Untung saja ada teleponmu, jadi aku pun terbebas dari omelan ibuku.”Jeansen bertanya dengan kaget, “Kenapa kamu dimarahi ibumu?”“Namanya lagi menopause!”Sonia menyesap tehnya, menatap kolam bunga teratai di bawah sana. Ketika mendengar ucapan Ranty, dia menoleh untuk melirik Ranty sekilas. “Kamu seminggu baru pulang sekali. Kamu malah memancing emosi ibu angkatku!”Ranty langsung tersenyum. “Ucapanmu sama persis seperti ayahku! Aku memang pulangnya seminggu sekali, dia juga baru ketemu aku sekali dalam seminggu. Kenapa dia nggak bisa mengalah?”Sonia tersenyum sinis. “Kamu juga lagi masa menopause?”Ranty terdiam membisu.Jeansen tersenyum tipis, lalu melihat ke sisi Sonia. “Biasanya Sonia kelihatan tidak suka bicara. Tidak disangka kamu pintar dalam menyindir, ya!”Ranty berkata pada Jeansen, “Kalau kamu merasa dia itu gampang untuk ditindas, itu berarti kamu sudah salah besar!”Jeansen mengangkat-angkat alisnya. “Kalau

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1610

    “Silakan dinikmati!” ujar pelayan, lalu meninggalkan mereka.Sonia mengambil kue rasa telur kepiting, lalu menggigitnya. Begitu digigit, cairan telur kepiting melumer di lidah, ada juga sedikit aroma keju di dalamnya. Rasanya cukup lezat. Hidangan lainnya juga mulai disajikan satu per satu, termasuk dua teko arak plum hijau.Jeansen menuangkan segelas anggur untuk Sonia dan Ranty. “Dengar-dengar kualitas arak putih yang digunakan untuk fermentasi buah plum sangat bagus. Coba kalian cicipi rasanya. Kalau kalian merasa nggak terbiasa, kita bisa minta minuman lain!”Ranty dan Sonia menyesap sedikit, lalu berkata dengan tersenyum, “Gimana?”Rasa osmanthus terasa di dalam arak plum hijau. Rasanya memang enak.“Enak!” Sonia mengangguk, lalu menyesap lagi.Tiba-tiba ponsel Sonia bergetar. Dia mengambil ponselnya keluar, lalu menyadari ada pesan masuk dari Reza. [ Jangan minum banyak-banyak. ]Setelah Sonia membaca pesan itu, dia spontan melihat ke luar jendela. Saat ini, Sonia sedang berada

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1611

    Hati Tasya terasa sangat penat. Hanya saja, saat dia kepikiran dengan pria itu, dia masih saja ingin tersenyum. Tasya membalikkan ponselnya menanti jawaban dari Yandi.Namun, Yandi tidak membalasnya lagi ….Suasana hati Tasya seketika menjadi buruk. Rasa kecewa seketika meluap di dalam hatinya. Dia memegang ponselnya dan terus menebak-nebak. Apa Yandi sedang merokok di luar? Atau Leon tiba-tiba mengajaknya untuk bermain kartu? Jadi, Yandi masih belum membaca pesannya.Tasya menurunkan ponselnya. Waktu satu menit telah berlalu, Tasya kembali mengambil ponselnya. Namun, masih tidak ada balasan apa pun dari Yandi.Tasya sungguh merasa gusar. Dia meletakkan ponselnya jauh-jauh, memberi tahu dirinya untuk jangan menunggu lagi.Kemudian, Tasya pergi untuk meminum air. Baru saja minum sedikit, Tasya kembali berlari untuk mengambil ponselnya. Namun, tetap tidak ada balasan dari Yandi.Kali ini, Tasya benar-benar merasa kecewa dan juga patah semangat. Baru saja ponsel diletakkan, tiba-tiba pons

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1612

    Di Hotel Sentral.Akun Instagram Reza semakin ramai saja. Sonia pun hanya menyaksikan keramaian dengan diam saja. Dia ingin mengirim pesan kepada Reza, untuk bertanya bagaimana kalau postingannya dihapus saja?Ranty mengangkat kepalanya melihat ke sisi Sonia, lalu berkata dengan tersenyum, “Ada apa di ponselmu? Kenapa kamu gembira sekali?”Sonia meletakkan ponselnya, kemudian menggeleng dengan tersenyum datar. “Bukan apa-apa!”Ranty berdiri. “Aku pergi ke toilet sebentar, ya. Kalian makan dengan pelan. Kalian cukup sisakan arak untukku saja.”Jeansen berucap, “Kalau kamu suka minuman ini, nanti aku akan belikan dua botol buat kamu.”“Nanti kita bicarakan lagi setelah aku kembali!” Ranty tersenyum, lalu berjalan keluar ruangan.Jeansen juga segera berdiri. “Aku pergi cari pelayan dulu. Aku suruh mereka siapkan dua botol arak.”“Oke!” Sonia mengangguk.Jeansen berjalan keluar ruangan untuk pergi mencari pelayan. Dia menyuruh pelayan untuk mempersiapkan dua botol arak.Pelayan berkata den

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1613

    Kening Ranty berkerut. “Ada yang diam-diam memotretku!”Orang yang memotret itu menurunkan topi bebeknya, lalu membalikkan tubuhnya untuk berlari menuruni tangga.Jeansen menghalangi Ranty. “Entah siapa orang itu. Lebih baik kamu kembali ke ruangan saja. Biar aku saja yang pergi kejar dia!”Ranty mengangguk. “Jaga dirimu dengan baik!”Jeansen mengangguk dengan cepat, lalu pergi mengejar si penguntit ke lantai bawah.Sonia sedang mengobrol dengan Reza. Ketika melihat Ranty kembali dengan raut muram, dia pun bertanya, “Ada apa?”Ranty meneguk air, lalu menjawab dengan kesal, “Ada yang diam-diam memotretku.”Tatapan Sonia menjadi dingin. “Di mana?”“Dia sudah kabur. Jeansen lagi mengejarnya!” balas Ranty.Sonia berdiri, lalu melihat ke sisi bawah. Tatapannya seketika menjadi dingin. Dia menginjak ke sisi jendela, lalu melompat ke bawah.“Sonia!” jerit Ranty sembari berlari ke sisi jendela. Dia tahu Sonia sangat mahir dalam seni bela diri. Hanya saja, mereka sedang berada di lantai tiga. W

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1614

    Ranty tertegun sejenak. “Maksudmu ada yang menguntitku?”Sonia mengangguk. “Pastinya bukan hanya dua kali saja!”Jeansen segera berkata, “Aku punya teman IT. Seharusnya masalah memecahkan kata sandi ponsel bukanlah masalah baginya. Gimana kalau kalian serahkan ponselnya kepadaku? Aku akan suruh temanku untuk membuka kata sandinya. Biar kita tahu foto apa saja yang sudah diambilnya?”Sonia berpikir sejenak. “Nggak usah. Aku juga punya teman yang bisa memecahkan kata sandi. Aku bisa minta bantuannya.”Jeansen tersenyum. “Baiklah! Kalau kalian punya kabar baru, kalian mesti segera beri tahu aku. Aku juga penasaran sebenarnya siapa yang diam-diam memotret Ranty. Jangan sampai aku menangkapnya!”Mereka bertiga kembali ke dalam gedung, lalu mengobrol sejenak. Reza pun mengirim pesan kepada Sonia, bertanya apa dia sudah mau pulang?Sonia melihat ke sisi Ranty. “Sudah malam. Kami antar kamu pulang, ya!”Ranty membalas, “Nggak usah, sebentar lagi Matias bakal datang buat jemput aku.”Sonia memb

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1615

    “Ternyata segampang ini? Jika tahu seperti ini, aku nggak bakal telepon Kak Matias.” Cella memaksakan dirinya untuk tersenyum.Asisten menyadari botol anggur merah dan bunga segar di atas meja makan. Hanya saja, dia berlagak tidak mengetahui apa pun. “Kalau begitu, aku pamit dulu.”“Emm,” balas Cella dengan suara datar.Setelah asisten meninggalkan rumah, Cella pun kembali ke ruang makan menatap lilin dan botol anggur merah yang disusunnya. Terlintas rasa benci dan kesal di dalam tatapannya.…Saat Matias tiba di Hotel Sentral dan melihat sosok Jeansen, tatapannya seketika berubah muram. Hanya saja, berhubung ada Sonia di sana, Matias juga tidak mengatakan apa-apa.Reza juga datang untuk menjemput Sonia. Mereka berpamitan, kemudian pulang ke rumah masing-masing.Di parkiran Hotel Sentral, si pria sedang bersembunyi di kejauhan. Ketika melihat Matias mengendarai mobil membawa Ranty pulang, dia baru mengeluarkan ponsel yang satu lagi untuk menghubungi seseorang.Panggilan baru berhasil t

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1616

    Sonia mengambil kembali ponsel tersebut. Dia membuka album foto, lalu menyadari ada foto Ranty bersama dengan Jeansen. Dapat diketahui bahwa orang itu sudah lama menguntit Ranty.Jujur saja Sonia sungguh penasaran. Foto-foto ini sudah diambil selama beberapa bulan. Sebenarnya apa yang ingin dilakukan orang itu?Belakangan ini Ranty juga tidak menerima ancaman apa pun.Tatapan Reza menjadi dingin. “Sepertinya dia ingin memotret foto Ranty dan Jeansen yang lebih mesra lagi.”Akhirnya Sonia disadarkan oleh ucapan Reza. Orang yang memotret itu hendak mencari aib Ranty. Hanya saja, selain sering bertemu, Ranty dan Jeansen juga tidak pernah melakukan gerak-gerik yang kelewatan. Mereka menjaga jarak layaknya teman biasa. Orang itu tidak berhasil menemukan foto yang dia inginkan. Itulah sebabnya dia terus mengikuti Ranty.Sebenarnya siapa orang itu?Seandainya dia berhasil memotret foto Ranty dan Jeansen, apa dia akan menggunakan foto itu untuk mengancam Ranty atau Melvin?Semuanya cukup memun

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2012

    Morgan mengangguk. “Aku datang ke Istana Fers untuk menghancurkan virus penyakit itu. Selain itu, yang paling penting adalah untuk menyelidiki Rayden!”Mereka berdua duduk di sofa. Reza bertanya, “Apa Rayden kenal sama kalian? Apa dulu dia itu anggotamu?”Morgan mengangguk. “Aku juga curiga. Sebelumnya aku sudah menghabisi beberapa bawahannya. Semuanya ada hubungannya sama dia. Dia sangat mengenal orang-orang di sekelilingku, juga mengetahui beberapa rahasia di dalam organisasi. Jadi, keberadaannya cukup mengancam!”Reza tersenyum dingin. “Sudah pasti. Apa ada yang kamu curigai?”Morgan menggeleng. “Tidak ada. Anggotaku tidak akan mengkhianatiku, hanya ada beberapa orang yang sudah meninggalkan organisasi saja. Aku juga sudah menyelidiki mereka, tidak ada satu pun yang sesuai dengan kriteria Rayden. Jadi, aku baru kepikiran untuk menyelidikinya sendiri. Entah siapa dia sebenarnya?”Kening Reza berkerut. “Aku semakin khawatir kalau dia menargetkan Sonia!”Morgan berkata, “Sementara ini

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2011

    Reza tersenyum tipis. “Karena kamu adalah yang pertama kubawa ke sini. Tentu saja mereka beranggapan kamu itu istriku!”Langkah kaki Reza berhenti. Dia memalingkan kepalanya melihat ke sisi Sonia. “Tidak peduli aku itu Tuan Reza atau Raja Bondala, kamu adalah satu-satunya!”Sonia menatapnya. “Apa dulu kamu nggak pernah suka wanita?”Reza terdiam membisu. Dia langsung menggendong Sonia, menelusuri ruang tamu yang megah dan penuh dengan seni, lalu berkata dengan tersenyum, “Apa kamu lapar? Kalau kamu tidak lapar, sekarang aku bisa buktikan kepadamu betapa aku menyukai wanita … wanitaku!”Sonia yang berada di dalam pelukan Reza membalikkan tubuhnya dengan lincah. Kedua kakinya melingkari pinggang Reza. Dia berkata dengan merangkul pundak Reza. “Kamu nggak usah buktikan. Cahaya matahari sebagus ini. Kita duduk di pekarangan saja.”Reza menatap pekarangan di luar jendela, lalu mengangguk. “Oke, hari ini kamu bebas melakukan apa pun. Aku akan mendengar semua keinginanmu!”Reza tidak menurunk

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2010

    Sonia menurunkan kelopak matanya sembari tersenyum. Dia lanjut memotong kue untuk yang lain. Berhubung terlalu banyak orang, Kase dan Theresia juga turun tangan untuk membantunya.Reza mencari tempat yang lebih hening untuk duduk. Dia menatap Sonia yang sedang dikerumuni banyak orang, lalu menunduk melihat cokelat bentuk hati di atas kue itu. Kedua tangan yang diletakkan di atas meja saling bertautan. Dia memalingkan kepala untuk melihat ke sisi jendela. Sepertinya suasana hatinya tidak seburuk yang dibayangkannya.Orang-orang yang mengambil kue tar mulai meramaikan suasana. Lampu di dalam baru menjadi redup. Suasana semakin meriah. Sonia bersembunyi dari orang-orang yang hendak melempar kue tar ke sisinya, lalu duduk di tempat yang agak terpencil.Kase kepikiran untuk mencari Sonia, tetapi langkahnya malah dihalangi oleh seorang wanita berambut emas. Dia ditarik ke lantai dansa. Kemudian, dia pun dikerumuni oleh banyak wanita lagi.Kase telah menghabiskan banyak uang untuk merayakan u

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2009

    Dari sudut pandang Reza, kebetulan dia bisa melihat daun telinga merah Sonia. Sonia kelihatan sangat imut.Theresia menggigit bibirnya dan tidak bertanya lagi.Mereka berjalan ke dalam lift, lalu naik ke lantai atas. Saat berjalan di depan bar, pintu dibuka. Selain Kase, semua orang merasa kaget.Kase menyuruh orang untuk mengganti bar menjadi aula perjamuan. Aula itu diselimuti dengan gaya hutan hujan tropis, berbagai tanaman hijau tropis memenuhi ruang seluas ribuan meter persegi. Di bawah pencahayaan bar sebelumnya, lampu berwarna-warni tersembunyi di balik tanaman tinggi, memancarkan cahaya melalui bayangan dedaunan ke langit-langit. Efek cahaya yang berkilauan menciptakan suasana segar dan magis, tetapi tetap hangat dan semarak, memberikan efek visual yang luar biasa. Tempat yang dulunya penuh dengan kebisingan dan kemewahan yang kacau, kini berubah menjadi cerah dan bersih.Terdapat banyak orang di dalam bar mengenakan gaun pesta yang anggun dengan riasan yang elegan. Mereka ber

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2008

    “Tok! Tok! Tok!” Terdengar suara ketuk pintu dari luar sana. Sonia segera memalingkan kepalanya. Suaranya terdengar serak. “Siapa?”“Kekasih sahmu!” jawab Kase.Sonia menarik napas dalam-dalam. Dia merasa dirinya terlalu khawatir. Dia merobek kertas hasil lukisannya, lalu membuangnya ke tong sampah. Dia pun berdiri, pergi membuka pintu.Sebentar?Apa kata Kase tadi?Kekasih sahnya?Sial!Sonia ingin menahan amarahnya. Kemungkinan dia akan segera meninggalkan Hondura. Jadi, dia tidak berencana untuk perhitungan dengan Kase.Pintu dibuka, terlihat sosok Kase yang berpakaian kemeja putih dan jas hitam. Kerah pakaiannya sedikit terbuka, menunjukkan tulang selangka leher yang menggoda. Aura bangsawannya sungguh memesona.Kase memiringkan kepalanya untuk menatap Sonia. Dia menyipitkan bola mata cokelatnya. “Tadi kamu ke mana lagi?”Sonia membalas dengan datar, “Aku sudah pernah bilang. Selama aku bisa menjamin keselamatanmu, kamu nggak usah ikut campur dalam urusanku.”Ujung bibir Kase sedi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2007

    Dania, Pretty, dan yang lain bertanya kapan Sonia akan kembali?Sonia memberi tahu mereka bahwa dia akan segera kembali!Setelah meletakkan ponsel, Sonia mengganti pakaiannya untuk meninggalkan tempat.Saat memasuki lantai B12, Tensiro dan wanitanya sedang berciuman di sofa.Meskipun Sonia masuk, mereka berdua juga tidak bermaksud untuk berhenti. Sonia melaksanakan tugasnya sebagai seorang pelayan. Dia tidak memperhatikan majikannya, hanya fokus dalam membersihkan kamar.Ruangan di lantai bawah tanah ini tidak berdebu sama sekali. Tidak ada yang perlu dibersihkan. Sonia pergi ke kamar untuk membereskan pakaian ganti wanita itu. Pada saat ini, mereka berdua yang berada di dalam ruang tamu telah mengambil alkohol. Mereka sedang bersiap-siap untuk pergi memancing ikan.Sonia pergi membersihkan ruang baca. Komputer sedang dalam keadaan dibuka. Gambar layar yang ditampilkan adalah rasi bintang Biduk. Di tengah luasnya langit malam, hanya bintang-bintang Biduk yang bersinar paling terang.So

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2006

    Sonia menerima panggilan video. Dia langsung menunjukkan senyuman di wajahnya. “Kakek!”Sekarang cuaca di Kota Atria kelihatan cerah. Jemmy pun berkata dengan tersenyum, “Selamat ulang tahun!”Sonia tersenyum. “Terima kasih, Kakek!”“Mengenai hadiah ulang tahunmu, aku dan kakakmu sudah mempersiapkannya. Kami letakkan di kamarmu. Tadi Indra dan Arkas bilang siang hari makan mie ulang tahun untuk merayakan ulang tahun buat kamu.”“Dia lagi berpikir variasi apa yang bisa dia buat untuk mie ulang tahun kali ini, biar kamu bisa ingin memakannya ketika melihatnya. Kalau kamu ingin makan, bisa jadi kamu akan segera terbang ke sini,” ucap Jemmy dengan tersenyum. “Semua ini pasti ulah Arkas.”Hati Sonia terasa hangat. “Terima kasih untuk Pak Arkas dan juga Kakek Indra.”“Apa kamu masih di Mirlan? Kapan kamu pulangnya?” tanya Jemmy.“Aku akan pulang dalam beberapa hari ini. Aku akan pulang untuk menemanimu!” balas Sonia dengan tersenyum santai.“Apa hari ini ada yang merayakan ulang tahun buat k

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2005

    Tadinya Sonia mengira, seiring berjalannya waktu, efek samping dari obat itu akan berkurang. Namun setelah dilihat sekarang, sepertinya tidak demikian.“Jangan! Aku yang menyebabkanmu menjadi seperti ini!” Terlintas rasa sakit hati dan bersalah di dalam mata Kase. Dia menatap Sonia dalam-dalam, lalu membuka pintu berjalan meninggalkan tempat.Setelah Kase pergi, Sonia kembali mengenang kembali mimpi semalam. Dia tetap saja tidak bisa kepikiran apa pun. Hanya saja, seharusnya Sonia telah mimpi semalam.Sampai saat ini, rasa gelisah dan sakit masih terbayang di dalam benak Sonia. Rasa pesimis yang tidak terdeskripsikan telah menguasai benaknya saat ini. Tiba-tiba Sonia kepikiran kenapa Rayden bisa melepaskannya dengan semudah ini? Apa benar hanya karena Kase dan Bondala? Apa Rayden masih sedang mengontrol dirinya?Sonia kembali berbaring di atas ranjang. Dia meringkuk, tidak bisa meluapkan rasa lara di hatinya. Dia juga tidak tahu bagaimana caranya keluar dari perasaan ini? Dia hanya mer

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2004

    Sebentar lagi sudah subuh, Reza membuka ponselnya. Dia sedang melihat jam, tiba-tiba dia kepikiran sesuatu, lalu membuka sistem yang terhubung dengan kalung Sonia. Suhu tubuh dan detak jantung Sonia tidak berada di kondisi normal.Kening Reza sedikit berkerut. Apa Sonia melepaskan kalungnya lagi?Sebelumnya Reza menyadari Sonia akan melepaskan kalung itu saat sedang tidur. Reza juga pernah mempertanyakan masalah itu. Sonia mengatakan tidaklah nyaman untuk mengenakan sesuatu di saat sedang tidur.Hanya saja, meski Sonia sedang tidur, Reza juga bisa merasakan detak jantungnya. Siapa suruh saat ini Sonia tidak berada di dalam pelukannya.Reza mengendus ringan. Setelah waktu menunjukkan pukul 12, dia mengirim pesan kepada Sonia.[ Istriku, selamat ulang tahun! ]…Keesokan harinya, sama seperti biasanya, saat hampir mendekati pukul sembilan pagi, Sonia dibangunkan oleh Kase.Kali ini, agak sulit untuk membangunkan Sonia daripada biasanya. Saat Sonia bangun, dia malah kelihatan linglung.“

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status