Kelly mengangkat tangannya untuk menutup matanya. Pundaknya tampak gemetar di dalam kegelapan.โฆKeesokan paginya, saat Sonia masih belum bangun, tetiba terdengar suara langkah kaki dari luar. Dia spontan melebarkan kedua mata melihat ke sisi pintu.Pintu kamar dibuka. Tampak sesosok lelaki bertubuh tinggi berdiri di depan pintu. Si lelaki sedang tersenyum lembut pada Sonia. โBangun, Sayangku!โSonia menatap Reza dengan syok. โGimana caranya kamu bisa masuk?โTidak mungkin Sonia tidak mengunci pintu.Reza berjalan mendekat, lalu duduk di samping ranjang. Dia menjawab dengan tersenyum lembut, โAku lupa beri tahu kamu. Saat aku beli rumah, aku sekalian beli rumahmu ini. Jadi, sekarang aku adalah tuan rumah ini. Wajar kalau aku punya kunci rumah!โSonia sungguh kehabisan kata-kata. Orang kaya memang suka menghambur-hamburkan uang!โApa tidurmu nyenyak semalam?โ Tatapan Reza sangatlah lembut.Sonia mengangguk. โNyenyak, kok.โโKenapa kamu tidak tanya aku?โโTuan Rumah, apa tidur Anda nyeny
Kelly duduk di tempat kerjanya. Dia berusaha mengendalikan perasaannya, lalu mulai bekerja.Pagi harinya, apa pun pekerjaannya, Jason hanya akan memerintah Anastasia saja. Meskipun biasanya pekerjaan itu adalah milik Kelly, Jason juga menyerahkannya kepada Anastasia. Bahkan, proposal kerja sama dengan Eras Group yang sudah dipersiapkan Kelly dalam waktu lama juga diserahkan kepada Anastasia.Saat menjelang siang, Anastasia keluar ruangan Jason dengan tersenyum kegirangan. Dia berjalan ke sisi Kelly, lalu memerintah, โSiang ini aku dan Pak Jason akan mengikuti rapat negosiasi. Kemungkinan kami kembalinya agak malam. Kamu persiapkan semua datanya dulu, ya.โSaat Anastasia berbicara, dia bahkan sengaja menunjukkan ekspresi bangganya. Dia seolah-olah sedang memberi tahu Kelly bahwa pada akhirnya orang yang diprioritaskan Jason adalah dirinya.Anastasia menyerahkan pekerjaan lainnya kepada Kelly. Dia pun fokus mempersiapkan data untuk mengikuti rapat dengan Jason nanti.Kelly juga tidak ber
Namun, Kelly berusaha untuk menyadarkan dirinya, berusaha untuk melupakan kejadian malam itu. Bukankah hubungan mereka sekarang adalah yang diinginkan Kelly? Baguslah jika seperti ini!Kelly tersenyum lega. Hanya saja, senyuman itu tidak bertahan lama di wajahnya.Pada hari Jumat sore, saat Jason dan Anastasia sedang rapat di ruang rapat, tetiba Kiara datang lagi.Kiara telah memotong rambutnya menjadi pendek. Dia juga telah mengganti cara berpakaiannya. Dia mengenakan terusan panjang dan lebar dengan syal berwarna biru tua. Namun, dia tetap terlihat cantik. Dia meletakkan tasnya, lalu duduk di sofa sembari berkata pada Kelly, โBuatkan secangkir kopi untukku. Terima kasih, sesuai selera Pak Jason saja.โโBaik!โ Kelly tersenyum, lalu meletakkan secangkir kopi ke atas meja tamu.Kiara mengeluarkan sebuah lipstik bermerek, lalu menyerahkannya kepada Kelly. โWaktu itu aku nggak kasih hadiah sama kamu. Ini aku tebus hari ini!โDari kotaknya saja dapat diketahui bahwa harga lipstik ini tidak
Anastasia melihat lipstik di tangan Kiara, lalu berkata dengan takjub, โItu produk baru CL, โkan? Dengar-dengar kotak luarnya itu dipasang berlian asli. Harganya sangat mahal. Pantas saja Kelly suka.โKelly berkata dengan datar, โAku masih ada pekerjaan. Aku sibuk dulu!โUsai berbicara, Kelly kembali ke tempat kerjanya.Jason melirik bayangan punggung Kelly sekilas, lalu melirik lipstik di tangan Kiara. Dia bertanya dengan datar, โAda urusan apa kamu mencariku?โTerlintas raut sedih di wajah Kiara. โKalau aku nggak cari kamu, sepertinya kamu nggak bakal cari aku, ya?โAnastasia langsung berjalan pergi, memberi mereka berdua ruang untuk mengobrol.Jason berkata, โKamu ke ruanganku!โKedua mata Kiara berkilauan. Dia membalas dengan gembira, lalu mengikuti langkah Jason.Anastasia melihat bayangan punggung mereka berdua, lalu mengangkat-angkat alisnya ke sisi Kelly. โSudah lihat belum? Kiara barulah wanita yang disukai Pak Jason!โKelly menggigit bibirnya. Tidak terlihat perubahan ekspres
โEmm!โ Kelly mengakhiri panggilan. Hatinya sungguh kalut. Kenapa keluarganya Wilona pergi mencari Derrick?Sepertinya menyuruh Derrick untuk bersandiwara menjadi kekasihnya adalah sebuah keputusan yang salah. Kebohongan itu telah mendatangkan banyak kerepotan.Kelly menguncir rambutnya, lalu menghela napas panjang. Dia mengirim alamat kantornya kepada Derrick.Sekitar jam setengah lima, Kelly sedang mengemas barang-barangnya berencana untuk pulang kerja. Saat hendak berjalan keluar lift, tetiba terdengar suara Kiara dari belakang. โKelly!โKelly membalikkan tubuhnya. Tampak Jason dan Kiara sedang berjalan bersama. Sepertinya mereka berdua akan pergi berkencan.Tatapan Jason ketika menatap Kelly masih kelihatan dingin.โSudah pulang kerja? Kamu mau ke mana? Gimana kalau kita antar?โ Suasana hati Kiara sedang bagus. Dia pun bersikap sangat ramah.โTidak usah, terima kasih!โ Kelly bahkan tidak ingin naik satu lift dengan mereka.Kiara merangkul lengan Jason. โAsistenmu ini menarik juga.โ
Tak lama kemudian, lift berhenti di lantai satu. Punggung Jason terasa sangat tegang. Dia melangkah ke luar dengan perlahan.Kiara segera mengejar langkahnya.Setelah mereka berdua berjalan keluar lift, Kelly baru berjalan keluar. Hatinya seketika terasa sakit ketika mendengar ucapan Jason.Derrick sedang menunggu di luar. Kelly juga tidak berani menunda waktu terlalu lama, segera berjalan keluar.Saat keluar gedung perusahaan, siapa sangka Jason dan Kiara juga sedang menunggu mobil. Beberapa meter di ujung sana, tampak Derrick melambaikan tangannya ke sisi Kelly. โKelly, di sini!โKelly berjalan ke sisi Derrick.Hari ini Kelly mengenakan pakaian kerja yang diberikan Ranty. Rok terlihat agak pendek dari biasanya dan pas bodi menunjukkan lekuk indah tubuhnya. Kiara tersenyum pada Kelly. โSemoga kencanmu menyenangkan!โKelly tidak berani membalikkan tubuhnya, melainkan mempercepat langkah kakinya. Dia ingin segera menghilang dari hadapan Jason.Derrick menatap Kelly dengan mata berkilau
Kelly tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Dia hanya tersenyum lebar saja. โJadi, apa katamu?โโAku bilang tidak ada masalah seperti itu, tapi mereka tetap saja tidak percaya. Mereka mengira aku lagi membantu mereka dari jalur belakang.โ Derrick menggeleng. โSebenarnya aku sendiri juga bingung.โKelly meneguk air lemon, lalu berkata dengan tersenyum canggung, โSebenarnya orang lain yang membantu mereka, tapi keluarganya Wilona mengira kamu yang bantu mereka. Yang paling penting adalah mereka nggak cari kamu lagi!โโOh!โ Derrick mengangguk. โAku sudah menolak masalah peralatan pengobatan. Apa mungkin keluarga mereka akan persulit kalian?โโPersulit juga nggak ada gunanya. Keluarga kami nggak mungkin setuju permintaan mereka.โ Tatapan Kelly menjadi dingin. Dia sungguh tidak berdaya dengan sikap tidak tahu malu keluarganya Wilona.Derrick merenung. โGimana kalau aku diskusikan sama atasanku?โโJangan!โ Sikap Kelly sangat tegas. Dia langsung menolak. โKalau kamu melakukannya, kelak kita ba
Jason mengunyah potongan daging steik, lalu menelannya dengan susah payah. Dia berkata dengan mengerutkan keningnya, โKenapa steik ini tidak enak sekali?โโApa iya? Bukannya kamu sendiri yang mau ke sini?โ Kiara menusuk potongan steik di piring Jason, lalu mengunyahnya. Dia berkata dengan mengerutkan keningnya, โAku merasa lumayan enak!โJason meletakkan pisau dan garpu dengan risi, lalu meneguk air putih. Dia mengangkat kepalanya, lalu bertanya, โApa katamu tadi?โTatapan Kiara semakin lemah lagi. Dia mengangkat-angkat alisnya. โNanti malam ke rumahku.โJason menatap Kiara dengan datar. โTidur dengan orang yang tidak kucintai rasanya seperti steik ini. Dagingnya kering, sulit untuk ditelan.โRaut wajah Kiara langsung berubah. โJason, apa maksudmu?โโBukan salah kamu, tapi aku saja yang tidak menyukaimu. Kiara, kelak jangan cari aku lagi!โ Raut wajah Jason tampak serius. โKamu sudah buang waktu dua tahun di diriku. Sudah seharusnya kamu berhenti!โKiara menatap Jason dengan tatapan ter
Hallie menggeleng. โKetika aku melihat Kakek Aska, aku merasa sangat akrab sama dia. Aku punya firasat. Kakek Aska itu kakek luarku!โAska menatap Hallie dengan ramah. โAnak baik. Selama beberapa tahun ini, kamu pasti sudah hidup menderita di luar sana. Setelah ibumu kembali, dia pasti akan merasa sangat gembira.โโIbuku?โ tanya Hallie dengan penasaran.โIya, aku sudah menghubungi ibumu. Dia akan segera kembali!โ Suara Aska terdengar terisak-isak. โSelama beberapa tahun ini, dia tidak menikah lagi juga demi menunggumu!โMata Hallie memerah. โAku berharap aku bisa segera bertemu dengan Ibu!โSaat mereka semua melanjutkan obrolan mereka, langit sudah gelap. Morgan pun telah pulang. Aska segera menceritakan masalah Hallie kepadanya.Sejak kecil, Morgan sering mendengar Aska menceritakan soal Jeje. Tidak disangka setelah bertahun-tahun, malah masih bisa ditemukan.Terlebih, Sonia malah menemukannya di Hondura. Semua ini terlalu kebetulan!Morgan pun menatap Sonia dengan tatapan syok.Sonia
Sonia makan siang bersama Ranty.Saat makan, mereka berdua terus membahas soal Morgan dan Theresia. Satunya tampan dan satunya cantik. Ranty merasa sangat percaya diri terhadap perjodohannya kali ini.Di satu sisi, Sonia berharap semua bisa berjalan sesuai dengan kemauan Ranty. Namun di sisi lain, akal sehatnya memberitahunya bahwa mereka berdua tidak memungkinkan!Tentu saja Ranty tidak ingin menghancurkan rasa optimis Ranty.Selesai makan, Ranty menerima panggilan dari perusahaan. Dia pun mesti kembali ke perusahaan untuk mengurus pekerjaannya. Kebetulan Sonia juga menerima panggilan dari Mandy. Ada dua lembar desain yang memerlukan sarannya. Mandy meminta bantuan Sonia untuk merevisinya.Sonia kembali ke Imperial Garden. Setelah dia merevisi dua lembar desain, waktu setengah hari pun telah berlalu. Sonia ingin menelepon abangnya untuk menanyakan hasil kencan buta. Belum sempat dia menelepon, tiba-tiba dia menerima panggilan dari Aska.โPak Guru!โ Sonia meregangkan tubuhnya, lalu berj
โEmm, aku tidur siang!โ Theresia meregangkan tubuhnya.Nada bicara Theresia begitu terang-terangan. Ranty pun tidak berpikir kebanyakan. Dia hanya bertanya, โBagaimana dengan pertemuan tadi siang?โTheresia terdiam sejenak, lalu berkata dengan tersenyum, โSepertinya nggak begitu cocok.โMorgan membangkitkan tubuhnya, lalu bersandar di atas ranjang melihat ke sisi wanita yang sedang bertelepon. Dia yang membungkus tubuhnya dengan jubah tidur sedang membelakangi Morgan dan berkata pada orang di ujung telepon bahwa mereka berdua tidak cocok.โNggak cocok?โ Ranty merasa agak kecewa. โKenapa? Apa kamu nggak suka sama dia? Atau dia yang nggak suka sama kamu?โTheresia berkata dengan nada bercanda, โKami saling nggak suka.โโJadi, kalian nggak nonton opera?โโNggak!โโKakak temanku memang lebih besar beberapa tahun dari kamu, tapi nggak kelihatan sama sekali. Apalagi dia itu orangnya agak kalem. Dia bukan nggak suka sama kamu. Kalau kamu punya perasaan sama dia, aku rasa kalian bisa coba untuk
Morgan memalingkan kepalanya, lalu mengambil boneka unicorn untuk melihatnya. Tiba-tiba dia kepikiran dengan ulang tahun ke-17 Theresia, Morgan baru pulang dari luar. Theresia menyuguhkan mie masakannya untuk dicicipinya.Morgan menyantap mie masalah Theresia, lalu memberinya sebuah gantungan kunci unicorn dan memberinya ucapan selamat ulang tahun.Pada malam hari itu juga, Morgan meminta pertama kalinya.Morgan melepaskan mantelnya, lalu meletakkannya di atas sofa. Theresia menyeduh teh, kemudian menyuguhkannya kepada Morgan. Dia berbicara dengan nada bersalah, โHanya ada daun teh, coba dicicipi.โโOke, tidak masalah!โ Tatapan Morgan kelihatan tajam. Berhubung sering berhubungan dengan tentara bayaran, dia pun selalu menunjukkan sisi dinginnya.Theresia melangkah mundur selangkah, lalu melihat dia meminum teh.Morgan mengenakan kemeja berwarna hitam. Wibawanya kelihatan jelas. Dia memegang cangkir teh sembari duduk di atas sofa. Gambaran ini membuatnya terasa sangat ajaib.Morgan menye
Saat Theresia pergi, Morgan telah memberinya uang yang cukup banyak untuk melewati sisa hidupnya. Kenapa Theresia mesti bekerja dengan susah payah lagi?โEmm!โTheresia mengangguk. โSetelah tiba di Kota Jembara, aku berencana untuk tinggal di sini, tapi aku tidak ingin jadi pengangguran. Aku merasa aku seharusnya melakukan sesuatu. Kemudian, aku pun mendirikan sebuah perusahaan humas. Jujur saja, maksud awalku adalah perusahaan humas memiliki banyak sumber informasi. Aku pikir mungkin bisa membantumu. Aku juga nggak menyangka ternyata hasilnya cukup baik.โMorgan mengangguk.Pelayan datang untuk mengantar makanan. Mereka berdua menghentikan obrolan, lalu menyantap makanan dengan tenang.Setelah makan beberapa saat, Theresia mengangkat kepalanya dan bertanya, โApa kamu datang ke Kota Jembara karena masalah Sonia?โโIya!โ Morgan mengangguk. โSementara ini aku tinggal di rumah Pak Aska.โTheresia pun mengerti. Dia berkata dengan tersenyum, โAku lihat di internet, sekarang semua opini berpi
Mereka berdua naik ke restoran lantai dua. Sonia mengirim pesan kepada Ranty.[ Kita sudah sampai! ]Ranty segera membalas pesan.[ Theresia sudah menunggu selama sepuluh menit. Suruh Tuan Morgan ke meja nomor enam! ][ Oke! ]Sonia menoleh untuk melihat Morgan. โAku ke toilet dulu. Kamu tunggu aku di meja nomor enam. Aku akan segera kembali.โโEmm!โ Morgan juga tidak merasa curiga. Dia pun berjalan ke meja makan nomor enam.Restoran di dalam opera house ini penuh dengan hawa seni. Jendela tinggi dipadukan dengan lukisan dinding dan lampu kristal kuno. Ada beberapa tamu sedang mengobrol santai. Hawa romantis dan klasik muncul di mana-mana.Morgan tahu wanita ini berada di kota ini. Hanya saja, saat bertemu, Morgan tetap merasa syok!Theresia juga terbengong. Dia spontan berdiri. Raut wajahnya seketika berubah menjadi ekspresi hormat. โTuan Morgan!โWanita Itu mengenakan mantel panjang berwarna hitam dengan riasan tipis di wajahnya. Alisnya indah bagai lukisan di kejauhan. Matanya bening
Sonia melirik Reza dengan tidak berdaya. Kemudian, dia memalingkan kepalanya melihat ke luar jendela. โCuaca sudah cerah?โโIya, sudah cerah!โ Reza memiringkan tubuhnya, menopang kening dengan pergelangan tangannya. โApa suasana hatimu sudah membaik?โSonia meregangkan tubuhnya. โSuasana hatiku selalu baik!โKemudian, Sonia memalingkan kepala untuk melihatnya. โApa sudah seharusnya kamu pergi ke perusahaan untuk bekerja?โโKamu pergi bersamaku!โ Reza memasukkan tubuh lembut Sonia ke dalam pelukannya, tidak rela untuk melepaskannya.โNggak bisa. Hari ini aku mau ke rumah Pak Aska.โ Sonia mengangkat kepala untuk menatapnya. โSekalian minta sesuatu dari Pak Guru. Aku mau mempersiapkan tes DNA Hallie.โโKalau begitu, kamu sarapan dulu. Setelah kamu pergi ke rumahnya Pak Aska, aku baru pergi bekerja!โโOke!โReza menunduk, lalu mencium Sonia untuk beberapa saat. Kemudian, dia baru menggendong Sonia.Saat sarapan, Sonia baru terbaca pesan yang dikirim Ranty semalam.[ Aku sudah berhasil atasi
Reza menatap Sonia. โJadi, jangan harap untuk meninggalkanku!โSonia mengulurkan tangan untuk memeluknya. โAku nggak pernah berpikir seperti itu, nggak pernah sama sekali!โSuara Reza terdengar serak. โSayang, apa kamu peduli dengan perasaanku?โโPeduli!โโSekarang aku sangat panik!โSonia memeluknya. โAku ada di dalam pelukanmu. Kenapa kamu malah panik?โโTapi, setelah kamu tidur, kamu tidak menginginkanku lagi!โ Nada bicara si pria terdengar gusar.Sonia terdiam membisu.โSonia!โ Reza mencubit dagunya. Nada bicaranya terdengar sabar dan lembut. โKematian Serigala tidak ada hubungannya sama kamu. Dia membantu Tritop dalam begitu banyak hal. Dia sudah tidak bisa kembali lagi. Meninggal tanpa penyesalan adalah akhir yang paling bagus untuknya.โSonia menggigit erat bibirnya. Dia tidak berbicara.โAku bukan lagi mengatakan kata-kata yang tidak ingin kamu dengar. Kalau kamu tidak mendetoks racun di dalam tubuhmu, cepat atau lambat kamu akan diserang oleh pengaruh obat. Kalau suatu hari nan
Reza berkata dengan perlahan, โKamu mau muntahin ke dalam air lagi?โTangan Sonia yang sedang menekan ponsel berhenti. Dia mengangkat kepalanya melihat ke sisi sang pria.Hanya ada satu lampu yang dinyalakan di dalam kamar. Pencahayaan lampu redup dipancarkan ke lima indra tajam si pria. Di dalam suasana istimewa ini, wajah tampan Reza kelihatan agak dingin.Terdengar juga samar-samar suara turun salju di luar sana. Angin dingin mengembus kepingan salju, lalu dijatuhkan ke atas kaca. Rasa dingin mulai terasa.Mereka berdua bertatapan untuk beberapa saat, kemudian Reza berkata dengan nada datar, โAku terus mencari alasan kenapa obat ini tidak berkhasiat. Bahkan aku juga menyuruh anggotaku untuk mencari Billy dan Profesor Regan, aku yakin mereka tidak membohongiku. Obat penawar untuk racun yang disuntikkan di tubuhmu juga tidak salah.โโAku tidak habis pikir, padahal obat itu manjur, kemudian aku mendapatkan jawabannya pada tiga hari lalu. Aku tahu kenapa obat itu tidak manjur?โโSelain m