Share

87. Cowok Emosian

Author: Flutterby
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Terus kenapa papa masih kasih Sekar hukuman. Diskors dua minggu lagi. Padahal papa tau gimana kelakuan nakal Epelin. Yang ini pasti juga akal-akalannya dia aja, pa."

"Papa sebenarnya juga gak yakin, sayang. Tapi mau gimana lagi, Sekarnya gak mau bela diri sedikit pun." Broto menghela nafas. Dia tak berdaya jika Sekar sendiri yang tak ingin dibantu.

Anna mencebikkan bibirnya. Kenapa juga Sekar harus mengalah dari jelmaan ular sawah itu.

***

"Jadi setengah bulan ini kamu mau ngapain aja kalo gak sekolah?"

Sekar menghela nafas panjang dan menatap langit-langit di atasnya.

"Enaknya Sekar ngapain?" Sekar menoleh menatap Kayden yang juga sedang menatapnya.

"Abang gak tau. Kamu maunya apa?"

"Sekar kayaknya mau nongkrong aja di warungnya mang Sapri biar bisa ngecengin cowok-cowok ganteng di Smansa. Aww!" Sekar terkekeh genit dan menggigit bibirnya.

"Stres lu." Kayden terkekeh. "Lagian cowok paling ganteng di S
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Jatuh Cinta Pada Adik Musuh    88. Charles de Gaulle

    Bella mengangguk sungguh-sungguh."Ayo kita minta rekamannya sama pak Jarwo." Anna menggandeng tangan Bella dengan semangat. Tapi baru beberapa langkah Anna berhenti."Kak Anna sakit, kah?" Tanya Bella.Anna menggeleng. "Lo jalan duluan. Gue nyusul bentar lagi. Nanti Shaka curiga liat gue jalan sama lo."Bella mengangguk. Dia kemudian berpisah dengan Anna.***"Kar, angkat dong."Kayden bolak-balik dengan ponsel di telinganya."Mungkin udah tidur kali, Kay." Sean berucap.Kayden menoleh padanya. "Baru jam sepuluh. Belum jam tidurnya. Dia juga udah gak ngangkat telpon dari sore. Tuh anak ke mana~""Gak diam-diam ketemu Gio lagi, kan?"Kayden langsung melotot pada Petra. "Gak mungkin. Gue lacak posisinya masih di apartemennya. Dia gak ke mana-mana.""Kalau gitu kemungkinannya ya ketiduran aja. Bisa aja Sekar kecapekan makanya pulas banget tidurnya."Kayden menggelengkan

  • Jatuh Cinta Pada Adik Musuh    89. Seperti belaian Seorang Ibu

    Wajah Sekar masam. Pamannya ini kadang suka kepo seperti ibu-ibu."Dih gak dijawab." cibir Louis.Sekar cemberut, "iya cuma dua minggu abis itu Sekar diputusin. Padahal Sekar udah cinta mati. Sekar jadi trauma sama cinta." Sekar mengusap air matanya yang tidak ada.Louis memutar mata. Halah drama."Iya, kamu kenapa bisa ke Prancis tiba tiba?" Louis baru ingat pertanyaan penting itu sekarang.Sekar terkekeh, "Sekar kena skors dua minggu."Louis melotot. "Kamu diskors?""Kerjaannya Evelyn. Sekar juga malas nyari pembelaan. Mayan lah dua minggu Sekar bisa ke sini."Louis terkekeh. "Iya juga. Pas banget timingnya. Ternyata anak itu ada gunanya juga."Sekar terbahak. Dia juga sebenarnya berterima kasih karena Evelyn sudah memfitnahnya."Eh tapi Kayden jadi marah-marah karena gak bisa ikut." kata Louis lagi. Tadi dia menyimak obrolan Sekar dan Kayden di telepon. Cowok itu memang kesal karena tidak bi

  • Jatuh Cinta Pada Adik Musuh    90. Ruang Kepsek Jilid II

    Reine hanya terkekeh melihat kelakuan tiga cucunya. "Paman mau mesra-mesraan dulu, ya, Kar. Gabisa bantuin kamu." Louis terkekeh lalu memeluk Eleonore dari samping. "Paman gak boleh mesra-mesraan di depan tiga jomblo. Itu adalah dosa besar!" celetuk Sekar. Dia mengatur nafasnya setelah Aldric dan Andrew melepaskannya. Tidak di Indonesia, tidak di Prancis dia selalu saja digelitiki. "Lu aje. Gue mah ada pacar." Andrew bisa sombong di depan Sekar dan Aldric. Sekar menatap Andrew sebal. Dia lalu beringsut mendekati Aldric. "Memang cuma baby Aldric yang setia sama Sekar." Tak lupa Sekar mencium sebelah pipinya. "Heh gue gak dikasih cium." protes Andrew karena setelah mencium Aldric, Sekar tidak menciumnya juga. "Andrew gak diajak." Sekar menjulurkan lidah. Tapi kemudian Sekar duduk di sampingnya. Dia mencari-cari ponsel Andrew. "Kalo ponsel gue kebanyakan ceweknya." Bisik Andrew saat Sekar mulai mengintip isi ponselny

  • Jatuh Cinta Pada Adik Musuh    91. Galak Macam Singa

    Anna mendengus, "Om Dewo juga bentar lagi nyampe.""Hah? Maksud lo apa sih?"Anna mengendikkan bahu. "Liat aja nanti." Katanya. Dia sedang fokus dengan ponselnya. Dia memilih sebuah video dan menguploadnya ke akun gosip sekolah mereka. Jika Evelyn bisa bermain licik untuk menjatuhkan Sekar maka Anna akan menunjukkan kebenaran di depan mata semua orang.Anna tersenyum saat postingannya sukses terkirim. Dia menatap Evelyn di sampingnya dan tersenyum miring."Sorry To, agak macet di jalan." Dewo menyalami Broto begitu tiba. "Hmm... Duduk, Wo!" Broto mempersilakan Dewo. Broto tanpa sadar menatap anaknya yang fokus dengan ponselnya."Jadi ini ada apa lagi, ya? Gue kaget pas Anna ngabarin nyuruh buru-buru ke sini. Ada Ilen juga." Dewo mengusap rambut Evelyn. "Sekar gak gangguin kamu lagi kan, sayang? To, lo udah skors anak itu kan?""Maaf om, sebenarnya yang minta om ke sini itu Anna. Papa gak tau apa-apa." Anna menyela pembi

  • Jatuh Cinta Pada Adik Musuh    92. Main Tangan

    Shaka berdecak. "Gak penting banget pertanyaan lo."Shaka ingin memutuskan sambungan telpon. "Shak, Shak." Panggil Devan."Apa lagi!" sungut Shaka. "Ada rekaman cctv Sekar sama Evelyn waktu itu.""Ya terus apa!" Shaka kesal karena lagi-lagi teringat Sekar.Jika tau akan serindu ini, dia tidak akan melaporkan Sekar ke kepala sekolah. Lagipula biar saja Evelyn terluka. Selama ini juga gadis itu sering membully orang lain. Anggap saja ini adalah karmanya. Devan meneguk ludah. Seperti ada batu besar di tenggorokannya."T-ternyata Sekar dijebak. D-dia gak bully Evelyn sama sekali.""Bangs-at!" Shaka memutus telponnya begitu saja dan segera membuka kiriman video dari Devan.Di sana dia melihat bagaimana Evelyn mendorong Sekar. Dia juga menampar diri sendiri dan mengacak pakaiannya setelah seseorang menelponnya. Pasti itu saat Shaka akan menghampirinya dan Fiona mengabari Evelyn. Gadis busuk itu benar benar

  • Jatuh Cinta Pada Adik Musuh    93. Hari Berbaikan

    "Jawab! Gagu lo gabisa ngomong!" Shaka membentaknya lagi. "I-iya." Evelyn menunduk. Setetes air matanya jatuh. Dia ketakutan. Seumur hidup dia tidak akan berani menyentuh Shaka lagi.Shaka dengan sengaja menginjak telapak tangan Evelyn saat berjalan meninggalkan gadis itu.Bara dan yang lain mengikuti Shaka dari belakang.Tapi tiba-tiba Vernon berbalik. Dia kemudian mengambil kursi dan duduk di tengah pintu. "Masing-masing boleh nampar mereka dua kali." Kata Vernon.Para murid yang memang memiliki dendam mulai mendekati mereka. Vernon tersenyum sinis melihat mereka mulai menampar tiga orang itu.Salah seorang melayangkan telapak tangannya pada Viona. "Ini karena lo udah rebut pacar gue setahun yang lalu!" "Shh." Viona meringis. Kepalanya langsung pusing karena tamparan itu. Plak. Gadis itu melakukannya sekali lagi. "Dan ini karena lo udah bikin gue jadi bahan lelucon di Garuda."Gadis itu mundur. Dan

  • Jatuh Cinta Pada Adik Musuh    94. Beruk Ompong

    "Ayo jalan~" ajak Andrew.Sekar menggeleng. "Nanti abang jual!" Andrew terbahak mendengarnya. Sekar menyentil bibir Andrew. "Jangan berisik! Nanti oma keganggu istirahatnya." Sekar melototi Andrew. Dia kemudian merapikan lagi selimut Reine. Andrew menggaruk tengkuknya. Dia kemudian meletakkan jarinya di bibir. Tapi senyumnya tak bisa ditahan. Ingatannya kembali pada saat kemarin saat Sekar jalan-jalan bersama Elroy. Dia ikut bergabung di tengah jalan. Saat pulang Andrew menawarkan diri untuk mengantarkan Sekar pulang ke rumah sakit, Sekar setuju karena dia yakin abangnya Elroy yang berprofesi model itu pasti sibuk. Sekar tak ingin terlalu banyak menyita waktunya. Saat perjalanan pulang , Andrew tidak langsung mengantarnya ke rumah sakit. Andrew mengajak Sekar bertemu teman-temannya terlebih dahulu.Andrew juga memperkenalkan Sekar sebagai pacarnya dari Indonesia. Pacar nomor tiganya bulan ini. Raut Sekar masam. Apalagi saat b

  • Jatuh Cinta Pada Adik Musuh    95. Pindah Ke Jepang

    "Kenapa, apa sesuatu terjadi?"Sekar mengangguk. "Habis lulus Gio mau pindah ke Jepang. Gio pasti gak mau di sini karena sedih terus. Sekar gak mau Gio pindah. Nanti di sana siapa yang jaga kalo Gio sakit~" Mata Sekar mulai berembun. Hatinya sakit membayangkan Gio benar-benar pergi meninggalkannya dan Kayden. Andrew memeluknya. "Yaudah nanti gue minta temen gue buat bantu lo. Gue juga bantu dari sini."Sekar mendongak. "Beneran?" tanyanya.Andrew mengangguk. "Iya. Dia orang Indonesia yang kuliah di sini. Mumpung dia pulang lama ke Indonesia.""Bener, Aya?" Sekar memastikan.Andrew mengecup puncak kepalanya. "Iya~. Dah jangan sedih lagi. Adek gue gak boleh cengeng."Sekar tersenyum. "Makasih Andrew."Andrew mengacak rambutnya dengan gemas.***"Kay, ada anak Garuda nyari lo di gerbang. Cewek." Seorang murid pergi ke kelas Kayden untuk mengabarinya.John dan yang lain menatap Kayden pen

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Pada Adik Musuh    148. Tidak Asing

    Sekar cepat menyambar. "Mana ada. Gak boleh kan bang Oda ngajak cowok ke apart?" Oda mengangguk kemudian memandang Kayden di sampingnya. "Kamu ini curigaan sekali." Dia kemudian mengalihkan tatapannya pada Sekar. "Tadi abang cuma becanda. Kamu boleh kok tidur di apart. Harus dipertahanin rajin belajarnya, ya. Jangan pas mau ujian aja." Sekar menggertakkan giginya dan mengangguk sungguh-sungguh. "Maafin Sekar ya Allah, Sekar udah bohongin abang-abang Sekar." Sekar bergumam tanpa suara. Dia melanjutkan langkahnya menuju kamarnya. "Kamu ini kenapa suka sekali mencurigai Sekar. Nanti yang aslinya tidak ada niatan menjadi ada karena kamu." Oda berucap setelah Sekar tidak terlihat lagi. Kayden terkekeh dan menyandarkan punggungnya ke sofa. "Kali aja dia beneran berani nyelundupin cowok ke apart. Tapi bang Oda tau ga," Kayden mencondongkan tubuhnya dan memelankan suaranya. "Semingguan ini Kayden kira ada ya

  • Jatuh Cinta Pada Adik Musuh    147. Tes DNA

    "Ternyata orang itu benar selingkuhan wanita itu. Mereka berhubungan sejak masih tinggal di desa." Oda menghisap rokoknya kemudian menghembuskan asapnya ke udara.Kayden berdecih melihat video rekaman di ruang hotel itu dan mencocokkan lagi dengan wajah laki-laki itu dengan selembar foto di tangannya dan selembar lainnya adalah foto Evelyn."Bukalah." Oda menunjuk berkas yang masih terbungkus rapi di atas meja."Bang Oda gak mau liat duluan?" Tanya Kayden. Tapi tangannya sudah membuka segel berkas itu.Oda terkekeh, "buat apa? Tanpa melihat pun aku sudah tau apa hasilnya."Oda memperhatikan raut wajah Kayden yang masam dan menaikkan sudut bibirnya dengan sinis. "Apa kataku." Katanya sambil tertawa."Seharusnya Kayden senang karena lampir itu terbukti bukan anak kandung om Dewo, tapi rasanya sakit liat Sekar selama ini diperlakukan gak adil sama om Dewo. Orang itu lebih mentingin ngebesarin anak yang ternyata bukan anak kandungnya

  • Jatuh Cinta Pada Adik Musuh    146. Jalan Berduaan

    "Jadi tujuh tahun lalu, tantenya temennya abang Sekar tiba-tiba bilang sama orang tuanya abang Sekar kalo temennya abang Sekar ini liat abang Sekar sendiri yang dorong adeknya ke tengah jalan raya sampai ketabrak waktu itu. Padahal gak. Ab-" "Maksud lo tante Desi? Jadi dia tiba-tiba pindah ke luar negeri gara-gara itu?" Ricko melototkan matanya. Suaranya tanpa sadar meninggi membuat beberapa orang dari meja lain memperhatikan mereka. "Beneran tante Desi?" Tanya Ricko lagi setelah beberapa saat. Suaranya lemah. Sekar mengangguk. "Gue juga gak nyangka. Selama ini tante Desi selalu baik sama kita." Musthofa mengerutkan dahi, "jadi lo curiga tante Desi ini terlibat? Atau paling gak dia tau pelaku aslinya? Gak mungkin dia tiba-tiba iseng aja bilang begitu, kan?" Sekar mengangguk. "Gio juga bilang dia gak pernah cerita tentang kejadian itu sama tante Desi sama sekali, tapi tante Desi bisa tiba-tiba datengin ayahnya abang Sekar. Pasti ada seseorang yang merintahin dia buat fitnah ab

  • Jatuh Cinta Pada Adik Musuh    145. Pria Berkacamata

    Kayden segera menutup matanya dengan tangan. "Bang," katanya jengah. Dia menatap sinis Oda setelah Oda menjauhkan kembali laptopnya. "Kayden baru tau abang bisa nyebelin kayak gini." Sungutnya. Oda tersenyum miring. "Kalau sudah tinggal lama memang begitu. Keluar semua sifat bobroknya." Dia lalu meniupkan asap rokoknya ke udara. Kayden cemberut. "Jadi yang cewek yang di video itu siapa?" Oda menghembuskan nafasnya kemudian terkekeh. "Sari. Ibu tirinya Sekar. Dan lawan mainnya adalah selingkuhannya. Bukan Dewo. Dilihat dari cara mereka berinteraksi, kemungkinan mereka sudah berhubungan sejak lama. Anak buahku masih menyelidikinya." Kayden menggelengkan kepalanya sambil bergidik. "Benar-benar keluarga istimewa." "Bayangkan bagaimana jika tua bangka itu tau dia ternyata diselingkuhi selama ini." "Karma." Bisik Kayden pelan. Dia terbayang Sekar yang selama ini terabaikan. Pria itu malah sibuk denga

  • Jatuh Cinta Pada Adik Musuh    144. Niat Jahat

    Mata Shaka melotot lebar-lebar. "Aku juga baru tau bulan lalu. Tapi aku yakin Ricko gak punya niat jahat. Lagipula sama kayak aku, aku adek Kayden tapi aku sekolah di Garuda gak niat jadi mata-mata. Ricko juga pasti sama." "Ini kenapa jadi kamu kayak lagi belain dia?" Shaka menatap sebal Sekar. Dia mengangkut gadis itu ke pelukannya. "Kamu percaya aku, kan?" Sekar mendongakkan kepalanya menatap Shaka. Shaka menghembuskan nafasnya. "Kayak kamu. Kalau memang kalian niat jadi mata-mata pasti geng Garuda gak damai-damai aja kayak sekarang. Aku cuma kecewa kenapa Ricko gak ngomong jujur aja." Sekar menyipitkan matanya, "kamu ngira ngomong sama kamu itu gampang. Belum dijelasin juga pasti udah dikasih bogem." Shaka terbahak. Dia memegangi sisi kepala Sekar dan mengecupi seluruh permukaan wajah Sekar. "Ini calon suami lagi berusaha buat berubah, sayang. Janji nanti gak emosian lagi." "S

  • Jatuh Cinta Pada Adik Musuh    143. Adik Sepupu

    Sekar meneguk ludah, "j-jangan." Raut wajah Shaka berubah masam. Dia membuang muka tak ingin Sekar melihatnya. "S-Shaka," panggil Sekar lembut. Hening. Shaka masih tak mau melihat wajahnya. "S-Shak," Sekar meraih tangan Shaka. Dia memberanikan diri menggenggam tangan itu. "Kenapa?" tanya Shaka getir. Matanya masih betah menatap keluar. "Apa kamu lebih suka sama yang lemah lembut kayak Ricko. Yang pikirannya dewasa, gak kekanakan kayak aku. Kamu pasti capek kan hadepin aku. Bentar-bentar emosi. Manja. Tukang modus. Suka maksa." Sekar terdiam. Dia merasa sedih tanpa alasan. "Kalau kamu bener mau kayak gitu, aku janji akan berubah. Tapi gak bisa instan. Aku butuh waktu buat buang semau sifat buruk aku ini. Tapi kamu jangan pergi. Temenin aku." "Shaka," Sekar menggelengkan kepalanya. Matanya berembun. "Gak ada yang perlu

  • Jatuh Cinta Pada Adik Musuh    142. Belum Usai

    Sekar melotot. Kenapa malah ke situ. "Tapi begitu aku sadar aku langsung dorong dia kok jauh-jauh." Shaka mengangguk-anggukan kepalanya. Bibirnya kerucut. "Aku juga udah mandi kembang tujuh rupa di rumah. Besoknya juga mandi pakai air tanah liat. Tanya aja Bella." Bella mengacungkan jempolnya dari kerumunan paling depan. Mandi dengan tanah adalah idenya. Sekar terkekeh geli mendengarnya. Shaka tersenyum lega melihat tawa Sekar. "Kamu cantik." Sekar langsung berdehem. Bisa-bisanya dia malah membayangkan Shaka mandi tanah liat dengan dada telanjangnya. "Kamu maafin aku, kan? Plis, sayang, dua hari aja hukumnya. Hari ini kita baikan, ya~" Sekar meneguk ludahnya. Kenapa Shaka sangat menggemaskan sekarang. "Maafin. Maafin." Bella mulai bersorak dan diikuti murid-murid lain. Suasana berangsur ramai. Shaka tersenyum dan mengacungkan jempolnya pada Bella

  • Jatuh Cinta Pada Adik Musuh    141. Perkara Posisi Tangan

    "Maaf ya, aku kemarin aku ngikutin kamu pulang diam-diam. Aku gak punya niat apa-apa. Aku cuma mau mastiin kamu sampai rumah dengan selamat." Bahkan saat Shaka masih salah paham dan tidak tau kebenaran tentang hubungan Kayden dan Sekar, Shaka sering diam-diam mengikuti Sekar pulang ke apartemen lamanya untuk memastikan gadis itu pulang dengan selamat. Shaka bahkan sering mengabaikan Evelyn yang berstatus pacarnya. "Lo gak punya kewajiban untuk itu." Sekar membuang muka. Jantungnya mendadak berdebar luar biasa. Shaka mengintip Sekar lewat spion. "Aku ngelakuin itu karena keinginan hati aku. Aku gak bisa tenang kalo belum mastiin kamu baik-baik aja." Shaka menghentikan motor besarnya di depan lobi gedung apartemen mewah Sekar. Dia mengulurkan tangannya untuk pegangan Sekar. Shaka membantu Sekar melepaskan helmnya. "Besok aku jemput, ya~" Shaka mengusap rambut Sekar sebelum menjalankan motornya. Dia tidak sabar

  • Jatuh Cinta Pada Adik Musuh    140. Anin dan Musthofa

    Ricko menatapnya sebal. "Gue bakal coba. Tapi gue gak bisa maksa kalo dia gak mau ketemu sama lo." "Bilang aja gue adeknya Andrew." "Yaudah. Buruan kita ketemu Shaka. Makin lama makin marah dia ntar." Ricko berjalan paling duluan. Sekar buru-buru bangkit dan mengejar langkah Ricko. "Ko," panggilnya. "Hm," Ricko meliriknya jengah. "Ternyata seru juga ya temenan sama lo." Ricko berdecih. "Gak. Gak tertarik gue punya temen modelan lu." Ricko mempercepat langkah kakinya. "Heh mulut lu. Gini-gini gue banyak duitnya ya!" Sekar menyingsingkan lengan bajunya dan mengejar langkah Ricko. Ricko terkekeh, "percuma banyak duit tapi doyan gratisan." "Itu namanya tidak menolak rezeki, Iko~" "Eh?" Ricko menghentikan langkahnya. Dia menatap heran Sekar. Sekar menggaruk tengkuknya, "kata Gio itu nama lo jaman bocah." "Ya ta

DMCA.com Protection Status