Roma dan salah satu orang dari divisi kejahatan kekerasan yang tidak lain adalah temannya Gio, mereka berdua sedang melakukan penyelidikan meski memang sudah berakhir. Kali ini keduanya berada di tempat yang berbeda dan sekarang sedang mengamati orang yang di curigai oleh mereka sebelumnya. Beberapa jam yang lalu, Alison memberitahukan kepada mereka bahwa ada beberapa orang yang di curigai. Mereka tinggal di daerah distrik merah dan juga salah satu perbatasan kota. Melihat apa yang ada di balik tindakannya yang cukup mencurigakan, Alison menemukan sesuatu yang membuat mereka sangat terkejut. Bukan hanya sebatas transaksi ilegal biasa melainkan jual beli organ yang diduga dilakukan demi keuntungan pribadi. Tidak hanya itu saja, Alison juga menyelidiki latar belakang mereka yang terbilang cukup mengejutkan. Bagaimana tidak, seorang pebisnis lulusan perguruan tinggi ternama dan juga salah satu dokter di sebuah rumah sakit umum di kota ini. Mereka berdua adalah orang yang saat ini sedan
Kasus yang semakin menjadi-jadi membuat pihak kepolisian merasakan sebuah tekanan yang membuat mereka semakin merasa terpojok. Dalam beberapa waktu ini, mereka masih belum menemukan pelaku yang membuat teror di kota ini. Alison sekarang ini sedang menuju ke suatu tempat yang tidak lain adalah sebuah kediaman milik dokter yang selama ini dicurigai oleh dirinya. selama dalam perjalanan, Alison kerap kali mengumpat karena orang yang ingin ditemuinya itu ternyata tidak ada di sana dan itu membuatnya merasa kesal. Polisi yang lain masih berada di lokasi apartemen yang diduga pemiliknya menghilang tidak tahu kemana. Pihak kepolisian juga sudah mulai bergerak untuk mencari keberadaanya. Berdasarkan orang yang melaporkan hal tersebut, membuatnya merasa khawatir karena memang orang itu adalah jaksa penuntut yang terbilang cukup terkenal. Sayangnya, kasus jaksa penuntut yang hilang belum lama ini membuat mereka semakin merasa penasaran akan apa yang sebenarnya terjadi. Kali ini Alison sudah s
Ruangan yang terlihat mengerikan itu seketika membuat Alison mengingat sesuatu yang selama ini dilupakan olehnya. Dalam ingatan yangs sekilas muncul, terlihat dirinya berada di dalam sebuah ruangan yang terlihat asing dan itu membuatnya terus merasakan penasaran yang tidak berujung. Dirinya perlahan terus mendekat hingga pada akhirnya membuatnya merasa tidak bisa mengontrol dirinya yang terus bergerak ke arah sana. Sensasi mengikat seperti magnet. Terasa kuat hingga pada akhirnya dirinya berhadapan dengan sesuatu yang sangat mengerikan. Setelah ingatan yang sekilas tersebut muncul di kepalanya, tepat saat ini di hadapannya ada Andrew yang terlihat seakan dirinya merasa aneh dengan kondisi dari Alison. Tatapan yang terlihat penasaran tersebut seketika merasakan sensasi muak.“Sepertinya anda sedang tidak sehat,” ucap Andrew dengan pandangan yang terlihat memperhatikannya.“Kau salah paham.”“Sungguh? Tapi saya melihat anda dengan jel
Sementara itu, Alison yang masih berada di dalam kediaman orang itu dan sekarang mereka sedang saling berhadapan. Pria tersebut melihat ke arah Alison dan terus menerus menolak kenyataan yang ada di depan matanya. Dokter tersebut terus mengklaim bahwa dirinya tidak ada sesuatu yang harus dicurigai polisi. Pernyataan yang masih ambigu tersebut, terus membuat Alison semakin terobsesi akan kasus ini. Dirinya sebelumnya sudah melacak beberapa orang yang menurutnya terlibat dalam kasus tersebut. Pembunuhan berantai yang dilakukan hanya semata-mata untuk menarik perhatian pihak kepolisian agar kasus mereka hanya terfokus pada itu saja. Sementara, dibelakangnya masih banyak sekali kasus terutama jaringan gelap yang sebelumnya melakukan penjualan organ secara ilegal dan bahkan perjudian. Kali ini orang yang ada di depan mata Alison diduga terlibat dengan penjualan organ secara ilegal. Beberapa hari yang lalu, dirinya sempat mencari banyak sekali informasi dan bahkan sempat meminta bantuan d
Mereka yang terlihat panik, sekarang ini hanya bisa menduga-duga dan tidak lama setelahnya dokter kepala datang memeriksa apa yang terjadi di sana. Mereka yang melihat dokter kepala, membuatnya merasa bersalah karena sudah membuat keributan dengan hilangnya salah satu pasien yang ada di rumah sakit tersebut. Dokter kepala hanya terdiam membeku dan kemudian dirinya langsung melaporkannya kepada polisi. Saat ini tepat di kantor polisi, mereka langsung mendapatkan laporan permintaan dari pihak rumah sakit jiwa itu untuk membantunya mencari pasien yang kabur. Dengan cepat, pihak kepolisian langsung menerima permintaan itu dan mereka akan mengirimkan tim pencari ke lokasi. Selama mereka masih mempersiapkan tim, rupanya salah satu psikiater yang ada di rumah sakit tersebut dinyatakan meninggal dunia. Jasadnya ditemukan di dekat ruangan yang ada di bawah tangga. Salah satu petugas yang menemukannya merasakan kengerian yang luar biasa. Jasad psikiater pria yang berumur 40 an itu rupan
Hari yang dipenuhi dengan rasa gundah membuat Gio yang sekarang ini sedang menjalani dinas siang, dirinya terlihat sedang memikirkan sesuatu dari tadi. Selama ini ada hal yang membuatnya merasa tidak nyaman dan itu seringkali terjadi kepada dirinya. Dalam ingatannya yang perlahan mulai terbuka, pada hari itu dirinya melihat orang yang ada di sekitarnya menjadi tidak berdaya dan dirinya hanya bisa terdiam sambil menahan rasa terkejut karena di saat itu dirinya hanya seorang pengecut yang biasanya bersembunyi dibalik teman-temannya dan terus mengikuti mereka seakan dirinya anak bebek yang selalu bersama dengan induknya kemana pun dirinya pergi. Dalam hatinya, selalu memiliki keinginan kuat untuk tidak selama menjalani kehidupan seperti itu. Namun, semua hal yang ada di dalam hatinya tersebut hanyalah ilusi belaka. Sampai dirinya berada di titik keputusasaan, melihat matahari terbenam saja rasanya seakan hendak mati. Masa lalu yang terus menerus muncul dan mimpi bertemu dengan orang it
Mereka berdua kembali bekerja. Sekarang waktu sudah menunjukan hampir tengah hari. Di luar sana, pihak kepolisian sedang mencari pasien itu dan mereka semua menyebar ke berbagai sudut kota demi menemukan pasien tersebut. Seseorang yang sedang berjalan di sekitar jalanan yang lumayan sepi. Di sana orang itu secara tidak sengaja menyenggol seorang wanita yang baru saja melewati jalanan tersebut dan wanita itu rupanya meminta maaf dengan sopan dan kemudian melanjutkan perjalanannya. Di satu sisi, orang yang tadi di tabrak oleh wanita tersebut rupanya berjalan menuju ke suatu tempat.“Apa kalian sudah menemukannya?” ucap salah satu detektif melalui walkie talkie.“Tidak. Masih belum.”“Astaga. Ini membuatku gila.”“Sepertinya semua orang juga belum menemukannya. Apa yang akan kita lakukan?”“Terus cari sampai dapat.”“Baik.”“Oh iya, bagaimana dengan Roma?
Gio kemudian meninggalkan kantor, dan dirinya mulai pulang ke rumah. Dalam perjalanannya itu, dirinya merasakan sesuatu yang tidak enak lagi seakan itu adalah firasat yang lumayan kuat. Setibanya di depan apartemennya dan sekarang dirinya memasuki rumahnya itu. Suasana dalam rumah yang terlihat cukup sepi dan seketika dirinya menyalakan televisi. Acara yang dilihatnya saat ini tidak lain adalah berita. Kebetulan sekarang Freya mengisi acara dan dirinya menjadi pembaca berita malam ini. Tidak hanya itu saja, Gio juga kemudian mengirimkan pesan kepada anak itu dan memintanya untuk menemuinya besok karena memang sudah waktunya bagi anak itu untuk menjalani terapi sesuai dengan jadwal yang sebelumnya sudah disepakati oleh mereka berdua.“Hari yang melelahkan,” gumam GioMalam hari yang memang saatnya bagi dirinya untuk tidur, tiba-tiba saja teringat akan sesuatu yang membuatnya tidak bisa beristirahat seperti yang diinginkannya sebelumnya. Di malam ini, Gio rup
Selama beberapa jam lamanya pekerjaan semakin lama terasa berkurang karena sudah dikerjakan. Dalam beberapa waktu ini, banyak sekali pekerjaan yang terus membuat mereka sibuk dengan itu. Gio yang saat ini berjalan menuju ke suatu ruangan yang tidak lain adalah ruang terapi. Kebetulan jadwal hari ini adalah anak itu untuk terapi. Sesuai dengan janji, rupanya anak itu memang benar-benar datang dan sekarang sudah berada di dalam ruangan bersama dengan Gio. Tidak perlu menunggu waktu lama, terapi kemudian dimulai dan sekarang anak itu sedang melakukan hipnoterapi. Selama dalam prosesnya, ternyata anak tersebut terlihat sungguh-sungguh tidak biasanya. Di suatu ruangan yang lain, Ruddy sedang bersama dengan salah satu pasien dan sekarang sedang memberinya obat. Kali ini, dirinya sungguh dikejutkan dengan reaksi pasien yang terlihat seperti sudah melihat sesuatu yang membuatnya merasa takut. Seorang pasien pria berusia sekitar akhir 30 an yang memang sebelumnya adalah seorang a