Beranda / Pendekar / Janu: Tahap Awal / CP 103. Dwi Tungga Baruna

Share

CP 103. Dwi Tungga Baruna

Di pusat penempaan, keempat remaja segera menyerahkan bahan bahan yang mereka peroleh. Mereka menyerahkan beberapa butir batu wesi ireng, beberapa bongkah pecahan batu ketumbar, sebatang kayu walikukun, dan dua buah sisik naga.

"Kak Lestaman, aku ingin membuat sebuah tongkat, eh, tombak sekalian, dari bahan kayu walikukun ini. Untuk ukuran dan bentuk mata tombak, aku serahkan kepada kak Lestaman." Jelas Wulung.

"Kalau aku, tolong buatkan senjata apa saja dari bebatuan wesi ireng." Sahut Rangin.

"Kak, bu..."

"Sebentar sebentar!... Jelaskan dahulu ilmu kalian, dan bakat kalian!" Potong Lestaman saat Malya mau berbicara.

"Jelaskan satu per satu. Kau, bicara dahulu!" Tunjuk Lestaman kepada Wulung.

"Ee, aku memakai ilmu dari kitab sungai lembah berangin. Keahlianku memakai senjata tongkat, dan bakatku adalah unsur air dan angin. Aku memilih senjata tombak karena melihat daya serangnya yang lebih kuat dibanding hanya menggunakan tongkat."

"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status