Beranda / Romansa / Jangan Paksa Aku... / Bab 49 Segarra Seaside Escape...

Share

Bab 49 Segarra Seaside Escape...

Penulis: Enda Kiebo
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-13 10:46:27

Segarra Seaside Escape ini, kata orang merupakan tempat borjuis Jakarta. Mungkin tempat ini didesain dan disiapkan hanya untuk kalangan executive muda dan orang-orang tajir yang haus akan tempat yang dapat memanjakan jiwa dan menghibur diri dengan suasana romantis. Wajarlah, untuk memanjakan kalangan executive muda dan orang-orang tajir agar tidak ragu untuk mengeluarkan uangnya, maka desain enterior dan eksterior Segarra Seaside Escape disiapkan secara eksklusif sedemikian rupa untuk memenuhi standar selera kalangan mereka. Di samping itu, sudah pasti menu yang disajikan pun cukup spesial. Makanya jangan heran kalau terkesan mahal bagi kebanyakan orang. Tapi yang jelas tidak rugi loh, menikmati suasana Segarra Seaside Escape ini. Bagi mereka yang rela merogoh kocek lebih dalam, tentu sebanding dengan kesan dan kepuasan jiwa yang di dapat loh! Yang pasti dapat merasakan suasana romantis sajian high class Jakarta.

Kapan lagi, makanya aku tak ingin menghilangk

Enda Kiebo

Wuiii, ada yang getaran aneh menyelusup dan gerakan liar mulai menggeliat dan menggoda...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jangan Paksa Aku...   Bab 50 Hati Yang terluka…

    Dari jauh, aku lihat Aditya berdiri di tepi pantai, menghadap ke laut. Dia sibuk dengan telepon hapenya. Dia serius banget. Dari wajahnya, aku lihat dia tak happy. Dia begitu tertekan. Aditya tidak menyadari, aku telah berada tak jauh darinya. “Ehm!” Yeah! Aku berdehem untuk memecah perhatian Aditya. Sontak, Aditya pun tahu diri, lantas menoleh dan memandangku. Lalu, dia buru-buru memotong pembicaraannya di hape dan mengakhirinya. Sesaat kemudian, Aditya pun segera menghampiriku. “Hai Ana, kok lama sekali?” “Antriannya panjang, Adit!” jawabku sekenanya. So pasti, aku tidak ingin ngomong kalau aku tak sengaja habis berpelukan dengan cowok lain. Bisa kacau, kalau Aditya tahu kejadian yang menimpaku tadi. Bisa-bisa merusak suasana kebersamaanku malam ini dengannya, batinku. Aku pun memutuskan untuk bersandiwara di hadapan Aditya dan merahasiakan kejadian yang menurutku sangat-sangatlah menggetarkan hatiku itu. “Habis menele

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-14
  • Jangan Paksa Aku...   Bab 51 Kacau...

    Aku tidak ingin tahu apa isi pembicaraan Aditya dengan neneknya itu. Bagiku hal yang wajar saja, jika seorang nenek kangen dengan cucunya. Walau kadang kebangetan, tak kenal waktu. Namun, apa mau dikata?! Makanya, Kakiku terus melangkah perlahan-lahan mengikuti gerak kata hatiku dan berlawanan dengan langkah Aditya. Bola mataku dengan liar celingukan, menjelajahi spot indah di seputar Segarra Seaside Escape dan kedua tanganku saling meremas jemari-jemariku. Semilir angin malam yang menyejukkan, menemaniku memanjakan mata menyelusuri lorong-lorong Segarra Seaside Escape yang bermandikan kilauan tata cahaya lampu warna-warni yang menawan. Pikiranku pun melayang dibuai simponi indah Segarra Seaside Escape. Tanpa aku sadari, tiba-tiba gerak langkahku mengusik perhatian sepasang mata yang berada pada venue eksekutif depan kolam renang. Dia memberi isyarat pada teman-temannya untuk menghentikan canda, begitu lihat diriku. Lalu, dia berdiri dan bertopa

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-18
  • Jangan Paksa Aku...   Bab 52 Mantan Napi Jadi Masalah…

    Di sisi lain, Siang itu. Terlihat Anton, Joni dan Raka terperangkap perasaan gelisah. Mereka terlihat sedang duduk di depan bartender Café DapoeR Kinan yang terletak di Unnamed Road, Sei Mangke, Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Saat itu, Café DapoeR Kinan cukup ramai, bertepatan dengan jam makan siang. Apalagi, suasana di luar terlihat panas terik, maklum sedang musim kemarau.Tentu hal ini membuat perasaan tambah tak nyaman bagi Anton Cs. Mereka pun sudah memesan minuman silver queen untuk kedua kalinya untuk mendinginkan suasana hati mereka. Mereka sudah tidak sabar menanti kedatangan Andrew. Kini, mereka sangat berharap pada Andrew untuk dapat memberi jalan keluar dari kesulitan yang mereka hadapi. Tidak mudah bagi mantan napi untuk bertahan hidup, tanpa ada uluran tangan orang lain yang mau mengerti akan kondisi mereka. Untuk itu, mereka sudah punya modal untuk dibarter. Mereka yakin Andrew pasti senang dengar informasi tentang

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-25
  • Jangan Paksa Aku...   Bab 53 Kesucian Wanita Jadi Pemikiran...

    Pikiran Andrew kacau. Makanya, tanpa tedeng aling-aling lagi dia ingin melampiaskan ganjalan di hatinya. Dia tahu kemana harus pergi untuk menenangkan diri. Untuk itu, dia memacu mobil Pajeronya menuju kafe DapoeR Kinan. Di sana teman-temannya telah lama menanti. Dia harap teman-temannya masih setia menunggunya di sana.Tak lama berselang, Andrew pun sampai di kafe DapoeR Kinan. Setelah memarkirkan mobilnya, dia langsung bergegas loncat turun dari mobilnya. Setengah berlari di memasuki cafe. Perasaannya sedikit lega begitu lihat teman-temannya masih duduk di depan meja bartender.“Hai Boss, mengapa wajahmu terlihat kusut gitu?” tegur Joni setengah bercanda, saat menyambut kedatangan Andrew.“Pusing kepalaku!” jawab Andrew. Dia pun mendudukkan pantatnya di kursi putar depan bartender. ”Aku disuruh kawin.”“Wouu…! Mantap itu Andrew,” timpal Anton.“Mantap kepalamu!” gerutu

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-27
  • Jangan Paksa Aku...   Bab 54 Hati Yang Mendua…

    “Fira, Aditya sekarang sudah berubah loh... Aku gak tau apa penyebabnya?!” cerocosku pada Safira saat kami ketemuan di Sumobo Mall Ambassador Casablanca. “Aditya beda dengan Aditya yang kita kenal dulu, sekarang orangnya temperamental. Dia mudah marah dan gampang tersinggung gitu deh!”Safira terperangah dengar ocehanku. Dia seperti tidak percaya Aditya telah berubah.“Masa sih Ana?! Bukankah Aditya itu orangnya cool dan pertimbangan banget dalam setiap langkahnya.”“Ya, itu dulu,” sanggahku dengan nada sedikit kecewa. Lalu aku memakan es krim yang ada di hadapanku, sebagai pelampias rasa gundah hatiku.“Apa gak kau tanya padanya, apa masalah yang menekannya?”“Itulah yang aku gak habis pikir. Dia bungkam dan menyembunyikan masalahnya. Dia seperti memendam sesuatu dan dia gak ingin aku tau hal itu.”“Apa mungkin quality time kalian kurang kali

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-29
  • Jangan Paksa Aku...   Bab 55 Cinta Lama Bersemi Kembali…

    Aditya jadi bengong begitu dia sampai di depan pintu rumah dan Safira yang membukakan pintu dan menyambutnya. “Selamat sampai di rumah tuan yang terhormat,” sapa Safira dari balik pintu rumah, sembari memberikan senyuman manis untuk menyambut kepulangan Aditya. “Fira!” seru Aditya seperti tidak percaya dengan penglihatannya. Dia sampai mengucek-ngucek matanya. Setelah dia merasa sedang tidak melamun. Lalu Dia buru-buru mencekal kedua tangan Fira, “Benarkah kau ini, Fira?!” “Ya, iyalah…! Masa hantu sih Aditya…!” sahut Fira dengan manjanya. Aditya pun tak kuasa menahan gejolak hatinya. Dia langsung memeluk Safira dan mendekapnya dengan erat. Dia begitu merindukan orang yang sangat peduli akan dirinya. Tanpa dia sadari, matanya mulai berkaca-kaca. Safira pun sungguh terharu akan pertemuannya dengan Aditya. Di hati kecilnya, dia sangat merindukan Aditya yang sangat dicintainya. Dia pun membalas pelukan Aditya dengan melingkarkan tangannya dipingg

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-08
  • Jangan Paksa Aku...   Bab 56 Tanpa Daleman…

    Sebagai seorang isteri, ada perasaan bersalah dari dalam hatiku pada Aditya. Setelah 5 tahun kami berumah tangga, sementara aku terlalu sibuk mengejar karierku. Hingga aku lebih banyak mengabaikan Aditya. Aku lebih sering pulang malam. Begitu Aku sampai di rumah langsung rasa letih mengglayuti diriku, hingga lebih banyak aku langsung tertidur lelap. Sebaliknya, karena cinta Aditya begitu dalam, hingga dia lebih banyak mengalah dan membiarkanku asyik dengan karierku. Sebagai seorang suami, wajarlah kalau Aditya ini membutuhkan perhatian lebih dari seorang isteri. Itu yang tak dapat aku lakukan. Kelelahanku tak mampu memberi lebih seperti yang diinginkan Aditya. Aku tak mampu memuaskan dahaga Aditya.Tanpa aku sadari, airmata membasahi pipiku. Ketika aku sadar, aku langsung menarik diri. Aku perlahan-lahan melangkahkan kakiku kembali menuju ke beranda rumah. Aku duduk di teras rumah untuk memberi ruang waktu sejenak buat Aditya dan Safira. Berdosakah aku? Entahlah…

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-09
  • Jangan Paksa Aku...   Bab 57 Kuda Binal…

    Tengah malam, aku sempat terbangun dan bersamaan dengan itu mataku lihat pintu kamar terbuka sedikit. Aku pun menduga itu pasti kerjaan Aditya yang membuka pintu kamar sedikit. Dari celah pintu kamar yang terbuka sedikit itu, aku lihat ada bayangan gerakan Aditya mundar-mandir di depan pintu kamar. Kadang dia mengintip ke dalam kamar, memperhatikan diriku dan Safira. Lantas, aku pun pura-pura tidur. Dari gelagatnya, aku tahu Aditya sudah tidak tahan lagi. Sesaat kemudian, dia berlahan-lahan mendekati tempat tidurku. Aku pun menggeliatkan tubuhku dan merebahkan tubuhku telentang. Baju dasterku pun tertarik ke atas, hingga memperlihatkan belahan pahaku. Mata Aditya tidak bekedip lihat belahan itu. Lalu, aku rasakan Aditya telah duduk di sisi tempat tidurku. Tapi dia tidak berani menjamah tubuhku. Aku pun dengan sengaja memiringkan tubuhku mengarah padanya. Aditya terkejut, saat tanganku merangkul pinggangnya. Aku anggap saja dia sebagai gulingku. Bahkan, tanganku menarik tubuhnya unt

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-10

Bab terbaru

  • Jangan Paksa Aku...   Bab 72 Berbagi rahasia…

    Jum’at pagi. Aku pun berkemas-kemas untuk persiapan mengikuti acara family gathering yang diadakan oleh perusahaan tempatku bekerja. Safira pun bantu aku menyiapkan kebutuhanku untuk mengikuti acara family gathering.“Fira, aku minta kamu ya yang mengurus segala kebutuhan Aditya,” godaku pada Safira, sambil melemparkan pantatku ke sisi tempat tidur. Aku pun memandang Safira yang sedang menata pakaianku ke dalam koper. “Selama aku pergi. Aku serahkan sepenuhnya hak atas Aditya padamu…”“Iya, iya…aku yang melayani Aditya. Semuanya ditanggung beres deh soal itu. Puas kamu?” balas Safira. Dia pun berkacak pinggang, sambil menatapku. Senyum simpul pun menghias wajahnya. Yeah, aku lihat sorot matanya, balas menggodaku. Aku tau apa yang ada di benak Safira. Apalagi kalau bukan keinginannya untuk main enjot-enjotan dengan Aditya.“Ih, itu maumu, bukan?” aku kembali menggodanya, sambil mencekal lengannya

  • Jangan Paksa Aku...   Bab 71 Panas Membara...

    “Ah, sial…!” umpatku dalam perjalanan pulang dari kantor. Pikiranku terus terganggu oleh penampakan batang tongkat Cano tadi. Pemandangan mesum tadi pagi terus menghiasi benak pikiranku. “Memang gila Cano itu, Ah!” gumamku kembali. Jantungku berdetak kencang, hingga arus sirkulasi darahku pun jadi tak terkendali. Kepalaku pun jadi pusing. Apalagi, munculnya kedutan di tengah selangkanganku. Yeah…! Aku tahu berahiku bangkit. Makanya aku ingin cepat sampai di rumah. Aku minta Aditya juga buru-buru pulang. Aku sudah tak tahan lagi. Aku ingin Aditya menetralisir darahku yang bergejolak deras dan sudah memenuhi batang otakku. Dalam perjalanan pun tanganku jadi nakal. Berulang kali, tanganku menyentuh area sensitifku. Aku ingin pelepasan. Untungnya ada suara klakson mobil menyadarkanku, akan bahaya di depanku telah mengintaiku. Aku berusaha menepis pikiran mesum dari benak pikiranku dan fokus menyetir mobil. Sebagai teman perjalanan, aku setel radio F

  • Jangan Paksa Aku...   Bab 70 Ketahuan lagi kuda-kudaan…

    Wow, ada penampakan…! Bola mataku langsung terbelalak lebar, gitu lihat pemandangan yang luarbiasa ada di hadapanku. Aku pun segera menutup mulutku yang terbuka lebar. Mulutku pun jadi terkunci dan tak bisa berkata sepatah katapun. Malah hatiku tergelitik ingin tahu. Mataku terus ingin lihat pemandangan yang menggetarkan jiwaku itu. Aku lihat tubuh Annya begitu putih mulus dan sempurna bagi seorang cewek. Aku lihat juga Annya begitu menikmati goyangannya. Tangannya pun meremas-remas bukit kembarnya sendiri di antara desah dan deru nafasnya yang meluncur bebas dari bibirnya. Sementara, Cano terus menyemangati Annya untuk terus menggerakkan pinggulnya. Darahku berdesir. Aku pun jadi hanyut ingin menikmati pemandangan yang mengusik berahiku juga. Wajahku jadi merona merah lihat permainan Cano dan Annya. Tubuhku pun jadi panas-dingin. Selangkanganku terasa berdenyut juga. Apalagi aku lihat batang tongkat Cano yang panjang dan besar yang menantang itu. Aku lihat berbeda dengan mil

  • Jangan Paksa Aku...   Bab 69 Proposal Family Gathering

    Cano sudah memperhitungkan salah satu cara untuk bisa dekat dengan Ana. Untuk itu dia bungkus dengan logika yang wajar. Sebagai pimpinan perusahaan yang baru tentu butuh chemistry dengan organisasi perusahaannya. Cano pun ingin menunjukkan bentuk apresiasi kebersamaan dalam perusahaan terhadap para karyawan dan keluarga, maka PT. Camerro Investment Solutions akan mengadakan family gathering. Gathering juga merupakan suatu cara untuk bersama-sama rileks sejenak dari kepadatan rutinitas kerja dan menjalin keakraban satu sama lain sehingga terbangun suasana yang kondusif untuk perusahaan.Untuk mewujudkan rencananya, Cano suruh Annya untuk buat proposal acara Family Gathering. Annya senang hatinya dengar Cano akan mengadakan acara family gathering keluarga besar perusahaan. Artinya, mereka akan bersenang-senang dan dia akan lebih dekat lagi dengan Cano. Annya pun dengan cekatan menyusun proposal yang diminta dengan petunjuk Cano itu sendiri. Tak butuh waktu lama, proposal itu te

  • Jangan Paksa Aku...   Bab 68 Jesica Marah...

    Malam itu, Pak Leo Candra dinner di rumah. Dia di dampingi oleh anak dan isterinya untuk menyantap makan malamnya. Momen ini dimanfaatkan oleh Jesica untuk menyampaikan nota protesnya. Sementara, Robert memilih diam dan tidak ikut campur masalah perusahaan. Dia memang awam dengan urusan perusahaan. Bukan passion dia soal perusahaan investasi.“Ayah! Mengapa Mardiana itu ayah bagi saham segala? 7,5 persen itu gak sedikit, Ayah…” seru Jesica “Aku sebagai anak ayah sangat keberatan soal itu.”“Iya Ayah! Aku pun jadi bingung lihat cara ayah memberi apresiasi. Ada apa sebenarnya, Ayah?” celetuk isterinya Pak Leo Candra, sembari makan.“Kalian tau apa tentang perusahaan?!” tukas Pak Leo Candra dengan dingin. “Asal kalian tau, pencapaian perusahaan sampai saat ini. Itu semua atas dedikasi kerja dia yang all out.”“Tapi yang bekerja kan bukan dia saja, Ayah. Banyak yang memberi andil…

  • Jangan Paksa Aku...   Bab 67 Aditya bermain di 3 in 1

    Yeah…! Siang itu, ada yang merasa bersalah, setelah mengayuh biduk kenikmatan. Aditya dan Safira sudah kembali ke rumah. Aku menyambut kedatangan mereka berdua. Aku langsung memeluk Safira, sambil mencubit pinggangnya. Aditya pun membiarkan aku dan Safira saling berpelukan.“Gimana, seru gak tadi malam?!” bisikku menggoda.Tentu Safira tahu, kalau aku menggodanya telah melewatkan malam pertamanya itu. Wajahnya merona merah. Safira pun melontarkan senyum bahagianya dan memelukku erat-erat. Dia ciuminya pipiku.“Dahsyat! Makasih ya Ana,” bisik balik Safira. “Kamu telah membuatnya serba indah. Aku suka itu.”Aditya tersenyum kecut, curi dengar gurauanku. Dia jengah juga dengan godaanku. Apalagi dia terbayang apa yang telah dia dan Safira lakukan untuk melewatkan malam pertamanya itu. Siapa gak jengah, kalau kedua isteri sendiri yang bahas soal kehebohan senggama dirinya.“Ehem…enak dikau, tegang

  • Jangan Paksa Aku...   Bab 66 Malam Pertama…

    Bagi orang yang menikah, tentu yang dinanti-nantikan adalah soal malam pertama. Malam pertama itu begitu sakral. Gimana pengantin baru melewati malam pertamanya? Apakah biasa-biasa saja, atau ingin dapat moment indah yang dapat dikenang seumur hidup? Sudah tentu, aku tidak biarkan Aditya dan Safira melewatkan malam pertamanya dengan biasa-biasa saja dan berlalu tanpa kesan. Aku sudah siapkan tempat istimewa buat mereka. Untuk itu, aku telah booking kamar unique suite di Putri Duyung Resort. Aku minta pihak wedding organizer untuk mempersiapkan segalanya, termasuk dekorasi tata ruang interior dan eksterior cottage tempat menginap. Aku ingin buat suasana yang berkesan romantis buat Aditya dan Safira. Pilihanku tepat di Putri Duyung Resort. Land scape Putri Duyung Resort begitu mempesona dan menarik sekali. Apalagi posisi tepat antara pemandangan hutan tropis yang teduh dan nyaman di tepi pantai teluk Jakarta yang eksotis dan di pinggir danau Kawasan Taman Impian Jaya Ancol. So pasti,

  • Jangan Paksa Aku...   Bab 65 Berbagi ranjang...

    Sabtu siang itu, aku cukup puas lihat aula kantor urusan agama ramai oleh pengunjung yang diundang khusus menghadari akad nikah Aditya dan Safira, termasuk para tetangga di komplek perumahan tempatku tinggal. Tidak sedikit di antaranya yang menggeleng-gelengkan kepala dan salut padaku. Mereka sangat memuji tindakan dan ketulusanku membiarkan suami nikah lagi untuk yang kedua kalinya atas prakarsaku. Mana ada cewek di dunia yang rela dan tulus berbagi ranjang dengan cewek lain. Apalagi calon mempelai wanitanya itu pilihan isteri pertama itu sendiri. Aku dan dibantu panitia yang telah dipersiapkan oleh WO yang aku sewa dengan gembira menyambut para undangan di depan pintu masuk aula.

  • Jangan Paksa Aku...   Bab 64 Hari pertama, jabatan baru…

    Pagi itu, suasana kantor sungguh hening, lain dari biasanya. Biasanya suasana kantor penuh dengan keceriaan. Maklum perubahan pimpinan biasanya membawa suasana baru juga. Karyawan pada menahan diri, wait and see. Walau mereka sebenarnya tidak ingin mengubah suasana kekeluargaan yang sudah terbangun selama ini. Mereka sudah terbiasa dengan etos kerja kekeluargaan, di mana mereka sudah merasa perusahaan merupakan bagian kehidupannya. Rasa memiliki mereka begitu kuat, hingga perusahaan bisa besar seperti sekarang ini. Mereka tidak ingin suasana kantor jadi kaku dan membosankan. Mereka tidak ingin dijadikan seperti robot, diperah saat dibutuhkan dan dibuang setelah tak produktif lagi.Mereka sedikit kuatir, karena mereka tahu pimpinan baru merupakan jebolan Singapura. Mereka pun takut pola kerja yang dibawa, sama dengan pola kerja yang berkembang di Singapura. Pekerja dipandang seperti robot, hingga kehilangan a sense of humanity. Apakah Cano sebagai direktur

DMCA.com Protection Status