Share

Bab 128 Anak Muda

Penulis: Myafa
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-13 22:26:17

“Namanya juga anak muda.” Grandpa Bryan dengan entengnya menjawab. Dia menyesap teh yang berada di cangkirnya.

“Dad, aku juga pernah muda, tapi aku melakukannya saat sudah menikah.” Mommy Freya masih merasa jika yang dilakukan Kean tidak mencerminkan anak muda.

“Sabarlah.” Grandpa Felix mencoba menenangkan anaknya. Grandpa Felix ikut menyesap teh hangat pesanannya.

“Aku heran Kean itu sifatnya itu menurun dari siapa. Benar-benar berbeda dengan aku dan El.” Mommy Freya masih meluapkan kekesalannya. “Apa jangan-jangan Daddy dan Papa punya gen nakal yang menurun pada Kean?” Mommy Freya menatap papa dan mertuanya.

Grandpa Bryan dan Grandpa Felix seketika langsung tersedak ketika mendapati pertanyaan itu. Grandpa Regan, Grandpa Erix, Grandma Shea, Grandma Chika, Grandma Selly, dan Grandma Lyra tersenyum. Mereka tahu pasti kelakuan dua casanova itu di jaman muda. Bisa jadi memang Kean menurun dari keduanya. Perpaduan keduanya.

“Kamu ini, sembarangan saja menuduh.” Grandpa Felix langsu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 129 Anak Nakal

    “Kenaya.” Kean memanggil Kenaya. Kenaya membungkukkan sedikit badannya. “Aku meminta maaf sebesar-besarnya karena sudah membuat keributan sebesar ini. Membuat kalian dirugikan dan membuat kalian semua malu.” Air mata Kenaya tak tertahan lagi. Jatuh wajah cantiknya. “Kamu memang adalah orang yang paling bersalah dalam hal ini!” Grandpa Bryan menatap Kenaya. Semua orang langsung menatap ke arah Grandpa Bryan. Mereka semua benar-benar terkejut ketika mendengar jika Grandpa menyalahkan Kenaya. Kenaya yang tertunduk berusaha untuk menahan tangisnya lebih deras. “Sayang.” Grandma Shea langsung menarik tangan Grandpa Bryan yang asal sekali bicara. Dia takut Kenaya merasa terluka dengan apa yang dikatakan suaminya. “Jika kamu merasa bersalah, maka berikan ganti rugi yang setimpal untuk kami.” Grandpa Bryan melanjutkan kembali ucapannya. “Sayang, jangan seperti itu, kasihan Kenaya.” Grandma Shea terus mengingatkan sang suami. Dia takut Kenaya semakin tertekan dengan apa yang dikatakan s

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14
  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 130 Tidak Boleh Dekat-Dekat

    “Kak Kean tidak boleh dekat-dekat dengan Kak Kenaya.” Anka menyeringai. Mengingat apa yang dikatakan Mommy Freya tadi. “Kalian menyebalkan sekali. Bukan begitu juga artinya. Yang tidak boleh itu jika dekat-dekat hanya berdua saja. Kalau ada kalian bukan masalah.” Kean mencoba menjelaskan pada adiknya itu. Karena sang adik salah tafsir. “Memang apa bedanya. Sama saja. Intinya Kak Kean tidak boleh dekat-dekat dengan Kak Kenaya.” Anka masih dengan pikirannya. “Kamu ini.” Kean kesal juga. Adiknya itu tidak mengerti-mengerti dengan penjelasannya. Ailee dan Gemma hanya menahan tawa. Anka memang seperti itu. Keras kepala sekali. “Kamu mau apa ke sini?” Kenaya menatap Kean. Dia tahu jika Kean pasti punya alasan mendekatinya. “Tidak. Aku hanya ingin memandangi kamu saja.” Kean tersenyum. Dia memang tidak berniat apa-apa. “Mommy, Kak Kean merayu Kak Kenaya.” Anka yang melihat apa yang dilakukan Kean langsung melapor. “Dasar tukang lapor!” Kean benar gemas dengan Anka. Karena tidak mau s

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14
  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 131 Berita Kean

    Kenaya dan Gemma segera mengalihkan pandangan untuk melihat berita yang ditujukkan oleh Anka. Berita itu dikeluarkan oleh salah satu akun gosip di salah satu media sosial. Alangkah terkejutnya keduanya melihat berita yang dibacanya itu. Berita yang menurut mereka di luar akal sehat. “Sekarang Kak Kean jadi artis, lihatlah dia jadi bahan berita.” Anka tertawa.Berita itu menujukan foto Kean saat wawancara di depan pengadilan. Berita dengan judul pria pemberani itu membuat Kenaya, Anka, dan Gemma hanya bisa menggeleng kepala.Keandre Marvin Adion adalah cucu dari keluarga konglomerat Adion. Sebuah perusahaan kontraktor terbesar di negeri. Tak hanya itu Adion adalah pemilik perumahan mewah serta beberapa apartemen di kota. Sebagai cucu keluarga kaya itu baru saja menggegerkan publik dengan aksinya menyelamatkan wanita yang dicintai. Kasusnya bergulir dengan begitu panas. Namun, di tengah kasus itu, publik justru terkagum-kagum dengan pria yang biasa dipanggil Kean itu. Karena parasnya

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14
  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 132 Jangan Sering-Sering Ke Sini!

    Akhirnya mereka sampai di bandara. Mereka semua langsung pulang ke rumah masing-masing. Kenaya masih ikut ke rumah Daddy El dan Mommy Freya. Mengambil barang-barangnya di rumah Mommy Freya dan Daddy El. Sewaktu tingal di sana, Kenaya dibelikan baju dan keperluannya. Jadi Kenaya berniat membawanya ke rumah kediaman Adion. Kean pun ikut juga pulang ke rumah orang tuanya. Karena belum mau pulang ke apartemen. Apalagi di apartemen sendiri. “Ingat, jangan curi-curi masuk ke kamar Kenaya!” Mommy Freya memberikan ancaman pada Kean. “Iya, Mom.” Kean benar-benar kesal. Sang mommy benar-benar curigaan sekali padanya. Kenaya hanya tersenyum tipis. Kean tampak lucu ketika marah.Akhirnya semua masuk ke kamar masing-masing. Mereka harus beristirahat karena baru saja melakukan perjalanan jauh. Apalagi Kean. Dia baru kembali ke rumah setelah di penjara selama hampir sebulan. Kean masuk ke kamarnya. Menjatuhkan tubuh di tempat tidur. Seenak-enaknya tempat tidur hotel, tetap tempat tidur rumah sen

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14
  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 1 Pertemuan

    “Masaklah setelah pulang!” Jerick memberikan perintah pada Kenaya ketika dalam perjalanan pulang. “Iya.” Kenaya menjawab singkat. Dia tidak berani membantah sama sekali. Sejujurnya Kenaya lelah sekali. Dari pagi dia sudah beraktivitas. Pagi-pagi sekali suaminya mengajaknya untuk ke pertemuan. Siangnya, suaminya mengajak ke rumah dinas walikota. Karena ingin bertemu dengan tamu mertuanya. Kini dia diminta untuk menyiapkan makan malam lagi. Rasanya, Kenaya ingin merebahkan tubuhnya sebentar. Tubuhnya tentu saja butuh istirahat sebentar. Apalagi kini dia sedang hamil. Jelas dia sangat mudah lelah sekali. Sesampainya di rumah, Kenaya segera menyiapkan makan malam. Meminta asisten rumah tangga membantunya menyiapkan makan malam. Mulai dari makanan pembuka hingga makanan utama disiapkan Kenaya sendiri. Sampai jam enam barulah semua masakan selesai. Tertata di atas meja. “Sudah selesai?” Pertanyaan itu terdengar ketika baru saja Kenaya menyelesaikan masakannya. Kenaya langsu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 2 Kenapa Dia Di Sini

    Kenaya tidak menyangka jika tamu suaminya adalah mantan kekasihnya. Jantungnya berdegup begitu kencang karena melihat orang yang begitu dicintainya di depan mata. Berjanjilah kamu tidak akan muncul di hadapanku dengan alasan apa pun. Kalimat itu terngiang di kepala Kenaya. Permintaan terakhir dari Kean saat dia pergi meninggalkan Kean. Kalimat yang berusaha untuk Kenaya wujudkan. Namun, sepertinya semua gagal. Karena dia bertemu dengan Kean. Melihat Kean yang berada di depan matanya membuat Kenaya yang sedang memberikan kopi tidak fokus. Alas cangkir miring. Membuat cangkir miring, dan kopi tumpah. Mengenai tangannya. “Ach ….” Rasa panas kopi yang mengenai tangannya membuat Kenaya tersadar. “Kamu tidak apa-apa?” Kean seketika panik melihat sang mantan kekasih terluka. Dia segera mengambil cangkir kopi yang berada di tangan Kenaya, Meletakkannya di atas meja. Kean mengecek tangan Kenaya yang terkena panas. Dia mengecek luka yang terdapat di tangan Kenaya. Membalik tela

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 3 Mendapatkan Siksaan

    “Dia sedang hamil lima bulan.” Jerick yang menjawab pertanyaan Kean. “Bukankah kalian baru menikah lima bulan?” Kean merasa aneh, bagaimana bisa mereka baru berpisah enam bulan dan Kenaya hamil lima bulan. Jika dihitung usia pernikahan Kenaya baru lima bulan. Mendapati pertanyaan itu Kenaya langsung membulatkan matanya. Dia takut sekali Jerick mengetahui jika ada hubungan antara dirinya dan Kean. Jerick menautkan kedua alisnya. Merasa aneh dengan pertanyaan Kean. Karena dia tidak pernah merasa menceritakan hal itu pada Kean. Kean menyadari jika pertanyaannya pasti mengundang curiga Jerick. “Tadi Pak Hendrik yang cerita jika kalian baru menikah selama lima bulan.” Akhirnya dia mencari alasan tepat. Jerick merasa lega ketika mendengar jawaban itu. Ternyata Kean tahu dari papanya. Pantas Kean bisa berkata seperti itu. “Hitungan dokter dan kita berbeda. Aku juga tidak mengerti.” Jerick tersenyum. Kean pernah dengar hal itu, tetapi tidak terlalu paham. Kenaya hanya di

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 4 Merindukan Kenaya

    Seminggu setelah kembali dari melihat proyek, Kean tidak fokus bekerja. Dia memikirkan Kenaya terus. Bukannya hilang dari pikirannya, bayangan Kenaya justru menghiasi pikirannya. Kean tidak tahu harus berbuat apa. Suara ponsel yang berdering membuat Kean mengalihkan pandangannya. Dilihatnya sang mommy yang menghubunginya. “Ada apa, Mom?” Kean mengangkat sambungan telepon dan langsung bertanya-tanya tanpa basa-basi. “Ke, Mommy buatkan jadwal untukmu.” Mommy Freya di seberang sana memberitahu anaknya. “Jadwal apa? Jadwal dokter? Aku ‘kan tidak sakit?” Dengan polosnya Kean bertanya. Dia merasa tidak mengalami gejala sakit sama sekali. “Jadwal kencan, Ke, kenapa kamu berpikir jadwal ke dokter.” Mommy Freya heran dengan sang anak. “Kencan?” Kean menautkan alisnya. Merasa heran dengan sang mommy yang membuatkan jadwal kencan untuknya. “Jam dua belas di restoran K-vin. Jangan terlambat.” “Tapi—” Belum sempat Kean menolak, sang mommy sudah mematikan sambungan telepon. Kea

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02

Bab terbaru

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 132 Jangan Sering-Sering Ke Sini!

    Akhirnya mereka sampai di bandara. Mereka semua langsung pulang ke rumah masing-masing. Kenaya masih ikut ke rumah Daddy El dan Mommy Freya. Mengambil barang-barangnya di rumah Mommy Freya dan Daddy El. Sewaktu tingal di sana, Kenaya dibelikan baju dan keperluannya. Jadi Kenaya berniat membawanya ke rumah kediaman Adion. Kean pun ikut juga pulang ke rumah orang tuanya. Karena belum mau pulang ke apartemen. Apalagi di apartemen sendiri. “Ingat, jangan curi-curi masuk ke kamar Kenaya!” Mommy Freya memberikan ancaman pada Kean. “Iya, Mom.” Kean benar-benar kesal. Sang mommy benar-benar curigaan sekali padanya. Kenaya hanya tersenyum tipis. Kean tampak lucu ketika marah.Akhirnya semua masuk ke kamar masing-masing. Mereka harus beristirahat karena baru saja melakukan perjalanan jauh. Apalagi Kean. Dia baru kembali ke rumah setelah di penjara selama hampir sebulan. Kean masuk ke kamarnya. Menjatuhkan tubuh di tempat tidur. Seenak-enaknya tempat tidur hotel, tetap tempat tidur rumah sen

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 131 Berita Kean

    Kenaya dan Gemma segera mengalihkan pandangan untuk melihat berita yang ditujukkan oleh Anka. Berita itu dikeluarkan oleh salah satu akun gosip di salah satu media sosial. Alangkah terkejutnya keduanya melihat berita yang dibacanya itu. Berita yang menurut mereka di luar akal sehat. “Sekarang Kak Kean jadi artis, lihatlah dia jadi bahan berita.” Anka tertawa.Berita itu menujukan foto Kean saat wawancara di depan pengadilan. Berita dengan judul pria pemberani itu membuat Kenaya, Anka, dan Gemma hanya bisa menggeleng kepala.Keandre Marvin Adion adalah cucu dari keluarga konglomerat Adion. Sebuah perusahaan kontraktor terbesar di negeri. Tak hanya itu Adion adalah pemilik perumahan mewah serta beberapa apartemen di kota. Sebagai cucu keluarga kaya itu baru saja menggegerkan publik dengan aksinya menyelamatkan wanita yang dicintai. Kasusnya bergulir dengan begitu panas. Namun, di tengah kasus itu, publik justru terkagum-kagum dengan pria yang biasa dipanggil Kean itu. Karena parasnya

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 130 Tidak Boleh Dekat-Dekat

    “Kak Kean tidak boleh dekat-dekat dengan Kak Kenaya.” Anka menyeringai. Mengingat apa yang dikatakan Mommy Freya tadi. “Kalian menyebalkan sekali. Bukan begitu juga artinya. Yang tidak boleh itu jika dekat-dekat hanya berdua saja. Kalau ada kalian bukan masalah.” Kean mencoba menjelaskan pada adiknya itu. Karena sang adik salah tafsir. “Memang apa bedanya. Sama saja. Intinya Kak Kean tidak boleh dekat-dekat dengan Kak Kenaya.” Anka masih dengan pikirannya. “Kamu ini.” Kean kesal juga. Adiknya itu tidak mengerti-mengerti dengan penjelasannya. Ailee dan Gemma hanya menahan tawa. Anka memang seperti itu. Keras kepala sekali. “Kamu mau apa ke sini?” Kenaya menatap Kean. Dia tahu jika Kean pasti punya alasan mendekatinya. “Tidak. Aku hanya ingin memandangi kamu saja.” Kean tersenyum. Dia memang tidak berniat apa-apa. “Mommy, Kak Kean merayu Kak Kenaya.” Anka yang melihat apa yang dilakukan Kean langsung melapor. “Dasar tukang lapor!” Kean benar gemas dengan Anka. Karena tidak mau s

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 129 Anak Nakal

    “Kenaya.” Kean memanggil Kenaya. Kenaya membungkukkan sedikit badannya. “Aku meminta maaf sebesar-besarnya karena sudah membuat keributan sebesar ini. Membuat kalian dirugikan dan membuat kalian semua malu.” Air mata Kenaya tak tertahan lagi. Jatuh wajah cantiknya. “Kamu memang adalah orang yang paling bersalah dalam hal ini!” Grandpa Bryan menatap Kenaya. Semua orang langsung menatap ke arah Grandpa Bryan. Mereka semua benar-benar terkejut ketika mendengar jika Grandpa menyalahkan Kenaya. Kenaya yang tertunduk berusaha untuk menahan tangisnya lebih deras. “Sayang.” Grandma Shea langsung menarik tangan Grandpa Bryan yang asal sekali bicara. Dia takut Kenaya merasa terluka dengan apa yang dikatakan suaminya. “Jika kamu merasa bersalah, maka berikan ganti rugi yang setimpal untuk kami.” Grandpa Bryan melanjutkan kembali ucapannya. “Sayang, jangan seperti itu, kasihan Kenaya.” Grandma Shea terus mengingatkan sang suami. Dia takut Kenaya semakin tertekan dengan apa yang dikatakan s

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 128 Anak Muda

    “Namanya juga anak muda.” Grandpa Bryan dengan entengnya menjawab. Dia menyesap teh yang berada di cangkirnya. “Dad, aku juga pernah muda, tapi aku melakukannya saat sudah menikah.” Mommy Freya masih merasa jika yang dilakukan Kean tidak mencerminkan anak muda. “Sabarlah.” Grandpa Felix mencoba menenangkan anaknya. Grandpa Felix ikut menyesap teh hangat pesanannya. “Aku heran Kean itu sifatnya itu menurun dari siapa. Benar-benar berbeda dengan aku dan El.” Mommy Freya masih meluapkan kekesalannya. “Apa jangan-jangan Daddy dan Papa punya gen nakal yang menurun pada Kean?” Mommy Freya menatap papa dan mertuanya. Grandpa Bryan dan Grandpa Felix seketika langsung tersedak ketika mendapati pertanyaan itu. Grandpa Regan, Grandpa Erix, Grandma Shea, Grandma Chika, Grandma Selly, dan Grandma Lyra tersenyum. Mereka tahu pasti kelakuan dua casanova itu di jaman muda. Bisa jadi memang Kean menurun dari keduanya. Perpaduan keduanya. “Kamu ini, sembarangan saja menuduh.” Grandpa Felix langsu

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 127 Masuk Kamar

    Kean membulatkan matanya. Tidak menyangka jika ternyata kamar sepupunya itu terhubung dengan kamar Kenaya. Lalu untuk apa dirinya susah payah keluar masuk untuk menghindari orang tuanya. “Kenapa tidak mengatakan sejak tadi?” Kean mendengkus kesal.“Kamu tidak tanya.” Gemma menatap malas. Dengan segera Kean ke kamar sebelah. Menemui sang kekasih hati. “Jangan ganggu aku!” Sebelum menutup pintu kembali, dia memberikan peringatan pada adik-adiknya itu. “Awas, nanti Kak Kenaya hamil lagi!” Anka kembali memberikan peringatan. “Berisik.” Kean segera menutup pintu. “Anka, Gemma.” Kenaya memanggil. Dia yang baru saja dari kamar mandi mendengar suara. Namun, alangkah terkejutnya ketika melihat Kean yang berada di sana. “Kenapa kamu di sini?” tanya Kenaya. Kean tidak menjawab apa-apa. Dia langsung memeluk Kenaya. Ada rindu yang terselip dalam pelukan itu. Rindu yang tidak bisa disalurkan selama di dalam penjara. “Aku merindukanmu.” Berada di dalam pelukan Kenaya, membuat Kean jauh lebih

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 126 Mau Apa?

    “Baik, Mom.” Kean mengangguk. “Ayo, Kak. Kita ke kamar.” Rigel menatap Kean. Kean mengangguki. Dia akan tinggal satu kamar dengan Rigel. Jadi dia harus pergi bersama Rigel.Mommy Freya dan Daddy El pun segera masuk ke kamar mereka. Disusul dengan keluarga lain. Mereka juga ikut masuk ke dalam kamar masing-masing. Tersisa Kenaya, Kean, Rigel, Anka, dan Gemma. “Kamu tinggal di kamar mana?” Kean menatap Kenaya. “Aku di kamar ini.” Kean mengangguk-anggukkan kepalanya. Kalau begitu istirahatlah.” Kean membelai lembut pipi Kenaya. “Baiklah.” Kenaya mengangguk. Mereka masuk ke kamar masing-masing. Kean yang masuk ke kamar pun segera membersihkan tubuh. Kebetulan keluarganya sudah membawakan pakaian, jadi dia ingin mengganti pakaian tersebut. Kean menjatuhkan tubuhnya ketika selesai mana. Dia merasakan nikmatnya tempat tidur. Sudah sekian lama dia tidak merasakan empuknya kasur. Di penjara dia hanya beralaskan karpet tipis. Dinginnya lantai penjara pun harus ditahannya. “Ternyata kel

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 125 Sampaikan Maaf

    “Baiklah.” Kean akhirnya setuju untuk bertemu dengan Jerick. “Mom, Dad, Naya. Aku pergi dulu.” “Ke, untuk apa kamu menemui pria itu.” Kenaya langsung bereaksi. Dia tidak rela jika Kean bertemu dengan Jerick. Dia takut terjadi apa-apa dengan Kean. “Tenanglah. Aku akan baik-baik saja.” Kean berusaha meyakinkan Kenaya. “Ke, sudahlah lupakan saja. Dari pada kamu kenapa-kenapa.” Mommy Freya pun ikut bereaksi. Benar-benar takut jika Kean kenapa-kenapa. “Jangan khawatir, Mom. Aku baik-baik saja.” Akhirnya Kean menutup kembali pintu mobil. Kemudian ikut dengan pengacara Jerick untuk bertemu dengan Jerick. Mereka ke ruang tunggu pengadilan. Pengacara mempersilakan Kean untuk masuk sendiri. Saat masuk tampak di ruangan hanya Jerick saja. Kean segera duduk tepat di depan Jerick. “Aku tidak menyangka jika kamu adalah mantan kekasih Kenaya.” Jerick masih belum bisa menerima jika Kean adalah mantan Kenaya. Apalagi dia adalah ayah dari anak yang pernah dikandung Kenaya. “Sepertinya memang Tuh

  • Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali   Bab 124 Putusan

    “Terdakwa Jerick Arkan terbukti melakukan kekerasan rumah tangga. Memukul wajah, menjambak rambut, mencekik leher, dan tanpa sengaja membuat korban Kenaya Audria terjatuh, hingga membuat korban keguguran. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidana Kekerasan Fisik Dalam Rumah Tangga, sebagaimana dalam dakwaan kesatu subsidiari dan Tindakan Pidana kekerasan Psikis dalam Rumah Tangga sebagai dalam dakwaan kedua. Menjatuhi pidana Terdakwa dengan pidana penjara lima tahun dikurangi selama terdakwa ditahan.” Hakim membacakan putusan pada Jerick. Kenaya menangis mendengar putusan itu. Walaupun mungkin putusan itu baginya kurang, tetapi itu lebih baik dibanding melihat Jerick bebas dari penjara. Mommy Freya memeluk Kenaya. Merasa bersyukur akhirnya Jerick dihukum sesuai dengan perbuatannya. Usaha mereka selama ini paling tidak sia-sia karena Jerick akhirnya di penjara. Jerick pun segera dibawa keluar dari ruang persidangan setelah mendapatkan keputusan dari hakim.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status