Share

Bab 15: Perang Urat Saraf

Trisha dan Desmond berdiri saling bertatapan, gelombang kemarahan dan kekesalan berhamburan bolak-balik di antara keduanya bagaikan loncatan bunga api listrik yang saling menyambar-nyambar.

Mereka saling melotot, Desmond dengan seringai nakalnya dan Trisha dengan cibiran sinisnya. Sampai akhirnya Trisha memalingkan muka saat menyadari keempat teman mereka telah terdiam, begitu pula dengan setiap tamu lain di sekitar mereka yang menatap kedua orang itu dengan ekspresi penasaran.

Merasakan tangan kecil menyentuh bahunya, Trisha berbalik cepat dan menatap Janice. “Tenanglah, Trish. Tahan dirimu. Jangan bikin ribut di rumah klienku, oke?” bisiknya, tersenyum malu pada Desmond.

Trisha menatap Janice dan berpaling ke arah Desmond lagi, mendapati pria itu sudah bergabung dengan kedua temannya.

“Aku nggak akan bilang kalau aku kenal dia, tapi aku cukup mengenal aktivitasnya tiap malam,” jawab Trisha dengan gigi terkatup.

Mata Trisha mengerjap seperti anak kecil polos yang menyimpan rahasi
Karensia

Dear readers, mohon maaf sebelumnya atas penundaan dalam update novel ini. Sebagai pemberitahuan saja, author harus bekerja setiap hari dan menulis di beberapa platform lain. Namun, author akan mengusahakan rajin update kisah Trisha dan Desmond ini tiap tiga kali seminggu agar tidak terlalu lama mangkir. Terima kasih atas kesabarannya ya. Love ... love ... 

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status