Sekeras apapun Bee menolak rasa itu, tetap saja cinta yang sudah diberikan Tuhan tidak bisa ia kembalikan.Sebagaimana hati yang sudah terkena panah cupid, meski panah itu dicabut pasti akan berbekas.Duh, runyam kalau Bee jatuh cinta sama Akbi yang sudah memiliki kekasih sebelumnya dan berjanji akan bertanggung jawab atas apa yang telah ia renggut dari Anggit.Sulit untuk tidak jatuh cinta pada pria dengan sejuta seperti Akbi.Meski pembawaannya nampak arogan dan sombong namun Akbi memiliki hati yang tulus.Seperti ketika ia mencintai Anggit dengan tulus sampai tidak merasakan bila perempuan itu hanya menjadikannya atm berjalan tanpa mau mengerti dan peduli terhadapnya.Maklum saja pengalaman pertamanya berpacaran hanya bersama Anggit karena dulu ia sibuk belajar agar Papanya mengirimnya ke Indonesia.Tinggal bersama kedua orang tuanya yang sering bertengkar membuat Akbi nyaris gila ditambah tidak adanya perhatian dari mereka tentu saja ia jadi tidak mampu membedakan mana sayang dan
Akbi mengerjap kemudian terhentak bangun menegakkan tubuh ketika meraba space di sebelahnya dan tidak menemukan Bee di sana.Setelah sarapan pagi sekaligus makan siang tadi mereka sempat bercinta kembali dan berakhir dengan dirinya terkapar langsung memasuki alam mimpi tanpa mengingat apapun.Tidak perlu khawatir dengan cairan cinta yang telah ia keluarkan karena dengan sigap sang istri pasti membersihkannya.Benar saja, ketika Akbi mengintip ke dalam selimut tubuhnya telah bersih tanpa ada sisa lengket.Hanya saja saat ini ia masih dalam keadaan polos.“By? Baby?” panggil Akbi dengan lantang namun tidak ada jawaban.Akbi berpikir bila istrinya sedang keluar sebentar maka ia memutuskan untuk membersihkan tubuh.Cukup lama di dalam kamar mandi, masih belum ada tanda-tanda keberadaan Bee di dalam kamarnya.Setelah memakai pakaian yang baru, Akbi memutuskan keluar mencari Bee.Langkahnya terhenti ketika mendengar suara Zidan memanggil.Ia menoleh kemudian membelokkan tujuannya ke arah Zi
Bila sayang sudah mendominasi perasaan kepada seseorang, rasa khawatir akan ikut menyertai.Seperti Akbi yang sangat mengkhawatirkan Bee ketika tiba-tiba saja perempuan itu meninggalkannya.Kejadian pembullyan yang dilakukan mantan sahabat Bee dan terakhir kejadian buruk yang menimpa Bee sesaat sebelum fashion show membuat kewaspadaan Akbi meningkat beberapa persen untuk menjaga Bee.Anggit dengan teganya merusak gaun hasil rancangan Bee setelah sebelumnya melukai tangan perempuan itu.Dan Anggit pun pasti akan tega melakukan hal lainnya kepada Bee.Sama seperti orang lain yang tidak segan berbuat jahat kepada istrinya.Akbi hanya tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi Bee dan bila itu terjadi ia tidak akan memaafkan dirinya sendiri.Suara pintu dibuka tidak membuat Akbi mengalihkan tatapannya pada hamparan sawah di luar sana.Lelaki itu berdiri mematung di sebrang ruangan sambil memasukkan kedua tangan ke dalam saku celana membelakangi pintu.“Bi ...,” panggil Bee melirih.Nada suara
Liburan kali ini mungkin lebih tepatnya disebut bulan madu bagi Akbi dan Bee.Setelah Bee memakaikan gelang ke tangannya, satu tangan Akbi yang lain langsung menarik pinggang Bee untuk mempersempit jarak di antara mereka.Gerakan Akbi yang tiba-tiba membuat Bee terhenyak hingga dada mereka bertabrakan.Bee tau akan berakhir bagaimana malam ini tapi kenapa jantungnya masih saja heboh seperti ini?Akbi menundukkan wajahnya agar bibir mereka bertemu dan saling menyecap, tidak memerlukan uasaha lebih karena bibir Bee sudah terbuka menyambut lidah Akbi untuk membelit lidahnya di dalam sana.Jujur Bee sangat menikmatinya, ia merasakan dirinya begitu diinginkan oleh lelaki itu setiap Akbi memulai percintaan mereka dengan frenchkiss.Lumatan lembut yang kemudian berubah menuntut selalu membuat Bee terbuai dan Akbi tidak akan pernah bosan dengan bibir mungil istrinya.Akbi mendorong pelan tubuh Bee hingga terlentang di atas ranjang dengan tangan mereka yang masih saling menggenggam.Lelaki itu
Setelah menginap beberapa malam di Villa yang pernah di sambangi oleh Presiden Amerika ke empat puluh empat, sekarang Akbi membawa Bee ke resort yang pernah menjadi tempat menginap Raja Arab Saudi.Bee langsung terpesona ketika untuk pertama kalinya ia menginjakkan kaki di sana.Resort itu begitu luas dan terbuka menampilkan keindahan alam Bali dengan akses langsung ke pantai.Semakin terpukau ketika ia sudah berada di dalam kamar yang akan menjadi tempat tinggalnya beberapa hari ke depan.Dekorasi yang elegan dengan palet maroon khas Bali yang kental.Kamar mandi yang indah dan luas berbahan marmer. Pintu kaca dari lantai ke langit-langit yang terbuka ke teras pribadi.Pemandangan dari dalam kamar langsung mengarah ke laut dan akses ke laguna air asin cocok untuk berendam sambil bersantai berdua bersama pasangan.Taman yang rimbun dan gazebo tradisional Indonesia dengan sofa daybed, yang dikenal sebagai Bale Bengong, menyediakan tempat yang luar biasa untuk berjemur atau bersantap di
Akbi bergulir ke samping setelah menuntaskan gejolak hasratnya dan menjadikan perut Bee sebagai kanvas.Semenjak di Bali, hanya dua kali saja lelaki itu memasukinya tanpa pengaman dan keluar di dalam.Semoga tidak ada Akbi junior yang tumbuh di dalam perut Bee saat ini.“Enak keluar di dalam, By!” keluhnya dengan nafas tersengal dan mata terpejam.“Sapa suruh lupa beli pengaman,” sahut Bee sambil membersihkan perutnya.“Kemaren gue beli dua dus, masa habis ya?” Bee mendelik tajam, apa perlu Akbi mempertanyakan itu sementara hampir setiap kulit mereka bersentuhan lelaki itu selalu ingin memasukinya.“Marah sama gairah kamu tuh sama, enggak bisa dikontrol.” “Tapi bagian gairah, lo suka kaaaan,” tanya Akbi menggoda, dua jarinya mencolek dagu Bee yang sudah beralih membersihkan miliknya.Bibir Bee hanya mencebik tanpa berpaling untuk menyembunyikan rona merah di wajah.“Lo kok mau sih, By?” “Mau apa?” Bee menoleh sesaat kemudian melempar tissue basah ke tong sampah.“Bersihin punya gue
“Kenapa?” tanya Akbi ketika merasakan mata sang istri menatapnya lekat dari samping.Sepulangnya mereka dari rumah Yudha tadi, Bee memang tidak berhenti menatap Akbi karena mengingat ucapan Inggrid.Di balik sikap menyebalkan dan wajah garangnya ternyata ada luka dan kecewa yang Akbi sembunyikan.“Kita ke apotik dulu, Bi!” “Ngapain?” “Beli pil penunda kehamilan, kamu pengennya keluar di dalem terus ‘kan!” Bee mengalihkan tatapannya ke jendela setelah menjawab pertanyaan suaminya, ia malu.Driver yang mengemudi mobil mewaah sewaan Akbi mencuri pandang lewat kaca spion tengah.“Another forbidden love story,” batin driver bernama Made itu.Ia menganggap Akbi dan Bee adalah pasangan terlarang setelah mencuri dengar ucapan Bee tadi.“Emang lo enggak pengen kasih Papa cucu?” bisik Akbi yang sudah mencondongkan tubuhnya mendekati Bee.Driver tersebut kemudian menghapus prasangka buruknya itu.“Kamu yakin mau punya anak dari aku?” Bee mengembalikan pertanyaan Akbi.Akbi tertohok, wajahnya
Hari berikutnya Akbi dan Bee memilih menghabiskan waktu di area resort, siang hari gazebo berbantal sofa menjadi pilihan mereka untuk menghabiskan waktu sambil bersenda gurau.“Bi?” “Baby?” Akbi merubah posisi hingga kepalanya yang berada di atas pangkuan Bee menengadah menatap wajah sang istri.Menunggu perempuan cantik itu mengucapkan kalimat selanjutnya.“Tato yang ada di belakang ... di bawah leher kamu itu artinya apa?” “Kenapa sih lo jadi kepo gitu? Udah sayang ya sama gue?” Bee memajukan bibir sambil metrotasi bola matanya namun tangan mungilnya masih saja mengusap kepala Akbi lembut.“Dibaca Asha,” balas Akbi dengan tangan terangkat menyelipkan rambut ke belakang telinga Bee.“Artinya?” Bee bertanya lagi, tangannya sudah beralih mengusap pipi Akbi.“Harapan.” Ada jeda cukup lama karena mereka hanya saling menatap.Perlahan Ibu jari Akbi mengusap bibir Bee bagian bawah.“Dan lo adalah harapan gue.” Kode lainnya dari Akbi.Bee hanya mengulas sebuah senyum sebagai tanggapan.
“Sorry, enggak sengaja ... gue buru-buru,” ujar Arsha kepada gadis populer yang baru saja ia senggol tanpa sengaja.“Heh, pendek! Seenaknya aja lo minta maaf ... emang gue segede gini enggak keliatan apa? Dasar pendek ... anak kurcaci!” teriak Devina tepat di depan wajah Arsha.Devina Agni yang sedari SMP sudah sering wara-wiri di layar televisi membintangi iklan maupun sinetron.Karirnya tersebut tidak lepas dari bantuan sang Bunda yang juga merupakan seorang artis pada jamannya meski sampai saat ini masih terkenal dengan semua skandal yang melekat pada dirinya semenjak muda.Devina sendiri masih disanksikan siapa Ayah kandung yang sebenarnya karena tiba-tiba Ibunda dari Devina itu menghilang lalu beberapa tahun kemudian muncul kembali dengan status sebagai janda dan digosipkan menjadi pelakor dalam rumah tangga seorang pengusaha tambang dari Kalimantan.Setelah itu ia di gosipkan memiliki hubungan terlarang dengan produser film untuk bisa ikut berperan di layar lebar meski hanya seb
“Maheswari Arshavina Marthadidjaya!!” Teriak Akbi memanggil putri kecilnya yang berumur lima tahun.Gadis kecil itu sedang asyik menggoreskan paku berkarat pada body mobil mewah seharga lima belas miliar milik sang Daddy.Menggambar gunung dan tumbuhan juga beberapa bentuk abstrack tidak jelas.Telinganya tertutup headphone dengan tanduk unicorn, suara kencang terdengar dari sana hingga Akbi bisa mendengar lagu apa yang sedang di putar headphone canggih tersebut.Akbi menyimpan kedua tangannya di pinggang, ia jengkel bukan karena Arsha melukis mobilnya tapi karena suara kencang di headphone tersebut bisa saja membuat si bungsu tuli.Akbi tarik headphone berwarna pink itu membuat gadis kecil dengan rambut kuncir kuda mendongakan kepala.“Hai Dad, look!” Arsha berseru sambil menunjuk lukisannya.“Bagus ‘kan, Dad?” tanyanya lagi sambil memiringkan kepala dengan senyum manis semanis senyum sang Mommy.Akbi menggendong Arsha lalu mengambil paku berkarat dari tangan mungil itu untuk ia buan
Kehamilan Bee yang kedua ini sungguh berat padahal hanya ada satu janin saja di dalamnya tidak seperti ketika hamil si kembar yang walaupun perutnya sangat besar dan membutuhkan asupan gizi dua kali lipat tapi tidak ada kendala yang berarti.Mual dan susah makan hanya pada trimester pertama setelah itu Bee menjalani aktivitas seperti biasa.Tapi anehnya, kehamilan Bee saat ini berbanding terbalik dengan kehamilan yang sebelumnya.Semakin besar kandungan Bee, semakin sering mengalami muntah dan juga sulit memasukan sesuatu ke dalam mulutnya.Beruntung pekerjaannya yang masih tersisa setelah pesta Gunadhya dapat diselesaikan oleh bantuan Ibu Aneu juga tim dan untuk sementara Bee tidak menerima pesanan kebaya hingga tubuhnya pulih pasca melahirkan.Selama kehamilannya Bee sudah di rawat dua kali di rumah sakit, seperti saat ini ketika kehamilannya sudah sangat besar dan mendekati waktu melahirkan, ia harus terbaring lemas di atas ranjang rumah sakit.Di sebrang sana, Akbi yang menungguin
“Harusnya mereka dibawa,” Bee menggerutu sambi memajukan bibirnya.Mereka yang dimaksud Bee adalah si kembar dan Akbi sudah langsung tau ketika melihat wajah sang istri yang tampak sendu. Saat ini mereka sudah berada di kapal pesiar menuju Thailand, kamar exclusive itu memiliki balkon, privat pool juga jacuzy.Sambil menikmati matahari terbenam, keduanya bersandar pada daybed.Tidak ada masalah ketika tadi keduanya pergi meninggalkan si kembar, semua telah disiapkan secara matang.Diana akan tinggal di rumah Bee selama perjalanan bulan madu itu.Seperti pasangan yang baru menikah pada umumnya, Akbi dan Bee juga tampak mesra saling rangkul dan banyak tertawa dengan obrolan receh mereka ketika berada di bandara menunggu pesawat sampai menginjakan kaki di kapal pesiar ini.Tapi setelah semua itu, Bee merasa hampa, kosong dan kehilangan.Biasanya sore hari adalah waktunya ia memandikan si kembar kemudian memberi mereka makan sambil menunggu Daddynya pulang kerja.Tidak seperti sekarang,
Gaun pengantin indah rancangan khusus sang Ibunda tercinta yang merupakan designer ternama itu membalut tubuh Bee dengan sempurna.Model gaun mermaid, menampilkan perut Bee yang sudah sedikit buncit. Seakan ingin menunjukan eksistensi anak ke tiga mereka yang berada di dalamnya.Mata Akbi sulit lepas dari tatapannya kepada sang istri, crown dikepalanya dengan surai di pelipis membuat Bee tampak secantik dewi Yunani.Tidak ada heels tinggi untuk membuat tubuh Bee tampak jenjang, Akbi menyembunyikannya lalu menggantinya dengan flatshoes berwarna senada dengan gaun dan memiliki bunga besar sebagai aksen di bagian depannya.“Kamu siap?” Akbi bertanya sebelum mereka keluar.“Bersamamu, aku selalu siap ...,” jawab Bee mantap memunculkan sebuah senyum di bibir Akbi.Sambil menggendong Aarash dan Aarav keduanya melangkah pelan melewati jalan setapak yang dibentuk dari taburan bunga.Semua kamera profesional maupun handphone terarah kepada mereka.Lagu milik Jhon Legend berjudul All Of Me yang
Beberapa minggu terakhir, Akbi maupun Bee disibukan dengan persiapan pernikahan tapi juga tidak sampai membuat keduanya stress karena mereka menyerahkan semuanya kepada Wedding Organizer berpengalaman dan profesional.Mereka berdua juga tidak pernah sulit menentukan pilihan mulai dari tempat acara hingga souvenir untuk para tamu.Bukan bermaksud meremehkan tapi untuk menuju sebuah kebahagiaan kita juga harus menempuhnya dengan suka cita.Bee tidak pernah mengira bila Ibu Aneu ternyata diam-diam telah membuatkannya kebaya dan gaun pengantin yang akan dikenakannya pada resepsi pernikahan.Ibu Aneu yang sudah mengetahui ukuran badan Bee, tiba-tiba saja beliau memintanya untuk melakukan fitting agar bisa memperbaiki kekurangan tapi ternyata sesuatu yang dibuat dengan cinta dan kasih sayang tidak perlu diragukan hasilnya.Semuanya pas tanpa sedikitpun kekurangan, sempurna membalut tubuh Bee seperti saat ini.“Kakak ... adik ... Mommy cantik, enggak?” tanyanya pada si kembar yang asyik berm
“Lagi apa?” tanya suara dari sebrang sana, ekspresi wajah pria dalam panggilan video itu juga tampak tenang tidak mencerminkan suasana hatinya saat ini yang sedang tegang menjelang akad nikah esok hari.“Abis maskeran, biar besok make up-nya nempel sampe malem,” Bee menjawab sama tenangnya.Berbeda dengan Akbi, perasaan Bee malah jauh lebih lega.Tidak seperti pernikahan yang pertama, berniat menodai kesucian mahligai pernikahan—pernikahannya kali ini bersama Akbi memang berniat membangun rumah tangga yang bahagia, untuk menyempurnakan setengah Agamanya.“Besok enggak usah cantik-cantik banget ya, By ... aku suka kesel kalau ada cowok ngeliatin kamu terus-terusan” Bee tersenyum dan senyum itu sangat menarik hati Akbi, begitu cantik luar biasa bila Bee sedang tersenyum tersipu seperti itu.“Meski banyak pria menggoda, tapi hati ini tau harus berlabuh di mana,” ujar Bee berpuitis.Akbi tergelak, biasanya dirinya yang menggoda Bee dengan kata-kata puitis atau lagu yang sesuai dengan per
“Calon istri siapa sih, cantik banget ...,” ujar Akbi setelah memberikan satu kecupan di pipi Bee.Kalimat biasa namun berdampak luar biasa bagi setiap wanita.Apalagi pria itu mengecup pipinya ditengah-tengah kerumunan orang yang sedang menyaksikan akad nikah Zeline.Tapi saat ini Akbi sedang tidak berdusta pasalnya Bee memang berdandan sangat cantik untuk pesta pernikahan Zeline Gunadhya.Pagi sekali Bee datang ke hotel ini untuk mengecek dan memastikan kebaya akad nikah yang akan dikenakan Zeline. Semua sempurna, tidak ada kekurangan apalagi cacat, ingatkan Bee untuk memberi bonus pada krunya yang memperlakukan semua gaun tersebut dengan sangat hati-hati. Zeline tampak puas ketika melihat tubuhnya di cermin terbalut kebaya akad nikah, begitu pula dengan seluruh keluarga Gunadhya.Sungguh suatu kehormatan bagi Bee dipercaya menjadi bagian dalam momen bersejarah bagi keluarga Gunadhya.“Si kembar mana?” Bee bertanya untuk menetralkan persaannya yg sedang tersipu.Kemarin Bee memin
Betapa sulitnya driver mengemudikan mobil untuk bisa melewati kerumunan para pencari berita yang memadati gerbang komplek perumahan kaum jetset dimana rumah Ibu Aneu berada.Undangan pesta pertunangan Akbi dan Bee yang tersebar menjadi berita hangat di kalangan infotainment terlebih foto keduanya yang tertangkap kamera netizen sedang nonton bersama beberapa waktu lalu menjadi pencetus berita tersebut yang menjadi bola liar dan menghasilkan banyak asumsi publik.Beni sengaja meminta aparat keamanan untuk membantu tim sekuriti komplek agar tidak mengijinkan para pencari berita masuk dan mengganggu jalannya acara.Meski Akbi sudah berjanji untuk memberikan klarifikasi ketika pesta pernikahannya nanti akan tetapi mereka seolah tidak sabar ingin mengetahui alasan kenapa di batalkannya pesta pernikahan dengan Anggit.Bukan hanya Akbi dan Bee yang dikejar-kejar wartawan, Anggit pun demikian namun tidak satu patah kata pun keluar dari mulutnya.Saat ini perempuan itu tidak menerima job mengin