Share

Bab 64 Murka

Saat ini, Arman sudah berada di jalan. Lelaki tersebut hendak menemui Mayang dan Fikry di tempat tinggal barunya. 20 menit lagi, dia akan sampai. Tetapi, saat ingin membeli oleh-oleh untuk mereka, tanpa sengaja Arman melihat ke arah kaca spion. Tiba-tiba saja, Arman mengumpat dengan sangat kesal.

"Br3ngsek! Ternyata mereka masih membuntuti aku!" Sentak Arman dengan sangat emosi.

"Ternyata, dari tadi mereka mengikuti mobilku. Ku kira mereka sudah pergi, tapi ternyata...," ucap Arman dengan menggeletupkan giginya menahan amarah.

"Ternyata, kalian mau main-main denganku, rupanya! Baiklah, kalau begitu!" Sentak Arman dengan menyeringai.

Dengan menambah kecepatan mobilnya, Arman melaju kencang membelah jalan beraspal tersebut. Membuat pengendara mobil hitam yang membuntutinya menjadi terkejut dan ikut menambah kecepatan mobilnya, agar tak kehilangan jejak.

Arman yang mencoba nyelipkan mobilnya dengan kendaraan lain, membuat orang yang berada di mobil warna hitam tersebut kewalahan.

Apalag
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status