공유

seiring

Seiring dengan permintaan ibu yang ingin aku menghabiskan waktu dengan kursus dan mengelola ketrampilan akhirnya diri ini mengambil kelas menjahit dan sulam, tiap sore jam tiga aku ke tempat workshop dan kembali dua jam setelahnya.

Seperti biasa kulakoni tugas sebagai ibu rumah tangga dan menantu dengan baik. Tetap memasak dan memperhatikan anggota keluarga dengan penuh kasih sayang.

"Bagaimana keterampilan menyulammu saat ini?" tanya Ibu ketika aku tengah duduk di meja makan dengannya.

"Alhamdulillah, ibu ingin lihat taplak yang saya buat?"

"Boleh," ujarnya tersenyum.

"Ini dia," balasku sambil mengeluarkan taplak meja kecil dari dalam tas alat sulam.

"Rupanya kau berbakat. Ibu bangga padamu," balasnya mengelus bahuku pelan. Aku begitu haru diperlakukan penuh kasih seperti itu.

"Ibu bangga dan sedikit menyesal mengapa tidak dari dulu saja kau berjodoh dengan Hamdan," lanjutnya.

"Mungkin hanya tentang waktu Bu, tapi, aku dan ibu bisa senang sekarang karena kita satu keluarga. Terima
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Jgn blg mertuanya bakalan minta anaknya poligami
댓글 모두 보기

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status