Share

sedih

"Ibu saya akan menghargai jika Ibu bersikap lebih lembut dan jika Ibu sopan kami pun akan segan. Ada apa dengan Ibu, dengan cara seperti ini Ibu memaksa kami untuk tidak berani menggunakan apapun yang merupakan fasilitas keluarga ibu."

"Kalau kau memang malu maka, tahu diri lah sedikit, mobil motor dan apa yang ada di situ semuanya tidak akan berada di sini tanpa izin dan doa-doa dariku, sebagian juga merupakan usaha dan hasil keringat suamiku. Kau yang baru datang kemarin sore jangan bermimpi untuk segera menguasainya apalagi sampai berusaha menimbulkan jarak antara aku dan Hamdan," tuding beliau dengan ekspresi yang sangat marah, anak-anak tertegun dan merasa tegang. Mereka gelisah sambil memandangi arloji yang berada di pergelangan tangan mereka.

"Ibu maaf sebelumnya kami mau berangkat sekolah dulu," ucap Erwin sambil meraih tanganku dan mengecupnya berikut juga dengan Vito. Tadinya anak-anak juga ingin menyalami oma mereka, tapi karena Ibu sedang membuang muka dan memperlihatkan e
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status