Share

Pengalihan Isu

Author: Anita
last update Last Updated: 2023-12-09 23:26:33

“Selamat pagi, Adikku Tersayang. Bagaimana pestamu semalam? Apakah sangat menyenangkan?” sapa Leon menjadi orang pertama yang Regita lihat saat membuka mata.

Regita masih berusaha mengumpulkan kesadarannya. Kepalanya terasa pusing. Dia masih belum ingat sepenuhnya tentang kejadian semalam hingga dirinya berakhir di kamar itu.

“Pesta?” ujar Regita lirih dengan ekspresi kebingungan.

“Ya. Semalam kau menghabiskan waktu untuk bersenang-senang di club malam. Sayang sekali kalau kau tidak mengingatnya. Semalam kau bahkan diantar pulang oleh seorang pria tampan,” balas Leonardo justru sengaja menggoda.

“Apa?” ujar Regita terkejut saat mendengar pernyataan sang kakak.

“Aku diantar pulang oleh seorang pria?” kata Regita mengulang pernyataan Leon dalam bentuk pertanyaan. Dia ingat bahwa semalam dia memang pergi ke club. Tapi dia tidak sadar siapa yang sudah mengantarnya pulang ke rumah.

“Pasti Joe yang mengantarku ke sini atau mungkin teman-temanku yang lain yang semalam juga ikut ke club,” ucap Regita membuat kesimpulan jawaban sendiri. Namun tentu saja hal itu langsung dibantah oleh Leonardo.

“Teman-temanmu itu sama mabuknya sepertimu. Mereka bahkan pergi dengan kepentingan masing-masing setelah mendapatkan teman kencan. Sementara kamu, untung saja ada pria baik yang menolongmu dan membawamu kemari. Kalau tidak, mungkin kamu sudah jadi santapan pria hidung belang di club malam itu,” kata Leon. Dia menyalahkan Regita karena pergi tanpa berpamitan padanya.

Regita mengakui kesalahannya. Tapi Leon bukan seperti orang tua yang akan mengomel panjang lebar. Dia bisa memahami bahwa Regita melakukan semua itu untuk melampiaskan rasa sakit hati dan kekecewaan atas kegagalan rumah tangganya. Leon tidak melarang Regita untuk berpesta dan bermain-main dengan teman geng motornya. Leon hanya khawatir jika Regita berkeliaran di luar tanpa penjagaan.

“Jadi siapa pria baik yang kau maksud itu?” tanya Regita penasaran.

“Rekan bisnisku yang sempat kau marahi di cafe. Si Marvin.”

“Apa? Itu tidak mungkin,” bantah Regita dengan tawa ringan. Dia pikir kakaknya hanya sedang membuat lelucon.

Awalnya Regita tidak percaya. Namun saat Leon memperlihatkan foto ketika Regita dibopong oleh Marvin dalam keadaan tidak sadar, Regita pun tak bisa mengelak lagi. Perempuan itu hanya bisa menggigit bibir membayangkan kejadian memalukan semalam. Dia mengeluh dalam hati kenapa harus Marvin yang menolongnya.

“Marvin itu pria yang baik. Kau harus meminta maaf sekaligus berterima kasih padanya,” ujar Leonardo. Regita membenarkan saran Leon meskipun dia masih sedikit kesal pada Marvin. Lebih tepatnya dia merasa malu pada laki-laki itu.

“Iya. Permintaan maaf sekaligus ucapan terima kasihnya aku titipkan pada Kak Leon saja ya? Kalian sepertinya cukup akrab sebagai rekan bisnis. Sementara aku tidak akan bertemu lagi dengan pria itu, jadi lebih baik Kak Leon yang menyampaikan padanya,” kata Regita berniat mencari aman. Namun usahanya sia-sia karena kali ini Leon tidak mau berpihak padanya.

“No! Aku tidak mau menerima jasa penitipan. Kau sampaikan sendiri saja pada orangnya. Lagi pula kata siapa kalian tidak akan bertemu lagi? Marvin mengundang kita berdua untuk datang ke pesta ulang tahun anaknya besok lusa. Bicaralah padanya saat acara itu,” kata Leon yang kemudian pamit setelah memberikan informasi yang membuat Regita tidak bisa berkata-kata.

Regita mengacak rambutnya sendiri karena frustasi. Dia tidak mengerti mengapa Marvin juga mengundangnya ke acara pesta ulang tahun itu. Seharusnya Marvin hanya mengundang Leon sebagai rekan bisnisnya.

Regita merasa sudah terlanjur malu. Dia berpikir mungkin tidak ada salahnya berdamai dengan Marvin. Lagi pula apa susahnya meminta maaf dan berterima kasih. Dia juga sudah terbiasa meminta maaf tanpa melakukan kesalahan saat ditindas oleh ibu mertuanya. Setelah melewati berbagai pertimbangan, Regita akhirnya membulatkan tekad untuk memberanikan diri datang ke pesta dan meminta maaf secara langsung pada Marvin.

*** 

Regita tampak sangat cantik mengenakan mini cocktail dress berwarna merah maroon dengan desain punggung terbuka. Dia juga mengenakan clutch hand bag dan stilleto berwarna senada. Rambut panjangnya disanggul hingga leher jenjangnya terekspos menambah kesan seksi. Polesan make up dan hiasan aksesoris juga menambah kesempurnaan penampilannya.

Kecantikan Regita mengundang decak kagum para tamu di pesta itu. Apalagi dia datang bersama Leonardo yang terkenal sebagai pebisnis muda. Leonardo mengenalkan Regita sebagai adiknya pada beberapa rekan yang mereka temui.

Regita juga tak lupa membawakan kado untuk si kecil Nathan yang sedang berulang tahun. Regita memilih untuk memberikan kado itu secara langsung. Sekaligus dia ingin mencari kesempatan meminta maaf dan berterima kasih pada Marvin karena ayah dan anak itu sedang bersama.

Nathan tampak senang karena Regita datang. Padahal Marvin tidak memberitahu hal itu sebelumnya. Kedatangan Regita dianggap sebagai kejutan oleh Nathan. Entah mengapa anak kecil itu tampak sangat antusias pada Regita sejak pertemuan pertama mereka.

“Terima kasih hadiahnya. Tapi bagi Nathan, hadiah terindah di ulang tahun kali ini adalah kedatangan Mommy,” kata Nathan dengan polosnya.

“Mommy?” ujar Regita dengan tatapan mengisyaratkan tanya pada Marvin yang berada di samping Nathan.

“Boy, kamu tidak boleh memanggil sembarang orang dengan sebutan Mommy,” kata Marvin memperingati putranya.

“Tapi Nathan suka memanggil tante ini dengan sebutan Mommy. Apa itu tidak boleh?” ucap Nathan melayangkan protes.

Regita merasa gemas melihat tingkah lucu anak itu. Dia pun duduk berjongkok memposisikan tubuhnya sejajar dengan tinggi badan Nathan.

“Nathan suka memanggil tante dengan sebutan Mommy?” tanya Regita langsung disambut anggukan cepat oleh Nathan.

“Baiklah. Kalau begitu Nathan boleh memanggil tante dengan sebutan Mommy. Apa kau senang sekarang?” ujar Regita membuat Nathan bersorak riang. Nathan mengucapkan terima kasih dan Regita langsung memeluk anak itu dengan penuh sayang.

Pada saat yang bersamaan, ada pasangan tamu yang juga menghampiri Marvin. Laki-laki dan perempuan itu bergandengan mesra tak terpisahkan. Laki-laki itu kemudian mengucapkan selamat atas ulang tahun Nathan dan menjabat tangan Marvin.

Sementara Regita yang mendengar suara familiar itu langsung melepas pelukannya pada Nathan. Pandangannya sontak teralih pada sepasang laki-laki dan perempuan yang berdiri di sampingnya. Tepat saat itu, dunia di sekitarnya seolah berjalan melambat. Pasangan itu adalah Raka yang datang bersama Nadia. Regita benar-benar tidak menyangka akan bertemu mereka di sana.

“Regita?” ujar Raka menunjukkan laki-laki itu juga sama terkejutnya.

Regita sontak berdiri dari posisinya. Dia tidak tahu harus bersikap apa. Sementara Nadia tampak jumawa semakin erat menggandeng tangan Raka seolah laki-laki itu sudah menjadi miliknya. Hati Regita meradang. Tapi dia sadar diri untuk tidak membuat keributan di pesta orang.

“Kau sedang apa di sini?” tanya Raka dengan sedikit terbata. Dia tidak menyangka akan ada Regita di acara kalangan orang besar seperti itu. Meski sebenarnya yang lebih membuatnya terkejut adalah penampilan Regita yang sangat jauh berbeda.

“Aku datang ke sini karena memang aku diundang oleh orang yang punya acara,” balas Regita menanggapi ucapan yang terdengar meremehkannya.

“Maksud Raka, dia diundang karena Pak Marvin adalah atasannya di kantor. Sementara kamu? Untuk siapa kamu datang ke acara ini? Atau kamu sengaja berbaur dan pura-pura menjadi tamu demi menguntit mantan suamimu?” kata Nadia angkat bicara.

Emosi Regita sungguh sudah mendidih. Dia muak melihat sikap Nadia yang tampak tidak tahu malu. Bisa-bisanya perempuan itu berbangga diri setelah merusak rumah tangga seseorang. Rasanya Regita ingin menjambak rambut perempuan itu untuk memberi pelajaran. Namun sebelum itu terjadi, seseorang sudah lebih dulu turun tangan untuk membuat Raka dan Nadia bungkam.

“Dia datang ke sini untukku,” ucap Marvin yang membuat Regita sangat terkejut karena laki-laki itu tiba-tiba menarik tubuhnya dan merengkuh pingganggnya. Adegan itu tepat terjadi di hadapan Raka. Regita tidak mengerti apa yang terjadi dan hanya bisa melayangkan ekspresi kebingungan pada Marvin.

“Kenapa kau tampak sangat dekat dengan Pak Marvin? Apa kalian punya hubungan?” tanya Raka ditujukan pada Regita dengan tatapan menyelidik.

“Emm...aku...sebenarnya aku adalah...”

“Selingkuhan saya,” potong Marvin seenaknya sontak membuat Regita membulatkan mata dan menatap tak menyangka pada pria itu.

“Iya. Sebenarnya saya dan Regita sudah punya hubungan khusus bahkan semenjak dia masih berstatus sebagai istrimu.”

“Apa?”

Related chapters

  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Berita Palsu

    “Apa yang kau lakukan? Kenapa kau berkata seperti itu di depan semua orang?” ujar Regita setela berhasil menarik Marvin pergi menjauh dari kerumunan. Kini mereka berbicara berdua di tempat yang cukup sepi.Regita benar-benar tidak habis pikir dengan perbuatan Marvin yang mengaku bahwa mereka telah berselingkuh. Sekarang perempuan itu mondar-mandir tidak jelas karena panik. Masalahnya bukan hanya Raka dan Nadia yang mendengar perkataan Marvin tentang perselingkuhan palsu itu.“Seharusnya kamu berterima kasih padaku. Aku sudah membantu agar harga dirimu tidak jatuh di hadapan suamimu dan calon istri barunya itu,” balas Marvin dengan sombongnya.“Astaga! Kau bilang tindakanmu itu membantu? Justru kau semakin menyulitkan hidupku sekarang. Apa kau tidak bisa berpikir panjang sebelum mengambil tindakan? Apa yang akan dipikirkan orang-orang setelah mendengar pengakuanmu tadi,” keluh Regita sembari memijat pelipisnya yang terasa berdenyut.“Kenapa terlalu memikirkan tanggapan orang lain? Biar

    Last Updated : 2023-12-24
  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Ulah Raka

    “Marvin Marcellino, CEO Waymart berselingkuh dengan perempuan berinisial RA yang merupakan istri dari karyawannya sendiri.”Regita memijat pelipisnya yang terasa pusing karena tidak bisa tidur nyenyak sejak semalam. Pemberitaan tentang dirinya dan Marvin semakin ramai saja. Entah sudah ada berapa artikel dan akun gosip dengan berbagai tagline. Regita juga mengeluhkan kepandaian para wartawan yang berhasil mengambil potret saat Marvin merengkuh pinggang Regita hingga posisi mereka tampak begitu mesra. Sekarang foto itu sudah menyebar ke mana-mana.Semua terjadi akibat pengakuan Marvin di pesta ulang tahun Nathan. Marvin bukan orang biasa sehingga setiap apa yang terjadi dalam kehidupannya akan menjadi daya tarik bagi orang lain termasuk media massa. Acara ulang tahun Nathan sebagai putra seorang pengusaha sukses juga tak luput dari rekaman awak media. Itu sebabnya berita tentang pengakuan perselingkuhan Marvin bisa menyebar dengan cepatnya.Regita gelisah memikirkan pemberitaan yang se

    Last Updated : 2023-12-26
  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Pria Ambigu

    “Anda tidak bisa terus mengabaikan isu perselingkuhan anda yang semakin beredar tidak jelas di media sosial. Anda harus segera mencari jalan keluar untuk menjaga opini publik,” kata Andri, asisten Marvin di kantor.“Kau tahu kan bahwa aku tidak pernah peduli dengan opini orang lain tentang diriku,” bantah Marvin.“Iya saya mengerti. Tapi sekarang masalah ini sudah berdampak pada harga saham perusahaan kita. Saya harus sampaikan kabar ini walau anda tidak akan senang mendengarnya. Beberapa klien juga sudah membatalkan kerja samanya dengan kita akibat gosip itu,” tutur Andri.“Dasar orang-orang aneh. Kenapa mereka bisa begitu terpengaruh dengan gosip murahan dan menjadikannya sebagai alasan untuk memutuskan sebuah kerja sama bisnis,” kata Marvin.“Memang begitulah adanya, Pak. Sekarang apa yang beredar di media sosial termasuk gosip memang sangat mempengaruhi preferensi konsumen. Mereka mengatakan tidak mau bekerja sama dengan perusahaan yang dipimpin oleh pria perebut istri orang.”“Si

    Last Updated : 2023-12-26
  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Permainan Duda Kaya

    “Sudahlah, Sayang. Kita tidak perlu lagi menyembunyikan hubungan kita di hadapan Raka.”“Apa? Sayang?” ujar Regita merasa heran dengan panggilan yang diberikan Marvin pada dirinya.“Iya. Syukurlah kalau sekarang dia sudah tahu segalanya. Kita tidak perlu repot-repot lagi mencari kesempatan untuk bermesraan secara sembunyi-sembunyi. Aku tidak sabar menantikan kalian segera resmi bercerai,” kata Marvin yang diikuti tindakan mengejutkan.Marvin merengkuh tubuh Regita hingga posisi mereka sangat dekat. Regita yang masih kebingungan kalah cepat dengan ulah Marvin yang tiba-tiba mengecup singkat bibir gadis itu. Regita terbelalak tak percaya dengan apa yang pria itu lakukan.Bukan hanya Regita, Raka juga terkejut menyaksikan adegan yang terjadi di hadapannya. Marvin sangat berani mencumbu Regita tepat di depan matanya. Raka semakin terbakar emosi karena hal itu.“Apa yang kau lakukan?” tanya Regita lirih. Dia masih tak mengerti dengan sikap aneh Marvin.“Aku merindukanmu, Sayang” jawab Marv

    Last Updated : 2023-12-30
  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Perasaan Marvin

    “Pria kurang ajar! Sudah berani menyentuhku sembarangan tapi malah memarahiku seperti itu. Dia tidak terima saat aku menyebutnya gila perempuan. Memang tidak sadar diri. Aku berharap tidak perlu berurusan dengannya lagi,” keluh Regita sembari menyetir mobil.Perempuan itu baru terlibat pertengkaran dengan Marvin. Setelah kejadian Marvin menciumnya di depan Raka, Regita langsung menyusul ke ruang kerjanya dan melayangkan protes. Tapi Marvin justru memarahi dan membentak Regita dengan kasar.Regita pikir harusnya dia yang marah karena Marvin sudah menyentuhnya tanpa izin. Tapi sebaliknya malah pria itu yang berkata kasar saat Regita membahas tentang mantan istrinya.“Kalau aku punya suami yang gila perempuan seperti Marvin itu, aku pasti juga akan meminta pisah darinya. Aku tidak kuat kalau harus makan hati setiap hari melihat kelakuannya bersama perempuan lain,” ujar Regita membiarkan imajinasinya melayang jauh tentang watak pria kaya seperti Marvin. Padahal dia tidak mengenal dengan p

    Last Updated : 2024-01-01
  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Permintaan Nathan

    Marvin terus merasa gelisah setelah pembicaraannya dengan Andri. Dia sibuk mempertanyakan perasaannya sendiri. Bahkan saat mengemudi dalam perjalanan pulang dari kantor, pria itu sempat teringat kembali adegan yang terjadi antara dirinya dan Regita.“Benar kata Andri. Bagaimana bisa aku mencium perempuan itu bahkan tanpa izinnya?” ujar Marvin bermonolog sembari mengusap bibirnya. Dia mulai meragukan diri sendiri.“Tidak! Aku tidak mungkin benar-benar tertarik pada Regita. Mungkin aku hanya terbawa suasana dan tertantang untuk memancing emosi Raka. Itu sebabnya aku berani menyentuh Regita. Tidak ada perasaan apa pun dan aku hanya bermain-main untuk membalas mantan suaminya,” imbuh Marvin.Pria itu menjadi gusar. Dia takut jika hatinya benar-benar mempunyai ketertarikan pada Regita. Padahal dia sudah bertekad akan tetap menyimpan nama Lista sebagai satu-satunya perempuan yang dia cintai dalam hidupnya. Dia tidak ingin posisi Lista tergantikan oleh siapa pun.Marvin takut perasaannya ber

    Last Updated : 2024-01-02
  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Frustasi

    “Aku memang janda tapi aku tidak akan menjual bebas diriku pada duda kaya sepertimu. Aku bukan perempuan murahan yang bisa menghangatkan ranjangmu saat kau butuhkan. Jika kau menginginkan mainan untuk malam ini, kau bisa membayar jalang tapi jangan memintaku untuk datang,” ujar Regita dengan ketus tanpa mendengarkan penjelasan Marvin lebih dulu. Regita masih kesal dengan perbuatan Marvin padanya saat di kantor.“Siapa yang memintamu datang untuk menghangatkan ranjangku? Aku tidak terlalu kesepian sampai harus membayar seorang jalang. Aku memintamu datang bukan untukku tapi untuk Nathan. Dia sedang sakit dan terus memanggilmu sejak tadi. Aku juga tidak mengerti kenapa putraku bisa merasa terikat padamu,” balas Marvin mengurai kesalah pahaman Regita.Sesaat setelah itu, panggilan terputus. Regita menyetujui untuk datang karena alasan Nathan yang sakit. Akhirnya Regita pun bersiap-siap untuk pergi ke rumah Marvin.“Dasar pria besar kepala! Tadi siang marah-marah padaku. Sekarang tanpa me

    Last Updated : 2024-01-02
  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Bayangan Mantan Istri

    “Sebenarnya ke mana pria itu pergi dan belum kembali tengah malam seperti ini. Anaknya sedang sakit bukannya dijaga malah keluyuran tidak jelas. Kalau begini caranya aku tidak bisa pulang. Aku tidak bisa membiarkan Nathan sendirian tanpa ada yang menjaga,” keluh Regita.Perempuan itu sedang mondar-mandir tidak jelas di ruang tamu rumah Marvin yang sepi. Beberapa kali dia melihat jam di ponselnya dan sudah menunjukkan tengah malam. Seharusnya dia sudah pulang ke rumah. Tapi dia tidak bisa pergi begitu saja jika Marvin belum kembali.Regita khawatir meninggalkan Nathan sendirian. Kondisinya yang sedang tidak sehat bisa membuat anak itu terbangun kapan saja. Regita memikirkan bagaimana jika nantinya Nathan tiba-tiba terbangun dan tidak mendapati siapa pun yang menjaganya. Itu sebabnya dia tidak bisa langsung pergi dari sana.Beberapa kali Regita telah mencoba menghubungi Marvin via telepon. Namun tetap saja tak ada respon. Dia hanya bisa menunggu dengan gelisah tanpa tahu ke mana sebenar

    Last Updated : 2024-01-04

Latest chapter

  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Menyatukan Cinta

    Seperti yang sudah direncanakan, Marvin benar-benar mengadakan perayaan besar untuk kelahiran anaknya. Perayaan dilakukan dengan mengundang seluruh karyawan kantor dan juga rekan-rekan bisnis Marvin dan Leonardo. Selain mengumumkan kelahiran bayi Alena, mereka juga berniat untuk mengumumkan kembali kerja sama dua perusahaan mereka.Berbagai persiapan dilakukan untuk acara besar itu. Seluruh penghuni rumah ikut sibuk karena acara akan diselenggarakan di kediaman Marvin. Penataan lokasi, dekorasi, catering, semuanya sudah diurus sedemikian rupa. Marvin tidak ingin ada kesalahan untuk hari penting mereka.Selain sibuk mengatur konsep acara, Marvin juga langsung menyiapkan pakaian yang akan dikenakan keluarganya. Dia menyuruh perancang busana terkenal untuk membuatkan gaun khusus untuk dipakai Regita. Dia ingin istrinya tampil luar biasa di acara perayaan. Itu adalah bentuk perhatian Marvin pada Regita.Acaranya itu dilaksanakan malam hari. Saat hari H tiba, Marvin juga sampai mengundang

  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Bertemu Mantan

    Regita tidak menyangka dirinya akan bertemu dengan mantan suaminya secara tidak sengaja. Meski cukup canggung, tapi Regita mencoba untuk bersikap biasa. Raka hanyalah masa lalu baginya.Raka tampak lebih kurus dan penampilannya sedikit berantakan dibandingkan dulu. Sudah lama sekali Regita tidak mendengar kabar tentang mantan suaminya itu. Sejak bercerai dan dinyatakan mengalami masalah kesuburan, Raka juga memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan Marvin. Entah di mana sekarang pria itu bekerja.“Kau juga sedang berbelanja?” tanya Regita dengan akrab. Saat itu Seravina pergi mencari bahan belanjaan yang lain sengaja untuk memberi kesempatan bagi Regita dan mantan suaminya. Tidak ada maksud lain, hanya saja untuk menjaga hubungan baik.“Ya begitulah. Mama sedang sakit sehingga aku yang memutuskan untuk belanja bulanan,” tutur pria itu.“Semoga Mama cepat sembuh,” balas Regita tanpa bertanya lebih panjang terkait sakit yang dialami oleh mantan ibu mertuanya itu.“Kalau kau sed

  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Persiapan Kepulangan

    Setelah mengetahui kabar tentang apa yang menimpa Regita, Seravina pun menjadi sering berkunjung ke rumah sakit. Hubungannya dengan Leonardo juga perlahan membaik seiring kesalah pahaman yang telah terurai. Belakangan bahkan Seravina menjadi sangat akrab dengan Regita.Semasa di rumah sakit, Seravina yang sering menemani Regita ketika Marvin dan Leonardo harus kembali pada pekerjaannya. Terlebih lagi tanggungan Marvin cukup berat karena harus memperbaiki semua kekacauan yang dilakukan Recky di perusahaannya. Semenjak Recky ditahan, Marvin kembali berkuasa penuh atas perusahaan.Bahkan hal itu memang bagian dari salah satu tujuan Regita. Regita sudah membuat Recky menguasai perusahaan Marvin. Dengan ditangkapnya Recky, maka Regita juga bisa mengembalikan posisi Marvin seperti semula. Lagi-lagi hal itu tak luput menuai rasa terima kasih dan bangga dari Marvin untuk Regita.Cukup banyak kekacauan yang diciptakan Recky selama masuk di perusahaan Marvin. Memperbaikinya pun bukan sesuatu ya

  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Anugerah Cinta

    “Bagaimana keadaanmu, Sayang?” tanya Marvin setelah Regita sadar. Dia merasa senang akhirnya istrinya itu bisa kembali membuka mata. Padahal sebelumnya dia sudah sangat takut akan kehilangan Regita.“Di mana Recky? Kau baik-baik saja ‘kan? Apa dia melukaimu juga?” tanya Regita dengan ekspresi panik. Marvin hanya tersenyum ringan.“Kau terluka tapi masih sempat mengkhawatirkanku, Sayang” ujar Marvin merasa begitu dicintai. Dia pun mengecup puncak kepala Regita.“Aku serius, Marvin. Di mana Recky? Sangat berbahaya jika dia masih berkeliaran bebas di sekitar kita,” ujar Regita masih cemas.“Tenang, Regita. Recky sudah diamankan oleh polisi. Aku jamin dia akan mendapatkan ganjaran seumur hidup atas semua kejahatan yang sudah dia lakukan selama ini. Dia juga sudah berani melukai istriku. Tadinya aku sangat takut kalau aku akan kehilanganmu,” ungkap Marvin sembari mengambil tangan Regita dan dikecupnya berkali-kali.“Tunggu sebentar, sepertinya ada yang aneh” ujar Regita. Dia baru sadar den

  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Keajaiban

    Marvin dan Leonardo menunggu dengan cemas. Dokter sedang melakukan tindakan. Mereka hanya bisa berharap akan mendapatkan hasil yang diharapkan yaitu keselamatan Regita.Selama menunggu, Marvin benar-benar tidak bisa tenang. Dia takut jika harus menerima kenyataan pahit yang tidak dia inginkan. Dia tidak siap untuk kehilangan Regita. Dia merasa belum sempat membahagiakan Regita dan membalas semua pengorbanan yang sudah Regita lakukan untuk dirinya.“Tuhan...jika aku tidak layak kau perhitungkan, setidaknya lihatlah dia. Perempuan itu begitu baik atas semua yang telah dia lakukan padaku. Selamatkanlah dia,” batin Marvin. Dia benar-benar kehilangan cara untuk menenangkan dirinya.Marvin teringat semua jasa Regita. Regita yang sangat perhatian dan menyayangi Nathan seperti anak kandungnya sendiri. Regita yang tidak mau Marvin jatuh pada perangkap licik Callista palsu. Regita yang tidak ingin Marvin celaka karena Recky. Sudah banyak hal yang Regita lakukan untuk hidup Marvin.Sementara itu

  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Dua Pilihan

    “Apa maksud dokter berkata seperti itu? Apa tidak bisa diselamatkan dua-duanya?” tanya Leonardo memastikan. Dia tidak tega melihat Marvin yang sudah terdiam dengan ekspresi tak berdaya.“Kami akan berusaha semaksimal mungkin, Pak. Tapi kami hanya punya opsi untuk menyelamatkan salah satu saja. Antara ibu atau anaknya. Kami membutuhkan persetujuan dari pihak keluarga untuk melakukan tindakan selanjutnya. Silahkan dirundingkan denga baik dan segera sampaikan hasil keputusannya pada kami. Kami juga tidak bisa menunda terlalu lama karena keselamatan pasien benar-benar dipertaruhkan,” ucap dokter itu kemudian pergi meninggalkan Marvin dan Leonardo. Mereka diberi kesempatan untuk berpikir secara matang dengan memperhitungkan segala konsekuensinya.Baik Marvin maupun Leonardo sama-sama merasa berada dalam situasi pelik. Kedua pilihan yang diajukan dokter sama beratnya. Mereka tidak ingin kehilangan keduanya.Marvin terduduk lesu di kursi tunggu. Dia benar-benar tidak menyangka akan ada satu

  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Klarifikasi

    “Kau? Marvin?”Regita begitu terkejut melihat sosok yang datang ke kamar hotel tempat dia disembunyikan ternyata adalah Marvin. Regita tidak menyangka Marvin akan melakukan hal itu. Dia berpikir Marvin pasti ingin balas dendam atas penembakan yang sudah Regita lakukan saat di hotel.“Jadi kau yang sengaja menyuruh para polisi gadungan ini untuk menyamar dan menculikku?” ujar Regita.“Tentu saja. Kau lupa siapa aku? Bukan hanya kau yang bisa menipu orang lain. Aku pun sama,” balas Marvin. “Lantas apa yang kau inginkan setelah menangkapku seperti ini? Kau ingin balas dendam? Kau ingin menghabisiku karena aku sudah berani membuat nyawamu terancam, begitu?” kata Regita dengan nada menantang.“Tidak, Regita. Menghabisi adalah hukuman yang terlalu mudah,” bantah Marvin.“Lalu apa maumu?”“Aku berbaik hati untuk memberimu dua pilihan. Akuilah bahwa kau mencintaiku atau kau memilih mati.”“Apa?”Regita terkejut mendengar pilihan yang diutarakan Marvin. Baginya itu terlalu tidak masuk akal.

  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Penyerangan

    Situasi berubah menjadi panik karena penyerangan tidak terduga yang Recky lakukan tiba-tiba. Regita yang tidak sempat menghindar juga membuat tusukan Recky tepat mengenai dada kirinya. Bahkan Marvin yang berada di samping Regita juga tidak bisa berbuat apa-apa. Dia langsung menangkap tubuh Regita yang ambruk.“Kurang ajar!” umpat Leonardo emosi melihat adiknya dilukai.Tanpa pikir panjang, Leonardo pun mengeluarkan sebuah pistol dan melepas satu tembakan ke arah Recky yang digiring polisi. Tembakan itu mengenai paha kanan Recky hingga pria itu tak bisa berjalan. Meski begitu polisi tetap membawanya untuk diamankan.Perhatian mereka kemudian teralih pada Regita. Perempuan terbaring lemas di pangkuan Marvin. Regita masih sadar tapi lukanya terus mengeluarkan banyak darah. Marvin kebingungan mencari sesuatu yang bisa digunakan untuk menutup luka itu sementara dan menghentikan pendarahan. Tapi sayangnya mereka tidak menemukan apa pun di sana.“Bertahanlah, Regita” ujar Marvin penuh kecema

  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Kehancuran Recky

    “Jangan mencoba untuk membohongiku atau kau akan tahu akibatnya,” ancam Leonardo dengan nada serius. Dia masih berpikir bahwa Recky hanya sedang mengelak.“Aku tidak tahu di mana keberadaan adikmu,” tegas Recky dengan jawaban yang sama.Leonardo yang kehilangan kesabaran akhirnya memberi kode panggilan pada para polisi yang dia bawa. Recky tampak terkejut saat melihat para petugas itu. Dia masih belum mengerti kenapa para polisi itu mengepungnya.“Sialan! Kau pikir kau bisa menangkapku dengan membawa mereka?” ujar Recky dengan nada menantang. Leonardo hanya tersenyum sinis karena dia bisa membaca ekspresi getir yang berusaha Recky sembunyikan.“Kalian tidak bisa menangkap seseorang tanpa alasan. Bahkan hanya dengan tuduhan penculikan yang tak berdasarkan bukti,” kata Recky masih merasa tenang. Dia belum mengerti karena permasalahan apa dia akan ditangkap. Dia masih berpikir Leonardo melaporkannya atas tuduhan penculikan terhadap Regita.“Kata siapa mereka tidak punya bukti? Kau akan d

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status