Share

Pria Ambigu

Author: Anita
last update Last Updated: 2023-12-26 12:39:37

“Anda tidak bisa terus mengabaikan isu perselingkuhan anda yang semakin beredar tidak jelas di media sosial. Anda harus segera mencari jalan keluar untuk menjaga opini publik,” kata Andri, asisten Marvin di kantor.

“Kau tahu kan bahwa aku tidak pernah peduli dengan opini orang lain tentang diriku,” bantah Marvin.

“Iya saya mengerti. Tapi sekarang masalah ini sudah berdampak pada harga saham perusahaan kita. Saya harus sampaikan kabar ini walau anda tidak akan senang mendengarnya. Beberapa klien juga sudah membatalkan kerja samanya dengan kita akibat gosip itu,” tutur Andri.

“Dasar orang-orang aneh. Kenapa mereka bisa begitu terpengaruh dengan gosip murahan dan menjadikannya sebagai alasan untuk memutuskan sebuah kerja sama bisnis,” kata Marvin.

“Memang begitulah adanya, Pak. Sekarang apa yang beredar di media sosial termasuk gosip memang sangat mempengaruhi preferensi konsumen. Mereka mengatakan tidak mau bekerja sama dengan perusahaan yang dipimpin oleh pria perebut istri orang.”

“Sialan!” umpat Marvin kesal.

Laporan dari Andri membuat Marvin tidak bisa bersikap acuh seperti sebelumnya. Dia tidak peduli dengan pandangan orang lain tentang dirinya. Tapi dia tidak akan diam saja jika hal itu mempengaruhi bisnisnya.

Setelah kepergian sang sekretaris, Marvin mulai memutar otak untuk mencari jalan keluar. Dia berpikir berita di media juga harus dilawan dengan cara yang sama. Tapi Marvin tidak bisa bekerja senidiri karena kabar perselingkuhan itu juga melibatkan orang lain.

Akhirnya Marvin memilih untuk menghubungi Leonardo. Dia merasa berunding dengan Leonardo lebih baik dari pada berhadapan langsung dengan Regita. Marvin merasa perempuan itu hanya bisa mengomel tapi tidak mampu memberi solusi.

Marvin membuat janji dengan Leonardo untuk membicarakan masalah gosip perselingkuhan yang sudah tersebar. Mereka berencana membayar media agar membuat pemberitaan yang bisa menghapus citra buruk Marvin dan Regita. Leonardo bahkan mengizinkan untuk membuka identitas Regita sebagai pewaris kedua perusahaannya pada media.

Dengan begitu mereka berharap orang-orang akan berpikir bahwa Regita memang lebih pantas bersanding dengan Marvin dibandingkan dengan suaminya yang hanya karyawan biasa. Leonardo juga berniat membuka perlakuan buruk yang diterima Regita di rumah mertuanya sehingga masyarakat tidak akan menyudutkan adiknya karena isu perselingkuhan. Mereka merasa publikasi itu sudah cukup untuk meredam gosip.

Namun ternyata langkah yang mereka ambil justru membuat situasi semakin kacau. Raka tidak terima keluarganya dijelek-jelekkan sekalipun hal itu memang benar terjadi. Sekarang semua orang mulai berbalik menyalahkan Raka dan keluarganya. Terutama perbuatan ibunya yang tidak pernah memperlakukan mertuanya dengan baik.

Perang media tak bisa dihindari. Raka pun memberikan serangan yang sama dengan balik menjelekkan Regita. Dia mengungkap pada media bahwa Regita tidak bisa memberinya keturunan. Regita yang juga membaca berita itu menjadi salah paham.

Regita mengira publikasi itu adalah ulah Marvin. Hatinya merasa sakit saat kekurangannya diungkap pada semua orang. Selama beberapa hari dia terus mengikuti perkembangan pemberitaan simpang siur tentang dirinya. Tapi pemberitaan kali ini sudah sangat melukai hati.

“Aku sudah muak dengan semua ini. Aku sudah lelah. Aku memang meminta Marvin untuk melakukan sesuatu agar isu ini selesai. Tapi bukan berarti dia bisa menggunakan kekuranganku untuk menarik simpati publik. Aku tidak bisa menerimanya,” ujar Regita.

Regita yang merasa geram pada Marvin langsung memutuskan untuk menemui Marvin di kantornya. Dia tidak peduli walau harus menghadapi tatapan mencela dan sindiran dari para karyawan di sana. Baginya semua itu sudah tidak ada artinya saat namanya terlanjur rusak di mata orang lain.

Kedatangan Regita benar-benar menjadi pusat perhatian orang-orang di kantor. Perempuan itu langsung menyatakan keinginannya untuk bertemu Marvin. Tentu saja tidak ada yang berani menghalanginya karena menganggap Regita adalah tamu khusus. Meski tak membuat janji sebelumnya, Regita tetap dibiarkan masuk ke ruang kerja orang nomor satu di perusahaan itu.

“Apa yang kau lakukan? Apa seperti ini caramu menyelesaikan masalah? Apa kau hanya bisa mempermalukan orang lain demi membersihkan namamu sendiri? Kau begitu egois, Pak Marvin!” cecar Regita langsung menyerang pria itu saat tiba di ruang kerja Marvin. Marvin yang tidak mengerti apa-apa jelas merasa kebingungan karena Regita tiba-tiba datang dengan kemarahan.

“Hei, ada apa sebenarnya? Kau menerobos ruangan orang dengan tidak sopan lalu marah-marah tanpa alasan. Apa kau memang tidak punya tatakrama?” balas Marvin.

“Aku tidak perlu belajar tatakrama pada orang yang tidak punya tatakrama. Kau memang tidak bisa menghargai perasaan orang lain. Beraninya kau mengungkit kekuranganku pada semua orang,” ujar Regita sembari menyodorkan ponselnya dengan kasar ke meja kerja Marvin.

Marvin mengambil ponsel itu dan membaca berita pada halaman website yang sedang terbuka. Marvin pun mengerti apa yang menjadi alasan kemarahan Regita.

“Kau pikir aku yang menyebarkan berita murahan seperti ini? Ah, yang benar saja. Aku memang suka membayar media untuk meningkatkan popularitasku. Tapi berita seperti ini bukan kelasku, Regita. Hanya orang rendahan yang bisa membuat berita murahan,” kata Marvin membuat Regita berdecih mendengar kesombongan pria itu.

“Aku sudah tahu dari Kak Leon kalau kalian membayar media untuk membuat berita agar orang-orang tidak menghakimi isu perselingkuhan kita,” ujar Regita.

“Ya itu memang benar. Tapi aku tidak pernah memberikan keterangan seperti ini. Lagi pula aku juga melibatkan Leon. Kakakmu itu tidak mungkin akan membuka aib adiknya sendiri demi memperbaiki citra perusahaan kami,” bantah Marvin.

“Kalau memang bukan ulahmu, lalu siapa lagi?”

“Kau ingin tahu siapa pelakunya?” tantang Marvin. Tapi sebelum Regita sempat memberikan jawaban, pria itu sudah lebih dulu menariknya keluar dari ruangan.

“Ayo ikut aku!” ujarnya sambil terus menarik tangan Regita. Adegan itu juga sempat mencuri perhatian karyawan kantor tapi keduanya sama sekali tidak peduli.

Rupanya Marvin membawa Regita ke ruang kerja Raka. Kedatangan mereka jelas mengejutkan semua orang yang ada di sana. Apalagi ekspresi Marvin tampak tak bersahabat. Sedikit banyak mereka sudah tahu apa yang terjadi antara Marvin, Regita dan Raka dari gosip yang beredar.

“Semuanya keluar dari ruangan ini kecuali Raka!” titah Marvin tegas dan cukup membuat nyali para karyawannya menciut.

Tak ada yang bisa melawan perintah Marvin. Mereka pun segera meninggalkan ruangan satu persatu hingga tersisa Raka. Raka sebenarnya juga tampak cemas namun masih berusaha memberanikan diri.

“Berita ini ulahmu ‘kan?” tanya Marvin menunjukkan berita di ponsel Regita. Bukannya merasa bersalah, Raka justru semakin mencibir Regita.

“Kenapa? Apa selingkuhan anda ini sudah mengadu dan meminta anda untuk membalas saya? Saya tidak menyangka ternyata selama ini saya memiliki seorang istri berhati iblis. Dia tega membuat berita buruk tentang perlakuan suami dan ibu mertuanya. Padahal selama ini kami sudah cukup bersabar menerimanya meski dia tidak bisa memberikan keturunan,” ujar Raka.

“Saya juga heran. Apa yang membuat Pak Marvin tertarik berselingkuh dengannya? Padahal dia begitu naif. Dia mengenakan daster kumal di rumah tapi berpenampilan seksi saat di hadapan pria lain. Saya bahkan baru tahu kalau istri saya punya keahlian dalam menggoda pria kaya,” imbuh Raka semakin membuat hati Regita terbakar emosi. Regita ingin angkat bicara karena sudah tak bisa menahan diri terus direndahkan. Tapi lagi-lagi Marvin sudah lebih dulu memasang badan untuknya.

“Tutup mulutmu! Kalau dia hanya berpenampilan seadanya saat di rumahmu, itu tandanya kamu yang tidak mampu memenuhi kebutuhannya untuk mempercantik diri sebagai seorang wanita. Dia sudah menerima kondisimu dan tidak banyak menuntut. Tapi rupanya memang kau yang tidak pandai bersyukur. Tindakanmu menunjukkan bahwa kamu hanya seorang laki-laki pengecut, Raka. Jadi jangan salahkan kalau ada laki-laki lain yang tertarik untuk merebut istrimu. Itu terjadi karena salahmu sendiri yang tidak bisa menjaganya saat masih menjadi milikmu,” balas Marvin.

“Jadi apa anda benar-benar berniat untuk merebut istriku, Pak Marvin?”

“Kenapa tidak? Regita perempuan yang cantik, wajar kalau aku tertarik.”

“Apa maksudmu, Marvin?”

Related chapters

  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Permainan Duda Kaya

    “Sudahlah, Sayang. Kita tidak perlu lagi menyembunyikan hubungan kita di hadapan Raka.”“Apa? Sayang?” ujar Regita merasa heran dengan panggilan yang diberikan Marvin pada dirinya.“Iya. Syukurlah kalau sekarang dia sudah tahu segalanya. Kita tidak perlu repot-repot lagi mencari kesempatan untuk bermesraan secara sembunyi-sembunyi. Aku tidak sabar menantikan kalian segera resmi bercerai,” kata Marvin yang diikuti tindakan mengejutkan.Marvin merengkuh tubuh Regita hingga posisi mereka sangat dekat. Regita yang masih kebingungan kalah cepat dengan ulah Marvin yang tiba-tiba mengecup singkat bibir gadis itu. Regita terbelalak tak percaya dengan apa yang pria itu lakukan.Bukan hanya Regita, Raka juga terkejut menyaksikan adegan yang terjadi di hadapannya. Marvin sangat berani mencumbu Regita tepat di depan matanya. Raka semakin terbakar emosi karena hal itu.“Apa yang kau lakukan?” tanya Regita lirih. Dia masih tak mengerti dengan sikap aneh Marvin.“Aku merindukanmu, Sayang” jawab Marv

    Last Updated : 2023-12-30
  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Perasaan Marvin

    “Pria kurang ajar! Sudah berani menyentuhku sembarangan tapi malah memarahiku seperti itu. Dia tidak terima saat aku menyebutnya gila perempuan. Memang tidak sadar diri. Aku berharap tidak perlu berurusan dengannya lagi,” keluh Regita sembari menyetir mobil.Perempuan itu baru terlibat pertengkaran dengan Marvin. Setelah kejadian Marvin menciumnya di depan Raka, Regita langsung menyusul ke ruang kerjanya dan melayangkan protes. Tapi Marvin justru memarahi dan membentak Regita dengan kasar.Regita pikir harusnya dia yang marah karena Marvin sudah menyentuhnya tanpa izin. Tapi sebaliknya malah pria itu yang berkata kasar saat Regita membahas tentang mantan istrinya.“Kalau aku punya suami yang gila perempuan seperti Marvin itu, aku pasti juga akan meminta pisah darinya. Aku tidak kuat kalau harus makan hati setiap hari melihat kelakuannya bersama perempuan lain,” ujar Regita membiarkan imajinasinya melayang jauh tentang watak pria kaya seperti Marvin. Padahal dia tidak mengenal dengan p

    Last Updated : 2024-01-01
  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Permintaan Nathan

    Marvin terus merasa gelisah setelah pembicaraannya dengan Andri. Dia sibuk mempertanyakan perasaannya sendiri. Bahkan saat mengemudi dalam perjalanan pulang dari kantor, pria itu sempat teringat kembali adegan yang terjadi antara dirinya dan Regita.“Benar kata Andri. Bagaimana bisa aku mencium perempuan itu bahkan tanpa izinnya?” ujar Marvin bermonolog sembari mengusap bibirnya. Dia mulai meragukan diri sendiri.“Tidak! Aku tidak mungkin benar-benar tertarik pada Regita. Mungkin aku hanya terbawa suasana dan tertantang untuk memancing emosi Raka. Itu sebabnya aku berani menyentuh Regita. Tidak ada perasaan apa pun dan aku hanya bermain-main untuk membalas mantan suaminya,” imbuh Marvin.Pria itu menjadi gusar. Dia takut jika hatinya benar-benar mempunyai ketertarikan pada Regita. Padahal dia sudah bertekad akan tetap menyimpan nama Lista sebagai satu-satunya perempuan yang dia cintai dalam hidupnya. Dia tidak ingin posisi Lista tergantikan oleh siapa pun.Marvin takut perasaannya ber

    Last Updated : 2024-01-02
  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Frustasi

    “Aku memang janda tapi aku tidak akan menjual bebas diriku pada duda kaya sepertimu. Aku bukan perempuan murahan yang bisa menghangatkan ranjangmu saat kau butuhkan. Jika kau menginginkan mainan untuk malam ini, kau bisa membayar jalang tapi jangan memintaku untuk datang,” ujar Regita dengan ketus tanpa mendengarkan penjelasan Marvin lebih dulu. Regita masih kesal dengan perbuatan Marvin padanya saat di kantor.“Siapa yang memintamu datang untuk menghangatkan ranjangku? Aku tidak terlalu kesepian sampai harus membayar seorang jalang. Aku memintamu datang bukan untukku tapi untuk Nathan. Dia sedang sakit dan terus memanggilmu sejak tadi. Aku juga tidak mengerti kenapa putraku bisa merasa terikat padamu,” balas Marvin mengurai kesalah pahaman Regita.Sesaat setelah itu, panggilan terputus. Regita menyetujui untuk datang karena alasan Nathan yang sakit. Akhirnya Regita pun bersiap-siap untuk pergi ke rumah Marvin.“Dasar pria besar kepala! Tadi siang marah-marah padaku. Sekarang tanpa me

    Last Updated : 2024-01-02
  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Bayangan Mantan Istri

    “Sebenarnya ke mana pria itu pergi dan belum kembali tengah malam seperti ini. Anaknya sedang sakit bukannya dijaga malah keluyuran tidak jelas. Kalau begini caranya aku tidak bisa pulang. Aku tidak bisa membiarkan Nathan sendirian tanpa ada yang menjaga,” keluh Regita.Perempuan itu sedang mondar-mandir tidak jelas di ruang tamu rumah Marvin yang sepi. Beberapa kali dia melihat jam di ponselnya dan sudah menunjukkan tengah malam. Seharusnya dia sudah pulang ke rumah. Tapi dia tidak bisa pergi begitu saja jika Marvin belum kembali.Regita khawatir meninggalkan Nathan sendirian. Kondisinya yang sedang tidak sehat bisa membuat anak itu terbangun kapan saja. Regita memikirkan bagaimana jika nantinya Nathan tiba-tiba terbangun dan tidak mendapati siapa pun yang menjaganya. Itu sebabnya dia tidak bisa langsung pergi dari sana.Beberapa kali Regita telah mencoba menghubungi Marvin via telepon. Namun tetap saja tak ada respon. Dia hanya bisa menunggu dengan gelisah tanpa tahu ke mana sebenar

    Last Updated : 2024-01-04
  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Bukti Rekaman

    “Aku tidak benar-benar ingat apa yang sudah aku lakukan semalam. Tidak mungkin juga aku menghubungi Regita dan bertanya langsung padanya,” ujar Marvin merasa gusar di kamarnya.Pagi itu Marvin menjadi tidak tenang karena memikirkan kejadian semalam. Dia memutar-mutar ponselnya karena merasa bimbang. Dia hendak menghubungi Regita namun ia urungkan. Rasanya tidak enak jika dia bertanya langsung pada perempuan itu.“Bagaimana jika aku benar-benar meniduri Regita semalam?” kata Marvin sembari mengusap wajahnya dengan kasar.Tak bisa menghubungi Regita, Marvin akhirnya menghubungi Andri. Dia hanya ingat bahwa semalam dirinya pergi ke bar bersama asistennya itu. Andri pun membenarkan pertemuan mereka di bar. Tapi Andri mengatakan bahwa dia pulang lebih dulu karena urusan keluarga yang mendesak dan terpaksa meninggalkan Marvin sendirian.“Apa semalam aku banyak minum hingga mabuk?” tanya Marvin.“Iya, Pak. Semalam kondisi anda sangat kacau. Saya sudah melarang tapi anda tetap meminum minuman

    Last Updated : 2024-01-04
  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Permintaan Merendahkan

    “Untuk apa nenek sihir itu datang ke rumah kita?” tanya Leonardo dengan eskpresi tidak senang saat mengetahui Malini datang ke sana. Dia merasa geram melihat perempuan yang sudah memperlakukan adiknya dengan tidak baik.“Sudah tidak apa-apa. Kakak tidak perlu ikut campur. Biar aku sendiri yang menghadapinya,” kata Regita menenangkan.Regita meminta Leonardo untuk memberikan kebebasan padanya untuk menghadapi sang ibu mertua. Dia sendiri tidak tahu bagaimana Malini bisa mengetahui alamat rumah keluarganya dan dengan tujuan apa dia datang ke sana. Dia tidak membiarkan Leonardo masuk terlalu jauh karena masalah itu masih dalam ranah rumah tangganya.Leonardo pun mengikuti keinginan Regita. Dia pun berangkat ke kantor dan meninggalkan Regita bersama Malini di rumah. Namun dia berpesan agar Regita segera menghubunginya jika tamunya itu berbuat buruk.Regita mempersilahkan Malini duduk di ruang tamu. Malini tampak kagum karena luas ruangan dan desain interiornya jauh lebih bagus dibandingka

    Last Updated : 2024-01-05
  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Misi Pelampiasan

    “Joe, apa ada pekerjaan dalam waktu dekat ini?” tanya Regita saat menghubungi salah satu teman dalam lingkaran mafianya.Kekesalan perempuan itu memuncak setelah bertemu dengan Malini. Ibu mertuanya itu datang dengan sebuah permintaan yang merendahkan Regita. Malini meminta Regita menggoda dan membujuk Marvin agar memberikan jabatan yang lebih tinggi pada Raka.Perkataan Malini seolah memposisikan Regita seperti perempuan murahan. Regita tidak bisa menerimanya. Dia merasa emosi tapi berhasil membuat Malini pergi dari rumahnya tanpa keributan.Setelah Malini pergi, Regita merasa dirinya butuh pelampiasan. Beberapa hari belakangan situasi yang dia hadapi memang cukup kacau. Kabar perselingkuhan yang menyebar, kedatangan ibu mertuanya yang tidak tahu diri serta kesalahan satu malam yang terjadi antara dirinya dengan Marvin.Semua itu membuat Regita merasa frustasi. Marvin juga tidak pernah menghubunginya lagi setelah kejadian malam itu. Sementara ibu mertuanya datang menawarkan kembali p

    Last Updated : 2024-01-06

Latest chapter

  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Menyatukan Cinta

    Seperti yang sudah direncanakan, Marvin benar-benar mengadakan perayaan besar untuk kelahiran anaknya. Perayaan dilakukan dengan mengundang seluruh karyawan kantor dan juga rekan-rekan bisnis Marvin dan Leonardo. Selain mengumumkan kelahiran bayi Alena, mereka juga berniat untuk mengumumkan kembali kerja sama dua perusahaan mereka.Berbagai persiapan dilakukan untuk acara besar itu. Seluruh penghuni rumah ikut sibuk karena acara akan diselenggarakan di kediaman Marvin. Penataan lokasi, dekorasi, catering, semuanya sudah diurus sedemikian rupa. Marvin tidak ingin ada kesalahan untuk hari penting mereka.Selain sibuk mengatur konsep acara, Marvin juga langsung menyiapkan pakaian yang akan dikenakan keluarganya. Dia menyuruh perancang busana terkenal untuk membuatkan gaun khusus untuk dipakai Regita. Dia ingin istrinya tampil luar biasa di acara perayaan. Itu adalah bentuk perhatian Marvin pada Regita.Acaranya itu dilaksanakan malam hari. Saat hari H tiba, Marvin juga sampai mengundang

  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Bertemu Mantan

    Regita tidak menyangka dirinya akan bertemu dengan mantan suaminya secara tidak sengaja. Meski cukup canggung, tapi Regita mencoba untuk bersikap biasa. Raka hanyalah masa lalu baginya.Raka tampak lebih kurus dan penampilannya sedikit berantakan dibandingkan dulu. Sudah lama sekali Regita tidak mendengar kabar tentang mantan suaminya itu. Sejak bercerai dan dinyatakan mengalami masalah kesuburan, Raka juga memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan Marvin. Entah di mana sekarang pria itu bekerja.“Kau juga sedang berbelanja?” tanya Regita dengan akrab. Saat itu Seravina pergi mencari bahan belanjaan yang lain sengaja untuk memberi kesempatan bagi Regita dan mantan suaminya. Tidak ada maksud lain, hanya saja untuk menjaga hubungan baik.“Ya begitulah. Mama sedang sakit sehingga aku yang memutuskan untuk belanja bulanan,” tutur pria itu.“Semoga Mama cepat sembuh,” balas Regita tanpa bertanya lebih panjang terkait sakit yang dialami oleh mantan ibu mertuanya itu.“Kalau kau sed

  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Persiapan Kepulangan

    Setelah mengetahui kabar tentang apa yang menimpa Regita, Seravina pun menjadi sering berkunjung ke rumah sakit. Hubungannya dengan Leonardo juga perlahan membaik seiring kesalah pahaman yang telah terurai. Belakangan bahkan Seravina menjadi sangat akrab dengan Regita.Semasa di rumah sakit, Seravina yang sering menemani Regita ketika Marvin dan Leonardo harus kembali pada pekerjaannya. Terlebih lagi tanggungan Marvin cukup berat karena harus memperbaiki semua kekacauan yang dilakukan Recky di perusahaannya. Semenjak Recky ditahan, Marvin kembali berkuasa penuh atas perusahaan.Bahkan hal itu memang bagian dari salah satu tujuan Regita. Regita sudah membuat Recky menguasai perusahaan Marvin. Dengan ditangkapnya Recky, maka Regita juga bisa mengembalikan posisi Marvin seperti semula. Lagi-lagi hal itu tak luput menuai rasa terima kasih dan bangga dari Marvin untuk Regita.Cukup banyak kekacauan yang diciptakan Recky selama masuk di perusahaan Marvin. Memperbaikinya pun bukan sesuatu ya

  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Anugerah Cinta

    “Bagaimana keadaanmu, Sayang?” tanya Marvin setelah Regita sadar. Dia merasa senang akhirnya istrinya itu bisa kembali membuka mata. Padahal sebelumnya dia sudah sangat takut akan kehilangan Regita.“Di mana Recky? Kau baik-baik saja ‘kan? Apa dia melukaimu juga?” tanya Regita dengan ekspresi panik. Marvin hanya tersenyum ringan.“Kau terluka tapi masih sempat mengkhawatirkanku, Sayang” ujar Marvin merasa begitu dicintai. Dia pun mengecup puncak kepala Regita.“Aku serius, Marvin. Di mana Recky? Sangat berbahaya jika dia masih berkeliaran bebas di sekitar kita,” ujar Regita masih cemas.“Tenang, Regita. Recky sudah diamankan oleh polisi. Aku jamin dia akan mendapatkan ganjaran seumur hidup atas semua kejahatan yang sudah dia lakukan selama ini. Dia juga sudah berani melukai istriku. Tadinya aku sangat takut kalau aku akan kehilanganmu,” ungkap Marvin sembari mengambil tangan Regita dan dikecupnya berkali-kali.“Tunggu sebentar, sepertinya ada yang aneh” ujar Regita. Dia baru sadar den

  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Keajaiban

    Marvin dan Leonardo menunggu dengan cemas. Dokter sedang melakukan tindakan. Mereka hanya bisa berharap akan mendapatkan hasil yang diharapkan yaitu keselamatan Regita.Selama menunggu, Marvin benar-benar tidak bisa tenang. Dia takut jika harus menerima kenyataan pahit yang tidak dia inginkan. Dia tidak siap untuk kehilangan Regita. Dia merasa belum sempat membahagiakan Regita dan membalas semua pengorbanan yang sudah Regita lakukan untuk dirinya.“Tuhan...jika aku tidak layak kau perhitungkan, setidaknya lihatlah dia. Perempuan itu begitu baik atas semua yang telah dia lakukan padaku. Selamatkanlah dia,” batin Marvin. Dia benar-benar kehilangan cara untuk menenangkan dirinya.Marvin teringat semua jasa Regita. Regita yang sangat perhatian dan menyayangi Nathan seperti anak kandungnya sendiri. Regita yang tidak mau Marvin jatuh pada perangkap licik Callista palsu. Regita yang tidak ingin Marvin celaka karena Recky. Sudah banyak hal yang Regita lakukan untuk hidup Marvin.Sementara itu

  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Dua Pilihan

    “Apa maksud dokter berkata seperti itu? Apa tidak bisa diselamatkan dua-duanya?” tanya Leonardo memastikan. Dia tidak tega melihat Marvin yang sudah terdiam dengan ekspresi tak berdaya.“Kami akan berusaha semaksimal mungkin, Pak. Tapi kami hanya punya opsi untuk menyelamatkan salah satu saja. Antara ibu atau anaknya. Kami membutuhkan persetujuan dari pihak keluarga untuk melakukan tindakan selanjutnya. Silahkan dirundingkan denga baik dan segera sampaikan hasil keputusannya pada kami. Kami juga tidak bisa menunda terlalu lama karena keselamatan pasien benar-benar dipertaruhkan,” ucap dokter itu kemudian pergi meninggalkan Marvin dan Leonardo. Mereka diberi kesempatan untuk berpikir secara matang dengan memperhitungkan segala konsekuensinya.Baik Marvin maupun Leonardo sama-sama merasa berada dalam situasi pelik. Kedua pilihan yang diajukan dokter sama beratnya. Mereka tidak ingin kehilangan keduanya.Marvin terduduk lesu di kursi tunggu. Dia benar-benar tidak menyangka akan ada satu

  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Klarifikasi

    “Kau? Marvin?”Regita begitu terkejut melihat sosok yang datang ke kamar hotel tempat dia disembunyikan ternyata adalah Marvin. Regita tidak menyangka Marvin akan melakukan hal itu. Dia berpikir Marvin pasti ingin balas dendam atas penembakan yang sudah Regita lakukan saat di hotel.“Jadi kau yang sengaja menyuruh para polisi gadungan ini untuk menyamar dan menculikku?” ujar Regita.“Tentu saja. Kau lupa siapa aku? Bukan hanya kau yang bisa menipu orang lain. Aku pun sama,” balas Marvin. “Lantas apa yang kau inginkan setelah menangkapku seperti ini? Kau ingin balas dendam? Kau ingin menghabisiku karena aku sudah berani membuat nyawamu terancam, begitu?” kata Regita dengan nada menantang.“Tidak, Regita. Menghabisi adalah hukuman yang terlalu mudah,” bantah Marvin.“Lalu apa maumu?”“Aku berbaik hati untuk memberimu dua pilihan. Akuilah bahwa kau mencintaiku atau kau memilih mati.”“Apa?”Regita terkejut mendengar pilihan yang diutarakan Marvin. Baginya itu terlalu tidak masuk akal.

  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Penyerangan

    Situasi berubah menjadi panik karena penyerangan tidak terduga yang Recky lakukan tiba-tiba. Regita yang tidak sempat menghindar juga membuat tusukan Recky tepat mengenai dada kirinya. Bahkan Marvin yang berada di samping Regita juga tidak bisa berbuat apa-apa. Dia langsung menangkap tubuh Regita yang ambruk.“Kurang ajar!” umpat Leonardo emosi melihat adiknya dilukai.Tanpa pikir panjang, Leonardo pun mengeluarkan sebuah pistol dan melepas satu tembakan ke arah Recky yang digiring polisi. Tembakan itu mengenai paha kanan Recky hingga pria itu tak bisa berjalan. Meski begitu polisi tetap membawanya untuk diamankan.Perhatian mereka kemudian teralih pada Regita. Perempuan terbaring lemas di pangkuan Marvin. Regita masih sadar tapi lukanya terus mengeluarkan banyak darah. Marvin kebingungan mencari sesuatu yang bisa digunakan untuk menutup luka itu sementara dan menghentikan pendarahan. Tapi sayangnya mereka tidak menemukan apa pun di sana.“Bertahanlah, Regita” ujar Marvin penuh kecema

  • Jandaku Ternyata Seorang Mafia   Kehancuran Recky

    “Jangan mencoba untuk membohongiku atau kau akan tahu akibatnya,” ancam Leonardo dengan nada serius. Dia masih berpikir bahwa Recky hanya sedang mengelak.“Aku tidak tahu di mana keberadaan adikmu,” tegas Recky dengan jawaban yang sama.Leonardo yang kehilangan kesabaran akhirnya memberi kode panggilan pada para polisi yang dia bawa. Recky tampak terkejut saat melihat para petugas itu. Dia masih belum mengerti kenapa para polisi itu mengepungnya.“Sialan! Kau pikir kau bisa menangkapku dengan membawa mereka?” ujar Recky dengan nada menantang. Leonardo hanya tersenyum sinis karena dia bisa membaca ekspresi getir yang berusaha Recky sembunyikan.“Kalian tidak bisa menangkap seseorang tanpa alasan. Bahkan hanya dengan tuduhan penculikan yang tak berdasarkan bukti,” kata Recky masih merasa tenang. Dia belum mengerti karena permasalahan apa dia akan ditangkap. Dia masih berpikir Leonardo melaporkannya atas tuduhan penculikan terhadap Regita.“Kata siapa mereka tidak punya bukti? Kau akan d

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status