Share

32. Tak Nampak

'Ayah sudah tua, dan memang sudah saatnya kamu kembali ..'

...

Tria menengadahkan kepala, menatap langit malam yang yang dihiasi bulan separuh.

Kalimat terakhir ayahnya kembali terngiang dibenak, setelah hampir sejam yang lalu pembicaraan mereka via telepon itu berakhir.

Ayah memang benar, perihal bahwa beliau sudah tua, begitupun dengan sudah saatnya dirinya kembali.

Dua tahun lebih bahkan sudah nyaris tiga tahun, memang bukanlah waktu yang singkat, apalagi dalam kurun waktu tersebut terhitung tidak lebih dari dua kali Tria pulang menengok sang ayah.

Luka hati Tria bisa jadi sudah sembuh, akan tetapi mengembalikan kepercayaan diri seperti sedia kala ternyata tidak semudah itu.

Untuk itulah Tria tidak terlalu ngotot mengenai keberadaan dirinya ditempat yang masih bisa dibilang terpencil ini.

Santai melewati hari, dan berusaha berdamai dengan kenyataan.

Sesungguhnya kalau Tria boleh memutar waktu, tentu saja dia tidak ingin berlaku bodoh seperti yang pernah terlanjur dirinya lakukan!

M
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status