Share

36. Pembawa Mala Petaka

Bugh!!

Klikk!!

Bunyi pintu yang dihempas kasar diiringi bunyi anak kunci yang diputar sanggup membuat Senja terlonjak dari duduknya.

Memang saat dirinya untuk kesekian kalinya meminta mantan suaminya Yusuf Akhyar untuk segera angkat kaki dari rumahnya, pria itu sempat terlihat menampakkan senyum smirk yang khas, sebelum akhirnya berdiri dari duduknya.

Kendatipun demikian toh Senja tetap berprasangka baik bahwa Yusuf Akhyar benar-benar akan segera berlalu, sama sekali tak menyangka jika ternyata pria itu malah menutup pintu dan menguncinya dari dalam.

"Kak Yusuf ... M-mau apa ...?" tanya Senja, ragu.

"Menurutmu ...?"

Senja beranjak mundur kebelakang, menyadari langkah Yusuf yang pelan tapi pasti kin mulai terayun lurus kearahnya.

Ekspresi wajah pria itu bahkan tidak lagi mencerminkan setitikpun kelembutan seperti diawal-awal, yang tersisa hanyalah senyum bengis bak seekor binatang buas yang sedang berhadapan langsung dengan mangsanya.

Tubuh Senja bergeletar lirih, keringat dingin pun m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status