Share

Bab 48

Mata Silvia terpaku erat pada wajah tampannya yang sempurna, senyuman getirnya tidak sampai ke matanya.

Dia bertanya pada dirinya, kenapa dia fokus pada pria ini, apakah karena pria ini memiliki wajah yang begitu tampan sehingga membuat orang jatuh cinta padanya hanya dengan sekilas pandang?

Dia terus berpikir, tapi tetap tidak menemukan jawaban.

Terjadi keheningan selama tiga menit di antara keduanya.

Silvia mendongak ke arahnya dan mencibir, "Lalu kenapa, ini urusanku, apa ada hubungannya dengan Pak Melvin?"

Melvin tidak mempercayai telinganya.

Dia menatap wanita cantik di depannya dan bertanya dengan serius, "Silvia, tahukah kamu apa yang kamu bicarakan?"

Silvia mengangguk, "Otakku lebih jernih dari dulu."

Dia mendengar suara Vivi yang berjalan ke arahnya, sudut mulutnya melebar dan duri terakhir di hatinya dicabut dengan tangannya sendiri.

"Melvin, kamu nggak punya hak untuk mengendalikanku."

Dia berbalik untuk pergi, tapi Melvin meraih pergelangan tangannya dengan kuat.

"Yang kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status