Beranda / Pendekar / Jagat Kelana / 17. Curug Sempit

Share

17. Curug Sempit

Secara naluri Jagat bergerak memberi kode pada warga agar berkumpul di suatu tempat aman dan jauh dari jangkauan Susukjiwo. Setelah merasa sudah cukup, maka Jagat mulai memfokuskan pikirannya dan menutup beberapa jalan darahnya.

Kali ini pemuda itu mencoba beberapa tulisan yang dia baca pada buku beladiri pemula. Tulisan yang terbaca dengan huruf jawa kuno memberi inspirasi dia untuk menutup jalan darah di beberapa titik. Namun, belum juga semua tertutup sebuah sapuan angin kencang membuyarkan konsentrasinya.

Blarrrrr!

Suara bertemunya ilmu sireppati dengan tenaga dalam Jagat menimbulkan dentuman yang sangat keras hingga tubuh pemuda itu terpental beberapa depa ke belakang. Sementara tubuh Susukjiwo masih berdiri meski terhuyung dan memuntahkan darah segar.

"Sebaiknya kita mundur untuk sementara, pemuda itu lambat laun pasti akan binasa!" perintah Susukjiwo pada anak buahnya.

"Tapi, percuma dong kita tarung, Kang."

"Sudah jangan banyak bacot, segera tinggalkan desa ini sebelum p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status