Share

Sayang Mantu Dijaga-jaga

Saat menyalami tamu yang terus berdatangan, kulihat Kak Tania sudah sangat kelelahan. Dia hamil muda, berdiri lama pasti membuat dia lelah. Aku segera mendekati Kak Tania.

“Kakak tidak apa-apa?” tanyaku.

“Capek kali, Butet,” suara Kak Tania sudah kedengaran lemah.

“Istirahat, Kak kalau capek,”

“Gimana mau istirahat, tamu gak habis-habis,” Kata Kak Tania.

Aku jadi khawatir sekali dengan keadaan kakak iparku ini, kondisinya yang lagi hamil muda mungkin membuat dia cepat lelah, tetapi untuk istirahat tidak memungkinkan. Kulihat Bang Ucok yang berdiri di ujung nasib terus semangat menyalamiku tamu.

Kulihat Salsabila juga mau naik untuk salaman dengan kedua mempelai. Akan tetapi tiba-tiba Kak Tania bersandar padaku, sesaat kemudian dia tumbang. untung juga aku cepat memegangi. Kak Tania pingsan.

Bersama mamak dan Ibunya Tania kami mengangkat Kak Tania masuk ke rumah. Bang Ucok menyusul, beberapa saat kemudian Kak Tania sudah sadar kembali.

“Udah, aku gak apa-apa,” katanya seraya berdiri.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (12)
goodnovel comment avatar
sekai
neng carsun, itu jd mahram krn pernikahan. bahkan ada riwayat yg bilang, bahkan kalo sampe cerai pun, hubungan mertua dan mantu itu msh ada. kalo d sini mah, bang parlin aja yg kelewatan. terlalu berlebihan dlm bersikap. terjebak euforia punya mantu dan calon cucu. sampe lupa kewajiban utama.
goodnovel comment avatar
sekai
jd sebenarnya nia itu apa sihh buat bang parlin? nia itu apa d mata bang parlin? sering bngt nia yg d tuntut pahami bang parlin. dr cerita ini jd tau gmn posisi mantu perempuan d keluarga batak. nia jg prnh ngerasain saat msh ada pak domu. tp g kek bang parlin jg kaliii yaaa...
goodnovel comment avatar
carsun18106
nanti nia protes, disudutkan lg, disalahkan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status