Share

Ajal

Di dalam kamar, aku ganti baju, pakaian aneh yang baru kami belanjakan tadi kupakai. Ini saran Kak Sofie, aku jadi merasa lucu sendiri membayangkan istrinya Bang Nyatan memakai baju itu, Kak Shofie juga beli satu untuknya.

"Ada gempa kah?" tanya Bang Parlin.

"Kok gempa?"

"mungkin kepalamu terbentur, Dek, tumben pake baju gitu?" kata Bang Parlin lagi.

"Abang ini gak menghargai usahaku ya?" aku jadi kesal sendiri.

"Usaha apa ya, Dek, biar Abang naik lalu dihempas gitu?"

"Udah, diam saja dulu," kataku sambil memulai. Biarpun katanya meminta sama suami itu berpahala, akan tetapi itu sesuatu yang sangatlah jarang kulakukan. Bisa dikatakan tak pernah, kali akan kulakukan, sesuai saran dokter dan Kak Sofie.

Akhirnya malam itu tuntas juga, Bang Parlin tersenyum, aku juga tersenyum, ternyata manopause bukan berarti berhenti berhubungan, masih ada gai--rah biarpun tak seperti dulu.

Pagi harinya saat aku keluar hotel, Aku melihat istrinya Bang Nyatan rambutnya sepertinya habis keramas. Lucuny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Tempe
biarkan dulu. dia lagi bersedih. nanti akn sedar juga
goodnovel comment avatar
Sri Sepiari
turut berduka cita.. smoga khusnul khotimah bang nyatan... mau nya komentar bercanda ini tapi lagi berduka
goodnovel comment avatar
carsun18106
sdh mengalah dulu saja, biarkan kakak dgn pikirannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status