Share

Kakak Rasa Pacar

“Alya, om kira kamu tidak akan datang,” ucap Pak Wira begitu Alya maju ke atas pelaminan untuk bersalaman dengan Pak Wira dan putrinya yang berbahagia.

“Iya maaf, Pak. Tadi harus menyelesaikan pekerjaan dulu,” jawab Alya dengan sopan.

Pak Wira hanya manggut-manggut kemudian sudah menyalami Gavin yang berdiri di belakang Alya.

“Terima kasih sudah mau datang ke sini, Vin. Gimana kabar istrimu? Sudah isi, belum?” kini giliran Pak Wira beramah tamah ke Gavin.

“Alhamdulillah, Pak. Sudah jalan tiga bulan. Minta doanya biar lancar sampai lahiran,” ucap Gavin menjawab tak kalah sopannya.

“Akh, syukurlah. Baskoro pasti senang kalau masih hidup. Beruntung sekali mempunyai putra dan putri seperti kalian,” puji Pak Wira.

Gavin dan Alya hanya mengangguk kemudian sudah undur diri menuju area meja prasmanan. Mereka kemudian sudah tampak asyik menikmati makanan yang tersaji di sana.

“A

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status