Share

PAK HENDI MEMINTA KEJELASAN!

PAK HENDI MEMINTA KEJELASAN!

"Orang kok sukanya menuduh dan menjilat ludah sendiri! Sudah begitu berani kembali lagi ke rumah ini. Dasar benalu tak tahu malu! Mandul pula," kata Bu Nafis sekolah sedang menyindir seseorang. Dinda menghentikan langkah kakinya. Namun dia beristighfar berkali-kali.

"Haruskah aku membalas ucapan ibu mertuaku sekarang ini?" batin Dinda dalam hati.

Dinda hanya bisa menghela nafasnya panjang. Dia mencoba untuk mengumpulkan kembali kewarasannya sebelum bertindak. Ini baru beberapa jam dia menginjakkan kaki di istana penderitaan milik mertuanya. Tak mungkin jika langsung mencari masalah saat ini juga. Dia tahu suaminya sudah lelah dan tak mau memberatkan janin yang di kandungnya juga. Dinda mengelus perutnya perlahan dan memilih untuk diam sambil berlalu.

"Oh dia itu memang budek atau pura -pura tuli dan tak mendengar ucapanku atau mungkin juga sudah bebal?" sindir Bu Nafis lagi.

Dinda pun melangkah ke dapur dan mengambil air minum. D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status